Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Vasa previa adalah komplikasi obstetri jarang terjadi namun menimbulkan


risiko tinggi kematian janin jika tidak dikenali sebelum pecahnya ketuban. 1
Sangat penting bagi petugas kesehatan untuk mengenali faktor risiko vasa
previa dan mendiagnosa kondisi ini sebelum awal persalinan sehingga syok janin
atau kematian dapat dicegah.

Vasa previa adalah kondisi umum di mana

pembuluh darah janin melintasi segmen bawah rahim sebelum bagian presentasi.2

BAB II
ISI

A. Definisi
Vasa previa adalah suatu kondisi di mana tali pusat masuk ke dalam membran
melalui pembuluh darah, yang tidak terlindungi, sampai masuk ke dalam
plasenta.4. Pembuluh darah ini berada antara bagian teratas janin dan bagian
terbawah cervix.4
B. Faktor Resiko
Faktor risiko untuk vasa previa mencakup semua kondisi yang berhubungan
dengan pembuluh darah yang berada dekat dengan cervix, seperti plasenta letak
rendah, plasenta previa, kehamilan kembar, dan tentu saja plasenta multi-lobus.4
C. Epidemiologi
Kejadian vasa previa yang dilaporkan sangat bervariasi, Kejadiannya
diperkirakan sekitar 1 dari 2500 peraalinan.2 Insidens plasenta bilobus juga
bervariasi dalam literatur, mulai dari 0,04% sampai4,2% .6,5 Dalam Collaborative
Perinatal Study, Naeye memeriksa lebih dari 46.000 plasenta dan ditemukan
1,7% yang bilobus.1
D. Etiologi
Penyebab utama vasa previa adalah insersi velamentous, di mana tali pusat
masuk langsung ke membran, sedangkan pembuluh darahnya menuju ke plasenta
tanpa pelindung (25-62%) dan pembuluh darah melintasi interlobus plasenta
seperti di plasenta succenturiate atau plasenta bilobus (33 -75%) 3,4
E. Gejala Klinik
Gejala yang paling seing sampai pasien masuk ke rumah sakit yaitu pasien
mengalami perdarahan antepartum. Pendarahan vagina yang harus dianggap

sebagai gejala peringatan untuk vasa previa. Anomali janin yang mungkin terkait
dengan peningkatan risiko mencakup anomali saluran ginjal, spina bifida, arteri
umbilikalis tunggal, prematuritas, dan IUGR. 3,4 Sedangkan pada fetus, didapatnya
denyut jantung janin biasanya bradikardi1
F. Diagnosis
Menegakkan diagnosis vasa previa pada antepartum sangat penting karena
sangat erat hubungannya dengan tingkat kematian janin.

Dari anamnesis

didapatkan ibu mengeluh adanya perdarahan dari vagina saat antepartum,


perdarahan dapat bersifat spontan maupun ruptur membran artifisal. Perdarahan
dapat terjadi sebelum adanya ruptur membran. 1
Dari pemeriksaan dalam, dapat didapatkan terabanya pembuluh darah fetus di
membran pada bagian terdepan janin.

1,3,4

Pada pemeriksaan denyut jantung janin,

dapat didapatkan adanya bradikardi.3


Pada pemeriksaan sonografi transvaginal, pembuluh darah tali pusat dapat
dilihat masuk ke dalam membran-bukan langsung ke plasenta-dengan pembuluh
darah berjalan di atas os servikalis internal (Gbr. 6-7). Pemeriksaan Color Doppler
rutin pada lokasi insersi tali pusat plasenta, terutama dalam kasus-kasus plasenta
previa atau plasenta letak rendah.

Tes Kleihauer Betke, Ogita, dan tes Apt dan

elektroforesis hemoglobin dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan


hemoglobin janin ketika pasien datang dengan perdarahan pervaginam; Namun,
sering tidak memungkinkan untuk dilakukan tes ini dalam situasi gawat darurat.1
G. Tatalaksana
Setelah vasa previa teridentifikasi, sesegera mungkin untuk merencanakan
seksio caesario. Bed rest nampaknya tidak memperbaiki keadaan pasien.
Robinson

dan

Grobman

merekomendasikan

seksio

(2011)

melakukan

caesar

elektif

pada

analisis
34-35

keputusan
minggu

dan
untuk

menyeimbangkan risiko morbiditas perinatal vs kelahiran prematur. Pada saat

persalinan, bayi tersebut secepatnya dilahirkan setelah insisi histerotomi, jika


pembuluh darah mengalami laserasi saat masuk ke uterus. 4
H. Komplikasi
Komplikasi yang paling sering terjadi yaitu rupturnya pembuluh darah yang
membawa darah untuk fetus. Keadaan ini dapat terjadi pada saat mendekati atau
pada saat persalinan. APGAR score untuk bayi yang terdeteksi vasa previa
biasanya 8 atau 9 dibandingkan dengan bayi yang tidak terdeteksi skornya 1 atau
2.4
I. Prognosis
Dalam beberapa kasus, perdarahan yang banyak akan mengakibatkan
kematian janin dan penyelamatan janin yang sudah tidak mungkin dilakukan..
Sedangkan pada perdarahan yang lebih sedikit menunjukkan tingkat kematian
janin yang lebih rendah. 3

BAB III
PENUTUP
Vasa previa merupakan suatu keadaan yang sangat berbahaya. Pentingnya
diagnosis antenatal dari vasa previa sangat berguna karena kemungkinan hasil
janin yang buruk. 2
Diagnosis vasa previa dapat ditegakkan dengan adanya perdarahan vagina
pada saat antepartum, adanya fetal bradikardia. Selain itu dapat dikonfirmasi
dengan pemeriksaan dalam vagina, dengan didapatkannya palpasi pembuluh darah
pada bagian terdepan janin. Dan dapat dipastikan dengan pemeriksaan
ultrasonografi.1,2,3,4

DAFTAR PUSTAKA

1. Lijoi A, Brady J. Vasa Previa Diagnosis and Management. J Am Board


Fam Pract 2003;16:543 8.
2. Saghir S, Kouach J, Aagdr A.

A case report of vasa previa

incidentally discovered. Pan African Medical Journal. 2015; 21:34


doi:10.11604/pamj.2015.21.34.6697.
3. Cunningham FG, Leveno KJ, et al. Vasa Previa. Williams Obstetric.
24th ed. McGraw-Hill Education. US: 2014.p123
4. Othman M, Khojah S, Fathi T, Alkholy T, Aljayar L, Alhazmi J. Vasa

praevia;

case

report.

Webmed

Central

GYNAECOLOGY 2014;5(5):WMC004643

OBSTETRICS

AND

Anda mungkin juga menyukai