Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Asep Maulana Awaludin, 2015. Korelasi Karakter Bunga dengan


Keberhasilan Delapan Kombinasi Persilangan Kacang Tanah (Arachis
hypogaea L.), Dibimbing oleh Neni Rostini dan Anas.
Persilangan merupakan salah satu metode pemuliaan tanaman yang
digunakan dalam memindahkan dan menggabungkan sifat-sifat tanaman dari
suatu genotipe tanaman ke genotipe tanaman lainnya. Faktor faktor yang
mempengaruhi suatu persilangan antara lain ketepatan waktu berbunga, waktu
emaskulasi, dan waktu penyerbukan. Pembungaan pada tanaman kacang tanah
tersusun dalam bentuk bulir yang muncul di ketiak daun, dan termasuk bunga
sempurna yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu bunga. Korelasi
antar karakter termasuk hal yang penting dalam program pemuliaan tanaman,
karena untuk memiliki suatu bahan tanaman unggul diperlukan penyeleksian dua
atau tiga karakter secara bersamaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
korelasi karakter bunga dengan tingkat keberhasilan persilangan dari delapan
kombinasi persilangan antara enam genotip tetua. Percobaan dilaksanakan pada
bulan Mei sampai Oktober 2014 di lingkungan Departemen Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran yang memiliki ketinggian 766 meter di
atas permukaan laut (dpl). Metode percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok
menggunakan perlakuan yang terdiri dari delapan kombinasi persilangan kacang
tanah dari enam tetua dan diulang lima kali, dilakukan analisis korelasi
menggunakan kovarians. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karakter
panjang bunga, diameter bunga, jumlah bunga, dan umur berbunga berbeda
berdasarkan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Keberhasilan persilangan
tidak berbeda pada semua kombinasi persilangan. Terdapat korelasi genotipik
yang positif pada karakter periode berbunga dengan karakter keberhasilan
persilangan. Korelasi genotipik yang negatif terdapat pada karakter panjang bunga
dengan karakter keberhasilan persilangan, dan karakter umur bunga dengan
karakter keberhasilan persilangan
Kata kunci : Korelasi, Bunga, Persilangan, Kacang Tanah

ii

ABSTRACT
Asep Maulana Awaludin, 2015. Correlation between Characteristics of
Flower and the Success of Crossing from Eight Crossing Combinations of
Peanut (Arachis hypogaea L.). Guided by Neni Rostini and Anas.
Crosses is one method of plant breeding used in moving and combines the
properties of a genotype crop plants to other plant genotypes. factors that
influence a cross between the timeliness another of flowering, time of
emasculation, and time of pollination. Flowering on peanut plants are arranged in
the form of grain that appears in the axillary, and including perfect flowers are
male and female genitalia found in the flower. Correlation between the characters
including important thing in breeding programs, because to have a superior plant
material needed selecting two or three characters simultaneously. The aimed of
study was to determine the correlation between characteristics of flower and
success of crossings from six parental genotypes. This experiment was carried out
from May to October 2014 at environment the Departement of Agricultural
Cultivation, Agriculture Faculty of Padjadjaran University on 766 meters above
sea level (asl). The experiment arranged bassed on Randomized Complete Block
Designed with eight crossing combinations as treatment and five repetitions. The
results showed that flowers length, diameter of flower, number of flower, and day
of flowering were different based on Duncans multiple range test 5%. The
success of crossing was not different in eight crossing combinations. Positive
genotypic correlation was found on period of flower with success of crossing.
There were negative genotypic correlation betwen length of flower and day of
flower with success of crossing.
Keywords : Correlation, Flower, Crossing, Peanut

iii

Anda mungkin juga menyukai