Anda di halaman 1dari 99

ULKUS

Obat Gangguan Endokrin dan Saluran Cerna


Kelompok 2:

Aisyah Nur Saadah

1306480585

Amalia Sitti Khayyira

1306416102

Arini Wulansari

Asma Zahidah

Cakra Hagai Arparti Sm

Clara Jikesya

Delvika Yessi Chumala

1306413492
1206253836
1306480774
1306479766
1306377032

Fatmawati Fadlin

1306376875

Ganesya Rita Putri

M. Fridho Damora Harahap

Nilam Sartika

Nurvita Ulfa Saraswati

Siti Syarah Sartika

1306480446
1306480591

1306408454
1306480263
1306480364

OUTLINE

Anatomi dan Fisiologi Lambung

Sekresi HCl
Sel-sel parietal aktif mengeluarkan HCl ke dalam lumen rongga lambung.
Sekresi HCl menyebabkan pH lumen turun hingga 2.
Ion Hidrogen (H+) dan ion klorida (Cl-) secara aktif diangkut dengan pompa
terpisah di membran plasma sel parietal.
Ion hidrogen ditransportasi secara aktif terhadap gradien konsentrasi yang
besar, dengan konsentrasi H+ menjadi sebanyak 3 juta kali lebih besar dalam
lumen daripada dalam darah. Klorida disekresikan oleh mekanisme
transportasi aktif sekunder terhadap gradien konsentrasi yang jauh lebih kecil
yaitu hanya 1,5 kali.

Fungsi HCl
1. HCl mengaktifkan prekursor enzim pepsinogen ke enzim aktif, pepsin, dan
menyediakan media asam yang optimal untuk kegiatan pepsin.
2. HCl membantu dalam pemecahan jaringan ikat dan serat otot, mengurangi
partikel makanan besar menjadi partikel yang lebih kecil.
3. Denaturasi protein
4. Bersama enzim lisozim dari ludah, HCl membunuh sebagian besar
mikroorganisme yang tertelan dengan makanan.

SEKRESI DAN KONTROL


SEKRESI LAMBUNG

Aktivasi pepsinogen
Ketika pepsinogen disekresi ke dalam
lumen lambung, HCl membelah sebuah
fragmen kecil dari molekul, mengubahnya
ke bentuk aktif dari enzim pepsin.
Setelah terbentuk, pepsin mengkatalisis
molekul pepsinogen lain untuk
menghasilkan lebih banyak pepsin.
Mekanisme dimana bentuk aktif dari
enzim mengaktifkan molekul lain dari
enzim yang sama, disebut proses
autokatalitik.

Sherwood L. Human physiologi from cells to system 7th ed.

Mukosa Pelindung
Mukosa ini berfungsi sebagai pelindung terhadap beberapa bentuk cedera potensial
pada mukosa lambung
Berdasarkan sifatnya sebagai pelumas, lendir melindungi mukosa lambung terhadap
kerusakan mekanik. Hal ini membantu melindungi dinding lambung dari self-digestion
karena pepsin dihambat ketika kontak dengan lapisan lendir yang melapisi lapisan
lambung
Sebagai basa, mukus membantu melindungi dari kerusakan asam dengan menetralkan
HCl di sekitar lapisan lambung, tetapi tidak mengganggu fungsi HCl dalam lumen

Sherwood L. Human physiologi from cells to system 7th ed.

Faktor intrinsik
Faktor intrinsik penting dalam penyerapan vitamin B12. Vitamin ini dapat
diserap hanya bila dikombinasikan dengan faktor intrinsik. Ikatan dari faktor
intrinsik-kompleks vitamin B12 dengan reseptor khusus yang hanya terdapat
di terminal ileum, bagian terakhir dari usus kecil, memicu reseptor
endositosis yang dimediasi dari kompleks di lokasi tersebut

Sherwood L. Human physiologi from cells to system 7th ed.

KONTROL SEKRESI LAMBUNG


Tingkat sekresi lambung dapat dipengaruhi oleh:
(1) faktor yang timbul sebelum makanan mencapai perut
(2) faktor yang dihasilkan dari adanya makanan di perut
(3) faktor dalam duodenum setelah makanan meninggalkan perut
Melibatkan tiga fase:
o Cephalic phase
o Gastric phase
o Intestinal phase

Sherwood L. Human physiologi from cells to system 7th ed.

Stimulasi sekresi lambung

Sherwood L. Human physiologi from cells to system 7th ed.

Inhibisi sekresi lambung

Sherwood L. Human physiologi from cells to system 7th ed.

Sawar mukosa lambung

Sherwood L. Human physiologi from cells to system 7th ed.

Peptic Ulcer Disease


Peptic Ulcer Disease adalah
kerusakan atau pembentukan
tukak akibat terjadinya erosi
yang diawali dari lapisan mukosa
hingga merusak lapisan dinding
lainnya.
Erosi ini dapat terjadi akibat
peningkatan asam lambung atau
saat menurunnya daya tahan
lapisan mukosa.

USUS HALUS

Anatomi dan Fisiologi

Sekresi Usus Halus


Sel kelenjar eksokrin usus halus mensekresi hampir 1,5 L aqueous salt dan mucus
solution yang disebut succus entericus (juice of intestine).
Sucus memiliki fungsi proteksi, lubrikasi, dan menyediakan banyak H 2O untuk
pencernaan makanan.
Usus halus mensintesis enzim pencernaan tapi tidak disekresikan ke lumen saluran
pencernaan, karena enzim pencernaan bekerja di dalam brush-border membrane
dari sel epitel usus halus.
Sherwood, Lauralee. (2010). Human physilogy: fromcell tosystems 7th
ed.USA: Books/Cole Cengage Learning.

Keseimbangan Biokimia Usus Halus

Pada lumen usus halus, HCl yang disekresi oleh sel parietal lambung akan
dinetralisir oleh NaHCO3 yang disekresi oleh sel pancreatic duct.
Produk akhir dari hasil reaksi ini (Na+, Cl-, CO2, dan H2O) akan diabsorpsi
kembali oleh sel epitel usus halus dan akan disalurkan ke darah. melalui
rekasi ini, keadaan biokimia pada tubuh akan dijaga.
Sherwood, Lauralee. (2010). Human physilogy: fromcell tosystems 7th
ed.USA: Books/Cole Cengage Learning.

Mikroflora Normal Lambung dan Usus Halus


Usus halus merupakan area transisi antara area dengan jumlah bakteri
rendah (lambung) dan area dengan jumlah bakteri tinggi (colon)
Bakteri pada duodenum sekitar 105 bakteri/mL, pada ileum 109 bakteri/mL
sedangkan pada lambung hanya sekitar 103 bakteri/mL karena terdapat
barrier penting yaitu kondisi pH yang rendah
Kadar asam lambung dan motilitas yang normal akan menjaga konsentrasi
bakteri pada lambung dan duodenum.
Lambe, D., Genco, R., & Mayberry-Carson, K.Anaerobic Bacteria. Boston,
MA: Springer US.

Wilson, M., Henderson, B., & McNab, R. (2002).Bacterial disease


mechanisms. Cambridge: Cambridge University Press.

Mikroflora Normal Lambung dan Usus Halus

Di lambung terdapat bakteri gram positif seperti streptococci, staphylococci, dan lactobacilli. H. pylori
merupakan bakteri patogen yang jarang ditemukan saat usia <10 tahun, namun meningkat prevalensinya 80%
saat usia <50 tahun. Kebanyakan pasien yang terinfeksi H. pylori tidak menunjukkan gejala infeksi, namun pada
beberapa pasien setelah beberapa tahun terinfeksi dapat menimbulkan penyakit tertentu.
Di usus halus (duodenum, jejunum, dan terutama ileum) bakteri aerob yang ada adalah Eschericia coli,
Klebsiella species, Enterobacter species, enterococci, dan streptococci sedangkan bakteri anaerob (yang ada
dalam jumlah sedikit) contohnya adalah Bacteroides fragilis.
Ouwehand, A., & Vaughan, E. (2006). Gastrointestinal microbiology. New York: Taylor &
Francis.

Wilson, M., Henderson, B., & McNab, R. (2002).Bacterial disease mechanisms. Cambridge
Cambridge University Press.

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan


Mikroflora di Usus Halus
Mucosal barrier (

Karpa, K. (2003).Bacteria for breakfast: Probiotics for Good Health. Victoria, B.C.: Trafford.

PATOFISIO

Peptic Ulcer Disease


Peptic Ulcer Disease atau tukak adalah
kerusakan atau pembentukan tukak di
saluran pencernaan bagian bawah akibat
terjadinya erosi yang diawali dari lapisan
mukosa hingga merusak lapisan dinding
lainnya. Peptic ulcer biasanya merujuk
pada erosi yang terjadi di lambung
(gastric ulcer) dan duodenum (duodenal
ulcer)
Erosi ini dapat terjadi akibat peningkatan
asam lambung atau saat menurunnya
daya tahan lapisan mukosa.

Penyebab ulkus peptikum


Sekresi mukus terlalu sedikit

Sekresi mukus terlalu sedikit


Ganesya Rita Putri (1306480446)
Amalia Sitti Khayyira (1306416102)

Patofisiologi Hipoksia
Penurunan aliran darah ke organ GIT

Patofisiologi Infeksi H. pylori


H. pylori membentuk koloni di lapisan dalam mukosa terutama mukosa antrum

Infeksi H. pylori

Efek obat AINS


Dengan 2 mekanisme :
Langsung mengiritasi epitel lambung : asam AINS dan kemampuan untuk
menurunkan hidrofobisistas dari lapisan mukosa lambung
Menghambat COX-1
AINS menghambat COX-1

Sekresi Asam Lambung Berlebih


Peptic Ulcer
M. Fridho Damora Hrp
1306480591

Penyebab
Penggunaan

Pemakaian nikotin, alkohol, kafein

Patofisiologi kondisi stres


Kondisi stres

Bila

Stress

Perbandingan penyebab ulkus


lambung

Peningkatan penyaluran
asam menyebabkan
ulkus duodenal
Nilam Sartika
1306408454

Ulkus duodenal adalah ulserasi pada mukosa duodenal yang disebabkan


oleh peningkatan jumlah asam hidroklorik dalam duodenum
Ulkus duodenal juga dapat disebabkan karena peningkatan penyaluran asam
Iritasi
ke

duodenum

Corwin, E. (2008).Handbook of Pathophysiology(3rd ed.). Lippincott Williams & Wilkins.

Dumping syndrome

Corwin, E. (2008).Handbook of Pathophysiology(3rd ed.). Lippincott Williams & Wilkins.


Silbernagl, S., & Lang, F. (2000).Color Atlas of Pathophysiology. New York: Thieme

Adapun Gejala yang umum muncul pada ulkus antara lain:


Rasa seperti ditusuk tusuk atau rasa terbakar pada lambung tengah atau
atas ketika sedang makan atau saat malam hari
Kembung
Rasa terbakar pada jantung
Berdebar debar
Mual atau muntah

Pada kejadian lebih lanjut, gejala yang dapat muncul berupa:


Dahak berdarah atau menghitam
Muntah darah yang berbentuk seperti golongan kopi
Berat badan yang menurun
Sakit yang tidak tertahankan pada perut bagian tengah atau atas

FARMAKOLOGI

Golongan Antasida
Asma Zahidah 1206253836

Golongan Antasida
Fungsi:
Menetralkan asam lambung
Menginaktifkan pepsin
Mengikat garam empedu
Antasid yang mengandung alumunium dapat meningkatkan pertahanan
mukosa dan menekan HP

Efek Samping

Magnesium, alumunium diare


Alumunium konstipasi
Hypophosphatemia (pasien dengan kadar phospat
rendah p)
Hypercalcemia lebih dari 20 g/ hari dengan
fungsi ginjal normal
Alkalosis

Interaksi Obat
Tetrasiklin , warfarin, digoxin, quinidine,
isoniazid, ketokonazol, fluoroquinolon

Dosis
Pada ulkus non komplikasi 1 dan 3
jam setelah makan atau pada saat
tidur setara 120 mEq kombinasi MgAl per dosis yang diharapkan dapat
sama efektif seperti obat antagonis
reseptor H2 konvensional

Perhatian

Pada ulkus non komplikasi 1 dan 3 jam


setelah makan atau pada saat tidur setara
120 mEq kombinasi Mg-Al per dosis yang
diharapkan dapat sama efektif seperti obat
antagonis reseptor H2 konvensional

Obat Penghambat
Pompa Ion
Sukralfat dan
Misoprostol
Arini Wulansari
1306413492

Inhibitor Pompa Ion (PPIs)

Mekanisme: Inhibitor pompa proton atau PPIs merupakan inhibitor kuat sekresi asam lambung. Obat-obat golongan
ini berikatan secara irreversibel dengan pompa proton lambung seperti enzim H +, K+-ATPase untuk mencegah
pelepasan asam lambung dari sel parietal ke dalam lumen lambung dan memblok tahap akhir produksi asam
lambung.
Omeprazol

Analog Prostaglandin : Misoprostol


Mekanisme Kerja:

menurunkan siklus AMP intraselular


dan sekresi asam lambung. PGE2 juga
mencegah luka lambung dengan efek
sitoprotektif yang meliputi stimulasi
mucin dan sekresi bikarbonat dan
meningkatkan aliran darah mukosal.

Indikasi
mengurangi resiko ulkus lambung pada
pasien pengguna AINS.
Interaksi
o Efektivitas diturunkan oleh Al karbonat (basa), Al hidroksida,
Al fosfat, magaldrat, Mg karbonat, Mg hidroksida, Mg oksida,
Mg trisilikat.
o Misoprostol akan meningkatkan kejadian nyeri lambung dan
diare jika diberikan bersama diklofenak dan indometasin.

Dosis:
o Profilaksis NSAID-Induced ulcer: 200 mcg per 6 jam bersama
makanan, dapat dikurangi hingga 100 mcg jika tidak toleransi
thd dosis tinggi

Efek Samping: diare, sakit perut


Kontraindikasi: ibu hamil dan menyusui,
alergi misoprostol atau prostaglandin

Sukralfat
Mekanisme Kerja:
Menghambat proses erosi mukosa
dan ulserasi akibat hidrolisis protein
mukosal termediasi pepsin.

Sukralfat mengalami memproduksi


polimer yang kental dan lengket, yang

menempel pada sel epitelial dan


lubang ulkus selama 6 jam setelah
pemberian dosis tunggal.

Indikasi: ulkus duodenum, profilaksis ulkus stres


Interaksi
Menurunkan absorbsi siprofloksasin, norfloksasin,
tetrasiklin, fenitoin, ketokonazol, tiroksin
Dosis:
o Ulkus duodenum: 1 g per 6 jam, pemeliharaan: 1 g per
12 jam
o Profilaksis ulkus stress: 1 g per 8 jam selama 4-8
minggu, diminum saat perut kosong (1 jam sebelum
atau 2 jam setelah makan)
Efek Samping: Konstipasi, diare, mual, gangguan
pencernaan, gangguan lambung, mulut kering,
ruam, gatl-gatal, nyeri punggung, pusing, sakit
kepala, vertigo dan mengantung.
Kontraindikasi: pasien dengan alergi sukralfat,
hindarkan pada penderita gagal ginjal, ibu hamil
dan menyusui

Antagonis Reseptor H2
Bismuth
Clara Jikesya
1306479766

ANTAGONIS RESEPTOR H2
Indikasi: mencegah dan menginduksi penyembuhan ulkus lambung dan
duodenum. Mengobati ulkus yang diinduksi oleh NSAID.
Menghambat sekresi asam pada malam hari dan sekresi yang dirangsang
oleh makanan, insulin, kafein, pentagastrin, dan betazole.
Kurang poten dari pada golongan penghambat pompa proton.
Mampu menekan sekresi asam lambung 24 jam sekitar 70%.

Menghambat produksi
asam melalui kompetisi
dengan histamin untuk
berikatan dengan
reseptor H2 di
membran basolateral
pada sel parietal.
Lullmann, H., Mohr, K., et al. (2000).
Color Atlas of Pharmacology. ed. 2.
New York: Thieme.

Farmakokinetik
Absorpsi cepat diabsorpsi setalah pemberian per oral, konsentrasi plasma
puncak antara 1-3 jam, absorpsi meningkat dengan makanan tetapi menurun
dengan antasida
Distribusi hanya sedikit yang berikatan dengan protein plasma
Metabolisme <10-35% dimetabolisme di hati
Ekskresi diekskresi melalui ginjal, kurangi dosis untuk pasien yang
memiliki penurunan klirens kreatinin

Adverse Drug Reaction

Efek samping diare, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan konstipasi.
Cimetidine dosis tinggi dalam jangka panjang menurunkan ikatan testosteron dengan
reseptor androgen dan menghambat hidroksilasi estradiol galactorrhea (wanita),
gynecomastia dan impotensi (pria)
Efek reversibel pada SSP halusinasi, depresi, kecemasan akibat cimetidine terutama pada
pasien sakit parah atau berusia lanjut >50 tahun
Cedera hepatoseluler oleh nizatidine peningkatan enzim hati (AST, ALT, atau alkali
fosfatase).
Hepatitis dan ikterus terjadi dengan ranitidine.
Cimetidine mengurangi metabolisme hepatik obat lain via jalur CYP P450 mengurangi
eliminasi meningkatkan konsentrasi plasma. Contoh: karbamazepin, benzodiazepin,
lidokain, Ca2+ channel blocker, dan theofilin
Ranitidine, famotidine, dan nizatidine tidak menghambat sitokrom P450 yang terkait
dengan sistem enzim oksigenase dalam hati.

Dipiro, Joseph T. dkk. (2009). Pharmacotherapy Handbook. ed. 7. USA: The McGraw-Hill.

Peringatan
Hipersensitivitas bronkospasme, edema laring, ruam
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal
Pasien dengan gangguan fungsi hati
Lansia
Ibu hamil (kategori B) dan menyusui
Penggunaan tidak dianjurkan pada anak < 12 tahun

BISMUTH SUBSALISILAT (BSS)


Bismuth bertindak sebagai antibakteri untuk membasmi H. pylori, subsalisilat
bertindak sebagai antisekretori.
Memiliki efek topikal: BSS mengikat ke dasar ulkus, membatasi sekresi
dalam saluran pencernaan, mengurangi peradangan pada lambung dan
usus.

Dosis
Dewasa 2 tablet atau 30 mL
Anak 9-12 tahun 1 tablet atau 15 mL
Anak 6-9 tahun 2/3 tablet atau 10 mL
Anak 3-6 tahun 1/3 tablet atau 5 mL
Anak < 3 tahun tanya dokter
Ulangi dosis setiap 30 menit-1 jam, jika diperlukan, hingga 8 dosis dalam 24
jam.
Farmakokinetik
Absorpsi cepat via oral
Ekskresi 90% dalam bentuk utuh di urin

Adverse Drug Reaction


Efek samping kecemasan, kebingungan, diare, konstipasi, pusing,
berkeringat, kelemahan otot, gangguan penglihatan dan pendengaran, nyeri
perut

Interaksi Obat
Insulin, metotrexat, atau asam valproat aksi dan efek sampingnya
ditingkatkan oleh BSS
ACE Inhibitor atau sulfinpirazon efeknya menurun karena BSS
Antikoagulan (contoh: warfarin) risiko pendarahan ditingkatkan oleh BSS
Salisilat (contoh: aspirin) efek samping dan toksisitas ditingkatkan oleh
BSS
Mengganggu pemeriksaan radiologis dari saluran pencernaan karena
bismuth bersifat radiopaque.

Peringatan
Ibu hamil dan menyusui
Anak-anak
Kontraindikasi
Anak-anak dan remaja yang terinfeksi virus lain

Antimikroba
Faatichatun Naja
1306376881

Antimikroba

Berdasarkan toksisitas selektifnya


Aktivitas Bakteriostatik
Aktivitas Bakterisid

TETRASIKLIN
Indikasi : infeksi Gram positif dan negatif
Mekanisme Kerja : hambat sintesis protein dengan berikatan pada ribosomal
subunit 30S sehingga menghambat ikatan aminoasil-tRNA ke sisi A pada
kompleks ribosomal
Kontra indikasi : ibu hamil dan menyusui, gangguan fungsi ginjal (akan
sebabkan eksaserbasi penyakit ginjal), gangguan fungsi hati

Efek samping
Efek samping :
- Pada pemberian lama atau berulang-ulang, terjadi superinfeksi bakteri atau
jamur seperti: enterokolitis dan kandidiasis.
- Gangguan gastrointestinal seperti: anoreksia, pyrosis, vomiting, flatulen dan
diare.
- Reaksi hipersensitif seperti: urtikaria, edema, angioneurotik, atau anafilaksis.
- Jarang terjadi seperti: anemia hemolitik, trombositopenia,neutropenia dan
eosinofilia.

Dosis dan bentuk sedian


Dosis : Dewasa
: 4 kali sehari 250 mg - 500 mg
Anak-anak : sehari 25 - 50 mg/kg b/b dibagi dalam 4 dosis,
maksimum 1g.Diberikan 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan

FARMAKOTE

Tujuan Pengobatan
Pengobatan dari ulkus bervariasi, disesuaikan
dengan etiologi dari ulkus itu sendiri (HP atau
AINS)

Diagnosis Ulkus
Ulkus peptikum memiliki gejala yang tidak spesifik, sehigga terkadang sulit
dibedakan dari penyakit pencernaan lainnya. Gejala dari ulkus peptikum dapat
berupa rasa tidak nyaman dan sakit padai bagian perut, dan mual.
Pasien biasanya menjelaskan gejalanya seperti rasa terbakar atau menggigit pada
bagian perut, atau ketika lapar akan perlahan terasa sakit 1-2 jam yang kemudian
akan perlahan menghilang. Penggunaan antasid akan melegakan gejala.
Pasien dengan ulkus pada lambung biasanya akan merasa sakit dengan adanya
makanan, sementara pasien dengan ulkus duodenal akan merasa lega dari gejala
dengan adanya makanan. Hal ini menyebabkan pasien dengan ulkus lambung
biasanya mengalami penurunan berat badan sementara pasien dengan ulkus
duodenal tidak.

Diagnosis Ulkus
Diagnosis Radiologi; Larutan Barium dan X-Ray

Diagnosis Ulkus
Diagnosis Endoskopik

Diagnosis Ulkus
Test Laboratorium ; ELISA & Urea Breath

Terapi Nonfarmakologi

Terapi Non Farmakologi


Berhenti konsumsi
Mengurangi
Menghindari
Makan
Istirahat
Kurangi
Merokok alkohol

Pembedahan Lambung
Pembedahan hanya ditujukan kepada pasien yang tidak dapat mengonsumsi
obat, pasien dengan obat-obatan yang tidak memberikan efek pada mereka,
dan pasien yang menderita komplikasi mayor.
Contohnya adalah jika ulkus yang diderita menyebabkan penghambatan
lambung atau duodenum sehingga menghambat terjadinya pencernaan yang
normal atau jika lambung/duodenum mengalami perforasi (berlubang).

Pembedahan mungkin dilakukan apabila benar-benar dibutuhkan untuk


memperbaiki permasalahan sebagai berikut
Perforasi

Gastrektomi

Gastrektomi parsial dan


dengan vagotomi trunkal
untuk ulkus duodenal dg
Billroth I

Selektif vagotomi

Piloroplasti dan vagotomi


trunkal

Untuk ulkus tipe I, II, dan III gastrektomi parsial yang paling umum dilakukan, dan

kontinuitas gastrointestinal dipulihkan ke salah satu duodenum proksimal


( rekonstruksi Billroth I), loop jejunum proksimal (rekontruksi Billroth II), atau anggota
tubuh yang ditrasnformasikan dari jejunum yang diisolasi dari sekresi biliopankreatik
(rekonstruksi Roux-en-Y).
Untuk ulkus tipe IV kemungkinan memerlukan gastrektomi total dengan

rekonstruksi Roux-en-Y

Pembedahan lambung ini dapat menyebabkan hilangnya refleks akomodasi yang


meningkatkan gradient tekanan dari lambung ke usus halus, tidak adanya
keseimbangan di antrum dan pylorus, dan pengosongan lambung ke usus halus
tidak lagi dihambat. Ketiga hal tersebut dapat memicu terjadinya pengosongan
lambung yang terlalu cepat. Dimana konsekuensi pengosongan lambung yang
terlalu cepat ini adalah dumping syndrome (Silbernagl & Lang, 2000).

Terapi Farmakologi
Algoritma Pemilihan Obat

Terapi Farmakologi

Obat dan dosis obat ulkus


karena Helicobacter Pylori

Obat dan dosis obat untuk terapi dan


pemeliharaan untuk ulkus karena induksi AINS

Obat untuk pengobatan SRMB


(Stress Related Mucosal Bleeding)
Obat Antisekretori
Antasid
Mucosal
Sulfakrat
Protectant (H

Referensi
Corwin, E. (2008).Handbook of Pathophysiology(3rd ed.). Lippincott Williams & Wilkins.
Silbernagl, S., & Lang, F. (2000).Color Atlas of Pathophysiology. New York: Thieme.
Drugs.com. Bismuth Subsalicylate. Retrieved 12 November 2015, from
http://www.drugs.com/cdi/bismuth-subsalicylate.html.
Goodman & Gilman. (2006). The Pharmacological Basis of Therapeutics. ed. 11. USA: The McGraw-Hill.
Kluwer, Wolters. (2007). Drug Fact and Comparison. ed. 11.
Antosiann, Tamar. 2005.Peptic Ulcer Disease.California:california pharmacist.
Sherwood, L. Human Physiology: From Cells to Systems, Seventh Edition. 2010
Lawrence, P., Bell, R., & Dayton, M. (2012).Essentials of General Surgery. Lippincott Williams & Wilkins.
Roses, R. (2009).Gowned and Gloved Surgery : Introduction to Common Procedures. Elsevier Health Sciences.
Vann, M. (2009).When Ulcer Surgery Is Required.EverydayHealth.com. Retrieved 16 November 2015, from
http://www.everydayhealth.com/ulcer/surgery-for-ulcers.aspx

Dipiro, Joseph T. dkk. (2009). Pharmacotherapy Handbook. ed. 7. USA: The McGraw-Hill.
Goodman & Gilman. (2006). The Pharmacological Basis of Therapeutics. ed. 11. USA: The McGraw-Hill.
Kluwer, Wolters. (2007). Drug Fact and Comparison. ed. 11.
Linn, D.W., Wofford, M.R., et al. (2009). Pharmacotherapy in Primary Care. USA:McGraw-Hill.
Lullmann, H., Mohr, K., et al. (2000). Color Atlas of Pharmacology. ed. 2. New York: Thieme.
Goodman & Gilmanns. (2006). The Pharmacological Basic and Therapeutics, 11th Ed. New York: The MacGrawHill Companies.
Medscape. Sucralfate. http://reference.medscape.com/drug/carafate-sucralfate-342006 (diakses pada 10
Nopember 2015;17:21)
Medscape. Omeprazole (Rx, OTC). http://reference.medscape.com/drug/prilosec-omeprazole-341997#0
(diakses pada 10 Nopember 2015; 16:47)
Medscape. Lansoprazole (Rx, OTC).
http://reference.medscape.com/drug/prevacid-solu-tab-lansoprazole-341991 (diakses pada 10 Nopember
2015; 14:21)
Medscape. Misoprostol. http://reference.medscape.com/drug/cytotec-misoprostol-341995#3 (diakses
pada 10 Nopember 2015; 17:01)
Ikatan Apoteker Indonesia. Informasi Spesialite Obat Indonesia, Vol 47. Jakarta: PT ISFI Penerbitan.

Q&A

Citra: PPI, efek sampingnya ada diare mual muntah, cara pengobatannya
gimana apa diberikan obat lain? Untuk pengobatan yang gastrektomi itu
bagaimana? Apakah pasien sudah tidak memiliki lambung?

o Efek samping dari suatu obat tidak pasti selalu terjadi, maka tidak perlu dibarengi dengan obat yang
menangani efek samping. Jika pasien tersebut kembali dengan efek samping tersebut maka baru diberikan obat
untuk mengatasi hal tesebut.
o Diberikan lambung buatan.

Pengurangan jumlah mukus karena pengurangan aliran darah?

Anda mungkin juga menyukai