a.
Miller ( 1989 )
Karies gigi merupakan chemico Parasitic yang di awali dengan perlunakan email dan
dentin sehingga terjadi pelarutan sisa-sisa jaringan yang telah dilunakkan, terkenal
dengan teori Kemoparasiter atau Asidogenik.
b.
Gottlieb ( 1944 )
Karies gigi pada pokoknya adalah suatu proses proteolisis oleh produk bakteri
bahan organik di dalam jaringan keras gigi.
c.
Kerr ( 1960 )
Karies gigi adalah yang menyerang bagian keras gigi yang menghadap ke rongga
mulut dan ditandai dengan adanya desintegrasi.
d.
Agnew ( 1965 )
Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang mengalami kalsifikasi dan
disebabkan oleh hasil kerja mikroorganisme pada karbohidrat dan diikuti oleh
dekalsifikasi dari bagian anorganik serta pemecahan komponen organik gigi.
e.
Karies gigi adalah proses infeksi gigi, sebagai hasil akhir proses ini adalah larutnya
komponen anorganik yang disusul oleh komponen organik jaringan gigi yang
mengalami kalsifikasi.
f.
Prof. G. V. Black
Menyatakan bahwa urutan frekuensi dari karies gigi dimulai dari daerah gigi pada
permukaan paling tinggi sampai yang paling rendah adalah sebagai berikut :
1). Karies yang terjadi pada daerah pit dan fissure.
2). Pada daerah permukaan interproksimal karies kelas II dan kelas III ( daerah sela
gigi yang berbatasan dengan gigi sebelahnya).
3). Karies pada gingival third bagian fasial dan lingual ( karies terjadi pada daerah
sepertiga gigi dari tepi gusi pada bagian permukaan depan dan belakang ).
4). Karies terjadi pada permukaan rata / halus.
Daerah yang sukar tejadinya karies disebut daerah imun karies.
2. Faktor Luar
Faktor luar merupakan faktor predisposisi dan faktor penghambat
Genetic
2.
3.
4.
5.
Posisi gigi
6.
Saliva
7.