Anda di halaman 1dari 5

Kasus 1

Topik : Skabies
Tanggal (kasus)
: 16-02-2015
Presenter : dr. Siti Hafsah
Tanggal Presentasi : 29-03-2015
Pendamping : dr. Aisah Bee
Tempat Presentasi : RSUD Kab. Kepulauan Meranti
Obyektif Presentasi :
V Keilmuan

V Diagnostik

Keterampilan

Neonatus Bayi

Penyegaran

Manajemen

Anak

Remaja

Tinjauan Pustaka

Masalah

Dewasa

Istimewa

Lansia

Bumil

Deskripsi :
Laki-laki, 22 tahun, datang dengan keluhan gatal diseluruh tubuh terutama dimalam hari.
Tujuan :
1. Menegakkan diagnosis skabies
2. Memberikan tatalaksana serta edukasi mengenai scabies kepada pasien.
Bahan Bahasan :

v Tinjauan Pustaka

Cara Membahas :

v Diskusi

Riset

Presentasi dan

Kasus

Audit

Email

Pos

diskusi
Data Pasien :

Nama : Tn. ME

Data utama untuk bahan diskusi :


1. Diagnosis / gambaran klinis :
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Vital Sign
: TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit

No. Registrasi : -

Respirasi : 20 x/menit
Suhu
: 36, 3 C

Kepala : Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)


Leher
: Perbesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks : Jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : Inspeksi

: Datar, suprapubis tidak membengkak

Auskultasi : Bising usus (+) normal


Palpasi
: Supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
Perkusi
: Timpani, nyeri ketuk CVA (-/-)
Ekstremitas : tampak bintil kemerahan disela jari tangan dan kaki
Laboratorium : Tidak dilakukan pemeriksaan
2.
3.
4.
5.

Riwayat pengobatan : pasien tidak pernah mengkonsumsi obat sebelumnya


Riwayat kesehatan / penyakit : alergi obat / makanan (-)
Riwayat keluarga : tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama
Riwayat pekerjaan : pasien bekerja sebagai buruh kilang sagu

Daftar Pustaka :
Harahap. M, 2000. Ilmu penyakit kulit. Hipokrates. Jakarta
Hasil Pembelajaran :
1. Mampu menegakkan diagnosis skabies
2. Dapat memberikan terapi dan edukasi penyakit kepada pasien

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KASUS SKABIES

1. Subjektif
Pasien laki-laki, umur 22 tahun, dating ke poliklinik internis RSUD Kab. Kepulauan
Meranti dengan keluhan gatal-gatal diseluruh tubuh sejak 2 minggu terakhir. Gatal
dirasakan pasien makin menghebat saat malam hari. Pasien tidak pernah mengalami gatal
seperti ini sebelumnya, dirumah juga tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit
yang sama. Tapi ditempat kerja pasien pernah meminjamkan handuk mandi kepada teman
nya.
2. Objektif
Ekstremitas :
Inspeksi

: tampak bintil-bintil kecil berwarna kemerahan di sela jari tangan dan

kaki
3. Assesment (penalaran klinis ) :
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitasi terhadap
Sarcoptes scabei varian hominis dan produknya.
Faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain sosial ekonomi yang
rendah, higiene yang buruk dan daerah yang pada penduduk. Penularan terjadi karena
kontak yang erat dan lama dengan penderita skabies. Dapat mengenai semua umur
terutama pada remaja dan anak sekolah dengan frekuensi yang sama pada pria dan wanita.
Sarcoptes scabei termasuk filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarina, superfamili
Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabei var. Hominis.
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau skabies, tetapi juga oleh
penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap
sekret dan tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu
kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukan papul, vesikel, urtika, dan lainlain. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.
Cara penularannya dapat melalui:
1. Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit)
2. Kontak tidak langsung (melalui benda)
Ada 4 tanda kardinal pada skabies, yaitu:
1. Pruritus nokturnal, artinya gatal pada malam hari
2. Penyakit ini menyerang manusia secara berkelompok

3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih


atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm, pada
ujung terowongan ini ditemukan papul atau vesikel
4. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik. Dapat ditemukan satu
atau lebih stadium hidup tungau ini
Diagnostik dapat dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda kardinal tersebut.
Prinsip penatalaksanaan dari skabies yaitu:
Semua keluarga berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan seksnya.
Beberapa macam obat yang dapat dipakai pada pengobatan skabies yaitu:
1. Permetrin 5%
Aplikasi hanya sekali dan dihapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh diulangi setelah
seminggu. Tidak dianjurkan pada bayi di bawah umur 2 bulan.
2. Malation 0,5%
Malation 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam. Pemberian berikutnya
diberikan beberapa hari kemudian.
3. Emulsi Benzil-benzoat (20-25%)
Diberikan setiap malam selama tiga hari. Sering terjadi iritasi dan kadang-kadang
makin gatal setelah dipakai.
4. Sulfur 10%
Dalam konsentrasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam
hari selama 3 malam.
5. Monosulfiran
Tersedia dalam bentuk lotion 25%, yang sebelum digunakan harus ditambah 2-3
bagian dari air dan digunakan selama 2-3 hari.
6. Gama Benzena Heksa Klorida (gameksan)
Kadar 1% dalam krim atau losio, termasuk obat pilihan karena efektif terhadap semua
stadium, mudah digunakan dan jarang terjadi iritasi. Tidak dianjurkan pada anak di

bawah 6 tahun dan wanita hamil karena toksik terhadap susunan saraf pusat.
Pemberian cukup sekali, kecuali jika masih ada gejala ulangi seminggu kemudian.
7. Krotamiton 10% dalam krim atau losio merupakan obat pilihan.
Mempunyai 2 efek sebagai antiskabies dan antigatal.

4. Plan

Diagnosis

Skabies pada pasien ini ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan

Tatalaksana :
Edukasi :

fisik
Scabicid cream, CTM 3 x 4 mg
Edukasi pasien untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan mandi air
bersih minimal 2x sehari, mengganti pakaian yang sudah basah oleh
keringat saat beraktifitas, mengganti sprei dan handuk mandi dan
mencucinya dengan air panas. Dan jika ada anggota keluarga yang terkena
agar segera dikonsultasikan agar mendapat penanganan yang tepat.
Berikan juga edukasi kepada pasien cara menggunakan cream anti scabies

Konsultasi :

yaitu hanya diberikan 1x seminggu.


Minta pasien untuk kontrol ulang ke poliklinik 8 hari kemudian

Anda mungkin juga menyukai