Anda di halaman 1dari 4

KULIT BATANG DAN KULIT DELIMA

Punica granatum
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropic, dari dataran
rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak
terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun
sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m. Batang berkayu, ranting bersegi,
percabangan banyak , lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan
hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian
daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan
menyirip, permukaan mengilap, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau. Bunga
tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau diketiak daun yag paling atas.
Biasanya, terda[pat satru sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu.
Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm,
warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerah-merahan, atau ungu
kehitaman. Kadang terdapat bercak-bercvak yang agak menonjol berwrna lebih tua. Bijinya
banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjangyang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun
tidak
beraturan,
warnanya
merah,merahjambu,atau
putih.
Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan
dengan setek, tunas akar atau cangkok.

Identifikasi simplisia
batang berkayu , ranting bersegi, percabangan banyak, berduri pada ketiak daunnya,
cokelat ketika masih muda dan hijau kotor setelah tua
pemerian
tidak berbau, rasa agak pahit, sangat kelat

mikroskopik
Kulit buah berupa potongan berwarna coklat,ben tukseperempat
atausetengah bola dengan garis tengah 3-5 cm, tebal 3-5 mm.Pada bagian pangkal
umumnya terdapat gagang buah, pada bagian ujung terdapatsisa dasar bunga berbentuk
tabung, tinggi sampai lebih kurang 1 cm,lebar lebih kurang 1,5 cm.Permukaan
dalam tabung berwarna coklattua kemerahan, dalam tabung terdapat banyak sisa tangkai
sari, di dasar t a b u n g t e r d a p a t s i s a p u t i k b e r b e n t u k s i l i n d r i k . p e r m u k a a n l u a r
k u l i t agak kasar, agak mengkilat, warna kecoklatan atau coklat kemerahansampai
coklat kehitaman, kadang kadang terdapat bercak yang agak menonjol berwarna
lebih tua.Permukaan dalam kulit lebih licin dan berwarna kuning sampai kuning
kecoklatan.Terdapat sisa sekat buahdan sisa tembuni terutama pada ujung.Permukaan dalam
diantara sekat buah berbentuk segi empat sampai segi enam dengan batas batas jelas.Di
dalamnya sering terdapat biji.Bekas patahan kulit buah tidak rata, berbutir butir, warna
kuning sampai kecoklatan
Makrokospik
Pada penampang melintang kulit buahtampak epidermis luar
t e r d i r i dari selapis sel, berbentik poligo nal tidak beraturan, dinding luar
agak tebal tidak berlignin, kutikula sangat tebal dan licin.Epidermis
dalamt e r d i r i d a r i s e l a p i s s e l b e r b e n t u k s e r u p a d e n g a n s e l e p i d e r m i s
l u a r, berukuran sedikit lebih besar.Di bawah epidermis pada umumnyat e r d a p a t
selapis atau dua lapis sel yang berbentuk
m e n y e r u p a i epidermis luar.Jaringan parenkimatik mesokarp umumnya terdiri
dari sel berbentuk poligonal tidak beraturan, dinding tipis, berisi butir pati atau
zat samak.Sklereida banyak, tersebar, tunggal atau berkelompok, u m u n y a
b e r k e l o m p o k ; d i n d i n g s e l s a n g a t t e b a l , b e r l a p i s l a p i s d a n berlignin dengan
lumen sempit, atau berdinding kurang tebal denganlumen lebih besar; saluran noktah
jelas.Berkas pembuluh tipe kolateral,tersebar diantara parenkim disertai serabut yang
berdinding agak tebal,t i d a k b e r l i g n i n . H a b l u r k a l s i u m o k s a l a t b e r b e n t u k
r o s e t . S e r b u k berwarna kuning kecoklatan.Fragmen pengenal adalah
fragmene p i d e r m i s l u a r , f r a g m e n p a r e n k i m , f r a g m e n s k l e r e i d a ,
f r a g m e n pembuluh kayum, dan fragmen biji
Kandungan kimia
kulit kayu dan kulit buah mengandung sekitar 20 % elligatanin dan 0,5-1%
senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine (), pseudopelletierine
(C9H15NO), metilpelletierine (C8H14NO.CH3), isopelletierine (C8H15NO), dan
metillisopellettierine (C9H17NO)
senyawa identitas
pelletierine

struktur kimia

PolaKromatografi Lapis Tipis

Fasegerak

: kloroform:aseton (2:1 v/v), petroleum eter:eter (1:3

v/v), dan kloroform:etilasetat (3:1 v/v).


FaseDiam

: Silica Gel GF254

LarutanUji

: fraksi methanol, n-heksandanetilasetat

Deteksi

: UV 254nm dan UV 366nm

Anda mungkin juga menyukai