Assertif
Frustrasi
Pasif
Agresif
Amuk
ASSERTION/ASERTIF/PERNYATAAN
Respon marah, dimana individu mampu menyatakan atau
mengungkapkan rasa marah/tidak setuju tanpa menyalahkan
atau menyakiti orang lain yg akan memberikan kelegaan bagi
individu tersebut.
FRUSTRASI
Respon yg terjadi akibat indiv. gagal mencapai tujuan,kepuasan/rasa aman, & indiv. tdk menemukan alternatif lain.
PAS I F
Suatu keadaan dimana indiv. tidak mampu u/ mengungkapkan
perasaan yg sedang dialami, untuk menghindari suatu tuntutan
yg nyata.
AGRESIF
Perilaku yg menyertai marah dan merupakan dorongan
indiv. untuk menuntut sesuatu yg dianggapnya benar dalam
bentuk destruktif dan masih terkontrol. Perilaku yang dapat
dilihat adalah : Muka masam, Bicara kasar, Menuntut.
AMUK / PERILAKU KEKERASAN
Perasaan marah & bermusuhan yg kuat, disertai kehilangan
kontrol diri, dimana individu dpt merusak diri sendiri, orang
lain & lingkungan. .
K E C E M AS AN
MARAH
Merasa kuat
Menantang
Menjaga Kebutuhan OL
Melarikan diri
Leg a
Mingkari masalah
Ktegang menurun
Marah teratasi
Rasa bermusuhan menahun
Marah pd diri sendiri
FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor Biologis
Instinctual Drive Theory Perilaku agresif disebabkan oleh
dorongan kebutuhan dasar yg sangat kuat.
Faktor Psikologis
Frustration Agression Theory Frustrasi terjadi keinginan
indiv. untuk mencapai sesuatu gagal keadaan tsb akan
mendorong individu untuk berperilaku agresif.
Behavioral Theory Kemarahan adalah respon belajar dan
hal tersebut dapat dicapai bila ada fasilitas atau situasi yang
mendukung.
Existential Theory Berperilaku adalah kebutuhan manusia, bila kebutuhan tsb tidak terpenuhi lewat hal yg positif,
maka individu akan melakukan hal yg negatif.
STRESSOR
FAKTOR PERILAKU
Faktor Perilaku yang berkaitan dg marah adalah :
1. Fight or flight
2. Assertiviness
3. Acting out
PENGKAJIAN PD BBRP ASPEK
Aspek Biologis
Kegiatan sistem saraf otonom yg bereaksi thd sekresi
Epineprin, shg : Peningkatan TD, Nadi, RR, Urine, Wajah
merah, Pupil membesar, otot tegang, tangan mengepal
energi untuk marah meningkat.
Aspek Emosional
Rasa tdk nyaman, tdk berdaya, jengkel, frustrasi, demam,
ingin berkelahi, ingin mengamuk, bermusuhan sehingga
dpt melakukan perilaku menarik perhatian dan konflok pd
diri sendiri sehingga dpt terjadi : Melarikan diri, Bolos sekolah, mencuri, penyimpangan seksual, dll.
Aspek Intelektual
cara klien marah
keadaan yg menyebebkan marah
Aspek sosial
Emosi marah mtimbul marah pd OL, penolakan OL
menjauhkan dari OLmengganggu hub. dg OL.
Resti amuk
Kesulitan marah asertif s/d tdk tahu cara marah yang asertif
Gangguan komunikasi
Resiko PK
Penyesuaian yang tdk efektif
Penyesuaian yg tdk efektif
Resiko PK
Gangguan hub. sosial : menarik diri
Tujuan diarahkan thd penggunaan energi marah yg konstruktif & penyelesaian tugas, serta memotivasi pertumbuhan
diri yg memberi petunjuk kemajuan pengalaman Terapeutik:
Kesadaran Diri Perawat.
Anggapan perawat bahwa klien merupakan sumber masalah
saat klien marah.
Perlu pengetahuan ttg proses kemarahan untuk membantu
mengatasi marah klien.
Sadar untuk setiap staf perawatan, bahwa klien dapat mengungkapkan marah dg tidak bermusuhan..
Aspek Biologis
Aspek Emosional
Dengan mengurangi stressor Kecemasan dpt mencegah
intensitas marah. Perawat dapat membantu klien yang
belum mengenal marahnya :
Bapak tidak tenang ?
Tampaknya Pak Kardi marah ?
Apakah ada yg mengganggu Bu Tari ?