Klasifikasi PPDGJ III F%
Klasifikasi PPDGJ III F%
F5
Gangguan
makan,
gangguan
tidur, disfungsi seksual atau
gangguan perilaku lainnya.
Merangsang muntah
Menggunakan pencahar
Olah raga berlebihan
Memakai obat penekan nafsu makan dan atau diuretika
F50.3
Diagnosisnya u/ penderita yang tidak
menunjukkan satu atau lebih gambaran
utama
Umumnya hal ini ditujukan kpd orang
yang memiliki BB normal atau lebih,
tetapi memiliki periode khas yaitu
kebanyakan makan diikuti muntah atau
memakau pencahar
F50.4
F50.5
F50.8
F50.9
F50.9
Gangguan tidur non-organik
Dysomnia = kondisi psikogenik primer di
mana gangguan utamanya adalah jumlah ,
kualitas atau waktu tidur yang disebabkan
oleh hal-hal emosional .
Parasomnia = peristiwa episodik abnormal
yang terjadi selama tidur
Pedoman diagnostik
adanya
kesulitan
tidur
atau
mempertahankan tidur atau kualitas tidur yang
buruk.
Gangguan terjadi minimal 3 kalidalam seminggu
selama minimal 1 bulan.
Adanya pre-okupasi dengan tidak bisa tidur dan
peduli yg berlebihan terhadap akibatnya.
Menyebabkan penderitaan yg cukup berat
mempengarusi
fungsi
dalam
sosial
dan
pekerjaan
F51.1Hipersomnia Non-organik
Gambaran u/ diagnosis pasti:
Rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan
Gangguan tidur terjadi setiap hari selama satu
bulan
Tidak ada gejala tambahan narcolepsy
Tidak ada kondisi neurologis
(medis) yg
menunjukkan gejala kantuk pada siang hari.
F51.2
Gangguan jadwal tidur-jaga non-organik
Gambaran klinis:
Pola tidur jaga dr individu tidak seirama bagi
masyarakat setempat
Insomnia pd wktu orang-orang tidur dan
hipersomnia pd wktu kebanyakan orang jaga,
selama satu bulan setiap hari.
F51.3
Somnambulisme (sleepwalking)
Gambaran klinis
F51.5
Mimpi Buruk
Gambaran klinis:
Terbangun dr tidur malam atau siang
berkaitan dgn mimpi yg menakutkan yg dpt
diingat kembali.
Stlh bangun individu segera sadar penuh
Menyebabkan penderitaan yg ckp berat.
F51.8
F51.9
F52
Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh
gangguan atau penyakit organik.
Meliputi berbagai gangguan dimana
individu tidak mampu berperan serta
dalam hubungan seksual seperti yang
diharapkan.
F52.0
F52.1
F52.2
F52.3
Disfungsi orgasme
F52.4
F52.5
Vaginismus non-organik
F52.6
Ejakulasi dini
Dispareunia non-organik
F52.7
F52.8
F52.9
F53
yang
F53.0
Gangguan
mental
dan
perilaku
berhubungan dengan masa nifas YTK
F53.1
F53.8
F53.9
F54
F55
F55.0
Antidepresan
F55.1
Pencahar
F55.2
analgetika
F55.3
F55.4
Zat
lainnya
yang
ketergantungan.
tidak
menyebabkan
F55.9
F55.8
Vitamin
F55.5
Antasida
YTT
F59