Anda di halaman 1dari 25

KLASIFIKASI PPDGJ III

F5

Sindrom perilaku yang berhubungan


dengan gangguan fisiologis dan faktor
fisik
F50-F55,F59

Gangguan

makan,
gangguan
tidur, disfungsi seksual atau
gangguan perilaku lainnya.

F50 Gangguan Makan


F50.0 Anoreksia Nervosa
Ciri khas gangguan
mengurangi berat
badan dengan sengaja, di pacu dan atau
dipertahankan oleh penderita.
u/ diagnosis dibutuhkan :

BB dipertahankan 15 % dibawah yang seharusnya


Berkurangnya BB dilakukan sendiri (menghindari
makanan) dgn cara:

Merangsang muntah
Menggunakan pencahar
Olah raga berlebihan
Memakai obat penekan nafsu makan dan atau diuretika

Distorsi body image takut gemuk terus


menerus.
Adanya gangguan endokrin yang meluas
Jk terjadi pada masa pra-pubertas maka
perkembangan pubertas tertunda

F50.1 Anoreksia Nervosa tak khas


Diagnosis
u/
penderita
yang
tidak
menunjukkan satu atau lebih gambaran
utama pada Anoreksia Nervosa.
Penderita yang menunjukan semua gejala
utama namun dalam derajat ringan.

F50.2 Bulimia Nervosa


u/ diagnosis pasti dibutuhkan:

Terdapat pre-okupasi yang menetap u/ makan


dan ketagihan.
Pasien berusaha melawan efek kegemukan
dengan :
Merangsang muntah o/ diri sendiri
Menggunakan pencahar berlebihan
Menggunakan obat penekan nafsu makan

Merasa ketakutan yang luar biasa u/ gemuk

F50.3
Diagnosisnya u/ penderita yang tidak
menunjukkan satu atau lebih gambaran
utama
Umumnya hal ini ditujukan kpd orang
yang memiliki BB normal atau lebih,
tetapi memiliki periode khas yaitu
kebanyakan makan diikuti muntah atau
memakau pencahar

F50.4

F50.5

Muntah yang berhubungan dengan gangguan


Psikologis lainnya.

F50.8

Makan berlebihan yang berhubungan dengan


gangguan psikologis lainnya.

Gangguan makan lainnya (pica non-organik masa


dewasa, kehilangan nafsu makan psikogenik).

F50.9

Gangguan nafsu makan YTT (yang tidak


tergolongkan)

F50.9
Gangguan tidur non-organik
Dysomnia = kondisi psikogenik primer di
mana gangguan utamanya adalah jumlah ,
kualitas atau waktu tidur yang disebabkan
oleh hal-hal emosional .
Parasomnia = peristiwa episodik abnormal
yang terjadi selama tidur

Pedoman diagnostik

Hal yang diperlukan:


Keluhan

adanya
kesulitan
tidur
atau
mempertahankan tidur atau kualitas tidur yang
buruk.
Gangguan terjadi minimal 3 kalidalam seminggu
selama minimal 1 bulan.
Adanya pre-okupasi dengan tidak bisa tidur dan
peduli yg berlebihan terhadap akibatnya.
Menyebabkan penderitaan yg cukup berat
mempengarusi
fungsi
dalam
sosial
dan
pekerjaan

F51.1Hipersomnia Non-organik
Gambaran u/ diagnosis pasti:
Rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan
Gangguan tidur terjadi setiap hari selama satu
bulan
Tidak ada gejala tambahan narcolepsy
Tidak ada kondisi neurologis
(medis) yg
menunjukkan gejala kantuk pada siang hari.

F51.2
Gangguan jadwal tidur-jaga non-organik
Gambaran klinis:
Pola tidur jaga dr individu tidak seirama bagi
masyarakat setempat
Insomnia pd wktu orang-orang tidur dan
hipersomnia pd wktu kebanyakan orang jaga,
selama satu bulan setiap hari.

F51.3
Somnambulisme (sleepwalking)
Gambaran klinis

Gejala satu atau lebih episode bangun dari tempat


tidur biasanya pada 1/3 tidur malam dan terus
berjalan-jalan.
Selama satu episode penderita menunjukkan
wajah bengong dan susah dibangunkan.
Saat sadar penderita tidak ingat apa pun yg terjadi
Dalam kurun waktu beberapa menit setelah
bangun tidak ada gangguan aktivitas mental.
Tidak ada bukti adanya gangguan mental organik

F51.4 Teror tidur (Night Teror)


Gambaran esensial:

Gejala utama adanya satu episode bangun dari


tidur mulai dari berteriak karena panik, disertai
dgn ansietas yg hebat, seluruh tubuh bergetar
dan hiperaktivitas otonomik.
Episode ini dpt berulang (lamanya berkisar 1-10
mnt). Dan biasanya terjadi pd 1/3 awal tidur.
Relatif tdk bereaksi trhdp berbagai upaya orang
lain, beberapa mnt stlh bangun biasanya terjadi
disorientasi dan gerakan-gerakan berulang.
Tdk ada bukti gangguan mental organik

F51.5
Mimpi Buruk
Gambaran klinis:
Terbangun dr tidur malam atau siang
berkaitan dgn mimpi yg menakutkan yg dpt
diingat kembali.
Stlh bangun individu segera sadar penuh
Menyebabkan penderitaan yg ckp berat.

F51.8

Gangguan tidur non-organik lainnya

F51.9

Gangguan tidur non-organik YTT

F52
Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh
gangguan atau penyakit organik.
Meliputi berbagai gangguan dimana
individu tidak mampu berperan serta
dalam hubungan seksual seperti yang
diharapkan.

F52.0

F52.1

Penolakan dan kurangnya kenikmatan seksual

F52.2

Kurang atau hilangnya nafsu seksual

Kegagalan dari respon genital

F52.3

Disfungsi orgasme

F52.4

F52.5

Vaginismus non-organik

F52.6

Ejakulasi dini

Dispareunia non-organik

F52.7

Dorongan seksual yang berlebihan

F52.8

Disfungsi seksual lainnya, bukan disebabkan


oleh gangguan atau penyakit organik

F52.9

Disfungsi seksual YTT, bukan disebabkan oleh


gangguan atau oenyakit organik

F53

yang

F53.0

Gangguan
mental
dan
perilaku
berhubungan dengan masa nifas YTK

Gangguan mental dan perilaku ringan yang


berhubungan dengan masa nifas YTK.

F53.1

Gangguan mental dan perilaku berat yang


berhubungan dengan masa nifas YTK.

F53.8

Gangguan mental dan perilaku lainnya yang


berhubungan dengan masa nifas YTK

F53.9

Gangguan jiwa masa nifas

F54

Faktor psikologis dan perilaku yang


berhubungan dengan gangguan atau penyakit
YDK

F55

F55.0

Antidepresan

F55.1

Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan


ketergantungan.

Pencahar

F55.2

analgetika

F55.3

F55.4

Zat
lainnya
yang
ketergantungan.

tidak

menyebabkan

F55.9

Steroida atau hormon

F55.8

Vitamin

F55.5

Antasida

YTT

F59

Sindrom perilaku YTT yang berhubungan


dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik

Anda mungkin juga menyukai