Struktur
Sel
Organel
Pada
Sitoplasm
a
SITOPLAS
MA
Komponen
Sitoplasm
a
Definisi
Sitoplasma - Definisi
Protoplasma sel yang bukan
termasuk protoplasma nukleus.
Terdiri dari larutan yang dijaga selalu
encer (sitosol), dan organel-organel
serta serta inklusi-inklusi yang
melayang didalamnya dan
merupakan tempat berlangsung
banyak aktivitas kimia sel (Kamus
kedokteran Dorland edisi 31, hal 550)
Struktur Sel
Komponen Sitoplasma
Terdapat
struktur
metabolik aktif
berupa
organel
Cair (Sitosol)
Komponen
Sitoplasma
Badan inklusi
Timbunan
karbohidrat,
lipid, atau
pigmen
Sitoskeleton: Yang
mengorganisasi struktur
membran &organel
(Janqueira)
Yang menentukna bentuk
&mengorganisasi struktur
Membran
Plasma
Badan
Mikro
Retikulum
Endoplas
ma
Sitoplas
ma
Lisosom
Ribosom
Granula
Badan
Golgi
Membran Plasma
Fungsi
Ukuran tebal
7,5-10nm
Membr
an
Plasma
Struktur
Semua sel
eukariotik
dibungkus oleh
membran
pembatas
Terdiri atas
fofolipid,
kolestrol,
protein rantai
oligosakarida,
yang secara
kovalen terikat
dgn fosfolipid &
molekul protein
Mitokondria
Definisi &
Fungsi
Mitokondr
ia
Struktur
Mitokondr
ia
Lapisan
membran
pada
mitokondr
ia
Struktur Mitokondria
Retikulum Endoplasma
Jenis &
Fungsi
Retikulum
Endoplas
ma
Merupakan
lanjutan
dari
struktur
membran
luar inti sel
Struktur
R.E.
Kasar
R.E.
Halus
Mengandu
ng
ribosom
Tidak
mengandu
ng
ribosom
Sintesis
protein
Sintesis
lipid
Ribosom
Membentuk
rantai
polipeptida
(protein)
menggunakan
asam amino
yang dibawa
oleh tRNA pada
proses translasi
Ribosom
Struktu
r
Berukuran
sekitar
20x30 nm
Struktur Retikulum
Endoplasma
Struktur Ribosom
Badan Golgi
Struktur
Terdapat
hampir di
semua sel
eukariotik
Bada
n
Golg
i
Fungsi
Penting untuk
glikosilasi,
sulfasi,
fosforilasi,
dan
proteolosis
protein
lainnya
Struktur
Granu
la
Membawa
protein atau
lipid yang telah
mengalami
pemrosesan
didalam lumen
sakulus
Terbentuk di
apparatus golgi
Struktur Granula
Berbentu
k sferis,
diameter
0,05-0,5
micromet
er
Lisos
om
Struktur
Pencerna
an
intrasel &
pergantia
n
kompone
n sel
Struktur Lisosom
Struktur
Berfungsi u/
degradasi
polipeptida yg
tdk diperlukan
lagi, dan
membatasi
aktivitas suatu
protein pd
periode
tertentu
Proteas
om
Ukurannya kira
kira sebesar
subunit
ribosom kecil
Sejumblah
besar komplek
protease
sitoplasma yg
tdk
berhubungan
erat dgn
membran
Struktur Proteosom
Struktur
Peroksisom
memecah
olekul
organik
untuk
menghasilka
n hidrogen
peroksida
Peroksis
om atau
badan
mikro
Menggunaka
n oksigen tp
tidak
menghasilka
n ATP
Organel
sferis
bermembran
, dgn
diameter
sekitar 0,5
mikrometer
Struktur Peroksisom
Inti Sel
(Nukleus)
INTI SEL
Inti sel bagian sel yang berfungsi sebagai
pusat
komando yang mengirimkan
arahan-arahan
ke sel- sel untuk
tumbuh, menjadi matang, membelah, atau
mati.
INTI SEL
Nukleus biasanya terletak di tengah
sel dan berbentuk bulat atau oval.
Lokasi sintesis ribosomal RNA (rRNA)
Nukleus memiliki membran yang
menyelubunginya yang disebut
membran atau selubung inti.
2. Produksi
Memproduksi sub unit ribosom di nukleolus
dan mengirimnya ke dalam sitoplasma
untuk dirakit menjadi ribosom
a. Selaput Inti
Membran luar dari selaput inti berhubungan
langsung dengan sistem membran sitoplasma yg
lebih dikenal sebagai retikulum endoplasma
Di selaput inti terdapat kompleks pori inti atau
NPC (nuclear pore complexes)
NPC mengatur molekul berpindah dari inti ke
dalam sitoplasma dan sebaliknya
b. Kromatin
Pada inti yg tidak membelah, kromatin
merupakan material kromosom yg
kebanyakan berada dalam keadaan
terurai.
Kromatin ada 2, yaitu:
heterokromatin dan eukromatin
Kromatin terdiri dari
benang-benang DNA
Kromatin yg terkondensasi
akan menjadi kromatid
Siklus sel
Sel
menggandakan
DNA nya
Sel
terbelah
menjadi
dua
INTERFA
SE
MITOSIS
Interfase
Stadium
G1
Stadiu
m G2
Stadiu
mS
mitosis
Mitosis
ANAFAS
E
METAFAS
E
PROFA
SE
TELOFA
SE
Meiosis
Sel-sel seks pada ovarium atau testis
menghasilkan sel telur atau sperma
yang matang. Melibatkan replikasi
DNA dalam sel seks, diikuti oleh
pembelahan dua sel.
KROMOSOM
MANUSIA YANG
NORMAL
Manusia normal
memiliki karyotype
46 kromosom. Dari
jumlah tersebut,
44 (atau 22
pasang)
merupakan
autosom (A) dan 2
(sepasang)
merupakan
gonosom.
http://www.academia.edu
Kelainan Kromosom
Fungsi normal sistem genetik
ditentukan oleh kestabilan materi
hereditas (informasi genetik) yang
terdapat di dalam kromosom.
Keutuhan informasi genetik dalam
kromosom perlu dipertahankan.
Aneuploid
y
Kelainan
Kromoso
m
Struktur
Kromoso
Euploidy
Aneuploidy
Disebabkan oleh peristiwa
nondisjucntion/gagal pisah
kromosom pada meiosis pada
oogenesis atau spermatogenesis
Penyebab nondisjunction
Akibat Aneuploidy
Euploidy
Dalam kondisi euploidy, terjadi penambahan
seperangkat kromosom/genom, jadi jumlah
kromosomnya (yang pernah dilaporkan)
menjadi 3N (triplodi = 69 buah) atau 4N
(tetraploidi = 92 buah)
Pada kelainan ini setiap genom/set tetap balans.
Individu dengan kelainan jumlah kromosom
dalam jenis euploidi ini tidak ditemui dalam
masyarakat, karena terjadi aborsi spontan pada
janin dengan kelainan tersebut, atau tidak
pernah lahir hidup (terseleksi oleh alam).
Delesi
Translo
kasi
Kelaina
n
Struktu
r
Kromos
om
Adisi
Duplika
si
Mutasi Kromosom
Sumber :
http://1.bp.blogspot.com/-RraiBUmdFiY/UK35jvzfNI/AAAAAAAAAIA/IKSlp6B2OZw/s1600/Mutasi+Kromosoom.png
Kelainan pada
kromosom
Referensi
Sindrom
Turner
Sindrom
Super
Female
Sindrom
Klinefelt
er
Kelainan
Pada
Kromoso
m
Sindrom
Down
Sindrom
Fragile X
Sindrom Turner
Defini:
Sindrom Turner (disgenesis
gonad) yang paling umum
meliputi monosomi X (tidak
adanya kromosom X
seluruh).
Wanita memiliki 2 kromosom
X, tapi dalam sindrom Turner,
satu kromosom seks hilang
atau memiliki kelainan
lainnya.
Angka kejadian 1 per 2.500
anak wanita.
Ciri-ciri:
Kelainan fisik
karakteristik
Disfungsi Gonad
(ovarium tidak bekerja)
Masalah kesehatan
Penyebab
Semua atau bagian dari salah
satu kromosom seks tidak ada.
Sindrom Down
Penyebab
Sindrom Fragile X
Definisi:
Kelainan genetik yang ditandai
dengan keterbelakangan mental
Angka kejadian 1 per 2000 pria
dan 1 per 4000 wanita
Diturunkan dengan pola resesi Xlinked (anak lebih mungkin
menderita sindrom dan gen
dibawa orangtuanya)
Penyebab
Adanya perubahan pada rantai
panjang kromosom X
Ciri ciri:
Keterbelakangan
mental
Menghindari kontak
mata
Hiperaktif
Dahi, telinga dan
rahang menonjol
Testis besar
Penyebab
Di setiap sel sel tubuh wanita terdapat 3
kromosom X.
Ciri-ciri:
Tenang dan tidak aktif
Perkembangan motorik tertunda
Kecerdasan lebih rendah dari orang normal
Kadang menyebabkan kemandulan
Sindrom Klinefelter
Definisi:
Aneuploidi (jumlah abnormal) dari
kromosom seks di mana manusia
pria menerima tambahan
kromosom Y.
Menghasilkan 47 XYY kariotipe.
Penderita memiliki 2 kromosom Y
dan digambarkan sebagai 47 XXY.
Angka kejadian 1 per 1000 pria.
Penyebab:
Penyimpangan kromosom yang menyebabkan terbentuknya
sindrom XYY tidak diketahui.
Ciri-ciri:
Perkembangan fisik normal
Pertumbuhan yang cepat pada masa anak anak
Penundaan kematangan mental
Umur
Senyawa kimia
Obat obatan
Sinar radioaktif
Sinar ultraviolet
Pola hidup yang tidak sehat
Kelainan
Perkembanga
n Pada Gonad
Menstruasi
Menstruasi
Menstruasi adalah sekret fisiologis
darah dan jaringan mukosa serta
bersiklus yang melalui vagina dari
uterus.
Siklus menstruasi yang teratur
dipengaruhi oleh sistem endokrin
fungsional antara hipotalamus,
pituitary anterior dan ovarium yang
dikenal sebagai aksis HPO. Gangguan
pada HPO dapat menyebabkan
Siklus Menstruasi
Pemeriksaan Sitogenetik
Kromosom
Kelainan
Jumlah dan
Struktur
Terminologi
Prinsip
Pemeriksaa
n
Kromosom
Analisis mikroskopik
kromosom.
Sel dapat diperiksa pada
keadaan mitosis, karena pada
saat mitosis, kromosom dapat
terlihat dengan sangat jelas.
Sitogenetika
- Sitogenetik adalah analisis kromosom
secara mikroskopik.
- Pemeriksaan sitogenetika itu adalah
pemeriksaan yang memeriksa kromosom
dalam sel dan implikasinya dalam
genetika. Dengan pemeriksaan
sitogenetik, kita akan mengetahui normal
dan abnormalnya jumlah kromosom yang
ada di dalam tubuh.
Terminologi
Kromosom dikelompokkan
berdasarkan:
Ukuran
Lokasi sentromer
Pola pemitaan
Analisis
Dari pemeriksaan sitogenetik, kita
akan mengetahui jumlah kromosom,
kromosom seks, dan ada tidaknya
kelainan.
Pemeriksaan Hormon
Pemeriksaan Hormon untuk
mengetahui kadar:
FSH (Follicle Stimulating
Hormone), LH (Luteinizing
Hormone), PRL (Prolactin), E2
(Estradiol), dan P4
(Progesterone).
Referensi
Kuliah Pakar Kromosom Manusia oleh Prof. Dr.
Yovita H MS. AAnd
Memahami Berbagai macam Penyakit, Koes
Irianto.
Retardasi Mental Pendekatan Seluler dan
Molekuler, Fak. Kedokteran Dipernogoro, M. H
Faradz.
Genetika, Lisyana Nursyafitri
Referensi
http://kamuskesehatan.com/arti/intisel/ diakses pada 15 September 2015
http://www.academia.edu/7534347/fu
ngsi_nukleus diakses pada 15
September 2015
Mescher, Anthony L. 2011. Histologi
Dasar Junqueira. Jakarta: EGC.
Cormack, David H. HAM Histologi.
Jakarta: Binarupa Aksara