14. Badan Pusat Statistik., 2005. Statistik 60 Tahun Indonesia Merdeka, BPS,
Jakarta.
15. Guttmacher Institue., 2000 In Clinical Trial, Women Using Once-2 Month
Injectable Contraseptive Avoid Family Planning Perspectives
2000.http://www guttamacher./Pubs/Journal/3209500.html. Diakses
Tanggal 21 Desember
16. Vivoroy., 2008. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu-Ibu Akseptor KB
Mengenai AKDR Serta Faktor-faktor Yang Berhubungan di
RW 93 Kelurahan Tanju.
17. BKKBN., 2008. KB Suntik Paling di Gemari Ibu-Ibu..
http://m.kompas/news/read/data 2008 Diakses tanggal 1 Desember
2009.
18. Profil Kesehatan Tahun 2007. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun
2007
19. BKKBN., 2008. Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) dan Akseptor
KB. http://www.bps.go.id/tabsub/view.php?tabel=1&daftar=1&id
subyek=12¬ab=1
20. KB Tahun 2008. Badan Profil KB Kota Medan Tahun 2008
21. PLKB.,
Pendataan
Keluarga
Tingkat
27. Hartanto, H., 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasrpsi. Pustaka Sinar
Harapan. Jakarta
28. Kurniawati, Y., 2008 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sikap
Ibu Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik DI RB Kharisma
Husada Kartasura.
29. Saifuddin., 2003 Buku Panduan Bina Pustaka Sarwono Prawiraharjdo.
Jakarta
30. Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
31. Gerungan, W.A., 2004. Psikologi Sosial, Eresco, Bandung
32. Hutauruk, A., 2006. Hubungan Karakteristik Wanita Usia Subur (WUS)
dan Kualitas Pelayanan KB dengan Utilitas Pelayanan KB di
Kabupaten Tapanuli Tengan Tahun 2006. Tesis Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan
33. Mantra , I.B., 2006. Demografi Umum, Edisi 2, Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
34. Mutiara, E., 1998. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan
Penggunaan
Kontrasepsi
di
Wilayah
Indonesia
Timur.http://www.digilib ui.id/opac
35. Sarwono, S., 2007. Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep Beserta
Aplikasinya, Cetakan Keempat, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
36. Hartanto, H., 2004. KB dan Kontrasepsi, Penerbit Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta.
37. Markum, AH., 1991. Hubungan Kontrasepsi Suntik Dengan Peningkatan
Berat Badan Akseptor. http://one.indoskripsi.com.Diakses tanggal 1
Desember 2009.
38. Sophiatun,V., 2006 Dengan Keikutsertaan Dalam Keluarga Berencana di
DesaPilangwetanDemak.digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/p/index/asso
c/HASH0165.dir/doc.pd
39. WHO, 1991. Sample Size Determination In Health Studies.
40. Profil Kecamatan Medan Amplas Tahun 2009
Hubungan
Perkawinan
http//docs.google.com/viewer?
Pertama
Dengan
Fertilisasi.
51. Sigit, K., Pengaruh Jumlah Anak dan Keinginan Punya Anak Terhadap
Kontrasepsi di Propinsi Jawa Barat .Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Univesitas
Gadjah
Mada.
http://www.docstob.com/docs.
52. Heti, H., 2002 Gambaran Karakteristik Pemakaian Alat Kontrasepsi
Suntik dan Pil di Puskesmas Kiaracondong, Bandung. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok. http://
www.bkkbn.go.id
53. Sutiyah., 2010 Pengetahuan Ibu Tetang Pemilihan Alat Kontrasepsi Yang
Tepat di Puskesmas Grajegan Kecamatan Purwiharj Kabupaten
Banyuwangi. http//www.arsip.Indoscrip.2010/05.
54. Prihatmatik, A., 2003 Beberapa Faktor Yang Berkaitan Dengan Pemilihan
Type Alat Kontrasepsi Suntik Pada Ibu Menyusui Di Kecamatan
Genuk.http://docs.google.com/viewer?A=v&q=echa:eprintis.Undip.a
c.id/5546/1/1717.pdf=KB=Suntik
55. Sukma, dkk., 2001 Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Biaya KB
Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) Pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) di Propinsi
Kalimantan Selatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia, Depok. http:// www.bkkbn.go.id.
56. Fazidah, S., Pengaruh Jumlah Anak Pada Keluarga Terhadap Norma
Keluarga Kecil Bahagia Dan Sejahtera. http://www.usu.go.id.