Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN INVERSIO UTERI

No. Dokumen :

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No. Revisi :
00

Halaman 1 dari 1
Halaman

Diteteapkan, 01 April 2015


Direktur
Tanggal Terbit :
02 April 2015
Dr.
NIP.
Komplikasi kala III persalinan dimana lahirnya sebagian plasenta diikuti lahirnya
sebagian maupun seluruh fundus uteri yang dapat mengakibatkan perdarahan
banyak dan syok pada ibu.
Untuk mengenali gejala inversion uteri dan cara penanganannya.
Kebijakan Direktur nomortentang.di Rumah Sakit Umum
Kecamatan Ciracas
1. Ucapkan salam.
2. Jelaskan mengenai pengertian inversio uteri kepada klien dan keluarga klien.
3. Siapkan informed consent tindakan yang akan dilakukan untuk ditanda
tangani oleh klien atau keluarga klien.
4. Cuci tangan dengan air mengalir.
5. Atasi syok dengan resusitasi cairan.
6. Relaksasi uterus dengan anestesi halotan atau betamimetik, atau nitrogliserin
atau MgSO4 pada keadaan hipotensi.
7. Reposisi uterus ke posisi normal secara manual tanpa melahirkan plasenta
lebih dahulu.
8. Bila gagal dapat dilakukan metoda OSullivan dengan tekanan hidrostatik.
9. Setelah koreksi uterus, diberikan uterotonik oksitosin 40 IU dalam 1000 cc
kristaloid dan prostaglandin.
10. Jika reposisi secara manual gagal atau pada inversio uteri subkronik,
dilakukan laparotomi dengan teknik Haultain.
1. Dokter Kebidanan
2. Poli Kebidanan
3. Ruang Bersalin

Anda mungkin juga menyukai