Respons transien sistem kendali dapat digambarkan dengan cepat dan mudah melalui software
MATLAB.
1. Sistem dinyatakan dalam transfer function
Penggambaran dilakukan melalui contoh sbb:
Berikan perintah seperti pada program 4.1, maka respons sistem akan diperoleh.
Sistem di atas terdiri dari dua buah input dan dua buah output, respons dapat digambarkan menjadi
empat kondisi, yaitu respons dari output 1 terhadap input 1, output 1 terhadap input 2, output 2
terhadap input 1, output 2 terhadap input 2.
Untuk itu persamaan perlu diubah penulisannya, secara umum persamaan di atas ditulis sebagai:
G(s) adalah transfer function matriks yang menghubungkan Y(s) dan U(s), atau Y(s) = G(s) U(s).
step(A,B,C,D)
Secara lengkap perintah adalah sbb:
(5.1)
G(s) dan H(s) masing-masing merupakan perbandingan dari polinomial dalam s dan dinyatakan sbg:
(5.2)
Untuk input unit step, maka C(s) dapat ditulis sebagai:
(5.3)
Selanjutnya persamaan (5.3) dapat juga ditulis sebagai:
(5.4)
Persamaan (5.4) dapat juga diekspansi menjadi:
(5.5)
Jika sistem adalah stababil (kutub sistem terletak disebelah kiri bidang s), maka pada t maka c(
)=a .
Dimana a dan b adalah konstanta dan mn, cara untuk menentukan apakah ada kutub sistem yang
berada disebelah kanan bidang s adalah melalui kriteria kestabilan Routh tanpa harus melakukan
faktorisasi terhadap persamaannya. Akan diperkenalkan beberapa cara untuk mengetahui kestabilan
sebuah sistem.
Kriteria Kestabilan Routh
1. Tulis persamaan karakteristik jaring tertutup sistem, yaitu:
2. Jika ada koefisien bernilai nol atau negatif itu menandakan ada kutub sistem yang imajiner
atau mempunyai bagian realnya positif. Ini menendakan sistem tidak stabil, maka pengujian
tidak perlu diteruskan.
3. Jika semua koefisien adalah positif, maka aturlah koefisiennya dalam pola berbentuk array
sebagai berikut:
Perhitungan b diteruskan sampai mendapatkan nilai b=0. Hal yang sama juga dilakukan
untuk koefisien c, d, e dan seterusnya.
Sistem tidak stabil karena terdapat dua buah akar (ada dua kali perubahan tanda aljabar) disebelah
kanan bidang s.
Kasus Khusus
Jika perhitungan koefisien pada kolom pertama menghasilkan nilai nol, maka agar perhitungan
koefisien lain dapat diperoleh, maka koefisien yang bernilai dapat diganti dengan sebuah nilai yang
kecil () seperti contoh sbb:
Jika koefisien pada baris turunan semuanya nol, maka koefisien tersebut harus diganti dengan
koefisien dari sebuah polinomial pembantu yang diambil dari satu baris di atas koefisien nol
tersebut.
Sistem tidak stabil karena ada sebuah kutub disebelah kanan bidang s.