Anda di halaman 1dari 2

RESENSI

Judul

: Chairul Tanjung Si Anak Singkong

Penulis
Penerbit

: Tjahja Gunawan Diredja


: Kompas Media Nusantara

Tahun Terbit
Tebal

: 2012

: 384 halaman

Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong diluncurkan bertepatan usia


Chairul Tanjung 50 tahun. Chairul Tanjung demikian nama panggilannya,
adalah pengusaha Indonesia yang sukses dalam wirausahanya dan
memperluas usahanya.
Buku yang ditulis Tjahja Gunawan Diredja berbeda jika dibandingkan
dengan buku yang ditulis Dr.Dino Patti Djajal berjudul Harus Bisa! Seni
Memimpin ala SBY. Buku yang ditulis oleh Dr. Dino Patti Djalal ini
merupakan buku biografi yang menceritakan kepemimpinan SBY saja setelah
beliau menjadi Presiden RI. Sedangkan buku yang ditulis Tjahja Gunawan ini
merupakan biografi sosok Chairul Tanjung sejak kecil, merintis usahanya
sampai beliau menjadi orang sukses.
Metode penulisan biografi ini tidak semata-mata wawancara langsung
dengan Chairul Tanjung, tetapi Tjahja Gunawan Diredja mengawalinya
dengan kegiatan survei ke tempat Chairul Tanjung waktu kecil. Dalam
menulis buku ini Tjahja Gunawan Diredja menuruti keinginan dari Chairul
Tanjung. Oleh karena itu, tulisan ini kemudian disusun dengan gaya bahasa
formal, bertutur, dan disertai sikap rendah hati.
Diawali dari kisah hidup yang dapat dikatakan biasa menjadi sangat
luar biasa. Beliau merupakan anak yang hidup dengan keterbatasan ekonomi
keluarga yang dapat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Beliau memulai usaha
fotokopinya saat menjadi mahasiswa kemudian mempunyai sebuah kios
fotokopi kecil di bawah tangga kampusnya. Selain itu, beliau juga mulai
menekuni bisnisnya menjual alat kedokteran di kampusnya.
Buku ini juga mengisahkan kehidupan rumah tangga dan keluarga
Chairul Tanjung, ketika Chairul Tanjung bertemu dengan perempuan Jawa,

Anita Ratnasari dan kedua anaknya. Kemudian mereka membangun sekolah


di Medan dan Aceh untuk anak-anak yang kurang berada dalam kondisi
ekonominya dan korban tsunami Aceh.
Di dunia televisi Indonesia, ia juga sukses membesarkan Trans TV dan
Trans7. Lalu membuat Trans Studio. Kemudian Chairul Tanjung meresmikan
perubahan nama Para Grup menjadi CT Corp. CT adalah singkatan dari
namanya.
Kelebihan yang nampak dalam buku ini adalah Chairul Tanjung secara
tidak langsung mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi serta
bagaimana kerasnya perjuangan beliau untuk mencapai posisi yang
sekarang sudah diraihnya dengan awal kehidupan dari nol hingga akhirnya
menjadi seorang pengusaha yang sukses dibidangnya.
Selain itu buku ini mempunyai beberapa kekurangan karena terlalu
tebal dan cetakannya menggunakan kertas buram. Seharusnya dengan
harga yang mahal, pembaca bisa mendapatkan buku yang seimbang dengan
harga yang diberikan, dengan kualitas cetakan yang baik, kertas yang baik
pula.
Buku ini sangat bermanfaat dan layak dibaca remaja dan orang
dewasa terutama para mahasiswa dan kalangan umum karena dapat
memotivasi seseorang. Buku ini juga memberikan pandangan untuk
kehidupan kedepan, sangat menginspirasi, terutama bagi seseorang yang
sedang memulai usahanya.

Anda mungkin juga menyukai