( Epidemic Parotitis )
Syahril Pasaribu
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK USU Medan
Pendahuluan
Penyakit menular akut dengan predileksi kelenjar &
saraf
Tanda karakteristik : pembengkakan salivary glands
( tu. Gland. Parotis )
30 - 40% infeksi tenang ( tanpa gejala )
Penyebab :
Virus dari group paramyxovirus
Epidemiologi
Penyakit endemik pada daerah urban
Penularan :
- kontak langsung
- muntah terkontaminasi
- droplet
- urine
Gejala Klinik
Masa inkubasi : 12 - 24 hari, terbanyak 17 - 18 hari
Gejala prodromal :
- demam jarang
- sakit otot, tu daerah leher
- sakit kepala dan malaise
Gejala khas :
rasa sakit & pembengkakan pada 1 atau kedua
kelenjar parotis
Karakteristik pembesaran :
Pembesaran kel. Parotis ant. batas belakang mandibula & mastoid kmd. Ke atas & bawah ( bbrp jam )
Pembesaran max. 1-3 hari, berkembang perlahan dlm
3 - 7 hari paling sering 1 kelenjar
20% tanpa demam, jarang demam tinggi ( 400 C )
Pembengkakan kelenjar tingginya demam
Komplikasi
Meningoencephalitis ( 10% )
Orchitis, epididymitis srg pd orang dewasa (14-35%)
Pancreatitis, mastitis, thyroiditis ( jarang )
Miokarditis, nephritis, tuli, komplikasi pada mata
Arthritis
Thrombocytopenic purpura
Diagnosa
Faktor yg merupakan pegangan dlm mendiagnosa :
- Riwayat kontak dg penderita mumps 2-3 minggu
sebelum gejala timbul
- Gejala klinis dari parotitis / kel. lain yang terlibat
- Tanda aseptic meningitis
Pegangan dalam mendiagnosa :
- Gejala klinik & pem. Fisik
- Isolasi virus
- Test serologi
Diagnosa Banding
Anterior cervical atau preauricular adenitis
Suppurative parotitis
Parotitis berulang
Batu menyumbat ductus stensen
Mixed tumor
Mickuliczs syndrome
Pengobatan
Self-limited disease
Tidak perlu AB
Simptomatik & supportive :
- Pembengkakan kelenjar : aspirin / codein
- Kompres panas / dingin
Prognosa
Baik
Meningoencephalitis ( komplikasi mumps )
ringan & jarang sekuele
Pencegahan
Imunisasi aktif daya lindung seumur hidup