ARRAY
Oleh :
Nama : 1. Ria Siskawati (15)
2. Septy Wilda K (19)
Kelas : LT-2A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Array merupakan struktur data sederhana yang trdapat pada struktur data suatu
koleksi atau kolompok data (susunan simbol-simbol) yang dapat dikarakterisasikan
oleh organisasi serta dapat di operasikan sesuai dengan definisi yang diberikan
terhadapnya dikomputer.sedangkan Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari
sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen
tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang
jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index,
dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya
atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real,
bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari
larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.
1.2
Rumusan masalah
1. Pengertian array?
2. Deklarasi array?
3. Penggunaan array?
4. Operasi dasar pada array?
5. Bentuk-bentuk array?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Array
Array adalah struktur data yang menyimpan data+data bertipe sama dalam
urutan tertentu. Array dapat dianalogikan sebagai sebuah loker yang memiliki
sederetan kotak penyimpanan yang diberi nomor berurutan. Data+data dalam array
disebut elemen array. Dengan array setiap elemen bisa diakses langsung melalui
indeksnya. kelebihan lain dari array adalah kita bisa memakai sejumlah variable
dengan nama yang sama asalkan -ariable tersebut dalam indeks yang berbeda.
2.2
Deklarasi Array
Ada tiga hal yang harus diketahui dalam pendeklarasian, yaitu :
1. Type data array.
2. Nama variable array.
3. Subkrip / index array.
Contoh deklarasai array adalah sebagai berikut :
int A[10], artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 10 bilangan
bertipeinteger.
2.3
Penggunaan Array
Pada dasarnya penggunaan array sangat luas tidak hanya digunakan pada
bahasa pemrogaman. Contoh penggunaan array sebagai berikut :
1. Array digunakan untuk suatu database, contoh : tabel.
2. Array digunakan untuk operasi matematika seperti vektor.
3. Digunakan dalam bentuk struktur data lain, contohnya list.
2.4
e.
Operasi sorting
1.
Penyimpanan dan Pengambilan Nilai
Saat penyimpanan dan pengambilan nilai array, biasanya bahasa pemrogaman
menyediakan sintaks tertentu untuk penyimpanan dan pengambilan nilai elemen pada
posisi tertentu di array. Contoh :
A[5] = 78, berarti penyimpanan nilai 78 ke posisi ke-5 dari array A
C = A[5], berarti pengambilan nilai elemen posisi ke-5 dari array A
2.
Penciptaan dan Penghancuran
Operasi penciptaan biasa disebut inisialisasi. Operasi ini untuk mempersiapkan
struktur data untuk operasi-operasi berikutnya. Operasi penghancuran menyatakan
ketidak berlakuan struktur data atau membebaskan memory, menyerahkan memory
ke manajemen memory agar dapat di pergunakan keperluan lain. Operasi
penghancuran penting terutama bila struktur data di implementasikan secara dinamis
menggunakan pointer.
3. Pemrosesan Tranversal
Operasi pemrosesan transversal adalah pemrosesan mengolah seluruh elemen secara
sistematik.
4.
Pencarian di Array (table look-up)
Pencarian di array (table look-up) adalah proses pencarian suatu nilai di array.
Klasifikasi pencarian di array adalah :
1)
Pencarian sekuen (sequential searching), yaitu :
a. Tanpa boolean, terbagi :
o Tanpa sentinen
o Dengan sentinen
b. Menggunakan boolean
2)
Pencarian secara biner/dokotom (binary = dochotomy searching).
2.5
BEGIN
ClrScr;
WriteLn('Program Latihan Array');
WriteLn('=====================');
WriteLn;
{Memasukan Nilai}
Write('Masukan Banyak Data : ');
ReadLn(N);
FOR A := 1 TO N DO
Begin
Write('Nilai Ke- ',A,' = ');
ReadLn(Nilai[A]);
End;
{Membaca Nilai Array}
Nil_Rata := 0;
Jml_Nilai := 0;
FOR A := 1 TO N DO
Begin
Jml_Nilai := Jml_Nilai + Nilai[A];
Write('Nilai Ke- ',A,' = ',Nilai[A]);
End;
Nil_Rata := Jml_Nilai / N;
WriteLn('---------------------');
WriteLn('Jumlah Nilai : ',Jml_Nilai);
WriteLn('Nilai Rata-Rata : ',Nil_Rata:5:2);
ReadLn;
END.
Hasil
2.
3.
Hasil
Array MultiDimensi
Array ini seperti array dimensi dua tetapi dapat memiliki ukuran yang
lebih besar. Sebenarnya array dimensi banyak ini tidak terlalu sering digunakan,
tetapi sewaktu-waktu kalau dimensi yang dibutuhkan banyak, maka array ini
sangat memegang peranan yang penting.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Array merupakan kumpulan tipe data dalam suatu program.
2. Array memiliki suatu fungsi sebagai wadah berkumpulnya tipe data yang sama
namundengan elemen yang berbeda.
3. Array memiliki / jenis yang dibedakan menjadi : array berdimensi satu,
array berdimensi dua, array berdimensi tiga (multi).
4. Array sering digunakan bersama dengan looping untuk mempercepat proses
pengentrian data.
5. Penggunaan array berfungsi agar lebih mudah dalam pengelompokkan dan
penstrukturan data.