Identitas Mahasiswa
Nama
NIM
Alamat
No. Hp
konsep
adalah
kemampuan
siswa
yang
berupa
yang
sesuai
dengan
struktur
kognitif
yang
dimilikinya
(Handayani, 2011). Salah satu sifat dari kosep kimia adalah konkrit dan
abstrak. Dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL)
berbantuan Multimedia interaktif ini diharapkan dapat membantu
siswa untuk bisa memahami konsep-konsep kimia tersebut. Model
Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahaptahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan
yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki
keterampilan untuk memecahahkan masalah.
b. Kenyataan
1. Pemahaman konsep siswa masih rendah hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang
dilakukan, hasil observasi tersebut dalam bentuk nilai Mid semester siswa.
2. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dengan melakukan wawancara dan
melihat langsung proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, guru hanya
mengajar dengan metode konvensional, fasilitas yang ada seperti Laboratorium dan
Multimedia (Komputer dan LCD Proyektor) tidak dimanfaatkan.
3. Solusi
Dengan menerapkan Model Problem Based Learning dengan Multimedia Interaktif ini
diharapkan mampu membuat siswa paham mengenai konsep-konsep kimia yang bersifat
konkrit dan abstrak, sehingga siswa dapat lebih memahami dan menguasai konsep kimia
khususnya pada materi Reaksi Redoks.
4. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh model PBL dengan Multimedia Interaktif terhadap pemahaman konsep
reaksi reduksi dan oksidasi ditinjau dari tingkat IQ siswa?
5. Difinisi Istilah dan Operasional
a. Model Problem Based Learning
Model pembelajaran berbasis
masalah
merupakan
model
untuk
belajar
aktif,
mengonstruksi
pengetahuan,
dan
tentang
siswa
sesuatu
terlibat
secara
secara
multi
lansung
perspektif.
dalam
Dalam
memecahkan
menghasilkan
solusi
yang
baik,
mengejar
makna
dan
informasi. Jadi subjek multimedia adalah informasi yang bisa dipresentasikan kepada
manusia.
Multimedia Interaktif adalah multimedia yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang
menghubungkan pengguna dengan program, baik melalui penekanan tombol, klik atau
pergerakan mouse, pergerakan track ball pergerakan joystick, maupun sentuhan pada
layar sentuh (touch screen). Contohnya adalah interaksi dalam bentuk teks atau
pertanyaan yang kemudian setelah pengguna menjawab maka program akan
mengeluarkan respon atau umpan balik (feedback).
c. Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam memahami suatu
materi pelajaran yang bersumber dari fakta atau peristiwa konkret yang dijelaskan dalam
bentuk pemahaman yang abstrak (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pemahaman konsep
pada siswa dapat dilihat ketika siswa mampu menjelaskan konsep-konsep kimia yang
abstrak dan mengaitkannya dengan fakta-fakta kimia yang saling berhubungan. Adapun
pemahaman konsep siswa dapat diukur dengan soal benar salah beralasan. Pemahamn
siswa dapat dilihat ketika mereka mampu menjelaskan dan mengaitkan fakta-fakta kimia
dengan menjelaskan jawabannya.
d. Reaksi Redoks
Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
Pengertian reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berkembang sesuai dengan perkembangan
ilmu kimia. Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi banyak terjadi dalam kehidupan seharihari, misalnya reaksi pembakaran, pembuatan cuka dari alkohol, peristiwa pemecahan
glukosa di dalam tubuh, perkaratan besi, dan lain-lainnya.
Materi Reaksi Reduksi dan Oksidasi memiliki karakteristik gejala bersifat konkrit,
dan konsepnya bersifat abstrak, menggunakan hitungan matematis logis, memerlukan
hapalan simbolik, pemahaman, terapan dan pristiwa yang sering terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Banyak peristiwa yang berkaitan dengan reaksi redoks yang harus dihadapi
peserta didik untuk dicari, diidentifikasi sebab, dirumuskan masalahnya, dianalisis untuk
membuat keputusan, dan berusaha untuk mendapatkan solusi pemecahan masalahnya.
6. Variabel Penelitian
Dalam penelitian selalu ada variable sebagai obyek penelitian. Variabel adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel pada
penelitian ini ada dua yaitu :
a. Variabel Bebas
Adapun Variabel bebas pada penelitian ini adalah Model Probleam Based Learning
dengan Multimedia Interaktif.
b. Variabel terikat
Pemahaman konsep pada materi reaksi redoks
c. Variabel Moderator
Tingkat IQ siswa
7. Instrumen Penelitian
dengan
menggunakan
lembar
observasi.
Observasi
keterlaksanaan
lembar
observasi
pembelajaran
keterlaksanaan
dalam
RPP. Dimana
penelitian
dalam
ini
proses
pembelajaran, guru akan dinilai oleh seorang observer dengan lembar observasi yang
sudah disiapkan dengan system penskoran. Adapun rumus yang dipakai adalah sebagai
berikut:
keterlaksanaan RPP=