Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Perbedaan Individu dan Implikasinya dalam Pembelajaran untuk
memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat
kekurangan. Penulis
mengharapkan kepada teman-teman untuk bersedia
memberikan kritik dan sarannya menyangkut pembuatan makalah ini, sebagai
bahan pertimbangan untuk membuat makalah selanjutnya. Namun demikian,
penulis sudah berusaha menyajikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk pembaca, peminat keilmuan dan calon penulis di
masa mendatang.

Makassar, 10 Juni 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu memiliki karateristik yang berbeda-beda. Perbedaan secara
umum disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor bawaan dan faktor
lingkungan. Faktor bawaan merupakan faktor biologis yang diturunkan
melalui pewarisan genetik oleh orang tua. Faktor lingkungan yang
menyebabkan terjadinya perbedaan individual diantaranya status sosial
ekonomi orangtua, pola asuh orangtua, budaya, dan urutan kelahiran.
Perbedaan-perbedaan individual yang nampak diantaranya adalah perbedaan
jenis kelamin dan gender, perbedaan kemampuan, perbedaan kepribadian,
serta perbedaan gaya belajar. Perbedaan tersebut sedikit banyak berpengaruh
terhadap proses-proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Perbedaan Individu?
2. Apa jenis jenis perbedaan individu?
3. Bagaimana implikasi perbedaan individu terhadap pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud perbedaan individu
2. Mengetahui jenis jenis perbedaan individu
3. Mengetahui implikasi perbedaan ndividu terhadap pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perbedaan Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu individium yang artinya tidak
terbagi. Dalam kamus echols & shadaly (1975), individu adalah kata benda
dari individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum.
Perbedaan individu mengkaji perbedaan dan persamaan individu secara
psikologis dalam lingkungan pembelajaran dan pendidikan.
Perbedaan individu muncul karena beberapa faktor penyebab, yaitu :
a.
Faktor bawaan / herediter
merupakan faktor yang diwariskan secara biologis melalui mekanisme
genetika.Setiap gen membawa potensi cirri bawaan fisik dan mental yang berbedabeda.
b.
Faktor lingkungan / melieu, meliputi:
- Lingkungan alam / statis
Lingkungan alam mempengaruhi fisik dari psikologis individu.
Contoh : orang pegunungan & orang pesisir, orang pedesaan dan
orang perkotaan.
- Lingkungan sosial / dinamis
Lingkungan sosial yang terus berkembang secara dinamis dan
fluktuatif mempengaruhi kondisi fisik dan juga psikologis individu.
Contoh : status sosial ekonomi, pola asuh orang tua, budaya
masyarakat setempat, dan urutan kelahiran.
Menurut Lindgren (1980) makna perbedaan dan perbedaan individual
menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan
psikilogis. Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah
sebarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa
membedakan satu individu dengan individu lainnya. Gerry (1963) dalam
buku perkembangan peserta didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono
mengategorikan perbedaan individual seperti berikut:
1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga,
dan suku
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Dari beberapa pengertian di atas maka dapat kita peroleh bahwa perbedaan
individual adalah hal-hal yang berkaitan dengan psikologi pribadi yang
menjelaskan perbedaan psikologis maupun fisik antara orang-orang serta
berbagai persamaannya.

B. Jenis jenis Perbedaan Individu


1. Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender
Jenis kelamin dan gender berbeda. Jenis kelamin merujuk kepada
perbedaan biologis dari laki-laki dan perempuan, sementara gender
termasuk dalam hal peran, tingkah laku, kecenderungan, sifat, dan atribut
lain yang menjelaskan arti menjadi seorang laki-laki atau perempuan
dalam kebudayaan yang ada.
2. Perbedaan Kemampuan
Kemampuan didefinisikan sebagai prestasi komparatif individu
dalam berbagai tugas, termasuk memecahkan masalah dengan waktu yang
terbatas, juga meliputi prestasi individu dalam sebagian besar tugas-tugas
belajar. Perbedaan kecerdasan dapat dilihat dari perbedaan skor IQ.
Kemampuan umum didefinisikan sebagai prestasi komparatif individu
dalam berbagai tugas, termasuk diantaranya kemampuan untuk menyelesaikan
dan memecahkan masalah dengan waktu yang terbatas (Sugihartono dkk ,2007)
a) Gifted
(individu dengan skor IQ diatas 140) Mereka memiliki kemungkinan
mengalami kesulitan yang serius dalam mengikuti proses pembelajaran.
b) Retarded (individu dengan skor IQ 70)
Klasifikasi perbedaan individu menurut panel mental retardasi,
yaitu :
- Mild retardation (IQ 50-70), ia mampu memberi keterampilan keterampilan praktis secara mendadak
- Moderate (IQ 36-50), tampak lambat dalam beraktifitas seperti
berbicara.
- Savere retardation (IQ 20-36) tingkat perkembangan motorik
yang lambat, memiliki kemampuan komunikasi yang sedikit.
- Profound retardation (IQ <20), memiliki kemampuan sangat
minimal dalam fungsi-fungsi
3. Perbedaan Kepribadian
Kepribadian adalah pola perilaku dan cara berpikir yang khas yang
menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan. Kepribadian
sesesorang dapat tinjau melalui dua model yaitu model big five dan model
brigg-myers.
Model Brigg-Myers, berkembang menjadi Myers-Brigg Type
Indicator (MBTI), terdiri atas :
- Extraversion vs Introversion, bagaimana seorang individu
bersikap dan berperilaku untuk mendapatkan dorongan atau
energy berperilaku. Contoh : mudah bergaul >< sukar bergaul

Sensing & Intuttion, bagaimana individu memahami dan suatu


informasi baru yang diperolehnya
Thinking & Feeling, bagaimana individu mengambil
keputusan, berdasar logika, prinsip, dan analisis
Judging & perceptive, pencarian bahan-bahan, menunda
tindakan, dan membuat keputusan secara tepat

4. Perbedaan Gaya Belajar


Gaya belajar adalah pola prilaku spesifik dalam menerima
informasi baru dan mengembangkan ketrampilan baru, serta proses
menyimpan informasi atau ketrampilan baru.
Menurut Horney dalam Sugihartono dkk, (2007), terdapat beberapa
model / pendekatan dalam belajar :
a Modalitas belajar
Belajar hanya dengan melihat, mendengar, menyentuh/membentuk
atau melakukan aktivitas fisik saja terhadap apa yang sedang
dipelajari
b Belajar dengan otak kiri atau otak kanan
Dominasi otak kanan akan mendekati masalah secara acak dengan
pilihan-pilihan visual dan menggambar peta, sedangkan dominasi
otak kiri akan mempertimbangkan proses logis, verbal.
c Belajar sosial
Belajar sendiri, berdua, kelompok atau bentuk lainnya.
d Lingkungan belajar
Belajar dipengaruhi lingkungan (dipengaruhi suara, dekorasi ruang,
waktu pencahayaan dll)
e Emosi belajar
Motivasi, ketahanan dan tanggung jawab siswa dalam belajar
f Belajar konkrit dan abstrak
Konkrit memproses informasi dengan membentuk/menyentuh atau
memanipulasinya dengan menghitung uang atau kegiatan lainya
secara langsung. Abstrak melalui simbol-simbol abstrak dan konsep
g Belajar global dan analitik
Global belajar dengan mengkategorikan secara luas, mengamati
secara komprehensif. Analitik, secara sempit dan mengamati dengan
detail
h Belajar berdasarkan multiple intelligence
Belajar berdasar potensi kecerdasan yang dimilikinya, meliputi :
1 Kecerdasan Linguistic/ kebahasaan
2 Kecerdasan Matematik-Logis
3 Kecerdasan Spasial/ Ruang
4 Kecerdasan Kinestik-Jasmani/ Gerak Tubuh
5 Kecerdasan Musikal
6 Kecerdasan Interpersonal/ hubungan social

7
8

Kecerdasan intrapersonal/ dengan diri sendiri


Kecerdasan Naturelistik/ berhubungan dengan alam

Jenis perbedaan lainnya meliputi


1. Perbedaan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap orang memiliki
persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek.
Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada
dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan
secara sistematik untuk menjadi miliknya
2. Perbedaan kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat
penting dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa
berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang
untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan
kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa
sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta
faktor fisik (organ bicara)
3. Perbedaan kecakapan motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan
kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang
dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.
4. Perbedaan Latar Belakang
Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing
dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi
individu untuk menguasai bahan
5. Perbedaan bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir.
Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan
rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak
berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan
untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang
menyentuhnya.
6. Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang, yang meliputi perbedaan sisio-ekonomi
sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya
anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan
yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.

C. Implikasi Individu dalam Pembelajaran


Salah satu karakteristik penting dari pembelajaran yang efektif adalah
ketika proses pembelajaran tersebut mampu merespon kebutuhan individual
siswa. Guru dapat membuat variasi metode maupun media dalam proses
pembelajaran. Banyak program pendidikan yang dapat dipilih oleh guru
sebagai implikasi dari adanya perbedaan individual diantara siswa,
khususnya perbedaan kemampuan. Dari sekian banyak bentuk program
pendidikan yang dapat dipilih, terdapat tiga jenis program yang terbayak
dilaksanakan yaitu program remidial, program pengayaan (Enrichment), dan
program percepatan (Acceleration).
1 Program remedial adalah pemberian layanan pendidikan kepada siswa
yang mengalami kesulitan atau hambatan dengan memberikan pelajaran
dan atau tugas tambahan secara individual sehingga mereka dapat
mengikuti pembelajaran secara klasikal dan menyelesaikan program
sesuai dengan waktu yang ditentukan serta mencapai hasil belajar secara
optimal.
2 Program pengayaan (Enrichment), yaitu pemberian pelayanan pendidikan
sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki siswa, dengan
penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat
perluasan/pendalaman, setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugastugas yang diprogramkan untuk siswa lainnya.
3 Program percepatan (Acceleration), yaitu pemberian pelayanan pendidikan
sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh siswa,
dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan
program regular dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding teman temannya
Program-program tersebut dapat membantu siswa/siswi untuk
mengembangan bakat-bakat yang di miliki. Program remedial biasanya di
lakukan oleh seorang guru ketika melihat peserta didiknya tidak mencapai
nilai KKMnya, tetapi perlu kita ketahui bahwasannya program remedial
seharusnya di gunakan tidak hanya untuk memperbaiki nilai-nilai yang tidak
mencapai KKM tapi justru penting dan sangat penting untuk mengembangan
bakat peserta didiknya, di program remedial ini bisa di gunakan oleh sekolah
untuk mempermudahkan peserta didik yang mempunyai prestasi yang lebih,
misalnya masih kelas 2 SMP bisa ikut ujian nasional kakak tingkatnya,
prosesi ini juga bertujuan untuk memotivasi para siswa/i agar mereka mau
belajar dan berusaha meningkatkan prestasinya.program remedial juga
berkaitan dengan program pengayaan dan program percepatan seperti yang
telah di jelaskan di atas.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbedaan individu dalam pendidikan dan pembelajaran menjelaskan
perbedan-perbedaan yang berkaitan dengan perbedaan siswa dalam berpikir,
berperasaan, dan bertindak dalam satu kelas. Hal ini sangat penting dikaji dan
dipahami oleh guru, disebabkan salah satu karakteristik pembelajaran yang
efektif adalah proses pembelajaan yang memerhatikan dan merespon
kebutuhan siswa. Selain itu proses pembelajaran akan terlaksana dengan baik
apabila guru mampu mengerti, memahami, dan memperhatikan perbedaanperbedaan siswa dalam hal kemampuan (ability), kesiapan dan kematangan
(maturity), dan kecepatan belajarnya.

B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan disini ialah
1 Perbedaan individu bukan untuk membeda-bedakan individu satu dengan
yang lain, melainkan untuk menyatukan mereka dengan saling
melengkapi satu sama lain.

Daftar Pustaka
Arifmiboy. 2015. Perbedaan individu dan perkembangan kognitif anak serta
implikasinya terhadap pembelajaran. jurnal menara ilmu vol. ix jilid 1 no.56
maret 2015
Alan. 2011. Perbedaan Individu Dan Implikasi Dalam
Pembelajaran.
Diakses
dari
http://blog.umy.ac.id/ucihaklan/2011/11/09/perbedaanindividu-dan-implikasi-dalam-pembelajaran pada 10 juni 2015
Lestari, T., dkk. 2013. Perbedaan individu (implikasi dalam pembelajaran dan
program pembelajaran individu). Makalah pendidikan Psikologi.
Pradaristi, N. Makalah Perbedaan Individu (Individual
Differences). Diakses dari

https://www.academia.edu/9251909/MAKALAH_PERBEDAAN_I
NDIVIDU_INDIVIDUAL_DIFFERENCES_-_Bilingual pada 10 juni
2015

Anda mungkin juga menyukai