Anda di halaman 1dari 5

DIRECT AND MUTUAL HOLDING

PERUBAHAN KEPENTINGAN PEMILIK

Akuisisi Selama Suatu Periode Akuntansi

Apabila perusahaan anak diperoleh selama suatu periode akuntansi, beberapa


penyesuaian konsolidasi harus dibuat untuk memperlakukan pendapatan dari
perusahaan anak yang dihasilkan sebelum akuisisi terjadi dan termasuk dalam
harga beli. Pendapatan seperti itu disebut penghasilan praakuisisi untuk
membedakannya dari pendapatan entitas yang dikonsolidasikan. Begitupula,
dividen praakuisisi adalah dividen yang dibayar atas saham sebelum akuisisi
terjadi selama suatu periode akuntansi yang membutuhkan penyesuaian
konsolidasi pada periode akuisisi.

Penghasilan Praakuisi

Pada dasarnya, penghasilan praakuisisi (purchased income) dapat dieliminasi


dari pendapatan konsolidasi dengan salah satu dari dua metode. Penghasilan
praakuisisi dapat dieliminasi dengan mengeluarkan penjualan dan beban
perusahaan anak sebelum akuisisi dari penjualan dan beban-beban konsolidasi.
Atau penghasilan praakuisisi dapat dieliminasi dengan memasukkan penjualan
dan beban perusahaan anak pada laporan laba rugi konsolidasi untuk seluruh
tahun dan mengurangkan pendapatan praakuisisi sebagai suatu unsur terpisah.

Dividen Praakuisisi

Dividen praakuisisi dapat dieliminasi dalam proses konsolidasi karena dividen


tersebut tidak merupakan bagian dari ekuitas yang diperoleh.

Konsolidasi

Pendapatan praakuisisi dimasukkan dalam kertas kerja melalui ayat jurnal kertas
kerja. Kemudian, pendapatan praakuisisi dibawa ke dalam laporan laba rugi
konsolidasi sebagai pengurang dalam menghitung laba bersih konsolidasi.
Klasifikasi pendapatan praakuisisi dalam laporan laba rugi konsolidasi sejajar
dengan klasifikasi pendapatan hak minoritas. Kertas kerja konsolidasi untuk
periode-periode selanjutnya tidak dipengaruhi oleh akuisisi tengah tahun.
Penyatuan Kepemilikan Selama Suatu Periode Akuntansi

Apabila penyatuan kepemilikan terjadi selama suatu periode akuntansi,


pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dikonsolidasikan
untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan. Kemudian
laporan keuangan periode sebelumnya disajikan kembali untuk menunjukkan
pengaruh penyatuan terhadap semua periode yang dilaporkan sebelumnya.

Syarat untuk menyatukan pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang


bergabung untuk seluruh tahun penggabungan mempunyai implikasi yang
penting dalam pencatatan investasi pada perusahaan-perusahaan yang
bergabung dalam suatu periode akuntansi dan dalam
mempertanggungjawabkan investasi yang demikian berdasarkan metode
ekuitas. Pendapatan dan saldo laba induk berdasarkan metode ekuitas
seharusnya sama dengan pendapatan dan saldo laba konsolidasi atau gabungan.
Karena itu, investasi pada suatu perusahaan yang bergabung dicatat pada nilai
buku dari kepemilikan yang diperoleh pada awal periode penyatuan, diturunkan
dengan dividen yang dibayar sebelum penggabungan, tetapi tidak dinaikkan
dengan penghasilan praakuisisi.
Akuisisi Bertahap

Suatu perusahaan mungkin memperoleh kepemilikan perusahaan lain dalam


suatu rangkaian pembelian saham yang terpisah selama suatu periode. Jenis
akuisisi seperti ini tidak menimbulkan masalah analisis yang baru jika
perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya berdasarkan metode
ekuitas. Akan tetapi, akuisisi seperti ini memerlukan perhitungan pendapatan
investasi dan laba bersih konsolidasi yang rinci.

Perubahan Kepentingan Pemilik

Kepemilikan perusahaan induk/investor pada perusahaan anak/investasi


mungkin berubah sebagai akibat perusahaan anak menjual saham tambahan
atau perusahaan anak menjual saham miliknya sendiri. Pengaruh aktivitasaktivitas tersebut pada perusahaan induk/investor tergantung pada harga saat
saham tambahan tersebut dijual atau saham diperoleh kembali dibeli, dan pada
apakah perusahaan induk dilibatkan secara langsung dalam transaksi-transaksi
dengan perusahaan anak.

Dividen Saham dan Pemecahan Saham Oleh Anak Perusahaan

Dividen saham (stock dividend) dan pemecahan saham (stock split) oleh
perusahaan anak yang sebagian besar dimiliki tidaklah umum kecuali hak
minoritas tersebut diperdagangkan secara aktif di pasar sekuritas. Hal ini

dikarenakan manajemen perusahaan induk mengendalikan tindakan tersebut


dan biasanya tidak ada manfaat yang diperoleh oleh entitas yang
dikonsolidasikan atau perusahaan induk dari peningkatan jumlah saham yang
beredar perusahaan anak melalui pemecahan saham atau dividen saham.

Pemecahan saham oleh perusahaan anak meningkatkan jumlah saham yang


beredar, tetapi hal ini tidak mempengaruhi baik aktiva bersih perusahaan anak
maupun akun ekuitas. Persentase kepemilikan perusahaan anak dan, karena itu,
akuntansi dan prosedur konsolidasi perusahaan induk tidak dipengaruhi.
Observasi yang sama juga diterapkan pada dividen saham oleh perusahaan anak
kecuali bahwa akun ekuitas perusahaan anak berubah karena dividen saham
tersebut.

v PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING PEMILIKAN (Indirect and Mutual


Holding)

Struktur Afiliasi

Kerumitan dari struktur afiliasi suatu perusahaan tidak terbatas. Walaupun


demikian, jenis dasar dari struktur afiliasi tidak sulit untuk dikenali.

Jenis dasar dari struktur afiliasi adalah sebagai berikut :

1.

Kepemilikan langsung, dengan:

a.

Satu perusahaan anak,

b.

Beberapa perusahaan anak.

2.

Kepemilikan langsung dan tidak langsung, dengan:

a.

Hubungan induk-anak-cucu,

b.

Afiliasi terkait.

3.

Kepemilikan timbal-balik, dengan:

a.

Kepemilikan timbal balik induk-anak,

b.

Afiliasi terkait saling memiliki.

Kepemilikan langsung (direct holding) dihasilkan dari invetasi langsung atas


saham dari satu atau lebih perusahaan investasi. Sedangkan kepemilikan tidak
langsung (indirect holding) adalah investasi yang memungkinkan investor untuk
mengendalikan atau secara signifikan mempengaruhi keputusan dari investasi
yang tidak dimiliki secara langsung melalui investasi yang dimiliki secara
langsung.

Pemilikan Saham Anak Perusahaan Secara Tidak Langsung

Masalah utama yang dihadapi sehubungan dengan pengendalian tidak langsung


meliputi penentuan pendapatan dan ekuitas dari perusahaan afiliasi dengan
dasar ekuitas. Setelah pendapatan dan ekuitas dari perusahaan afiliasi
disesuaikan dengan dasar ekuitas, prosedur konsolidasi akan sama, baik untuk
kepemilikan langsung maupun kepemilikan tidak langsung. Tetapi, mekanisme
dalam proses konsolidasi yang akan dilakukan mungkin akan lebih rumit karena
adanya beberapa perhitungan tambahan yang diperlukan untuk
mengkonsolidasikan operasi dari beberapa perusahaan.

Beberapa prosedur yang berkaitan dalam pemilikan saham anak perusahaan


secara tidak langsung :

Metode Akuntansi Ekuitas Untuk Afiliasi Induk-Anak-Cucu

Pendekatan Untuk Perhitungan Laba Bersih Konsolidasi

Kertas Kerja Konsolidasi Metode Ekuitas

Kertas Kerja Konsolidasi Metode Biaya Perolehan.

Saling Pemilikan Saham (Mutual Holding)

*
Kepemilikan Timbal Balik Saham Perusahaan Induk Yang Dimiliki Perusahaan
Anak

Apabila perusahaan afiliasi saling memiliki kepemilikan satu sama lain, maka
timbullah mutual holding. Saham perusahaan induk yang dimiliki oleh
perusahaan anak, dari sudut pandang konsolidasi tidak termasuk saham yang
beredar dan tidak boleh dilaporkan sebagai saham yang beredar dalam neraca
konsolidasi.

Dua metode akuntansi untuk perusahaan induk yang sahamnya dimiliki oleh
perusahaan anak dapat digunakan, yaitu pendekatan saham dibeli kembali
(treasury stock approach) dan pendekatan konvensional (conventional
approach). Dalam pendekatan saham dibeli kembali, saham perusahaan induk
yang dimiliki oleh perusahaan anak dianggap sebagai saham dibeli kembali
entitas konsolidasi. Oleh karena itu, akun investasi dalam buku perusahaan
dalam buku perusahaan anak tetap menggunakan dasar biaya perolehan dan
dikurangkan dari ekuitas pemegang saham dalam neraca konsolidasi. Sedangkan
pendekatan konvensional, menggunakan dasar ekuitas untuk menghitung
investasi perusahaan anak dalam saham perusahaan induk dan mengeliminasi
akun investasi perusahaan anak pada perusahaan induk dengan cara biasa.

Saham Perusahaan Anak Yang Dimiliki Secara Timbal Balik

Saham perusahaan induk yang dimiliki dalam struktur afiliasi bukanlah sahamsaham yang beredar dan tidak boleh dilaporkan sebagai saham-saham yang
beredar baik dalam laporan keuangan perusahaan induk yang menggunakan
metode akuntansi ekuitas maupun dalam laporan keuangan konsolidasi.

Dua pendekatan umum yang digunakan untuk mengeliminasi pengaruh


kepemilikan timbal balik saham perusahaan induk yaitu pendekatan saham dibeli
kembali dan pendekatan konvensional. Namun dalam hal ini, kepemilikan timbal
balik meliputi kepemilikan saham perusahaan anak secara timbal balik dan
pendekatan saham dibeli kembali tidak dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai