Anda di halaman 1dari 20

SISTIM PEMBAKARAN

BATUBARA

Epin Supinto No Mhs 15320048


JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK
UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2015

PENDAHULUAN
Batubara memiliki berbagai penggunaan yang penting di
seluruh dunia. Penggunan yang paling penting adalah
untuk membangkitkan

tenaga

listrik,

produksi

baja,

pembuatan semen dan proses industri lainnya serta sebagai


bahan bakar cair. Batubara adalah salah satu bahan bakar
fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang
dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, batuan
organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen & sulfur.

Proses pembakaran batubara akan berlangsung dengan baik


jika tersedia udara dalam jumlah yang cukup. Proses
pembakaran dimulai dari terjadinya oksidasi pada fase uap
dan penyalaan volatile matter yang terlepas dari batubara
yang selanjutnya menyebabkan menyalanya residu bahan
padat (residual char). Tahap penyalaan volatile matter
menyebabkan kestabilan flame (nyala) dan temperatur
sehingga residu padat bisa menyala, sementara pada
penyalaan residu padat terjadi mekanisme reaksi-reaksi yang
kompleks
pembakaran.

yang

selanjutnya

menghasilkan

panas

Atau secara singkatnya dapat di gambarkan


sebagai berikut :
Proses Terjadinya Pembakaran pada Batubara :

Batubara

LEPAS

Fasa uap + Volatile Matter

MENYALA

Residu Pembakaran

Panas Pembakaran

Pembakaran batubara dapat dilakukan dengan


beberapa cara, yaitu:
1. Pembakaran dalam Unggun Tetap
2. Pulverized Coal Combustion
1. Pembakaran dalam Unggun Tetap (fixed bed).

Ada tiga pola dasar pengumpanan batubara dan


udara yang telah dikembangkan:

A. Overfeed
Pada pola pengumpanan overfeed, aliran batubara dan
udara saling berlawanan (countercurrent). Bahan bakar
diumpankan dari atas unggun (bed) dan mengalir ke
bawah sambil dikonsumsi, sementara udara mengalir
dari atas melewati lapisan abu, dan batubara baru.
Batubara baru yang telah diumpankan dipanaskan
lewat kontak dengan batubara yang sudah terbakar
yang ada dibawahnya dan juga oleh gas-gas
pembakaran yang mengalir berlawanan arah. Produkproduk sisa pembakaran yang dihasilkan selanjutnya
turun ke bawah sampai berbatasan dengan grate dan
secara periodik produk sisa pembakaran ini
dikeluarkan dengan cara dumping, shaking dan
vibrating dari grate atau pada beberapa stoker dengan
cara grate berjalan secara kontinyu.

Berikut adalah Gambar dari Over feed stoker

B. Underfeed
Pada pola pengumpanan underfeed, aliran
batubara dan udara terjadi secara paralel dan
biasanya mengalir ke atas. Volatille matter, air,
dan udara pembakaran mengalir melalui lapisan
bahan

bakar

menghasilkan

yang
lebih

terbakar.
sedikit

Tipe

asap

ini

selama

pengumpanan dan pengoperasian beban yang


rendah.

Berikut adalah Gambar Underfeed Stoker

C. Crossfeed

Pola pengumpanan crossfeed merupakan pola


pengumpanan udara dan bahan bakar yang banyak
diterapkan. Dalam hal ini batubara sebagai bahan
bakar bergerak secara horizontal, sementara udara
bergerak dari bawah ke atas dengan sudut yang
tepat. Pola pembakaran ini terdiri dari stoker ruang
dilengkapi

dengan

hopper

untuk

tempat

pengumpanan, chain grate, travelling grate dan


vibrating grate.

Berikut adalah Gambar dari Crosfeed Stoker

2. Pembakaran Batu Bara Serbuk (Pulverized Coal Combustion)


Secara

praktis,

batubara

umpankan

bersama

sebagian

udara

pembakaran. Udara yang dimasukkan di bagi dua yaitu udara primer


dan udara sekunder. Udara primer dimasukkan bersama-sama dengan
batubara sementara udara sekunder dimasukkan secara terpisah dari
udara primer melewati dua pipa konsentrik ke dalam boiler atau tanur.
Pada umunya udara primer bersama batubara dimasukkan lewat pipa
ditengah, sementara udara sekunder dimasukkan lewat annulus.
Metode pembakaran pulverized coal hampir tidak tergantung pada
karakteristik batubara. Secara umum hampir semua batubara dapat
digunakan dengan sistem ini dengan sistem yang tepat.

Jenis-jenis Batubara
Batubara dapat digolongkan menjadi 4 jenis tergantung
dari umur dan lokasi pengambilan batubara, yakni lignit,
subbituminous, bituminous, dan antrasit, dimana masingmasing jenis batubara tersebut secara berurutan memiliki
perbandingan C : O dan C : H yang lebih tinggi. Antrasit
merupakan batubara yang paling bernilai tinggi, dan lignit,
yang paling bernilai rendah.

1. Lignit ; disebut juga brown-coal, merupakan tingkatan batubara yang


paling rendah, dan umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk
pembangkit listrik.
2. Subbituminous ; umum digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga
uap. Subbituminous juga merupakan sumber bahan baku yang penting
dalam pembuatan hidrokarbon aromatis dalam industri kimia sintetis.
3. Bituminous ; mineral padat, berwarna hitam dan kadang coklat tua,
sering digunakan dalam pembangkit listrik tenaga uap.
4. Antrasit ; merupakan jenis batubara yang memiliki kandungan paling
tinggi dengan struktur yang lebih keras serta permukaan yang lebih kilau
dan sering digunakan keperluan rumah tangga dan industri.

Komposisi Elemen dari Beberapa tipe Batubara


Persentase Massa

Jenis
Batubara
Lignit

%C

%H

%O

%H2O

% Volatile
matter

60-75

5-6

20-30

50-70

45-55

Subbituminous 75-80

5-6

15-20

25-30

40-45

Bituminous

80-90

4-5

10-15

5-10

20-40

Antrasit

90-95

2-3

2-3

2-5

5-7

Adapun kegunaan batubara sebagai sumber energi


adalah :
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pada PLTU, batubara berperan sebagai sumber
energi untuk mendidihkan air sehingga dihasilkan
uap air untuk menggerakan turbin. Misalnya pada
PLTU Suralaya ( Banten ) yang menyupalai listrik
untuk wilayah Jawa Bali.

Sumber Energi Industri


Beberapa industri industri menggunakan
batubara sebagai sumber energi baik untuk tenaga
penggerak mesin maupun sebagai sumber energi
panas untuk pengolahan bahan baku, seperti pada
industri semen.

Bahan bakar rumah tangga


Batubara yang digunakan sebagai bahan bakar
rumah tangga disebut briket. Di negara-negara
Korea, Cina dan Eropa, briket batubara sebagai
bahan bakar untuk rumah tangga sudah sangat
populer, baik untuk keperluan masak maupun untuk
pemanas ruangan.

Gambar
Batubara

Sekian
&
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai