BATUBARA
PENDAHULUAN
Batubara memiliki berbagai penggunaan yang penting di
seluruh dunia. Penggunan yang paling penting adalah
untuk membangkitkan
tenaga
listrik,
produksi
baja,
yang
selanjutnya
menghasilkan
panas
Batubara
LEPAS
MENYALA
Residu Pembakaran
Panas Pembakaran
A. Overfeed
Pada pola pengumpanan overfeed, aliran batubara dan
udara saling berlawanan (countercurrent). Bahan bakar
diumpankan dari atas unggun (bed) dan mengalir ke
bawah sambil dikonsumsi, sementara udara mengalir
dari atas melewati lapisan abu, dan batubara baru.
Batubara baru yang telah diumpankan dipanaskan
lewat kontak dengan batubara yang sudah terbakar
yang ada dibawahnya dan juga oleh gas-gas
pembakaran yang mengalir berlawanan arah. Produkproduk sisa pembakaran yang dihasilkan selanjutnya
turun ke bawah sampai berbatasan dengan grate dan
secara periodik produk sisa pembakaran ini
dikeluarkan dengan cara dumping, shaking dan
vibrating dari grate atau pada beberapa stoker dengan
cara grate berjalan secara kontinyu.
B. Underfeed
Pada pola pengumpanan underfeed, aliran
batubara dan udara terjadi secara paralel dan
biasanya mengalir ke atas. Volatille matter, air,
dan udara pembakaran mengalir melalui lapisan
bahan
bakar
menghasilkan
yang
lebih
terbakar.
sedikit
Tipe
asap
ini
selama
C. Crossfeed
dengan
hopper
untuk
tempat
praktis,
batubara
umpankan
bersama
sebagian
udara
Jenis-jenis Batubara
Batubara dapat digolongkan menjadi 4 jenis tergantung
dari umur dan lokasi pengambilan batubara, yakni lignit,
subbituminous, bituminous, dan antrasit, dimana masingmasing jenis batubara tersebut secara berurutan memiliki
perbandingan C : O dan C : H yang lebih tinggi. Antrasit
merupakan batubara yang paling bernilai tinggi, dan lignit,
yang paling bernilai rendah.
Jenis
Batubara
Lignit
%C
%H
%O
%H2O
% Volatile
matter
60-75
5-6
20-30
50-70
45-55
Subbituminous 75-80
5-6
15-20
25-30
40-45
Bituminous
80-90
4-5
10-15
5-10
20-40
Antrasit
90-95
2-3
2-3
2-5
5-7
Gambar
Batubara
Sekian
&
terimakasih