Anda di halaman 1dari 21

PLENO LBM 1 SUDDEN

DEATH
KELOMPOK IV

LATAR BELAKANG

Kematian mendadak akibat penyakit seringkali mendatangkan kecurigaan baik bagi penyidik, masyakat
atau keluarga khususnya bila yang meninggal adalah orang yang cukup dikenal oleh masyarakat , orang
yang meninggal di rumah tahanan dan ditempat-tempat umum.

Kecurigaan adanya unsur kriminal pada kasus kematian mendadak terutama disebabkan masalah TKP
(tempat kejadian perkara) yaitu bukan di rumah korban atau di rumah sakit.

Autopsi sebagai suatu jalan penentuan sebab kematian merupakan pilihan solusi saat berhadapan dengan
suatu kematian mendadak.

PREVALENSI
Terjadi 4 kali lebih sering kepada laki laki di banding perempuan.
Penyebab kematian mendadak yang utama adalah penyakit jantung dan pembuluh darah.
Di Indonesia, presentase kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat
dari 5,9 % (1975) menjadi 9,1% (1981), 16,0% (1986), dan 19,0% (1995).
Penelitian di Jepang : pada 1446 kematian pada kecelakaan lalu lintas dan setelah
dilakukan autopsi pada korban tersebut, di konfirmasi bahwa 130 kasus dari 1446 kasus
tersebut penyebab kematiannya digolongkan dalam kematian mendadak, bukan akrena
akibat trauma kecelakaan lalu lintas.

SKENARIO
SUDDEN DEATH
A-45 year old man was found dead in his apartment room. His stiff body was found in a
bend position with his right arm on the chest. The investigators ought to discover the cause of
death so they send the body to your primary health care facility.

Kematian Mendadak
A. Definisi kematian mendadak
Kematian mendadak adalah suatu
proses kematian yang terjadi dalam
24jam semenjak gejala gejala timbul.
(WHO)

cont...
B. Mekanisme kematian mendadak
Natural Sudden Death kematian hanya disebabkan oleh penyakit bukan
akibat trauma atau racun
a. Kematian yang terjadi dimana ada saksi mata
b. Keadaan dimana mayat ditemukan dalam keadaan yang lebih mencurigakan
unnatural sudden death meninggal tidak wajar apabila disebabkan oleh
perlukaan akibat pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan.

cont...
C. Penyebab

kematian mendadak

1. sistem kardiovaskular

Sudden cardiac death merupakan 60% dari keseluruhan kasus penyebabkan kematian mendadak.

Sudden cardiac death merupakan kematian tidak terduga karena penyakit jantung yang didahului
dengan atau tanpa gejala yang terjadi 1 jam sebelumnya.

Merupakan 91% dari semua kasus terbanyak pada kematian mendadak.

Pada penyakit kardiovaskular lebih dari 50% adalah penyakit jantung iskemik akibat sklerosis
koroner yang dapat mengakibatkan kematian mendadak.

cont...
2. Sistem Respirasi
Kematian biasanya dapat melalui mekanisme perdarahan dan asfiksia.

3. Sistem Saraf Pusat

biasanya akibat dari perdarahan yang dapat terjadi pada subarachnoid atau intraserebral.

Perdarahan subarachnoid dapat menyebabkan kolaps mendadak dan kematian yang cepat.

Tanda-tanda yang dapat muncul seperti sakit kepala, kaku kuduk beberapa hari atau
minggu sebelum ruptur

cont...
4. Sistem pencernaan
Kematian dapat cepat terjadi pada kasus perdarahan akibat gastritis kronis atau
ulkus duodeni.
Kematian mendadak juga dapat disebabkan oleh varises esofagus.
Ulkus peptikum juga dapat menyebabkan kematian mendadak
5. Sistem Hematopoietik
Ruptur dari limpa dapat menyebabkan kolaps dan mati mendadak.

ASPEK MEDIKOLEGAL
Prinsip yang harus diketahui oleh dokter berhubungan dengan kematian mendadak akibat penyakit yaitu:

Apakah pada pemeriksaan luar jenazah terdapat adanya tanda-tanda kekerasan yang signifikan dan
dapat diprediksi dapat menyebabkan kematian?

Apakah pada pemeriksaan luar terdapat adanya tanda-tanda yang mengarah pada keracunan?

Apakah almarhum merupakan pasien yang rutin datang berobat ke tempat praktek atau poliklinik di
rumah sakit?

Apakah almarhum mempunyai penyakit kronis tetapi bukan merupakan penyakit tersering penyebab
natural sudden death?

cont...
Kematian mendadak:

pada kematian wajar dokter akan menerbitkan surat kematian

pada kematian tidak wajar dokter melaporkan kepada polisi polisi akan membuat
Surat Pembuatan Visum (SPV) sebagai dokter berkewajiban membuat VeR

Berdasarkan Pasal 133 KUHAP ayat 1 dan 2


Dan dilanjutkan dengan Pasal 179 KUHAP ayat 1 yaitu setiap orang yang diminta
pendapatnya sebagai ahli kedokteran atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan
keterangan ahli demi keadilan.

PENGELOLAAN DEAT ON ARRIVAL


KEMATIAN
MENDADAK

- Identitas
- Riwayat penyakit
- Bukti penyakit
jantung/penyakit
serius lainnya
- Kronologis
Tanda pasti
kematian

TIDAK WAJAR

laporkan

WAJAR

cont...
keluarga

kepolisian
Surat Permintaan
Visum

VER (dokter)

cont...
1. Pemeriksaan Luar

pakaian : bahan, warna, bentuk, motif, ukuran, merk

Tanda tanda kematian :


a. livor mortis
b. rigor mortis
c. algor mortis
d. Decompotion
e. Adiposera

cont...
2. Pemriksaan Dalam
Pemeriksaan dalam di lakukan mulai dari lidah korban, di lakukan pembedahan
untuk melihat organ organ dalam korban sampai organ genetalia interna korban
dan dilakukan penimbangan terhadap organ organ dalam korban.
3. Pemeriksaan penunjang
Pada kasus yang diduga kematian mendadak hampir semua pemeriksaan toksikologi
harus dilakukan. Pemeriksaan rutin yang dilakuakan : darah, urin, muntahan / isi lambung,
feces, rambut, dan hati.

JENIS KEMATIAN

Mati Somatis ( mati klinis ) terjadi akibat terhentinya ketiga sistem oenunjang kehidupan
( SSP, Kardiovaskular, sistem respirasi )

Mati suri ( apparent death ) terhentinya ketiga sistem di atas, yang ditentukand engan alat
kedokteran sederhana.

Mati seluler ( mati molekuler ) kematian organ atau jaringan tubuh yang timbul beberapa
saat setelah kematian somatis.

Mati serebral kerusakan kedua hemisfer otak, kecuali batang otak dan serebelum,
sedangkan kedua sistem lainnya masih berfungsi dengan bantuan alat.

Mati otak ( mati batang otak ) bila telah terjadi kerusakan seluruh isi neronal intrakranial,
termasuk batang otak dan serebelum.

cont...
1. tanda kematian tidak pasti
Pernafasan berhenti
Terhentinya sirkulasi
Kulit pucat
Tonus otot menghilang dan relaksasi
Pembuluh darah retina mengalami segmentasi
Pengeringan kornea

cont...
2. tanda pasti kematian :
a. livor mortis : lebam mayat bisanya tampak 20 30 menit pasca mati, makin
lama intensitasnya kan menetap dan akan menetap setelah 8 12 jam.
b. rigor mortis : kaku mayat mulai tampak kira kira 2 jam setelah mati klinis,
setelah 12 jam menjadi kaku lengkap, bertahan selama 12 jam, dan kemudian
akan menghilang.
c. algor mortis : penurunan suhu tubuh terjadi karena proses pemindahan panas
( radiasi, konduski, evaporasi, konveksi)

cont...
d. Decompotion : Pembusukan baru tampak kira-kira 24 jam pasca mati berupa
warna kehijauan pada perut kanan bawah
e. Adiposera : Adiposera dapat terbentuk disembarang lemak tubuh, bahkan
didalam hati, tetapi lemak superficial yang pertama kali terkena. dalam waktu 4
minggu pasca mati dapat naik menjadi 20% dan setelah 12 minggu menjadi 70%
atau lebih
f. Mummifikasi : Mumifikasi terjadi bila suhu hangat, kelembaban rendah, aliran
udara yang baik, tubuh yang dehidrasi dan waktu yang lama (12-14 minggu).

KESIMPULAN

Kematian mendadak menurut WHO didefinisikan sebagai suatu proses kematian yang
terjadi dalam 24 jam semenjak gejala-gejala mulai timbul. Mekanisme kematian mendadak
dapat disebabkan oleh cara yang wajar dan tidak wajar. Seseorang dikatakan meninggal
dengan cara yang wajar (natural sudden death) apabila disebabkan oleh penyakit,
sedangkan dikatakan meninggal tidak wajar (unnatural sudden death) apabila disebabkan
oleh perlukaan akibat pembunuhan, bunuh diri, atau kecelakaan.

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai