Anda di halaman 1dari 2

TINEA AMIANTACEA

Tinea amiantacea adalah kondisi eksematosa dari kulit kepala yang mengakibatkan rambut
rontok dimana terdapat sisik tebal berwarna keperakan atau kekuningan yang mengelilingi
batang rambut dan membentuk gumpalan di dasarnya.
Lesi yang menempel pada kulit kepala menyerupai suatu asbes sehingga disebut dengan
amiantacea. Amiantacea merupakan istilah kata dari perancis Amiante yakni asbes.
Penyakit langka ini lebih sering ditemui pada wanita dibandingan laki-laki dan umumnya
lebih sering terlihat pada anak-anak dan dewasa muda.
Penyakit ini digambarkan menyerupai sisik tebal yang melapisi dan melekat di batang
rambut. Penyakit ini dapat juga disertai dengan infeksi sekunder oleh kuman staphylococcal
(impetignisation), ketika hal ini terjadi kulit menjadi lengket dan mengeluarkan air serta
krusta. Kebotakan (alopecia) juga dapat terjadi sementara sampai permanen. Alopecia
sementara dan permanen dapat terjadi karena lepasnya rambut pada kulit kepala yang
terserang penyakit ini.
Penyakit ini sering ditemukan hanya menyerang sebagian kecil dari kulit kepala. Namun, ada
beberapa kasus menunjukkan adanya kondisi yang melibatkan seluruh kulit kepala. Kasus ini
juga pernah ditemukan juga di kulit bagian belakang telinga pada wanita remaja sebagai
gambaran dari tinea amiantacea yang terlokalisir akan tetapi kondisi ini dapat menyebar ke
daerah kulit kepala. Penyakit ini juga dapat ditemui pada kondisi lichen simpleks pada kulit
kepala yang terinfeksi.
Penyebab secara jelas belum diketehui dengan pasti,tetapi hal ini dapat dikaitkan dengan
berbagai penyakit kulit primer yang mendasari seperti psoriasis, dermatitis atopik, dermatitis
eboroik, tinea capitis, pioderma, pedicuosis, alopecia areata, neurodermatitis, dan lichen
planus.
Tinea amiantacea seringkali sulit didiagnosis dikarenakan penyakit ini mirip dengan penyakit
kulit kepala yang lain seperti psoriasis, dermatitis seboroik, atau lichen planus. Namun, pada
tinea amiantacea sisiknya ditemukan melekat pada kedua batang rambut dan kulit kepala.
Tinea amiantacea dapat ditemukan bersamaan dengan kondisi peradangan yang lain seperti
dermatitis atopik atau dermatitis seboroik dan lesi sebaceous serta alopecia dapat terjadi.

Gejala :
Kulit kepala tampak terlihat padat ditutupi dengan sisik yang padat, lebih spesifiknya pada
dasar rambut dimana folikel ditemukan. sisik yang ditemukan pada tinea amiantacea
menyerupai gambaran herpes zooster, yakni vesikel berkelompok beratap, beberapa ahli ada
yang menggambarkan seperti serpihan asbes sama seperti penamaannya. Kondisi kulit kepala
dibawah sisik sering tampak normal namun dapat juga kulit kepala tampak kemerahan dan
bersisik.

Area yang terserang Tinea amiantacea akan mengalami kerontokan rambut, tetapi rambut
akan tumbuh kembali setelah mendapatkan pengobatan yang adekuat dan kondisi infeksi
teratasi.

Diagnosis:
Sampel kulit dan rambut untuk pemeriksaan mikologi dan kultur bakteri mungkin dapat
berguna untuk menentukan jenis jamur dan penyakit jamur yang menyebabkan penyakit
tersebut. Biopsi kulit jarang diperlukan.

Amerashinge N, 2013. Diunduh


amiantacea.html, 1 November 2015.

dari:

http://www.dermnetnz.org/scaly/pityriasis-

Anda mungkin juga menyukai