Makala H Minyak Bumi
Makala H Minyak Bumi
metana ( CH4 ), etana ( C2H6 ), propane ( C3H8 ) dan butana ( C4H10) sampai
dengan alkana yang berantai panjang lurus atau bercabang
Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan dalam minyak bumi
adalah normal
Oktana dan isooktana ( 2,2,4- trimetil pentana )
CH3
CH3 (CH2)6 CH3
n-oktnan
CH3
( isooktana)
2,2,4 - trimetil pentana
- CH2 CH3
Atau
- CH2 CH3
b. Sikloalkana
Sikloalkana yang ditemukan dalam minyak bumi adalah siklopentana dan
sikloheksana. Misalnya dalam senyawa metil siklopentana dan etil
sikloheksana.
dan etil sikloheksana dengan rumus Struktur:
CH2
H2C
CH CH3
H2C
CH CH2 CH3
H2C
CH2
H2C
CH2
CH2
H2
metil siklopentana
etil sikloheksana
c. Senyawa anorganik
Senyawa anorganik yang sering terdapat bersama-sama alkan didalam
minyak bumi diantaranya :
- belerang : 0,01-0,7 %
- nitrogen : 0,01-0,9 %
- oksigen : 0,06-0.4 %
dan sedikit senyawa organologam (vanadium dan nikel). Komposisi
kandungan senyawa anorganik dalam minyak bumi bergantung pada
tingkat penemuannya.
d. Senyawa hidrokarbon tak jenuh
Senyawa hidrokarbon tak jenuh, sedikit sekali terdapat dalam minyak
bumi, Karena senyawa tersebut mudah teradisi membentuk alkana.
2.3 Pemisahan Fraksi-fraksi Minyak Bumi
telah kita ketahui bahwa minyak bumi terdiri dari berbagai campuran
hidrokarbon. Komponen- komponenn dari minyak bumi itu disebut juga dengan
isstilah fraksi-fraksi minyak bumi yang daapt dipisahkan satu dengan yang lain
melalui proses penyulingan atu destilasi secara bertingkat-tingkat berdasarkan
perbedaan titik didih masing-masing komponennya.
Proses destilasi dikerjakan dengan menggunakan kolom-kolom destilasi ,
pada jarak tertentu, kolom-kolom dilengkapi dengan pelat-pelat yang mempunyai
bublle cup (tutup / sungkup gelembung). Pelat-pelat ini berguna untuk
memisahkan fraksi-fraksi yang mempunyai titik didih tertentu. Mula-mula minyak
mentah dipanaskan pada suhu sekitar 350 derajat celcius, kemudian dipompakan
kedalamj kolom destilasi. Sebagian dari minyak akan menguap dan naik ke atas
melalui bublle cup. Pada bublle cup ini, uap minyak yang mempunyai titik didih
tinggi diembunkan dan mencair. Uap yang tidak mencair akan naik terus ke atas
dan akan mencair pada bublle cup di atasnya. Uap yang tidak mencair pada saat
melalui bublle cup akan keluar sebagai gas, langsung dari kolom bagian atas.
Adeapun fraksi- fraksi yanmg diperoleh dari destialsi minyak bumi
tersebut adalah :
a. Gas
Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau
isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan
diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang
terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan isobutana.
menyebabkan
knocking/ketukan
pada
mesin,
ketukan
tersebut
menyebabkan mesin sangat bergetar dan menjadi sangat panas, sehingga merusak
motor. Tetapi menggunakan bahan bensin alkana bercabang, misalnya isooktana,
peristiwa knocking akan berkurang, untuk menyatakan mutu bensin dipergunakan
istilah bilangan oktana. sebagai contoh bensin standar yang terdiri dari campuran
angka oktan 100. bila kerja suatu bensin sama dengan untuk kerja campuran 80%
isooktana dan 20% normal heptana, maka angka oktannya bensin itu adalah 80.
Bensin mobil yang diperdagangkan di Indonesia adalah premium yang
memilki bilangan oktana 80, dan bensin super memiliki bilangan oktana 98, untuk
meningkatkan mutu bensin dilakukan dengan mencampurkan senyawa-senyawa
tertentu pada bensin itu misalnya; tetra etil lead (TEL), ketika terbakar senyawa
TEL cenderung bersenyawa dengan radikal karbon bercabang, hal ini
sebagai
gantinya
digunakan
senyawa
hidrokarbon
baik
Pembakaran
Bensin
Yang
Tidak
Sempurna
Terhadap
Lingkungan
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan
senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan
kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap cukup
tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada
tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga
kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.
2.7 Industri Petrokimia
Industri Petrokimia adalah industri yang memproduksi bahan-bahan kimia
dengan cara derivatisasi bahan baku minyak bumi, gas alam, serta residu minyak
bumi secara komersial
Beberapa industri lanjutan yang sangat erat hubungannya dengan
Petrokimia;
1. Industri plastik
2. Industri serat sintetis
3. Indsutri bahan pelumas
4. Industri pertisida
5. Industri pembuat Pelarut
Bahan dasar bagi industri Petrokimia:
a. Jenis paraffin dan olefin, seperti hidrokarbon dengan jumlah atom (1,2,3 dan
4) pembuatan asam asetat, karet dan fiber.
b. Jenis aromat (hidrokarbon aromatik) benzena, pembuatan plastik, penol dan
karet
Beberapa contoh proses kimia yang diterapkan pada industri pertokimia:
1. Alkilasi, yaitu penambahan gugus alkil pada suatu bahan induk, misalnya
bahan dasar detergen
2. Dealkilasi, penghilangan gugus alkil, misalnya pembuatan kapur barus
(naftalen) dari minyak bumi
3. Dehidrasi, penghilangan gugus H2O, misalnya pembuatan eter dan alcohol
4. Eterifikasi, pembuatan senyawa ester, misalnya pembuatan etil asetat, vinil
asetat
5. polimerisasi, pembentukan polier dari bahan yang lebih sederhana, misalnya
pembuatan plastik / karet sintetis.