Anda di halaman 1dari 14

PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH SEBAGAI

ALTERNATIF BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL.


OLEH:
NUR SURAYA ISKANDAR
WIDI APRILIA
NURINDRIYANI
MUHAMMAD JUNAEDI ARAS

OLEH : KELOMPOK I

Latar belakang
Minyak jelantah merupakan salah satu bahan baku
yang melimpah .Ketersedian minyak jelantah yang
melimpah sehingga Indonesia berpontensi
memproduksi biodiesel.Biodiesel umumnya
disentesis melalu reaksi transesterifikasi dengan
menggunakan katalis basa.
Minyak jelantah mempunyai kandungan asam
lemak yang tinggi sehingga dapt menimbulkan
reaksi penyabunan yang dapat menghambat
biodiesel sehingga cara untuk mengatasinya yaitu
dengan esterifikasi.Sehingga minyak goreng bekas
dapat diolah menjadi biodiesel untuk bahan bakar.

Rumus Masalah :
Bagaimana cara pembuatan biodiesel
dari bahan baku minyak goreng bekas
(minyak jelantah).

Tujuan :
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui dan memahami prinsip
kerj pembuatan biodiesel dari bahan baku
minyak goreng bekas (minyak jelantah).

A.

Pengertian Biodiesel
Biodiesel pertama kali dikenalkan di Afrika
Selatan sebelum perang dunia II sebagai
bahan bakar kendaraan berat.Biodiesel
didefenisikan sebagai metil/etil ester yang
diproduksi dari minyak tumbuhan atau
hewan dan memenuhi kualitas untuk
digunakan sebagai bahan bakar di dalam
mesin diesel.

Keuntungan Biodisel

Keuntugan lain dari biodiesel antara lain :


1.Termasuk bahan bakar yang dapat diperbaharui.
2.Tidak memerlukan modifikasi mesin diesel yang
telah ada.
3.Tidak memperparah efek rumah kaca karena
siklus karbon yang terlibat pendek.
4.Kandungan energi yang hampir sama dengan
kandugan energi petrolium diesel.
5.Penggunaan biodiesel dapat memperjang usia mesin
diesel
6.Bilangan sentana (centane number) yang lebih tinggi dari pada
petrolium diesel.

Minyak Goreng
Minyak goreng adalah produk turunan
minyak kelapa sawit.Minyak kelapa sawit
merupakan minyak nabati yang
diproduksi terbanyak nomor dua
didunia.Karena kandungan asam lemak
jenuhnya tinggi (hampir 50%) maka
minyak sawit kadang-kadang dianggap
sama dengan minyak hewani yang juga
jenuh seperti mentega

Minyak goreng bekas


Minyak jelantah adalah minyak lbekas
pemakaian kebutuhan rumah
tangga.Kerusakan minyak akibat proses
pemanasan pada suhu tinggi
mengakibatkan bau dan rasa tengik
serta peningkatan kadar asam
lemakbebas,perubahan indeks
refraksi,angka peroksida,angka
karbonil,imbulnya kekentalan
minyak,terbentuknya busa dan adanya
kotoran dari bumbu bahan yang
digoreng.Semakin sering digunakan
tingkat kerusakan minyak akan semakin

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK


JELANTAH
Minyak jelantah dapat dijadikan bahan baku biodiesel
karena merupakan minyak nabati turunan dari CPO
(crude palm oil). Pembuatan biodiesel dari minyak
jelantah menggunakan reaksi transesterifikasi seperti
pembuatan biodiesel pada umumnya dengan melakukan
pretreatment yang dilakukan guna menurunkan bilangan
asam pada minyak jelantah. Tahapan perlakuan tersebut
yaitu, pertama pemurnian dari pengotor-pengotor sisa
penggorengan dan water content. Kedua, esterifikasi dari
asam lemak bebas (free fatty acid) yang terdapat dalam
minyak jelantah. Ketiga, trans esterifikasi molekul
trigliserida ke dalam bentuk metil ester dan keempat,
pemisahan dan pemurnian.

Reaksi kimia proses transesterifikasi


trigliserida menjadi metil ester
menggunakan senyawa organik
methanol adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan :

Alat :
1. Reaktor serbaguna
4.Termometer
2. Beaker glass
5. Corong pemisah
3. Hotplate stirer
6. Penyaring

Bahan :
1. Minyak jelantah
4. CH3COOH
2. KOH
5. Aquadest
3. Metanol
6. Kertas pH

Prosedur Kerja :
Minyak goreng bekas diendapkan terlebih dahulu untuk mengendapkan partikel-partikel
padat dan kotoran yang terbentuk selama proses penggorengan.
Lalu dilakukan penyaringan untuk memisahkan partikel-partikel dan kotoran-kotoran yang
terbentuk.
Minyak goring bekas yang sudah disaring dalam jumlah tertentu dimasukkan ke dalam
reactor yang dilengkapi dengan system pengaduk dan pemanas.
Minyak jelantah hasil penyaringan kemudian dipanaskan sampai suhu 50-60C. untuk
menghilangkan kandungan airnya.
Setelah kandungan airnya hilang, minyak dengan volume tertentu dipanaskan sampai
suhu yang diinginkan
Larutan methanol-KOH juga dipanaskan ditempat terpisah. Setelah suhu kedua umpan
tercapai, kedua larutan dimasukkan kedalam reactor dan pengaduk dihidupkan.
Selajutnya, umpan minyak dan larutan Metanol-KOH diumpankan ke dalam reactor sesuai
dengan laju alir yang ditetapkan.
Lalu dilanjutkan dengan proses pengadukan atau proses trasesterifikasi dilakukan selama
60 menit dengan suhu 50-60C dan tekanan 1 atm.

LANJUTAN..

Setelah itu dibiarkan dingin dan didiamkan beberapa waktu dan akan terjadi
pemisahan larutan. Proses dibiarkan sampai sempurna sedikitnya 8 jam dan
suhu dipertahankan. Biodiesel akan berada dibagian atas, dan gliserin ada di
bagian bawah berwarna coklat gelap.

Alirkan gliserin dengan hati-hati dari bagian bawah reactor menggunakan


corong pisah, sehingga biodiesel dapat dipisahkan kemudian ditempatkan
direaktor yang lain.

Apabila gliserin memadat maka dapat dipanaskan kembali agar mencair.

Kemudian biodiesel yang telah dipisahkan dicuci (washing) menggunakan


aquades untuk menghilangkan sabun dan sisa-sisa bahan lain

Pada pencucian pertama, biodiesel ditambahkan sedikit larutan asam asetat


lalu disistem pengaduakn terjadi netralisasi

Tuangkan air suling dalam reactor kemudian dituangi biodiesel yang akan
dicuci dan kemudian diaduk, selanjutnya didiamkan antara 12-24 jam, minyak
biodiesel akan terpisah dengan air pencuci. Pencucian diulang sebanyak 2-3
kali tampa penambahan asam asetat.

Pada proses akhir, (purifikasi) dimana metil ester dipanaskan, akan terjadi
penguapan air dan sisa methanol yang tidak ikut bereaksi. Sehingga yang
tersisa hanya metil ester murni

FLOW CHART

KESIMPULAN
Biodiesel merupakan salah satu alternative bahan
bakar ramah lingkungan yang berbahan dasar
minyak jelantah (limbah penggorengan). Pembuatan
biodiesel dengan minyak jelantah dilakukan melalui
proses transesterfikasi dengan menggunakan katalis
basa seperti KOH.
Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan bakar
merupakan suatu cara pembuangan limbah (minyak
jelantah) yang menghasilkan nilai ekonomis serta
menciptakan bahan bakar alternative pengganti
bahan bakar solar yang bersifat ethis, ekonomis, dan
sekaligus ekologis.

Anda mungkin juga menyukai