Anda di halaman 1dari 15

ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN

CALCIUM CARBONAT KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN


Analisa ekonomi bertujuan untuk memberikan suatu gambaran dari segi ekonomi
mengenai layak tidaknya suatu pabrik didirikan.Keuntungan ekonomi akan diperoleh setelah
pabrik beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Sebelum dilakukan investasi, perkiraan
keuntungan harus sudah ditentukan. Disini dilakukan perhitungan serta analisa ekonomi dari
alat-alat yang digunakan pada proses produksi kemudian diperhitungkan ongkos produksi dan
investasi yang dibutuhkan dalam Pra Rencana Pabrik. Analisa ekonomi dilakukan dengan
menghitung :
1)
2)

Total Capital Investment (TCI), yang terdiri dari : (Peter, hal. 210)
a) Fixed Capital Investment (FCI)
b) Working Capital (WC) dari pemegang saham
Total Production Cost (TPC), yang terdiri dari : ( Peter, hal. 211)
a) Total Manufacturing Cost (MC)
b) General Expense (GE)
Setelah menghitung analisa ekonomi, kemudian dilanjutkan dengan menghitung

parameter-parameter ekonomi yang diperlukan untuk menilai dan menganalisa kelayakan dan
prospek dari Pra Rencana Pabrik Pembuatan Calcium Carbonat.
Parameter-parameter yang diambil dalam menentukan layak atau tidaknya Pra
Rencana pembuatan Calcium Carbonat ini untuk didirikan, adalah :
1) Keuntungan (Profitabilitas)
Perhitungan Annual Cash Flow
2) Umur Pabrik (Life of Project)
3) Lama Waktu Pengembalian Modal
a) Lama pengangsuran pinjaman
b) Pay Out Time (POT)
4) Total Modal Akhir
a) Net Profit Over Total Life of Project (NPOTLP)
b) Total Capital Sink (TCS)
5) Laju Pengembalian Biaya
a) Rate of Return on Investment (ROR)
b) Discounted Cash Flow Rate of return (DCF-ROR)
6) Break Even Point (BEP)
1. TOTAL CAPITAL INVESTMENT (TCI)
TCI merupakan biaya tetap awal yang digunakan untuk membangun pabrik:
TCI = FCI + WC (Peter, hal. 210)
a) Fixed Capital Investment (FCI)
FCI merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membangu suatu pabrik
yang terdiri dari biaya langsung, biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya
yang digunakan untuk membeli peralatan, pembelian lahan, bahan pembuatan
bangunan, biaya pembuatan fasilitas dll. Sedangkan biaya tidak langsung adalah
1

biaya yang digunakan untuk pekerja, engineer, kontraktor dan orang lain yang
berpartisipasi dalam pembangunan pabrik .
FCI= Direct cost + Indirect Cost (Peter, hal. 210)
b) Working Capital (WC) dari pemegang saham
WC = 15% FCI (Peter, hal. 210)
Dalam menentukan nilai TCI ini ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu :
1) Menentukan harga indeks
Untuk menghitung biaya peralatan pada tahun 2015 digunakan referensi Plant Design
and Economic for Chemical Engineers edisi 5 karangan Peter-Timmerhaus.
Tabel 1 Indeks Harga Tahun 1987-1994
Tahun
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994

Indeks Harga
324
343
355
357,6
361,3
358,2
359,2
368,1

Tahun
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002

Indeks Harga
381,1
381,7
386,5
389,5
390,6
394,1
394,3
390,4

Dengan menggunakan metode regresi linier, data diatas diubah ke dalam bentuk persamaan y = 11,996x
23496. Dari ekstrapolasi data tersebut didapat indeks harga untuk tahun 2010 adalah 615,960 dan untuk tahun
2015 adalah 675,940.

2)

Perhitungan Harga Peralatan


Nilai tukar uang pada tahun 2015 untuk US$ 1.00 diasumsiakn sebesar Rp 11.000,-.

Untuk menghitung harga peralatan digunakan perkiraan harga peralatan dengan


menggunakan rumus:
indeks cos t at present price

Present cost = original cost x indeks cos t at original price

(Peter, hal. 164)

Apabila harga peralatan untuk ukuran tertentu yang dibutuhkan tidak tersedia, maka
digunakan persamaan sebagai berikut :
Harga alat A = Harga alat B x

kapasitas A

kapasitas B

0,6

(Pers, 6.1 Peter, hal.169)

Dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh harga masing masing peralatan yaitu
sebagai berikut:
No.

NAMA ALAT

Kode

Harga/unit
2

Jumlah

Harga Total

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

3)

Belt Conveyor 01
Storage Silo 01
Storage Silo 02
Bucket Elevator 01
Bucket Elevator 02
Mixing Tank 01
Decanter 01
Filter 01
Tanki 01
Reaktor 01
Tihckener 01
Rotary Drum Filter

BC-01
SS-01
SS-02
BE-01
BE-02
MT-01
DC-01
F-01
T-0
R-01
TH-01
RDF-01

12 01
13 Screw Conveyor 01
14 Screw Conveyor 02
15 Exhaust fan 01
16 Rotary Dryer 01
17 Heater 01
18 Blower 01
19 Pompa 01
20 Pompa 02
21 Pompa 03
22 Pompa 04
23 Pompa 05
Total PEC

SC-01
SC-01
EF-01
RD-01
H-01
BL-01
P-01
P-02
P-03
P-04
P-05

US $
25248,425
66593,769
115341.025
70126.148
70754.216
288346.759
299951.465
308502.224
308502.224
426434.074
370522.922

(Unit)
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1

US $
25248.425
66593.769
115341.025
70126.148
70754.216
288346.759
299951.465
617004.447
617004.447
426434.074
370522.922

373636.781
23624.088
27994.325
5864.331
416366.084
62287.864
5838.545
9685.391
9656.530
9996.977
9746.429
9856.933

1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
30

373636.781
23624.088
27994.325
5864.331
416366.084
62287.864
5838.545
19370.782
19313.060
19993.953
19492.858
19713.865
3980824,235

Penghitungan Biaya
Perhitungan Biaya
1. Harga Pembelian peralatan

= US $ 3.980.824,235

2. Bahan Baku
Carbide Lime
Kebutuhan per tahun
Harga per Kg
Biaya per tahun
CO2
Kebutuhan per tahun
Harga per Kg
Biaya per tahun
Total Biaya Bahan Baku

= 41.257.864,800 kg
= US $ 0.55
= US $ 22.691.825,640
= 24531703,200 kg
= US $ 0,45
= US $ 11039266,440
= US $ 33.73092,080

3. Tanah
Luas tanah
Harga tanah per m2
Biaya penyediaantanah
Total Biaya Tanah

= 60.000 m2
= Rp 500.000,= Rp 30.000.000.000,= US $ 2.727.272,727

4. Bangunan
3

= 22.000 m2
= Rp. 750.000,= Rp. 1.650.000.000.000,= US$15.000.000,-

Luas Bangunan
Harga bangunan
Biaya Banguan
Total Biaya Bangunan

4)

Perhitungan gaji karyawan


Tabel 4.3 Daftar gaji karyawan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Jabatan
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Sekretaris Direktur Utama
Sekretaris Direktur
Kepala Bagian
Kepala Seksi
Staff
Supervisor
Foreman
Operator
Karyawan
Pengemudi
Dokter
Paramedis
Satpam
Penjaga Gudang
Pekerja Bengkel

153

Total

5)

Jumlah
3
1
3
1
3
7
18
28
6
8
28
12
4
4
4
15
4
4

Total gaji per bulan

Rp 731.900.000,-

Total gaji per tahun

=
=

Rp 8.782.800.000,US $ 798.436,394,-

Perhitungan Total Capital Investment (TCI)


a) Total Direct Cost (DC) (Peter, hal. 167)
4

Gaji/bln,Rp
30.000.000,22.000.000,17.000.000,4.500.000,4.000.000,10.000.000,7.500.000,3.000.000,5.000.000,4.000.000,3.000.000,2.700.000,1.800.000,5.000.000,2.500.000,1.800.000,2.500.000,2.700.000,-

Total Gaji/bln,Rp
90.000.000,22.000.000,51.000.000,4.500.000,12.000.000,70.000.000,135.000.000,84.000.000,30.000.000,32.000.000,84.000.000,32.400.000,7.200.000,20.000.000,10.000.000,27.000.000,10.000.000,10.800.000,731.900.000,-

a. Purchased Equipment Cost (PEC) (Peter, hal. 168)

= US $ 3.980.824,235

b. Instalation, Instrumentation &


Insulation (39 % PEC) (Peter, hal. 210)

= US $ 1.194.247,270

c. Instrument & Control (36 % PEC) (Peter hal. 172)

= US $ 676.740,120

d. Piping Instalation (31 % PEC)

(Peter hal.173)

= US $ 796.164,847

e. Electrical Instalation (10 % PEC) (Peter hal.174)

= US $ 398.082,423

f. Land

(Peter hal.177)

= US $ 2.727.272,727

g. Building

(Peter hal.174)

= US $ 15.000.000

h. Service facility & Yard Improvement


(40 % PEC) (Peter hal.176)

= US $ 1.592.329,694 +

Total Direct Cost (DC)

= US $ 26.365.661,317

b) Indirect Cost (IDC) (Peter, hal. 167)


a. Engineering & Supervision (15 % DC) (Peter, hal.177) = US $ 7.909.698,395
b. Construction Expenses & Contractors
fee (25 % DC)

(Peter, hal.177)

= US $ 6.591.415,329

c. Contigency (15 % DC) (Peter , hal.178)


Total Indirect Cost (IDC)

= US $ 3.954.849,197 +
= US $ 18.455.962,922

c) Fixed Capital Investment (FCI) (Peter, hal.157 dan 167)


FCI

DC + IDC

US $ 26.365.661,317 + US $ 18.455.962,922

US $ 44.821.624,238

Working Capital (15% TCI) (Peter, hal.183)


Total Capital Investment (TCI)
FCI

= TCI WC

FCI

= TCI 0,15 TCI

FCI

= 0,85 TCI

Total Capital Investment (TCI)

= FCI + WC

= FCI/0,85
= US $ 44.821.624,238 / 0,85
= US $ 52.731.322,633

Working Capital (WC)


WC

= 15 % TCI
5

= 0,15 (US $ 52.731.322,633)


= US $ 7.909.698,395
2.

TOTAL PRODUCTION COST (TPC)


TPC = MC + GE
a)

(Peter, hal. 194)

Total Manufacturing Cost (MC) (Peter, hal.194)


MC merupakan biaya yang dibutuhkan untuk prose produksi produk
MC = DPC + FC + POC
1) Direct Production Cost (DPC)
Biaya pokok yang harus dikeluarkan untuk produksi seperti biaya bahan baku
dan katalis, gaji operating labor (OL), biaya direct supervision (10% OL), Utilitas ,
patent dll.

b)

2) Fixed Cost (FC)


Biaya seperti pajak, penyusutan, dan asuransi
3) Plant Overhead Cost ( POC)
Biaya tambahan yang dikeluarkan perusahaan.
General Expense (GE) (Peter, hal.194)
Biaya yang digunakan untuk administrasi (2% TPC), distribusi dan penjualan (5%

TPC), penelitian(5% TPC), dan financial (2% TPC).


Adapun tahapan tahapan perhitungan nilai TPC ini adalah :
1) Perhitungan Total Production Cost (TPC)
a) Manufacturing Cost (MC)
i.
Direct Production Cost (DPC) (Peter, hal. 197-204)
1. Raw Material

= US $

33.731.092,080

2. Operating Labor (OL)

= US $

798.436,364

Labor (20 % OL)

= US $

79.843,636

4. Utilitas (15 % TPC)

= US $

0,15 TPC

5. Maintenance & Repair (5 % FCI)

= US $

2.241.081,212

6. Operating Supplies (0,1 % FCI)

= US $

224.108,121

7. Laboratory Charge (10 % OL)

= US $

79.843,636

8. Patent & Royalties ( 2 % TPC)

= US $

Total Direct Production Cost (DPC)

= US $ 37.154.405,049 + 0,17 TPC

3. Direct Supervision & Clerical

0,02 TPC +

ii. Fixed Charges (FC) (Peter, hal. 204-205)


1. Depreciation (10 % FCI)

= US $

448.216,.424

2. Local Tax (2 % FCI)

= US $

896.432,485

3. Insurance (1 % FCI)
Total Fixed Charge (FC)

= US $
= US $

448.216,242 +
5.826.811,151

iii. Plant Overhead Cost (POC) (Peter, hal.205)


POC

= 5 % TPC = US $ 0,05 TPC

Total Manufacturing Cost (MC) (Peter, hal.194)


MC

= DPC + FC + POC
= (37.154.405,049 + 0,17 TPC) + US $ 5.826.811,151 + US $ 0,05 TPC
= US $ 42.981.216,200 + 0,22 TPC

2)

General Expenses (GE) (Peter, hal.206-207)


i. Administrative Cost (2 % TPC)

= US $

0,02 TPC

ii.

Distribution & Selling Cost (5 % TPC)

= US $

0,05 TPC

iii.

Research & Development (5 % TPC)

= US $

0,05 TPC

iv.

Financing (1 % TCI)

= US $

527.313,226 +

Total General Expenses (GE)

= US $

527.313,226+ 0,12 TPC

Total Production Cost (TPC)


TPC

= MC + GE

TPC

= (US $ 42.981.216,200 + 0,22 TPC) + (US $ 527.313,226 + 0,12 TPC)

TPC

= US $ 43.508.529,427 + 0,34 TPC

0,66 TPC = US $ 43.508.529,427


TPC

= US $ 65.922.014,283

Maka,
Total Direct Production Cost = US $ + 0,17 TPC
= US $ 37.154.405,049 +0,17 (US $ 65.922.014,283)
= US $ 48.331.185,164

Plant Overhead Cost (POC) = US $ 0,05 TPC


= US $ 0,05 (US $ 65.922.014,283)
= US $ 3.296.100,714
Total Manufacturing Cost (MC) = US $ 42.981.216,200 + 0,22 TPC
= US $ 42.957.390,746 +0,22 (US $ 65.922.014,283)
= US $ 57.484.059,343
7

Total General Expenses (GE) = US $ 527.313,226 + 0,12 TPC


= US $ 527.313,226 + 0,12 (US $ 65.922.014,283)
= US $ 8.437.954,940
Parameter-parameter yang diambil dalam menentukan layak atau tidaknya Pra
Rencana ini untuk didirikan, adalah :
1.

KEUNTUNGAN (PROFITABILITAS) (peter, hal.296)


Suatu pabrik yang akan didirikan harus memperhitungkan keuntungannya. Perhitungan

keuntungan yang akan diperoleh setiap tahun dicari melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
Poduksi Calcium Carbonat
= 60.000.000 kg/tahun
Harga jual calcium Carbonat
= US $ 1,67
Penjualan pertahun
= US $ 100.200.000, Total Production Cost (TPC)
= US $ 65.922.014,283
Net Profit Before tax (NPBT)
= US $ 34.277.985,717
Income Tax (30% NPBT)
= US $ 10.294.225,467
Net Profit After Tax (NPAT) = US $ 23.994.590,002
Keutungan pemegang saham
= US $ 7.198,377
(30% NPAT)
Depresiasi (10% FCI)
= US $ 4.482.162,424
Annual Cash Flow (ACF)
= US $ 28.476.752,426
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengoperasian pembuatan pabrik Calcium Carbonat
dengan kapasitas 60.000 ton/tahun memberikan keuntungan. Besarnya nilai keuntungan
pabrik setelah dipotong pajak adalah sebesar US $ 23.994.590,002 dan uang tunai yang
diperoleh setiap tahun sebesar US $ 28.476.752,426.
2.

UMUR PABRIK (LIFE OF PROJECT)


Umur pabrik ditentukan dengan persamaan berikut:
n =

3.

FCI Vs
Depriciation

LAMA WAKTU PENGEMBALIAN MODAL


Lama waktu pengembalian modal dapat dilihat dari :
1. Kemampuan Pembayaran Hutang
2. Pay Out Time (POT)
Suatu pabrik dinyatak layak berdiri jika modal yang ada (TCI) sudah dapat kembali

sebelum mencapai separuh service life time pabrik atau dengan kata lain, Pay Out Time
kurang dari separuh service life pabrik.

Untuk mengetahui operasi optimal dari suatu pabrik, harus diketahui service life
pabrik tersebut. Service life penting untuk diketahui sebab setelah lewat waktu tersebut maka
pabrik tidak beroperasi secara ekonomis lagi (Salvage Value, Vs = 0). Service life pabrik
ditentukan dari informasi pembuat alat (vendor) yang diperoleh melalui riset dan pengalaman
mereka. Service life untuk pabrik pembuatan Calcium Carbonat ini adalah 11 tahun
(peters,hal 276).
a)

Lama Pengangsuran Hutang


Total Capital investment adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk mendirikan

pabrik. Modal ini harus dikembalikan beserta bunganya dengan jalan mengangsur.
Untuk menetapkan lama pengangsuran dapat dilakukan perhitungan dengan cara sebagai
berikut :
Total Capital Investment (TCI)

= US $ 52.731.322,633

Pinjaman P (70 % TCI)

= US $ 36.911.925,843

Bunga Modal (Merujuk pada bunga bank)

= 20 %

Lama angsuran

= 4 tahun

Maka besarnya angsuran pertahun dapat dihitung dengan rumus:


A

P (

A
, i, n)
P

i 1 i n

n
1 i 1

0,2 1 0,2 4

= US $ 36.911.925,843 x
4

1 0,2 1

= US $ 14.258.675,378
Tabel 8.1 Angsuran Pinjaman Bank
Tahun
0
1
2
3
4

Pinjaman
Bunga
36.911.925,843
0,000
36.911.925,843 7.382.385,169
30.035.635,634 6.007.127,127
21.784.087,383 4.356.817,477
11.882.229,482 2.376.445,896
Total
20.122.775,668

Total hutang
36.911.925,843
44.294.311,012
36.042.762,761
26.140.904,859
14.258.675,378

Angsuran
0,000
14.258.675,378
14.258.675,378
14.258.675,378
14.258.675,378
57.034.701,512

Dari tabel diatas terlihat bahwa modal dapat dilunasi dalam jangka waktu 4 tahun.
Waktu pengembalian modal yang kurang dari separuh umur pabrik, menunjukkan bahwa
pabrik pembuatan Calcium Carbonat layak untuk didirikan.
9

b)

Pay Of Time (POT)


Dari buku Plant Design and Economic for Chemical Engineers karangan Peter hal

310. Pay Out Time dapat ditentukan menurut persamaan berikut :


POT

FCI Bunga TCI


ACF

Dengan :
FCI (Fixed capital Investment)

= US $ 44.821.624,238

Bunga Total Capital investment (TCI)

= US $ 57.034.701,512

ACF (Annual Cash Flow)

= US $ 28.476.752,426

POT =

44.821.624,238 28.476.752,426
3,577 ahun
57.034.701,512

Pay Out Time (POT) yang diperoleh adalah 3,577 tahun, yaitu kurang dari setengah umur
pabrik (11 tahun), dengan demikian pabrik ini layak untuk didirikan.
4.

TOTAL MODAL AKHIR


Total modal akhir adalah uang tunai yang ada hingga akhir umur pabrik. Total modal

akhir tersebut dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu :


1. Net Profit Over Total Life of Project (NPOTLP)
2. Total Capital Sink (TCS)
Pabrik dinyatakan layak didirikan apabila hingga akhir service life pabrik, nilai NPOLTP
lebih besar dari pada nilai TCI ditambah dengan bunga Modal atau pabrik juga layak
didirikan jika TCS lebih besar dari TCI.
a)

Net Profit Over Total Life of Project (NPOTLP)


Net Profit Over Total Life of The Project adalah total keuntungan yang diperoleh dalam

bentuk uang tunai (termasuk angsuran untuk membayar bunga modal) selama umur pabrik
dan ditambah Capital recovery. Ini dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
NPOTLP

= CCP + CR

Keterangan :

1)

CCP

= Cummulative cash Position

CR

= Capital Recovery

Cummulative Cash Position (CCP)


Cummulative Cash Position (CCP) merupakan total Annual Cash Flow (ACF)
selama umur pabrik setelah dipotong Total Capital Investment (TCI). Cummulative
10

Cash Position (CCP) menunjukan total keuntungan yang diperoleh dalam bentuk
uang tunai ( Termasuk uang tunai untuk membayar bunga modal) selama service life.
Harga CCP ini ditentukan dengan persamaan :
CCP = n . ACF - TCI
Keterangan :
n (umur pabrik)

= 11 tahun

ACF (Annual Cash Flow)

= US $ 28.476.752,426

TCI (Total Capital Investment)

= US $ 52.731.322,633

CCP

= (11 x US $ 28.476.752,426) 52.731.322,633


= US $ 260.512.954,050

2)

Capital Recovery
Capital Recovery (CR) adalah modal yang ada pada akhir umur pabrik. Capital
Recovery terdiri dari modal kerja (Working Capital), Salvage Value (Vs) dan tanah
(land). Harga CR dapat ditentukan dengan persamaan :
CR = WC + Vs+ L
Keterangan :
WC (Working Capital)

= US $ 7.909.698,395

Vs (Salvage Value)

= US $ 0

Land (L)

= US $ 2.727.272,727

CR

= US $ 7.909.698,395 + US $ 0 + US $ 2.727.272,727
= US $ 10.636.971,122

Dengan memasukan nilai CCP dan CR diatas, besarnya NPOTLP dapat dihitung
sebagai berikut :
NPOTLP

= CCP + CR

NPOTLP

= US $ 260.512.954,050 + US $ 10.636.971,122
= US $ 271.149.925,172

Dari perhitungan diatas, harga NPOTLP yang didapat adalah sebesar US $


271.149.925,172. Nilai ini lebih besar dari TCI ditambah bunga modal , yaitu sebesar
US $ 72.854.098,301 sehingga pabrik ini layak untuk didirikan.
b)

Total Capital Sink (TCS)

11

Capital Sink adalah Annual Cash Flow setelah dipotong angsuran pengembalian modal
dan bunga modal selama umur pabrik. Capital Sink menunjukan keuntungan yang diperoleh
dalam bentuk uang tunai (tidak termasuk uang tunai yang digunakan untuk membayar seluruh
angsuran pe ngembalian modal) selama umur pabrik. Total Capital Sink dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut :
TCS

= n. ACF Angsuran

Keterangan :
n (umur pabrik)

= 11 tahun

ACF (Annual Cash Flow)

= US $ 313.244.276,683

Angsuran

= US $ 57.034.701,512

TCS

= n. ACF Angsuran
= ( 11 x US $ 313.244.276,683) - US $ 57.034.701,512
= US $ 256.209.575,172

4. LAJU PENGEMBALIAN MODAL


Laju pengembalian modal dapat dinyatakan dalam dua cara :
1) Rate of Return on Investment (ROR)
2) Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF ROR)
Pabrik layak berdiri apabila persentase ROR maupun DCF ROR melebihi bunga
yang ditetapkan oleh bank.
1)

Rate of Return Investment (ROR) ( Peter, hal 298)


Rate of Return on Investment (ROR) dapat ditentukan dengan persamaan :
ROR

Net Pr ofit After Tax


x 100 %
TCI

ROR

US $ 23.994.590,002
x 100 %
US $ 52.731.322,633

ROR

45,503 %

Nilai Rate of Return on Investment (ROR) yang diperoleh sebesar 45,503 % (melebih
besar bunga yang ditetapkan pihak bank yakni 20 %). Untuk industri modern ROR yang
diinginkan berkisar 30 % (Peters dan Timmerhaus, 1991: 295 - 315), maka angka 45,503 %
telah melebihi nilai yang diinginkan, maka pabrik ini dinyatakan layak untuk didirikan.
2)

Discounted Cash Flow of Return (DCF-ROR)(Peter, hal 301)

12

Discount Cash Flow of Return adalah laju pengembalian modal dengan cara
mengevaluasi tingkat bunga dari keuntungan yang diperoleh setiap tahun selama umur
pabrik. Persamaan yang digunakan untuk menentukan persen bunga tersebut adalah :

WC SV

...
TCI = ACF

n
(1 i ) 2
(1 i ) n
(1 i ) n
(1 i )

(Peter, hal 326)

Dimana : TCI = US $ 52.731.322,633


ACF = US $ 28.476.752,426
WC = US $ 7.909.698,395
SV

=0

Dengan trial and error, didapat i = 64,325 %. Karena nilai i yang didapat lebih besar
dari bunga pinjaman (20%) maka pabrik ini layak untuk didirikan.
5.

BREAK EVEN POINT (BEP) (Peter, hal.155-156)


Break Even Point menunjukan presentase kapasitas produksi yang seharusnya dicapai

agar seluruh modal yang diinvestasikan lunas terbayar dengan tercapainya titik impas, atau
dengan kata lain Total Production Cost (TPC) = Selling Price (SP). Pabrik ini layak didirikan
apabila BEP tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Nilai BEP yang memenuhi syarat yaitu
mendekati 20% hingga 40 %. Break Even Point (BEP) dapat ditentukan secara grafis maupun
secara matematis.

a.

Cara Grafis.
Langkah langkah penentuan Break Even Point secara grafis, yaitu :
1) Membuat grafik X vs Y, dengan :
X

= % Kapasitas

= cost per tahun (US $)

2) Membuat garis Total Production cost. Total Production Cost didapat dari
penjumlahan Fixed Cost (FC) dan Variable Cost (VC) sebagai fungsi dari
persentase kapasitas.
3) Membuat garis Selling Price sebagai fungsi dari persentase kapasitas.
4) Pada perpotongan antara garis Selling Price dan Total Production Cost didapat nilai
BEP yang menunjukan persentase kapasitas pada sumbu X
b.

Cara Matematis
13

Nilai BEP secara matematis dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

BEP

Fixed Cost
100 %
Selling Price Variable Cost

Keterangan :
Fixed Cost =

Fixed Charge + Plant Overhead Cost + General Expenses

US$ 5.826.811,151 + US$ 3.028.829,089 + 7.796.503,040

= US$ 17.554.729,946
Variable Cost =
=

Direct Production Cost


US$ 45.036.889,408

Selling Price =

Total Income

US$ 100.200.000,00

Sehingga:
BEP

Fixed Cost
100 %
Selling Price Variable Cost

US $ 17.554.729,946
100 %
US $ 100.200.000,00 US $ 45.036.889,408

31,85 %

Dari perhitungan diatas didapatkan harga BEP dalam batas yang wajar, yaitu antara
20 % s.d. 40 %, dengan demikian pabrik pembuatan Calcium Carbonat ini layak untuk
didirikan.

14

Gambar 8.1 Grafik Break Even Point

15

Anda mungkin juga menyukai