Anda di halaman 1dari 29

LUKA BAKAR

Dosen Pembimbing :
dr. Frank Bietra Buchari, Sp.BP-RE(K)

Departemen Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

LATAR BELAKANG
masalah global
265.000 kematian

Morbiditas dan mortalitas tinggi

Kerja mekanis
Memasak di
dapur

JENIS LUKA
BAKAR

American Burn Association


Classification

k
Ma
s
o
44
C

Evaporasi cairan tubuh


meningkat
100ml/m2/jam (40%)
Kehilangan panas
tubuh
Perubahan
permeabilitas
Cairan, protein plasma &
elektrolit keluar dari
pembuluh darah

Multi Organ
Failure!!

SYO
K

Rule of
9

Diagram Lund-Bowder

manajemen jalan napas, pernapasan serta


resusitasi cairan
Dewasa 4 x BB (kg) x %TBSA luka
bakar
Infant 2 x BB (kg) x %TBSA
BB <30kg 3 x BB (kg) x %TBSA
Ringer laktat dalam 24 jam
50% cairan dalam 8 jam pertama
50% cairan sisanya dalam 16 jam
selanjutnya.

% Luas luka bakar x BB (kg) =


jumlah NaCl / 24 jam
2000 cc Dextrose 5% / 24 jam
50% cairan dalam 8 jam pertama
50% cairan sisanya dalam 16 jam
selanjutnya
Pada hari kedua diberikan setengah
jumlah cairan pada hari pertama, dst.

Setelah luka dibersihkan dan di debridement,


luka ditutup.

Penutupan luka

ini memiliki

beberapa fungsi:
Pertama, melindungi luka dari
kerusakan epitel dan timbulnya koloni
bakteri /jamur.
Kedua, mencegah evaporasi cegah
hipotermi.
Ketiga, agar pasien merasa nyaman
dan meminimalkan timbulnya rasa sakit.

Mesh

LAPORAN
KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Yatiman
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur
: 56 Tahnu
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat : Gg Turiman Dususn 3
Tanggal Masuk
: 17 Oktober 2015
Berat badan : 75 kg
Tinggi Badan : 165 cm

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
: Luka bakar
Telaah :
Hal ini dialami pasien sejak 2 jam
sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya
pasien membakar sampah lalu pasien terkena
semburan apa saat menyiram minyak tanah.
Pingsan -, sesak -,muntah -, mual -, pasien
mempunyai riwayat gangguan jiwa sebelumnya

III. Pemeriksaan Fisik


Survei Primer ( 17 Oktober 2015)
A: Clear, gurgling (-), horarseness (-)
B: Spontan, RR 16x/menit
C:Akar hangat, TD 110/90 mmHg, HR 110x/menit
D:GSC 15
E: logroll
Survei Sekunder
Kepala
Mata
: Konjungtiva palpebra inferior (-/-),
sklera ikterik
(-/-), refleks cahaya (+/+),
pupil
isokor
3mm/3mm.
Wajah
: Flame Burn grade IIA 4%

Leher
: Trakea Medial
Thoraks
Inspeksi
: Flame burn grade IIA 8%
Palpasi
: SF kanan = Kiri
Perkusi
: Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : SP= Vesikular pada kedua lapangan
paru
ST=Abdomen
Inspeksi : Flame burn grade IIA 8%
Auskultasi
: sdn
Palpasi
: sdn
Perkusi
: sdn
Ekstremitas
Superior
: Nadi 110x/menit, t/v cukup, CRT <3,
edema (-),
sianosis (-)
Inferior
: Flame burn grade IIA9%

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (17 Oktober 2015) di RSUP HAM
Darah Rutin
Hb/RBC/WBC/Ht/Plt: 11,4/3,67/10,85/34,2/448

RFT
Ur/Cr

: 23,9/0,71

Elektrolit
Na/K/Cl

: 138/4,1/104

Faal Hemostasis
PT/INR/APTT/TT : 16,8(13,5)/1,25/31,5(32,8)/16,5(17)

Analisa Gas Darah


pH/pCO2/pO2/HCO3/TCO2/BE/SaO2 : 7,4/29/113/22/23/-0,7/99
Hati
Albumin : 2 g/dl

V. DIAGNOSIS : Flame burn grade IIA 10%


VI. Pengobatan awal di IGD
IVFD Ringer Laktat
Kebutuhan Cairan 10 x 75 x 4 = 3000 cc/24 jam
8 jam pertama 1500cc
16 jam berikutnya 1500 cc

Inj Ceftiraxone 1 gr/12 jam/IV


Inj Ranitidine 50 mg/12 jam/IV
Inj Ketorolac 30mg/8 jam/IV
Inj tentagram 250IU
Pasang kateter untuk menghitung urin
output

BAPAK
Y
56
tahun RS HAM

Luka bakar
Pada wajah dan kaki
kanan 2 jam SMRS
setelah pasien terkena
ledakan minyak tanah
saat membakar
sampah
Suara serak

Watch out the fire!

Anda mungkin juga menyukai