Anda di halaman 1dari 4

PENGETAHUAN KONSUMEN

Arti Pengetahuan
Tahukah Anda berapa jenis shampoo yang beredar di pasar? Berapa jumlah
merek shampoo yang diproduksi PT Uniliver? Tahukah Anda dimana bisa membeli
sayuran organic (sayuran yang dibudidayakan tanpa pupuk dan pestisida pabrik)?
Tahukah Anda dimana bisa membeli furniture yang bermotif batik? Tahukah Anda
bagaimana cara memasak kue dengan menggunakan tepung instan? Jika Anda bisa
menjawab pertanyaan semua tersebut, maka Anda memiliki pengetahuan produk,
pengetahuan pembelian, dan pengetahuan pemakaian yang sangat baik. Apa yang
Anda

ketahui

mengenai

produk,

dimana

membelinya,

dan

bagaimana

menggunakannya adalah pengetahuan konsumen.

Pengetahuan Produk
Jenis Pengetahuan
Para ahli psikologi kognitif membagi pengetahuan ke dalam pengetahuan
deklaratif dan pengetahuan prosedur. Pengetahuan deklaratif adalah fakta subjektif
yang diketahui oleh seseorang. Arti subjektif disini adalah pengetahuan seseorang
tersebut mungkin tidak selalu harus sesuai dengan realitas yang sebenarnya. Misalnya
kacang kedelai adalah bahan baku untuk membuat tempe dan tahu. Pengetahuan
prosedur adalah pengetahuan mengenai bagaimana fakta-fakta tersebut digunakan.
Misalnya pengetahuan bagaimana cara membuat kacang kedelai menjadi tempe atau
tahu.

Tingkat Pengetahuan Produk


Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai
produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk ,merek, terminology produk,
atribut atau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan mengenai produk.
Kelas produk adalah tingkat pengetahuan yang paling luas, yang meliputi
beberapa bentuk, merek atau model. Supermarket menempatkan produk di rak-raknya
berdasrkan kepada kelas produk, misalnya produk serealia, biscuit, minuman ringan,
juice, coklat dan permen.
Jenis Pengetahuan Produk
Peter dan Olson (2010) juga membagi tiga jenis pengetahuan produk, yaitu
pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk, pengetahuan tentang manfaat
produk dan pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen.
Dua Jenis Manfaat
Manfaat fungsional adalah manfaat yang dirasakan konsumen secara
fisiologis. Misalnya minum teh sosro akan menghilangkan rasa haus menggunakan
printer laser mempercepat percetakan dokumen, menggunakan telepon selular
memudahkan konsumen berkomunikasi dimana saja dengan siapa saja. Sedangkan
manfaat psikososial adalah aspek psikologis dan social yang dirasakan konsumen
setelah mengkonsumsi suatu produk. Seorang konsumen selalu menggunakan parfum
karena merasa lebih percaya diri. Dia memilih sedan BMW seri 7 sebagai kendaraan
sehari-harinya, karena orang-orang sekelilingnya akan menilai bahwa BMW adalah
symbol kesuksesan karier seseorang. Ia selalu mengenakan kemeja Arrow karena
merasa lebih nyaman dan cocok.
Manfaat Positif dan Negatif

Konsumen merasakan bukan hanya manfaat positif seperti telah dijelaskan


diatas konsumen juga akan merasakan manfaat negative sebagai konsekuensi dari
mengkonsumsi atau menghindari produk-produk tertentu. Konsumen yang menjadi
pecandu alcohol akan merasakan manfaat yang buruk bagi kesehatannya. Konsumen
yang menggunakan computer tidak sesuai dengan petunjuk pemakaian akan
mendapatkan komputernya menjadi lebih mudak rusak. Demikian pula konsumen
tidak merokok memperoleh manfaat positif yaitu kesehatan jasmani yang lebih baik.
ia juga mengurangi konsumsi daging agar kadar kolestrolnya bisa terkontrol.
Segmentasi Manfaat
Pengetahuan tentang manfaat apa yang diketahui oleh konsumen atau yang
dicari oleh konsumen dari suatu produk memberikan omplikasi penting bagi strategi
pemasaran. Manfaat suatu produk dapat dijadikan dasar untuk melakukan segmentasi
pasar, disebut sebagai benefit segmentation. Konsumen dapat dibagi ke dalam
kelompok berdasarkan manfaat produk yang diinginkannya. Sebagian konsumen
menggunakan

pewarn

rambut

untuk

menutupi

ubannya,

namun

sebagian

menggunakannya agaria bisa tampil beda dengan warna rambut berbeda.

Pengetahuan Pembelian
Arti dan Jenis Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan produk meliputi berbagai informasi yang diproses oleh
konsumen untuk memperoleh suatu produk. Pengetahuan produk terdiri atas
pengetahuan tentang dimana membeli produk dan kapan membeli produk. Ketika
konsumen memutuskan akan membeli suatu produk, maka ia akan menentukan
dimana ia membeli produk tersebut dan kapan akan membelinya.

Pengetahuan Pembelian dan Perilaku Membeli


Peter dan Olson (2010) menguraikan perilaku membeli pada pembahasan Bab
Decision Making dan Bab Analyzing Consumer Behaviors . Perilaku membeli
memiliki urutan sbb: Store Contact, Product Contact dan Transaction. Store Contact
meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet. Pada product
contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan
membawanya ke kasir. Sedangkan pada transaction, konsumen akan membayar
produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet, atau alat pembayaran lainnya.
Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah
digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa memberikan
manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen, maka konsumen
harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar.
Kesalahan yang dilakukan oleh konsumen dalam menggunakan suatu produk akan
menyebabkan produk tidak berfungsi dengan baik. ini akan menyebabkan konsumen
kecewa, padahal kesalahan terletk pada diri konsumen. Produsen tidak menginginkan
konsumen menghadapi hal tersebut, karena itu produsen sangat berkepentingan untuk
memberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan produknya dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai