Anda di halaman 1dari 8

Teori Akuntansi

Pendapatan
Muhammad Rivandi
Fanny Oktivia Denofis
1

Hilda

DEFINISI PENDAPATAN

APB (1970) Kenaikan kotor aktiva atau penurunan kotor


hutang yg diakui dan diukur sesuai dgn prinsip akuntansi
berterima umum yg berasal dari kegiatan perusahaan
berorientasi laba yg dapat mengubah ekuitas pemilik

FASB (1980) SFAC No. 6 aliran masuk atau kenaikan aktiva


suatu entitas atau penurunan hutang (atau kombinasi
keduanya) dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan
jasa, atau kegiatan lain yg merupakan kegiatan utama yg
berlangsung terus menerus dari entitas tersebut

IAI, PSAK No. 23 arus masuk bruto dari manfaat ekonomi


yg timbul dari aktifitas normal perusahaan selama suatu
periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yg tidak berasal dari kontribusi penanaman modal

PENGUKURAN PENDAPATAN

Pendapatan diukur dalam satuan nilai tukar produk atau


jasa, nilai tukar menunjukkan ekivalen kas atau nilai
diskonto tunai dari uang yg diterima.

Jumlah rupiah yang dihitung adalah jumlah rupiah netto


dibandingkan jumlah rupiah kotor.

Dengan demikian jelas bahwa semua potongan penjualan,


retur penjualan dan pengurangan harga jual lainnya
diperlakukan sebagai pengurang pendapatan (rekening
penilaian), bukan sebagai komponen biaya.
3

PEMBENTUKAN DAN REALISASI


PENDAPATAN
1.

Pembentukan Pendapatan (earning Process),


adalah suatu konsep yg menjelaskan proses
terjadinya pendapatan. Jadi proses pendapatan
dimulai dari kegiatan produksi, penjualan dan
pengumpulan piutang.
Rp

Pendapatan

Biaya

Awal
Produks
i

Produks
i Selesai

Penjual
an

Pengumpul
an Kas

Waktu

PEMBENTUKAN DAN REALISASI


PENDAPATAN
2.

Realisasi Pendapatan, pendapatan baru


terbentuk setelah produk selesai dikerjakan
dan terealisasi melalui penjualan baik secara
langsung maupun melalui kontrak penjualan

Realisasi pendapatan ditandai oleh:


a)
Adanya kepastian perubahan produk menjadi
bentuk aktiva lain (potensi jasa) melalui
kegiatan penjualan yang sah
b) Diperolehnya aktiva lain (biasanya aktiva lancar)
sebagai pengesahan terhadap transaksi
penjualan tersebut
5

PENGAKUAN PENDAPATAN
Kriteria pengakuan pendapatan, ada dua kriteria pengakuan
pendapatan:
Telah terealisasi (realized), yaitu bila telah terjadi transaksi
pertukaran antara barang yg dihasilkan perusahaan dgn kas
atau klaim utk menerima kas. Atau ada kepastian akan segera
terealisasi (realizable). Syaratnya: 1) memiliki hrg per unit yg
pasti; 2) mudah dijual
Pendapatan telah terbentuk (earned), yaitu bila kegiatan
menghasilkan barang & jasa telah berjalan dan secara
substansial telah selesai
6

PENGAKUAN PENDAPATAN
1.Pendapatan

diakui selama kegiatan produksi, contoh


digunakan kontraktor yg mengerjakan proyek.
2.Pendapatan

diakui saat produk selesai, contohnya digunakan


untuk industri pertambangan, pertanian atau yg mempunyai
harga pasti
3.Pengakuan

Pendapatan Pada Saat Penjualan, sesuai dgn


definisi pendapatan
4.Pengakuan

pendapatan pada saat kas diterima,

Anda mungkin juga menyukai