Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BABAK I
N1
: Sebuah Cerita dari Salah satu plosok Negeri yang terilhami dari sebuh kisah nyata.,
Semua nama-nama yang dsebutkan di dalam cerita hanyalah rekayasa, So, Sorry kalo ada
ada nama yang sama., HiHiHiHi
Tapi semua kejadian yg ada Ingsyaalah Sama dengan Fakta, Realita yang ada. Betul kan
kakang Mas.,
N2
: Iya betul Sekali Nimas., Dan juga di ingatkan kepada seluruh Penonton supaya tidak
terprovokasi dengan cerita ini.,!!
Silahkan Dilanjutkan Nimas.,
N1
Tarmin : Jo, Tarjo, Kmu tu masih Sd kelas 4 Aja udah ngomong soal cewek, soal cinta,(Sok
Cool)
Mana Jo, ceweknya, (Sambil mencari2)
Parjo : itu low, di bawah jembatan itu.,
Tarmin : kamu kira yang warnanya kuning trus kena air hancur., kog d.bawah jembatan.,
Parjo : Itu low, d,bawah pohon maksudku.,
Tarmin : eh iya kece juga tu, di ajak main layangan yuk.,
Parjo : ayok., (mendekati cewek2 sambil memanggil)
Ceweeek.,
Tarmin : kog gk dijawab jo., coba sekali lgi.,
Parjo : ceweeeeex., gak dijawab lagi min, gimana nich.,
Tarmin : Ahaa., Aq ada idea., (berunding)
Parjo : ok aq berani.,
Tarmin : ok,
(mendekati si cewek) hai, wanita (cewek menoleh), temanku menantangmu bermain
prmainan ekstrimmu,
Tini : (berdiri bersama2 terus mendekat) Apa loe bilang., Nantangin Gue., emang loe punya
kemampuan?
Tarmin : Jangan menghina, dia itu pinter banget bermain ini.,
Dia itu Juara satu TINGKAT RT,
Sulis
Tarmin : (Menarik parjo) heh, emangnya nama permainan itu apa toh?
Parjo : kau lupa dengan nama permainan Pualing Ekstrim Se Penjuru negeri ini,
Ini namanya (mengambil kerdus lalu mengeluarkan alatnya). DAKON..
Tarmin : Oalah dakon, Oke, aq brani.,!!
Parjo : bagaimana, kalian berani?
Tini
Sulis
Sulis
Tini
Sulis
: iya tin.,
Yes maaam, i am here.,
Ibu
: Oalah kalian disini to, ayuk kita pulang sudah sore, nanti keburu gelap lho.,
BBAK II
(masuk panggug di iringi lagu jawa)
N1
: pada suatu hari di salah satu pojok hutan ada beberapa orang dengan dikepalai seorang
investor hendak membuka lahan di hutan tersebut,
N2
: mereka hendak memotong beberapa hektar hutan tersebut dan merubahnya menjadi
lahan garapan.
N1
: (masuk panggung Sok Cool) wah kog sendirian, kemana anak buahku yang bodoh2
itu..,,!! (bersiul..,,) woe segera berkumpul...!!!
Bos
bakra : Siap bos, tangan2 kita sudah gatal ingin menjamah dari kedua gunung ini, hahahaha
abu
: benar sekali bak, mesin2 yang kita bawa juga sudah haus dengan potongan2 pohon,\
Bos : hahahahaha, benar sekali bakra, abu, lahan yang berada di daerah barat sudah kita
jadikan lahan kepala sawit, dan tidak ada yg tau siapa melakukannya, sekarang kta juga harus
bisa melakukannya lebih baik, potong dan bakar semuaya, jangan sampai ada jejak yg tertinggal,
kalian mengerti..!!
All
Boss
: (berjalan ketengah depan panggung) HAHAHAHAHA, kedua gunung ini tidak lama, ya
tidak lama lagi akan berubah menjadi lahan perkebunanku, hahahahahaha Ugh., ugh.,
ugh., (batuk lalu keluar panggung)
Bapak : pak hansip, ngomomg2 hawa disini kog dingin sekali, sampai2 bulu kuduk dan
beberapa bulu yang lain jadi berdiri..,,
Hansip : Hust, jaga bicaramu, jangan asal bicara mulutmu itu,
Bapak : Ups.,, (menutup mulut dengan tangan) kenapa mmemangnya pak,
Hansip : disini dari dulu sudah tersiar kemana2 keangkeran kedua gunung kembar ini.,
Bapak : yg bner pak, mungkin bapak cuman menakuti saya.,
Hansip : buat apa saya menakuti kamu gk ada manfaatnya sama sekali keleees.,
Bapak : yaudah pak, ayuk kita keliling lagi paak, dari pada di sini teruus..,,,
(penebang pohon masuk)
Abu : bakra, ayo kita mulai ini pohon yang terkhir lalu segera kita hapus jejak kita dengan
membakar semua pohon yang telah kita potong tadi.,
Bakra : iya bu, segera kita lakukan., hahahahaha
(memotong pohon, di tarik lalu ditumpuk jadi satu lalu di bakar)
Bakra : hahahaha, tugas kita sudah selesai, sekranag kita tinggal laporan kepada bos,
Abu
BABAK III
(narator masuk)
N1
N2
: ya, asap, bukanlah asap dari orang membakar sate, melainkan asap
berbahaya yang berasal dari pembakaran hutan dari kedua gunung
telah dilahap oleh si jago merah,
: tidak sedikit yg telah menjadi korban. Sampai saat ini jumlah korban
sampai menembus 61.017 jiwa.
N2
: penderita asma sekitar 2.409 jiwa, sakit mata 3.040 jiwa dan
penyakit kulit 3.934 jiwa.
Para penerus bangsa yang seharusnya mengeyam pendidikan, akan
tetapi saat ini hanya bisa menghiup kabut asap beracun,
N1