Anda di halaman 1dari 21

DEVI OCTAVIANA, S.Si., M.

Kes

PENDAHULUAN
Proses terjadinya penyakit disebabkan adanya
interaksi antara agen atau faktor penyebab
penyakit, manusia sebagai pejamu atau
host, dan faktor lingkungan atau
environment yang mendukung.

TRIAS PENYEBAB PENYAKIT


(Gordon & Le Rich, 1950)

PENGERTIAN HOST, AGENT &


ENVIRONMENT
FAKTOR HOST / PEJAMU

Organisme, biasanya berupa manusia atau


hewan yang menjadi tempat terjadinya
proses alamiah penyakit.
Pejamu memberikan tempat dan penghidupan
kepada suatu patogen.

FAKTOR AGEN
Agen merupakan semua unsur atau elemen
hidup
maupun
tidak
hidup
yang
kehadirannya atau ketidakhadirannya bila
diikuti dengan kontak yang efektif dengan
pejamu (host) yang rentan dalam
keadaan yang memungkinkan akan
menjadi stimuli untuk menyebabkan
terjadinya proses penyakit.

Karakteristik Agen (CDC


2002)
1. Infektifitas : kemampuan agen untuk

menyebabkan infeksi di dalam pejamu


yang rentan
2. Patogenitas : kemampuan agen
menimbulkan penyakit di dalam pejamu
3. Virulensi : ukuran keganasan/ derajad
kerusakan yang ditimbulkan bibit penyakit
4. Antigenisiti : kemampuan agen
merangsang mekanisme pertahanan tubuh
pejamu.

Klasifikasi Agen
1. Biologis
2. Kimia
3. Nutrisi
4. Mekanik
5. Fisik

Agen Biologis
1.Virus : uniseluler misalnya influensa, HIV,

Hepatitis dll

2.Bakteri : uniseluler, berkembang biak di

dalam dan di luar tubuh.

3.Jamur : berspora dengan reservoir tanah


4.Ricketsia : ukuran antara virus & bakteri

(ex. Rocky mountain spotted fever)

5.Protozoa :
6.Metazoa : multiseluler

AGEN KIMIA

AGEN NUTRISI

1. Pestisida

1. Karbohidrat

2. Food-addivites

2. Protein

3. Obat-obatan

3. Lemak

4. Limbah industri

4. Vitamin

5. Insulin

5. Mineral

6. ureum

6. air

Agen Mekanik

Agen Fisik

Suhu
Kecelakaan Jalan Radiasi
Raya
Trauma mekanis
Tekanan Udara
Kelembapan

Udara
Bising, dsb

FAKTOR LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)


Adalah segala sesuatu yang mengelilingi dan juga
kondisi di luar manusia atau hewan yang
menyebabkan atau memungkinkan penularan
penyakit.
Merupakan faktor ekstrinsik yang cukup penting
dalam menentukan terjadinya proses interaksi
antara pejamu dengan unsur penyebab dalam
proses terjadinya penyakit.
Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga bagian
utama yaitu :

A. Lingkungan fisik
Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh
terhadap manusia baik secara langsung, maupun
terhadap lingkungan biologis dan lingkungan
sosial manusia.
Lingkungan fisik meliputi :
Udara, keadaan cuaca, geografis dan geologis
Air sebagai sumber kehidupan
Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah
dan air radiasi dan lain sebagainya.
Lingkungan fisik ini ada yang terbentuk secara
alamiah maupun yang timbul akibat perbuatan
manusia sendiri

B.Lingkungan sosial
Merupakan semua bentuk kehidupan sosial budaya,
ekonomi, politik, sistim organisasi, serta institusi
peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang
membentuk masyarakat tersebut. Meliputi :
Sistem hukum, administrasi, kehidupan sosial politik,
serta sistem ekonomi yang berlaku
Pekerjaan
Sistem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup
sehat masyarakat setempat
Kepadatan penduduk, serta kepadatan rumah tangga
Perkembangan ekonomi

C. Lingkungan Biologis
Merupakan semua mahluk hidup yang berada
disekitar manusia yaitu flora dan fauna dan
memegang peranan penting dalam interaksi antara
manusia (pejamu) dengan unsur penyebab (agen).
berbagai mikroorganisme yang patogen maupun
yang non patogen
Berbagai binatang & tumbuhan yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia, baik sebagai
sumber kehidupan (bahan makanan/obat-obatan)
maupun sebagai reservoar (sumber penyakit) atau
pejamu antara
Fauna sekitar manusia berfungsi sebagai vektor
penyakit tertentu

INTERAKSI ANTAR AGENT, HOST


DAN ENVIRONMENT
Interaksi antara host, agent dan environment dapat
terlaksana karena adanya pengaruh beberapa
faktor terhadap setiap elemen tersebut yaitu :
A.Agen
1. jumlah dan konsentrasi,
2.

patogenitas: kemampuan mikroorganisme


menimbulkan penyakit pada pejamu.

3. Virulensi:
kemempuan
mikroorganisme
menimbulkan penyakit yang berat/ fatal.

4. tropisme : pemilihan jaringan atau organ yang


diserang. Penyerangan terhadap organ vital akan
lebih mudah menimbulkan penyakit yang berat.
5. Serangan terhadap pejamu : kemampuan
mikroorganisme
untuk
menyerang
selain
manusia.
6. kecepatan berkembang biak
7. kemampuan menembus jaringan,
8. kemampuan memproduksi toksin,
9. kemampuan menimbulkan kekebalan.

B.Pejamu / Host
Unsur manusia sebagai pejamu (host)
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang dapat dibagi menjadi dua kelompok
sifat utama yang merupakan sifat
karakteristik individu sebagai pejamu
(host) dan ikut memegang peranan dalam
proses kejadian penyakit. Kelompok
tersebut yakni :

1. Manusia sebagai mahluk biologis memiliki sifat


biologis tertentu :
umur, jenis kelamin, ras dan keturunan (genetik)
bentuk anatomis tubuh
Fungsi fisiologis atau faal tubuh
Keadaan imunitas serta reaksi tubuh terhadap
berbagai unsur dari luar maupun dari dalam tubuh
sendiri
Kemampuan interaksi antara pejamu dengan
penyebab secara biologis
Status gizi dan status kesehatan secara umum

2.Manusia sebagai mahluk sosial, mempunyai


berbagai sifat khusus seperti :
Kelompok etnik termasuk adat, kebiasaan
agama, hubungan keluarga & hubungan
sosial masyarakat
Kebiasaan hidup & kehidupan sosial seharihari

C. Lingkungan ( Environment) :
Perubahan kualitas dan kuantitas lingkungan
dapat dipengaruhi secara alamiah & buatan
Alamiah : bencana alam
Terjadinya bencana alam akan menguah sistim
ekologi yang tidak dapat diramalkan sebelumnya.
Misalnya gempa bumi, tsunami, banjir.keadaan ini
memudahkan timbulnya berbagai penyakit.
Buatan : kemajuan teknologi

INTERAKSI ANTAR AGEN, HOST


DAN ENVIRONMENT

TAHAP PEKA

TAHAP SUB KLINIS

TAHAP KLINIS

TAHAP
TERMINAL

TERJADI KETIDAKSEIMBANGAN
INTERAKSI ANTARA HOST, AGEN
DAN ENVIRONMENT
(PERUBAHAN PADA TIAP
ELEMEN)

Perubahan yang menyebabkan ketidakseimbangan


interaksi host, agent & environment :
1. Perubahan pada faktor agent : perubahan kualitas
dan kuantitas agent dan sifat-sifat agent
meningkatkan kemampuan agent menimbulkan
penyakit
2. Perubahan pada
faktor pejamu (host)
berkurangnya resistensi pejamu terhadap agent
3. Perubahan faktor lingkungan (environment) :
perubahan kualitas lingkungan yang memudahkan
penyebaran agent
Perubahan

kualitas

lingkungan

yang

Anda mungkin juga menyukai