Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Kehidupan remaja zaman dulu dan zaman sekarang yang kita ketahui sangat jauh
berbeda. Pengaruh lingkungan hingga sosialisasi menyebabkan remaja zaman dulu memiliki
perbedaaan dengan remaja zaman sekarang. Perbedaan tersebut sangat jelas terlihat mulai dari
makanan, pekerjaan, gaya hidup, percintaan, permainan, teknologi, fashion, bahasa, sosialisasi,
dll. Dan perbedaan itu juga terlihat dari adanya kebudayaan remaja zaman dulu dan zaman
sekarang. Selain perbedaan, ada juga hal yang bisa menjadi acuan untuk mengetahui apakah
kehidupan remaja zaman dulu dengan zaman sekarang memiliki kesamaaan, itulah yang disebut
dengan persamaan remaja zaman dulu dan zaman sekarang. Bahkan kita juga akan mengetahui
karakteristik remaja zaman dulu dan zaman sekarang.

B.

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah kehidupan remaja zaman dulu dan zaman sekarang?
2. Apa persamaan dan perbedaan antara remaja zaman dulu dan zaman sekarang?
3. Bagaimana kebudayaan remaja zaman dulu dan remaja sekarang?
4. Apa saja karakteristik remaja zaman dulu dan zaman sekarang?

C.

Tujuan Masalah
1. Mengetahui kehidupan remaja zaman dulu dan zaman sekarang.
2. Mengetahui persamaan dan perbedaan anatar remaja zaman dulu dan remaja zaman sekarang.
3. Mengetahui kebudayaan remaja zaman dulu dan zaman sekarang sehingga terlihat
perbedaannya.
4. Mengetahui karakteristik remaja zaman dulu dan zaman sekarang.

B.
1. Apa yang dimaksud dengan Gaya Hidup dan Gaya Hidup Modern?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia gaya hidup diartikan sebagai pola tingkah
laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Kata modern sebagai kata
benda artinya sikap, perilaku, perbuatan, tingkah laku yang sesuai dengan tuntutan
zaman. Jadi yang dimaksud dengan gaya hidup modern adalah gaya hidup yang
menghargai waktu, terbuka terhadap perkembasngan dan kemajuan, terus menerus
belajar,karena dunia terus berkembang. Menurut pakar psikologi, yang membedakan
masyarakat modern dengan tradisioanal adalah sportif, mengharagai prestasi, menghargai
waktu, mobilitas yang tinggi, bekerja keras dan hidup dalam tekanan (stress) yang tinggi.
Dengan semuanya itu masyarakat modern dapat menjadi maju dan semakin maju.
2. Bagaimanakah gaya hidup zaman dulu?
Pada masa orang tua kita dulu, mereka diajari bagaimana bersikap dan bertutur kata.
Seperti kebiasaan mencium tangan kepada orang yang lebih tua umurnya. Hal seperti ini
sering diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Sampai sekarang pun masih banyak
orang tua yang
mengajarkan sopan santun, adat istiadat serta tata cara bersikap
yang baik. Hal-hal seperti ini akan berdampak positif bagi para remaja, seperti berikut :
Tumbuhnya rasa hormat terhadap pada orang yang lebih tua dan kepada sesama
remaja yang lainnya.
Menjadikan remaja lebih maju dalam berpikir dan dapat bersikap lebih dewasa
karena dari kebiasaan menghormati orang lain maka para remaja bisa bersikap
lebih dewasa dalam berpikir.
3. Apakah perbedaan gaya hidup zaman dulu dengan gaya hidup zaman modern?
Waktu berputar, tahun berganti, zaman pun berubah. Tidak ada yang abadi di
dunia ini, setiap perubahan akan membawa dampak perubahan pada bidang lain. Yang
abadi adalah perubahan itu sendiri. Dahulu begini, sekarang begitu, kalau dulu ini,
sekarang itu. Perbedaan zaman membuat banyak perbedaan yang terjadi pada kehidupan
generasi muda. Tidak mungkin kita menyamakan generasi muda zaman dahulu dan
sekarang karena kondisinya saja sudah berbeda.
a. Makanan
Tidak ada makanan rekayasa genetika,tanpa bahan kimia, tidak ada pertanian
intensif, tidak perlu label Organik. Makanan abad pertengahan lebih baik dari
apa yang kita miliki saat ini, bahkan pernyataan di atas baru sedikit dari sebagian
pernyataan yang lain. Makanan abad pertengahan ini tidak di hias dan
penampilannya itu, orang-orang pertengahan abad ini mau memakan makananan
hampir dua potong roti setiap hari, 8 oz daging atau ikan dengan ukuran seperti

b.

c.

d.

e.

f.

g.

steak lalu di sertai dengan sayuran kacang, lobak, wortel, tiga pint bir. Di banding
zaman sekarang kalorinya sekitar 2.700 kalori per hari sedangkan zaman dulu
sekitar 3.500 sampai 4.000 kalori per hari.
Pekerjaan
Kalau zaman dulu tidak ada masalah dengan yang namanya pengangguran tidak
seperti zaman sekarang,kalau seorang buruh dapat mengolah tanah . Kalau ada
ahli dagang maka dapat pekerja menjalankan toko,dan begitu juga dengan berburu
. Kapasitas zaman dulu kebanyakan laki-laki yang melakukan pekerjaan,jika ada
yang tidak bisa bekerja biasanya cacat atau sakit maka orang itu dijaga oleh
biarawati sukarela dan rahib atau keluarga sendiri yang merawat dengan keadaan
memiliki cukup dana.
Kejahatan
Yang melakukan kejahatan akan di adili dan di eksekusi, yang melakukan
kejahatan kecil di permalukan di depan publik atau di denda. Kalau di zaman
sekarang kejahatan kecil di penjara sesuai dengan undang-undang hukum zaman
sekarang.
Uang
Pada abad pertengahan uang itu adalah uang maka kalau memiliki emas maka
memiliki emas. Ekonomi zaman dulu di dasari pada produksi di gantikan dengan
ekonomi yang di dasari pada sebuah banyak emas raja yang di keluarkan ke
publik.
Keindahan
Kelangsungan hidup banyak dari mereka karya seni yang mengajarkan kita
banyak tentang sejarah permadani atau lukisan. Jika tidak memiliki akses
ini,maka anda bisa melihat beberapa karya seni yang luar biasa dalam busana
liturgis yang dikenakan oleh pendeta dalam misa setiap hari yang terbuat dari
bahan tenunan dengan penambahan benang emas.
Permainan
Senang bermain digital online? Rasanya kamu akan betah berjam-jam menatap
layar computer untuk melakukan games online, bahkan dengan pemain yang tidak
kamu kenal di belahan dunia lain. Games online memang mengasyikkan,
mengasah kita untuk bertindak cepat. Namun bila tidak dilakukan dengan bijak,
akan membuat kamu ketagihan dan melupakan berbagai hal seperti pekerjaan
rumah atau tugas kuliah. Bandingkan dengan zaman dahulu permainan di
dominasi permainan fisik secara nyata seperti petak umpet, gobak sodor, atau
lompat karet. Semua permainan tersebut melatih keterampilan, kerja sama, dan
kecerdasan. Keduanya sama-sama bermain, namun teknologi mengubah
permainan menjadi lebih canggih. Bila generasi sekarang lebih pintar karena
teknologi, generasi zaman dahulu lebih tangkas.
Teknologi
Teknologi memegang peranan penting dalam perubahan generasi dahulu dan
sekarang. Generasi sekarang sangat dimanjakan oleh teknologi, semua menjadi

lebih mudah dengan adanya teknologi. Ingin mengerjakan PR dari sekolah? Tugas
kuliah? Atau presentasi dari bos di kantor? Teknologi akan membantu dengan
sangat mudah, internet siap dipakai kapan pun.
Telepon tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi biasa, namun berubah
menjadi sumber informasi, ajang eksistensi diri, bahkan sebagai hiburan. Bila
mengenal televisi, maka generasi kini mengenal berbagai tekonologi mulai dari
smartphone sampai tablet. Tidak gaul rasanya bila tidak menenteng teknologi
tinggi ini ke mana-mana.
Generasi sekarang jelas lebih pintar secara teknologi namun mereka pun memiliki
tantangan sendiri untuk belajar dewasa memilih teknologi agar digunakan untuk
kebaikan. Tidak setiap informasi yang diperoleh dari teknologi baik dan sesuai
norma. Disinilah tantangan generasi sekarang dalam menyikapi teknologi.
h. Fashion
Generasi zaman dahulu cenderung tidak neko-neko dalam berpakaian, apa yang
diberikan orang tua itulah yang dipakai. Namun generasi kini lebih menunjukkan
kreativitas dan berani dalam berbusana. Banyak pilihan fashion yang modis
namun tetap syarI dan mengikuti adat timur.
Hal ini dikarenakan lebih terbukanya dalam bergaul dengan kultur lain. Berbagai
mode lintas budaya saling bertukar dan membawa perubahan. Perubahan ini jelas
membawa warna sendiri dalam fashion, namun lagi-lagi generasi sekarang
ditantang untuk dapat memfilter apa yang mereka lihat dan terapkan. Dunia
semakin terbuka, namun akal harus tetap bijak.
i. Bahasa
Bahasa gaul tetap menjadi ciri khas generasi muda dari zaman ke zaman. Namun
tampaknya generasi kini sangat kreatif dalam membuat bahasa gaul, hampirhampir banyak yang tidak mengerti dengan bahasa generasi sekarang. Perpaduan
huruf dengan angka sering mewarnai tulisan generasi sekarang dan kata-kata yang
nyeleneh sering terdengar dalam obrolan. K4mu m3ng3rti, k4n? Mengerti?
Ciyus? Miapah? Kamu pasti familiar dengan kalimat seperti itu, yang akan
ditanggapi generasi dahulu dengan kerutan di kening.
j. Sosialisasi
Dalam bersosialisasi, generasi dahulu lebih banyak bertemu langsung. Mungkin
beberapa sobat Lebaran yang masa kecilnya pada tahun 1990-an masih ingat
setiap sore akan berkunjung ke rumah temannya untuk mengajak main bersama,
memiliki sahabat pena, dan mengirim kartu ucapan entah itu Lebaran atau ulang
tahun. Namun kini sosialisasi diakukan melalui media, bercengkrama di Twitter,
mengucapkan ulang tahun di wall Facebook, atau asyik bercerita melalui BBM.
Mana yang lebih baik? Tidak dapat dikatakan generasi muda sekarang lebih baik
atau lebih buruk karena setiap perubahan kembali kepada kualitas pribadi masingmasing. Perubahan yang tidak diikuti dengan akhlak, sikap bijak, dan filter yang
cerdas tidak akan membawa perubahan yang lebih baik, bila diikuti dengan
kecerdasan, mental yang kuat, dan tetap santun, maka dipastikan kamu akan

menjadi generasi muda yang kritis, berprestasi dan membanggakan. Tidak mudah
memang menghadapi arus globalisasi dan teknologi yang menjamur, namun be
good next generation all! Jangan skeptis terhadap perubahan, namun jangan pula
mau terbawa arus.
k. Mengenali Kekerasan
Banyak kekerasan diberitakan di media bioskop, film, TV, lagu, novel, cergam,
dll.. Anak remaja menyukai film laga yang penuh dengan kekerasan. Mereka tidak
menyadari dampak langsung dan tidak langsung dari media karena dampak
tersebut sudah terlalu biasa bagi mereka. Tidak jarang, mereka justru melihat
langsung perkelahian antarsekolah/remaja. Jadi, tidaklah mengherankan jika
semakin banyak anak remaja yang terlibat dalam tindak kekerasan dan
pembunuhan.
l. Keluarga yang Retak
Sebanyak 4 dari 10 remaja Amerika (39 persen) hidup atau tinggal hanya dengan
1 orang tua saja. Dan, 8 dari 10 kasus ini, yang absen adalah ayah. Kaum
sosiologis berkata, "Belum pernah keluarga begitu berubah. Semakin banyak
wanita karier, orang tua tunggal, kawin cerai, pasangan tanpa anak, `kumpul
kebo`, dan `pasangan homo` yang mengangkat anak."
Keluarga masa kini sudah jarang hidup dalam keluarga batih ("extended family"),
tetapi hanya pada keluarga inti. Di samping itu, keluarga makin jauh dengan
tetangganya. Dulu, remaja kita bisa mengandalkan tetangga, gereja, atau keluarga
batihnya. Namun sekarang, itu tidak bisa dilakukan lagi.
m. Pengertian dan Informasi Tentang Seks
Remaja masa kini tumbuh dalam sebuah dunia tanpa aturan seks. Bioskop, media
cetak, TV, dan musik cenderung mengidentikkan seks dengan cinta. Media
melukiskan seks sebagai bagian terpenting dari pacaran yang baik.
Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika semakin banyak remaja yang sangat
aktif dalam melakukan hubungan seks. Remaja yang tidak aktif dalam melakukan
aktivitas seksual malah menjadi bingung dan bertanya-tanya, "Apakah aku
normal, ada apa dengan diriku?", "Apakah aku ada kekurangan yang penting?" Di
pihak lain, dalam diri mereka yang aktif melakukan seks di luar pernikahan
timbul perasaan bersalah.
Rata-rata anak remaja jaman sekarang itu ingin bergaul dengan siapa saja, dimana
saja, dan kapan saja, sehingga ia terjerumus kedalam pergaulan itu, yang paling
gampang itu biasanya bagi para laki-laki itu salah satunya adalah ROKOK,
karena mudah di dapat dan kebanyakan orang laki-laki yang suka berkupul di
sauatu tempat menghisap rokok. Lalu bagi para perempuan biasanya ia tidak mau
gengsi terhadap lawan jenis atau teman yang di anggap saingannya, ia ingin
tampil di depan lelaki untuk menarik perhatian, sehingga terlewat batas dan di
lihat oleh orang dengan negative, gengsi dengan teman sejenis biasanya dari
barang barang yang di pakainya, dia tidak ingin kalah oleh temannya itu sehingga
menjadi saingan / saling memamer.

n. Nilai-Nilai Moral dan Agama


Pada masa ini, kehidupan moral dan agama sudah bukan lagi hal penting. Remaja
semakin sulit mendefinisikan moral dan agama. Dulu, remaja mudah
membedakan mana bermoral dan yang tidak. Sekarang, batasannya sangat tipis.
Bermoral atau tidak bukan lagi didasarkan pada Kitab Suci, melainkan pada
pendapat orang lain. Remaja tumbuh pada nilai-nilai moral dan nilai kesucian.
Mereka menganggap baik kalau kebanyakan temannya juga mengatakan bahwa
itu baik. Jadi, nilai moral dan nilai baik sangat relatif.
4. Apa permasalahan gaya hidup zaman dulu?
Aspek yang membedakana remaja jaman sekarang dan jaman dulu yaitu dari segi
pendidikan, Sobats. Kualitas pendidikan di jaman dulu emang nggak sebagus kualitas
pendidikan di jaman sekarang. Tapi jangan salah, remaja di jaman dulu punya tekad yang
kuat banget di masalah pendidkan. Mereka semangat banget buat mengenyam pendidikan
meskipun terbatas sama fasilitas, sarana dan juga prasarana.
Aspek berikutnya yaitu masalah pergaulan. Pergaulan remaja di jaman sekarang emang
berbahaya banget, Sobats. Pergaulan bebas udah dimana mana. Remaja di jaman dulu
masih takut dan patuh banget sama norma norma dan juga peraturan yang mereka dapet
dari prangtua. Itu sebabnya kasus kenakalan remaja di jaman dulu nggak sebanyak
kenakalan remaja di jaman sekarang.
5. Bagaimanakah seharusnya gaya hidup orang percaya?
a. Hidup bergaul karib dengan Allah.
Kejadian 5:21,22, Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia
memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga
ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan
anak-anak lelaki dan perempuan.
Semakin kita bergaul dengan karib dan intim dengan Tuhan maka semakin
hebat hidup kita. Kita akan mengalami perkenanan yang istimewa dari Tuhan.
Bergaul intim dengan Tuhan di dalam doa pribadi setiap saat dengan tidak jemujemu, jangan hanya saat ibadah Minggu saja. Jangan hanya bergaul kadangkadang , atau sesekali saja.
Seperti Henokh, saat dia bergaul karib dengan Tuhan, dia tidak ada lagi karena dia
diangkat Tuhan (Kejadian 5:24). Demikian juga, saat kita bergaul karib dengan
Tuhan, maka masalah seberat apapun akan tidak ada lagi, karena masalah itu
sudah diangkat Tuhan.
b. Bisa mengatur waktu.
Mazmur 6:7, Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat
tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
Gaya hidup orang percaya ditentukan oleh bagaimana dia mengatur waktu dalam
hidupnya. Sebab, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.

Siapkan waktu yang khusus dengan Tuhan. Jangan biarkan pergaulan dan
kesibukan kita merusak hubungan persekutuan kita dengan Tuhan.
c. Bergaul dengan Firman (Alkitab).
Ezra 7:10, Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan
melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.
Sebagai orang percaya, kita harus memiliki kerinduan untuk meneliti (belajar)
firman Tuhan dan melakukannya, barulah kita bisa mengajarkannya kepada
orang-orang. Di dalam Alkitab kita akan menemukan banyak janji Tuhan bagi
kita.
d. Hidup dipimpin Roh Allah.
Kisah Rasul 13:2, Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan
berpuasa, berkatalah Roh Kudus: Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku
untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka. sDalam menjalani hidup ini kita
harus memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus Allah. Orang yang hidup dalam
Roh akan ada kuasa Allah mengalir di dalam dan melalui hidupnya, sehingga
akan cakap menjalani hidupnya. Tidak ada masalah yang terlalu besar untuk
diselesaikan.

C.
1. Ciri- ciri gaya hidup zaman dulu
2. Keuntungan hidup dengan gaya hidup zaman dulu
3. Kerugian hidup dengan gaya hidup zaman dulu

D.
1. Contoh gaya hidup zaman dulu

Anda mungkin juga menyukai