uan dalam melakukan penelitian. Pemustaka termotivasi menyeleksi informasi sesuai kebutuhan.
Referensi repository membuka jalan ketika menelusur permasalahan yang akan diteliti dalam riset
ilmiah. Bukan sebagai jalan menduplikasi, tapi
sebagai filter efektif dalam menilai sebuah karya
ilmiah. Beragam riset memberi petunjuk praktis
dan pemahaman metodologis yang obyektif.
Pengguna bebas mengunduh karya ilmiah tersebut
dengan menyebut sumbernya. Cara mengunduh
bisa langsung ke web masing-masing PT maupun
di portal Garuda ( Garba Rujukan Digital) yang
otomatis terhubung dengan koleksi repositori
anggota. Garuda dikembangkan Direktorat
Penelitian & Pengembangan pada Masyarakat
Dikti Kemdiknas RI.
Ketiga, repositori memberi sumbangan
terbesar bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dengan subyek-subyek terbaru yang representatif
dengan kualifikasi presisi yang tinggi. Pemustaka
mampu menganalisis informasi secara kritis
kemudian
mengelola,
mengakses
serta
mengimplementasikannya dalam kehidupan
bermasyarakat. Lalu apa yang akan kita lakukan
setelah koridor informasi itu sudah terbuka lebar?
AKSES EPRINTS
Tingginya urgensi informasi ilmiah tersebut
melahirkan satu permasalahan, apakah e-journal
dalam repository sudah diakses dan dimanfaatkan
masyarakat luas? Untuk menjawab pertanyaan
itu, sebuah kajian sederhana tentang aksebilitas
informasi jurnal elektronik perlu dilakukan.
Jurnal elektronik yang terpilih sebagai bahan data
adalah Institutional Repository Undip ( Eprints
Undip). Hal ini dilatarbelakangi para pustakawan
Undip sudah bekerja keras selama dua tahun
terakhir yaitu tahun 2009 sampai dengan 2010
mendepositkan karya-karya ilmiah dalam Eprints
Undip hingga mencapai 20.000 judul. Sehingga
berhasil meraih prestasi ranking 49 dunia,
ranking 3 di wilayah Asia dan ranking 1 di seluruh
Indonesia versi Webometrics bulan Juli 2010.
Untuk mengetahui sejauh mana kemanfaatan
repository bagi masyarakat luas, diperlukan suatu
kajian sederhana dengan unit analisis Eprints
Undip.
Pengkajian sederhana ini bertujuan untuk (1)
Mengetahui kuantitas pengunjung pertama yang
mengakses repository Undip,(2) Mengetahui
VISI PUSTAKA Vol. 15, No. 2, Agustus 2013
AKSESIBILITAS INFORMASI
Aplikasi pemanfaatan repository Undip
dilihat dari statistik yang dilakukan pada tiaptiap tanggal 9 sampai 16 bulan Januari, Februari,
Maret 2011 diperoleh data sebagai berikut.
117
118
SARAN-SARAN
1. Data awal di atas dapat dipakai sebagai re
ferensi dalam penelitian selanjutnya baik
secara kuantitatif maupun kualitatif dengan
ke terkaitan antara dua variabel atau lebih.
2. Statistik repository di atas terdapat di semua
portal repository Perguruan Tinggi, sehingga
semua pustakawan dapat memakainya sebagai
acuan pembelajaran maupun data penelitian
di lingkungan kerja masing-masing.
Daftar Pustaka
Istadi. Panduan Operasional Program bagi
Administrator dan User : Pengelolaan Web
Repository Penelitian. Semarang : Kegiatan
Improvement Performance of Website, 2009.
Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa
Indonesia,cet.1,ed.3. Jakarta : Balai Pustaka,
2001.
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset
Komunikasi, disertai Contoh Praktis Riset
Media,
Public
Relations, Advertising,
Komunikasi
Organisasi,
Komunikasi
Pemasaran. Jakarta : Kencana, 2007.
Purnama, Pupung Budi. Kiat Praktis menjadi
Desainer Web Profesional. Jakarta : Elex Media
Komputindo, 2004.
Stephen, Agustinus. File Piracy : Membongkar
seluk beluk pembajakan dan pencurian file di
Internet. Jakarta : Elex Media Komputindo,
2007.
Supriyanto, Wahyu, Ahmad Muhsin. Teknologi
Informasi Perpustakaan: Strategi Perancangan
Perpustakaan Digital. Yogyakarta : Kanisius,
2008.
119