Pleno Pemicu 4 Respirasi
Pleno Pemicu 4 Respirasi
-maap ya , ini gw nyatet apa adanya, ada yg gw rada ga gtu nangkep juga
sih, tapi sebisa mungkin gw artikan sedekat mungkin dengan maksud
aslinya. Smangat ^_^PK :
Ingat, gejala pasien juga pucat dan sesak.
Pucatakibat batuk darahnyalakukan pemeriksaan hematokrit,Hb,cairancairannya,dll. Setelah tahu, lalu nilai, apakah kelainan hematokritnya jika ada, perlu
disuplemen saja atau harus diterapi lain
Jangan lupa juga soal monitoring. Sederhananya bisa dengan periksa darah saja.
Nah, mengapa control 2 minggu sekali ? keliatannya sepele padahal sebenarnya
bermakna untuk memantau komplikasi OAT. Misalnya bahaya hepatitis dan ikterik
yang merupakan indikasi untuk menghentikan pengobatan, jangan ampe ga
kedeteksi. Lakukanlah pemeriksaan terhadap integritas sel, enzim ALT , AST, trus
cek fungsi ekskresinya kayak cek bilirubinnya. Walau blum keliatan kuning2, kalo
bilirubinnya naik, waspadalah.
Monitoring : LED bisa, tapi ga spesifik. Makin cepet, berarti makin tinggi infeksi. Tapi
harus tau dulu nilai awalnya berapa trus dibandingkan
Sesakcermati sesaknya berat atau nga kuatir asidosis respiratorik
Prof Amir :
Dalam menangani kasus, kita tahu efek samping OAT banyak.. hati,
ginjal,mata,pendengaran,dll. Jadi sbelum diberi, cek dulu kondisi dan fungsi hati,
ginjal, dll. Dalam pemberian obat yg penting juga mengenai dosisnya, disesuaikan
dengan berat badannya. Karena itulah yang menimbulkan efek samping, misalnya
pada Z dan E. Z bisa muncul efek hepatotoksik kalo dosisnya ketinggian.
Ikterik:disebabkan dosis obat yg tidak tepat. Kalau ikterik akibat induksi obat, ya di
stop. Tapi kalau kita mau mikir, yg mana diantara obat2 itu yg bikin induksi obat.
Kita hentikan, kalau gejala sudah hilang..coba berikan obatnya satu satu.. biasanya
sih R dan H.
H itu hepatotoksiknya makin jelas pada usia tua, kalo di anak2 jarang.
Resistensi silang. Memang obat di golongan sama, kemungkinan resistensi silang itu
besar. Misalnya Amikasin dan kasin2 lain
Kortikosteroid. Kapan diberi ? mengapa diberi pada TBC berat? Kortiko memang
untuk menghentikan kerusakan hebat, tapi ga dalam jangka waktu yg lama.
mati oleh sel sitotoksik spesifik. Ada juga yg antibody dependent cytotoxic. Jadi..dia
berperan, tapi emang lebih dominan si T
Demam n keringat malam. Dmam=tanda inflamasi. Knapa sih di TB ga tinggi?
Karena dia itu infeksi kronik. Karena proses TB di badan itu bisa suatu waktu imun
orangnya menang, suatu waktu kuman, trus orang lagi, dst.. jadi prosesnya berjalan
terus. Demamnya pun gitu, tergantung sama respon imun. Ada sel
mononuclearsitokinPG.. dst. Jadi tergantung respon imun,virulensi,dan
banyaknya antigen(kuman).
Keringat malam tidak menunjukkan TB. Tapi menunjukkan inflamasi. Knp malam?
Kalo siang kan aktivitas, keringat, wajar. Jadi keringat bukan kaitan panas,dll. Cuma
ga klasik mirip TB aja, itu mirip semua inflamasi. Metabolism meningkat
Resistensi obat. Jadi klo berhenti 1 hari ya ga resist. Semua obat kalo diberikan
monoterapipasti akan terjadi resistensi. Populasi TB kan banyak ada ciri khusus..
lain2 lah karakternya. Trus ada juga mutasi spontan. Karena itu kasih obatnya harus
byk. Hitungannya biasa minggu.. 1-2 minggu.. tergantung obatnya juga. Klo kta
berhenti 1-2 hari, efek obatnya akan hilang. Ada yg tahan, kyk INH,R, tapi akan
menurun. Kalo ga dimasukin obat lagi, maka kemungkinan obat itu akan makin
cepat terjadi resistensi. Makin buruk. Jadi jangan ampe lah, obat dah turun baru kita
minum obat. Masih dibenarkan klo berhenti 1 hari. Idealnya sih tiap hari. Kecuali
kalo fase lanjutan..boleh lah ga tiap hari. Asal jangan mpe bolong. Kalo takut
bolong, ya mending tiap hari.
Kelainan hati bukan kontraindikasi, kecuali kalo udah berat kyk ikterik,dll. Hindari
hepatotoksik. Kasihlah yg ga hepatotoksik.. tapi kan aneh kalo Cuma kasih S dan E
misalnya.. jadi perbaikilah fungsi hatinya.
Batuk darah tidak terkait beratnya TB. Beratnya TB kan terkait sistemik dan lokal.
Kedua, terkait sama luas lesi. Kadang2 bisa aja dia lokal, tapi batuk darah. Batuk
darah bisa gara2 pecahnya kavitas ramusen. Beda sama erosi akibat inflamasi.
2 minggu ga menular? Ga juga.. hanya nunjukin konversi sputum. BTA ga terdeteksi
ga berarti ga ada kuman loh.. tapi berarti yg positif tuh lebih menular n infeksius.
Kalo ada konversi, paling cepet 2-3 miggu, dari positif jadi negative, tapi ga berarti
bner2 ilang. Palingan terjadi di 20%. Jadii..tetap aja bisa menular
Pencegahan supaya ga nular : ya diobatilah ampe sembuh dengan benar.