Anda di halaman 1dari 13

Judul Buku

: Laskar Pelangi
Penulis
: Andrea Hirata
Negara
: Indonesia
Bahasa
: Indonesia
Genre
: Roman
Penerbit
: Yogyakarta: Bentang Pustaka
Tanggal terbit : 2005
Halaman
: xxxiv, 529 halaman
ISBN
: ISBN 979-3062-79-7
Resensi
Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang
Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin
yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang
penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah:
1)
Ikal
2)
Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
3)
Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
4)
Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
5) A Kiong;Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
6)
Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
7)
Kucai; Mukharam Kucai Khairani
8)
Borek alias Samson
9) Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
10) Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP,
dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota
Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan.
Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka
terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya
adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Naskah Laskar Pelangi telah

diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan bukunya.Film Laskar Pelangi akan
diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.
Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Buku ini segera menjadi Best Seller
yang kini kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.
Sinopsis
Cerita terjadi di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah
Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai
siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan,
akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah,
Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Mulai darisanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan
mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah
cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang
dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian
ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan
nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!
Mereka, Laskar Pelangi nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka
terhadap pelangi pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya
pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya
pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan
kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah
kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar
Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh
kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus
sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di
mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini
diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan
semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini!
Tokoh-tokoh yang muncul dalam Laskar Pelangi: Laskar Pelangi
1) Ikal : Tokoh aku dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki
teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia
berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A
Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama
Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak
akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.
2) Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja sebagai nelayan
miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota
keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama
berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli
matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah
membawa peralatan sekolahnya. Cita- citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja
untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
3) Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras
kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan

pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah
sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.
4) Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama
kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan
kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan temantemannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena
tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya
dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah
membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan
sebuah novel tentang persahabatan.
5) A Kiong : Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas
satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk
rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada
siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua
saling mencintai satu sama lain.
6) Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti
yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya
kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah
saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak
Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang
oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirna dia
menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin
Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.
7) Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh
karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah
ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil
terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi
di DPRD Belitong.
8) Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho.
Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
9) Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang
ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil
sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya.
Cowok yang bercita- cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena
ketergantungannya terhadap ibunya.
10) Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia
berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang
tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada
Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3
buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.
Tokoh-tokoh Lain

1) Bu Muslimah : Bernama lengkap N.A. Musimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid.
Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama
Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.
2) Pak Harfan : Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor.
Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan
penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.
3) Flo : Bernama asli adalah Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya.
Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang
muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat
membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang
malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan
tak mau didebat.
4) A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik
dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal
sendiri.

Kelemahan
Kelemahannya yaitu penggunaan nama-nama ilmiah dalam cerita- ceritanya. Hal ini
membuat pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi glosarium diletakkan di bagian
belakang novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini. Selain itu,
imajinasi pembaca bisa terhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah tersebut.
Alurnya yang tidak jelas. Tidak seperti Harry Potter atau Ayat-Ayat Cinta dengan alur yang
enak diikuti, cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktunya dibolak-balik sehingga
membingungkan pembaca. Apalagi tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap peristiwa itu
terjadi.

Kelebihan
Kelebihannya buku ini menceritakan tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan
juga mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang
mengharukan.

Kesimpulan
Dari novel yang di buat oleh Andre Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa pelajaran
hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai hidup, menghargai
semua pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah bila menginginkan sesuatu, dan tidak ada
yang tidak mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Dan satu lagi, pintar tidak menjamin kita
untuk selalu sukses, seperti cerita pada tokoh lintang, dia anak yang pintar, namun diakhir
cerita dia menjadi seorang supir truk, disini
saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang
mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur tangan Tuhan.

Saran
Berikut beberapa saran dari saya, penggunaan nama-nama ilmiah dikurangi, agar para
pembaca nyaman dalam membaca dan memahami maknanya serta menyebutkan tahun di
tiap-tiap peristiwa yang terjadi agar tidak membuat pembaca bingung dengan alurnya.

1. Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
2. Pratinjau
Luar biasa. Begitulah kesan yang tersirat setelah membaca buku kedua dari tetralogi Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata ini. Bagaimana tidak? Alur cerita dan gaya bahasa yang
disuguhkannya mampu dikemas begitu apik dari awal hingga akhir. Ditinjau dari segi
intrinsiknya, novel ini bisa dibilang hampir tanpa cela. Sebab di setiap peristiwa, Andrea
dengan cerdas menggambarkan karakteristik dan deskripsi yang begitu kuat pada tiap
karakternya. Sehingga pembaca bisa dengan mudah menafsirkan arah jalan ceritanya.
Bahasanya pun sangat memikat, dengan dibumbui ragam kekayaan bahasa dan imajinasi
yang luas. Novel ini memiliki kekayaan bahasa sekaligus keteraturan berbahasa Indonesia.
Dimulai dari istilah- istilah saintifik, humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu
bertebaran di sepanjang halaman. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa komikal dengan latar
kenakalan remaja pada umumnya. Canda tawa khas siswa SMA sangat kental. Namun lebih
dalam menjelajahi setiap makna kata demi kata, terasalah begitu kuat karakter yang muncul
di tiap-tiap tokohnya. Terlebih saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidup

yang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik kemustahilan,
dan dengan sensasi filosofis Andrea kembali membangkitkan obor semangat meraih mimpi
dan menekankan begitu besarnya kekuatan mimpi Ikal yang akhirnya dapat mengantarkannya
ke Sorbonne, kota impiannya.
Selain menggambarkan betapasuperpower-nya kekuatan mimpi, pada
novel ini Andrea juga mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang begitu besar.
Pengorbanan dan ketulusan seorang ayah dalam mendukung mimpi anaknya di tengah
keterbatasan hidup menjadikan semangat tak terbeli bagi Ikal dan Arai dalam menggapai
impiannya. Disinilah cerita mulai berevolusi menjadi balada yang begitu mengharu biru.
Kesabaran seorang ayah dan rasa sayang seorang anak yang luar biasa besarnya kepada sang
ayah menyempurnakan novel ini menjadi bacaan yang begitu kolosal dan sarat akan pesanpesan moril.
Angkat topi untuk Andrea Hirata yang telah berhasil membuat suguhan
kisah yang kental dengan budaya melayu namun sangat cerdas dan
saintifik. Tak hanya bisa membuat seseorang kembali membangun mimpi- mimpinya, novel
ini juga bisa menambah rasa hormat kita kepada sang ayah dan mencintainya dengan tulus
meskipun di tengah kondisi yang
sangat terbatas.
3. Isi
1) Unsur Intrinsik
Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain
adalah persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi
kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi
atau pengharapan. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan
per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan
begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa
seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas
kemustahilan.
Latar
Dalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai
Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-impian.
Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma

Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah


Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain Mahader, A Kiun,
Pak Cik Basman, Taikong
Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan
Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan
mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai
kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
Gaya Penulisan
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan
kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada
unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya
mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik
tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis
bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan
menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak
mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca
tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang
ada dalam novel Sang Pemimpi.
Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah
jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap
subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah
bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel
ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu orang pertama (akuan). Dimana
penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.

2) Unsur Ekstrinsik
Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang
tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri
seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya
kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok
remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia
kawan yang tinggi.
Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai
sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi
antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling
mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam
mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai
batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang
tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun
masih dapat saling membantu satu sama lain.
Nilai Adat istiadat
Nilai adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada
sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya
mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian
warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang
timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah
khazanah budaya yang lebih Indonesia.
Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar.
Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar
dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong
(kyai) yang begitu hormat mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
4. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai
dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak
pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan
tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,
sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu

kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga


kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.
2) Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan alur, deskripsi setting, dan
eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.
5. Sinopsis
Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang
anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan
tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehingga
kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi
dan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu
di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal di
salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli
ngambat untuk tetap hidup sambil belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah
sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel
ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliau
berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di
SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas
minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah
menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri
Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan
mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan
WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal
dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat
ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat.
Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya.

RESENSI NOVEL AYAT AYAT CINTA

a.

Judul resensi

b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Identitas buku, meliputi :


Judul buku
Nama pengarang
Tempat penerbitan buku
Tahun penerbitan
Tebal buku
Jumlah halaman
Harga buku

Indahnya Cinta dalam Balutan Islam

:
:
:
:
:
:
:

Ayat Ayat Cinta


Habiburrahman El Shirazy
Jakarta, Penerbit Republika
2004
20, 5 x 13, 5 cm
420 halaman
Rp 43. 500, 00

c. Isi buku / sinopsis singkat.


Novel ini bercerita tentang kisah percintaan yang di balut dalam ajaran-ajaran islaminya yang
sangat kental. Kisah berawal dari seorang mahasiswa bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Ia
adalah seorang mahasiswa Universitas Al-azhar, Mesir.
Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat temannya yang juga berasal dari Indonesia.
Mereka tinggal di apartemen sederhana. Mereka mempunyai tetangga yang sangat baik dan
akrab dengan mereka, yaitu keluarga Tuan Boutros. Tuan Boutros mempunyai istri bernama
Madame Nahed, dan dua orang anak mereka Maria dan Yousef. Keluaraga Tuan Boutros
adalah keluarga Kristen Koptik yang sangat taat. Putri sulung mereka yang bernama Maria, ia
gadis yang unik. Ia seorang Kristen Koptik, namun ia suka pada Al-Quran. Ia bahkan hafal
beberapa ayat Al-Quran, diantarnnya adalah surat Maryam. Sebuah surat yang membuat
dirinya merasa bangga.
Pertemuan berawal ketika Fahri pergi ke Shubra El-Kaima untuk talaqqi pada Syaikh Utsman
Abdul Fattah. Ia pergi kesana naik metro, dan disitulah awal Fahri bertemu dengan
perempuan bercadar yang bernama Aisha. Aisha bukanlah orang Mesir, melainkan gadis asal
Jerman yang sedang studi di Mesir.
Selain mempunyai tetangga yang baik, Fahri juga mempunyai tetangga yang sangat galak dan
kasar. Kepala keluarga itu bernama Bahadur. Bahadur mempunyai istri bernama madame
Syaima dan putri bungsunya Noura. Bahadur selalu bersikap kasar dengan Noura. Malam itu

Fahri ingin menolong Noura yang sedang jadi bulan-bulanan oleh Bahadur, tapi Fahri tidak
bisa menolongnya, lalu dia meminta bantuan Maria, akhirnya Maria mau menolong Noura.
Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingi menolongnya. Sayang hanya empati saja, tidak
lebih.
Maria tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al-Quran, dan
mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya
tercurah dalam diary saja.
Nurul adalah anak seorang Kyai terkenal yang juga mencari ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya
Fahri menaruh hati pada gadis itu. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani
membuatnya tidak pernah mengungkapkan perasaanya pada Nurul. Padahal Nurul juga
menaruh hati pada Fahri, tapi Nurul juga tidak sanggup mengungkapkan perasaanya kepada
Fahri.
Muncullah Aisah, si mata Indah yang menyihir Fahri sejak sebuah kejadian di metro, saat
Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku. Aisah jatuh cinta pada Fahri, dan juga
Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Mereka berdua menikah, dijodohkan oleh pamannya Aisha. Mereka hidup bahagia. Beberapa
bulan kemudian Aisha dinyatakan mengandung. Tak lama kemudian, Fahri dapat kabar kalau
Maria koma. Belum sempat menjenguk Maria, malapetaka datang menghampiri rumah
tangga mereka. Noura menuduh Fahri telah memperkosanya. Semua orang tahu bahwa itu
adalah fitnah. Fahri diseret, dan dimasukkan ke penjara. Kuncinya semua ini adalah Maria
yang sedang koma. Dia mengetahui bagaimana kejadian yang sebenarnya.
Keluarga Boutros mendatangi Fahri di penjara, mereka berniat mengunjungi Fahri dan juga
ingin meminta bantuan kepada Fahri untuk menyadarkan Maria dari komanya, dengan
menrekam suara Fahri dan nantinya akan didengarkan ke Maria. Kata dokter hanya orang
yang dicintai Maria yang dapat menyembuhkannya. Tak kunjung sadar juga, akhirnya dokter
dan madame Nahed mneyuruh Fahri untuk menyatakan cintanya kepada Maria. Sebelumnya
Fahri tidak mau melakukan itu, lalu Fahri meminta izin kepada Aisha, akhirnya Aisah
menyetujuinya. Setelah itu, Fahri langsung menikahi Maria. Setelah beberapa saat kemudian,
Maria sadar.
Sidang penentuan tiba, diakhir persidangan Maria tiba. Dia mengatakan apa yang sebenarnya
terjadi pada malam itu. Setelah mengatakan itu semua, Maria pingsan dan langsung dilarikan
ke rumah sakit. Fahri memenangkan sidang tersebut, dan Bahadur dimasukkan penjara.
Begitu divonis bebas, Fahri dibawa oleh Aisha ke rumah sakit yang sama dengan Maria untuk
diperiksa. Sejak selesai dari persidangan itu, Maria belum sadarkan diri juga. Beberapa saat
kemudian, Aisha mendengar Maria mengigau kalau dia ingin masuk surga, tapi tidak
diperbolehkan. Lalu ia terbangun dan menceritakan itu semua pada Aisha dan juga Fahri.
Fahri tau apa yang dimaksudkan oleh Maria, lalu ia membopong Maria ke kamar mandi dan
Aisha membantu untuk mewudhui Maria. Selesai itu Maria kembali dibaringkan di atas kasur
seprti semula. Lalu dengan suara lirih yang keluar dari relung jiwa ia melafalkan syahadad.
Tak lama kemudian, kedua matanya tertutup rapat dan akhirnya Maria meninggal dunia.

d.

Kelebihan dan kelemahan buku.


Kelebihan :
1. Novel ini mengajarkan kehidupan Islami yang sangat kental sekali, bisa menjadi motivasi
orang-orang yang membacanya.
2. Novel ini menggunakan bahasa arab, dan disetiap halaman yang ada bahasa arabnya, di
bawahnya pasti ada terjemahannya.
3. Ayat Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami cakrawala
keislaman, kehidupan, dan juga cinta.

Kelemahan :
1. Tokoh utama Fahri, yang hanya laki-laki biasa dan anak seorang petani dicintai oleh
empat orang wanita sekaligus. Dalam kehidupan nyata hal ini mustahil terjadi. Kesannya
Fahri digambarkan sebagai laki-laki yang hampir sempurna.
2.
Maria yang jatuh sakit berminggu-minggu bahkan sampai koma, cuma karena ditolak
citanya oleh Fahri. Dalam kehidupan nyata hal ini terlalu berlebihan.
e. Kelebihan dan kelemahan buku bisa kita lihat dari isi, bahasa, dan kemasannya.
1)
Isi, meliputi kualitas, kelengkapan, dan kebaruan.
Kualitasnya sangat baik, diterbitkan di Jakarta oleh Penerbit Republika. Novel ini menurut
saya juga sudah lengkap, mulai dari cover depan sampai belakang. Kebaruan, novel ini bisa
dikatakan sudah lama, cetakan pertama terbit desember tahun 2004, dan cetakan terakhir
yang saya lihat april 2008.
2)
Bahasa, meliputi kelancaran, ketepatan, dan komunikatifan bahasa.
Novel ini ditulis dengan bahasa lancar dengan tokoh-tokoh yang hidup dalam berbagai
karakter, membuat novel ini tidak hanya sekedar dibaca sebagai cerita picisan atau
romantisme biasa, melainkan membaurkan pengetahuan atas hidup dan berkehidupan secara
indah. Ketepatan dalam mengolah kata-kata sangat tepat, membuat cerita dalam novel ini
terasa benar-benar terjadi. Bahasanya juga komunikatif, mudah dipahami oleh pembacanya.
Di dalam novel ini ada bahasa arabnya juga, dan dibawahnya ada artinya jadi memudahkan
si pembaca memahmi isinya.
3)
Kemasan buku.
Novel ini dikemas dengan sangat baik. Sebelum membaca isinya, pembaca disuguhkan
dengan komentar-komentar orang yang sudah membaca novel tersebut, jadi menambah
keinginan saya untuk mengetahui bagaiman isi ceritanya.
f. Perbandingan dengan fiksi lain.
Menurut saya novel Ayat Ayat Cinta ini ceritanya sangat menyentuh. Dibandingkan dengan
novel-novel yang sudah saya baca sebelumnya, novel ini lebih bisa memotivasi saya dalam
hal keislaman. Novel ini tidak saja menceritakan kehidupan percintaan seperti novel-novel
tentang cinta yang lain, tapi novel ini mengenalkan bagaimana percintaan menurut islam
yang sebanar-benarnya. Novel ini memang sangat bagus isi ceritanya, tidak hanya
menggambarkan kehidupan seseorang yang sangat sederhana, tetapi juga mengajarkan
kepada kita betapa pentingnya hidup di jalan Allah, hidup hanya benar-benar untuk Allah
S.W.T.
g. Arah dan saran pemilihan buku.

Novel ini sangat bagus untuk dibaca, menambah pengetahuan tentang Islam yang
sesungguhnya dan mengajari kita tentang banyak hal yang mungkin belum kita ketahui
sebelumnya.
h. Unsur bahasa yang digunakan.
1. Tema : Cinta Penuh Pengorbanan
2.
Tokoh : Fahri, Maria, Aisha, Nurul, Noura, Saiful, Rudi, Hamdi, Mishbah, keluarga
Tuan Boutros, Bahadur,
3.
Plot / alur : Maju.
4.
Perwatakan :

Fahri : Rajin, pintar, sabar, terencana, tepat waktu, ikhlas, ulet, penolong, sholeh,
aktifis, pintar dalam memimpin, lurus, penuh dengan target.

Maria : Ceria, suka bergurau, rajin, pintar, tapi fisiknya lemah, manja tertutup.

Aisah : Orangnya lembut, sabar, ikhlas, terencana, pintar, sholehah, serba mewah.

Nurul : Rajin, pintar, pemalu , tidak terbuka, kaku, emosi, sholehah.

Noura : Orangnya tertutup, sulit di tebak,pintar, tapi dia kejam, emosi, pendiam.

Keluarga Tuan Boutros : Baik hati, sopan, suka menolong, tidak sombong walaupun
orang kaya.

Bahadur : Kasar, semena-mena pada anak, suka memfitnah.

Teman Fahri (Saiful, Rudi, Hamdi, Mishbah) : Baik, tekun, pintar, rajin, sholeh.
5.
Setting / latar : Mesir, Kairo, Al-Azhar, flat, masjid, restoran, metro, penjara, rumah
sakit, Alexandria.
6. Amanat : Semakin banyak ilmu yang kita dapat, maka semakin banyak pula hambatan,
godaan yang harus kita lewati dan dipecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akan ada
hikmahnya.
7.
Sudut pandang : Aku orang ke 1
i. Tujuan pengarang dan tujuan resentator.
Tujuan pengarang, novel ini merupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah
kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam.
Tujuan saya meresensi novel ini, yaitu untuk memenuhi tugas kuliah saya, mata kuliah
Membaca Komprehensif.
j.
Harapan dan saran resentator.
Harapan saya, semoga setelah membaca novel Ayat Ayat Cinta ini, semua dapat termotivasi
agar menjadi orang yang lebih baik.
Saran buat kalian semua yang belum membaca novel ini, cobalah baca maka kalian semua
akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Buku adalah jendela dunia, itu benar
sekali. Dengan membaca novel ini, kita bisa mengetahui Mesir dan apa saja yang ada di sana.
k. Kesimpulan, berisi kualitas keseluruhan isi buku.
Novel ini tidak saja menceritakan kehidupan percintaan seperti novel-novel tentang cinta
yang lain, tapi novel ini mengenalkan bagaimana percintaan menurut islam yang sebanarbenarnya. Novel ini memang sangat bagus isi ceritanya, tidak hanya menggambarkan
kehidupan seseorang yang sangat sederhana, tetapi juga mengajarkan kepada kita betapa
pentingnya hidup di jalan Allah, hidup hanya benar-benar untuk Allah S.W.T. Seperti yang
sudah saya katakan tadi sebelumnya. Mengajarkan kita betapa susahnya perjuangan seorang
mencari ilmu di negeri orang.

Anda mungkin juga menyukai