Gravidarum (HG)
Karina Patricia
11 2013 108
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
FK UKRIDA RS FMC Ciluar, Kab. Bogor
Perempuan hamil Vs
morning sickness
Emesis gravidarum 80 %
Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum
Fairweather
Muntah yang parah
pada kehamilan < 20
minggu, melibatkan
tatalaksana ranap.
Laporan Kasus
Indonesi
a
Faktor Risiko
Etiopatogenesis
Faktor genetik
Faktor biologis Infeksi H. pylori (?)
Faktor hormonal hCG lebih tinggi, tiroid, serotonin
Faktor psikososial
Etiopatogenesis
Etiopatogenesis
Jalur Muntah
Penggunaan Antimuntah
Langkah Diagnosis
Diagnosis kehamilan
Anamnesis amenorea, mual muntah berat yang
mengganggu, HPHT
PF obstetrik
-hCG
USG gmelli, mola hidatidosa
Diagnosis Banding
Derajat HG
HG derajat I
Muntah
terus
menerus
HG derajat II
HG derajat III
dimakan
dan
minuman
yang
diminum
Penurunan BB perlahan
BB > 5 % cepat
Disertai
penurunan
kesadaran
(delirium koma)
Nyeri epigastrium
serta
sedikit
Ikterus, sianosis
Gangguan Jantung
cairan
empedu/darah
Frekuensi nadi s/d 100x/menit
Mata
cekung,
lidah
Tatalaksana: Pengaturan
Diet
- Diet Hiperemesis I
Untuk HG tingkat III. Roti kering dan buah-buahan. Cairan diberikan
1-2 jam setelah makan.
Mengandung zat gizi dalam jumlah kecil dan vitamin C. Pemberian
hanya selama beberapa hari.
- Diet Hiperemesis II
Untuk HG tingkat II. Diberikan makanan dengan zat gizi lebih tinggi
daripada diet HG I
Cairan tidak diberikan bersama makanan (cara pemberian seperti
diet HG I)
- Diet Hiperemesis III
Untuk HG ringan/membaik. Cukup zat gizi kecuali kalsium.
Cairan diberikan bersama makanan
Tatalaksana
Tatalaksana
Komplikasi
Dehidrasi Syok
Gangguan fungsi
hati
Ketosis, ketonuria,
ensefalopati
Wernicke
Alkalosis metabolik
hipokloremik
disertai
hiponatremia dan
hipokalemia
Pregnancy
Outcoming yang
kurang baik
BBLR, KMK, Apgar
<7
Evaluasi Keberhasilan
Terapi
Pencegahan komplikasi
Perbaikan klinis berkurangnya frekuensi mual muntah
Perbaikan laboratoris keseimbangan asam basa dan
elektrolit
Prognosis
Bagi Ibu
Bagi Janin
Thank You