Optika Fisis
Optika Fisis
Oleh :
ARJENA FAIZAL N,S.Pd.
Teori Partikel
Teori Gelombang
Christiaan Huygens (1678) menyatakan
Teori Elektromagnetik
James Clerk Maxwell pada akhir
Teori Kuantum
Teori ini di mulai pada abad ke-19
Teori
Dualitas Partikel-Gelombang
Teori ini menggabungkan tiga teori yang
1. DISPERSI CAHAYA
Bila seberkas sinar putih
(Polikromatik) mengenai batas antara
dua media bening yang mempunyai
indeks bias berbeda, maka selain
dibiaskan, berkas sinar inipun akan
diuraikan menjadi berbagai warna, hal
ini secara sederhana dapat digunakan
prisma sebagai media bening.
Kebergantungan laju gelombang dan indeks refraksi
terhadap panjang gelombang dinamakan dispersi.
HAMBURAN CAHAYA
Cahaya yang kita lihat dari matahari adalah cahaya
yang telah mengalami penyerapan kemudian
diradiasikan kembali oleh molekul-molekul di atmosfer.
2. Interferensi Celah
Pertama kali ditunjukkan oleh Thomas Young pada
Ganda
tahun 1801
Ketika dua gelombang yang koheren
Paduan gelombang
Beda Lintasan
Jarak tempuh cahaya yang melalui dua celah sempit
mempunyai perbedaan (beda lintasan), hal ini yang
menghasilkan pola interferensi.
Interferensi maksimum
Interferensi minimum
Interferensi minimum akan menghasilkan garis
Contoh Soal:
Ketika
cahaya dipantulkan dari buih
sabun atau dari layar tipis dari minyak
yang mengambang dalam air terlihat
bermacam-macam warna.
Hal ini akibat pengaruh inteferensi antara
dua gelombang cahaya yang dipantulkan
pada permukaan yang berlawanan dari
lapisan tipis larutan sabun atau minyak
interferensi
maksimum jika:
2d ( m 12 )
n
= 0, 1, 2,.
Jika sinar 1 dan
berlawanan
fase,
,m
sinar
terjadi
2d m
, m = 0, 1, 2,
Difraksi.
Peristiwa pembelokan arah sinar jika sinar tersebut mendapat
halangan.
Penghalang yang dipergunakan biasanya berupa kisi, yaitu
celah sempit.
d sin = n ,
n = 1,2,3,
n = 1,2,3,
d sin = ( n - 1 ) /2 , n = 0,1,2,
1
/N
( MAKSIMUM garis
d=
Polarisasi
Pengkutuban daripada arah getar dari gelombang
Polarisasi