Anda di halaman 1dari 23

ARSITEKTUR ALAM SEMESTA

OLEH
KELOMPOK I
NAMA : SANTI RUMRA
(2012-43-101)
NAMA : LEVINA WOLLU
(2102-43-112)
NAMA: JUNIATI FATTA
(2012-43-015)
NAMA:SANO LUANMASAR
(2012-43-079)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2015

DAFTAR PUSTAKA
Referensi :http//narayansmit.com/vedicsicience-43/konsep-penciptaan-alam-semesta
menurut- Veda
Sukardjo,JS,dkk.2005/http://edukasi.kompasiana.com/Teori-terbentuknya-alam-semestatatasurya dan-Bumi
http:// m. Kaskus.co.id/post/5177b2646012435d7e000001# post
5177b2646012435d7e000001.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Alam Semesta
Kita semua tahu bahwa alam semesta itu. Alam adalah segala yang
ada di langit dan di bumi ( seperti, bumi,bintang dan lain-lain) sedangkan
semesta berarti seluruh segenap : semua orang ada di alam tidak dapat
dilepas dari takdirnya masing-masing.
Alam semesta Menurut orang babylonia (kurang lebih 700-600 SM)
merupakan suatu ruangan atau sekelompok dengan bumi yang datar sebagai
kaitannya dan langit beserta bintang sebagai atapnya ,jadi alam semesta atau
jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat
kahidupan yang biotik dan abiotik serta didalamnya terjadi segala peristiwa
yang baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak.
Gagasan yang umum diabad 19 adalah bahwa alam semesta
merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak
dahulukalah dan akan terus ada selamanya.
Materialisme adalah sistem pemikiran yang menyakini materi sebagai satusatunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain
materi.
Berakar pada kebudayaan yunani kuno dan mendapat penerimaan
yang meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk
paham
Materialisme dialektika karl max.
Para penganut materialisme menyakini model alam semesta tak
hingga sebagai dasar berpijak paham ateris mereka, misalnya dalam
bukunya principes pondamentaux de filosofi-filosof materialis george politse
menyatakan bahwa alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan dan
menambahkan jika diciptakan ia sudah pasti oleh Tuhan dengan seketika
dan dari ketiadaan.

B.Jarak Benda Langit


Dalam Astronomi terdaapat jarak-jarak yang begitu besar, sehingga untuk memahaminya
dgunakan suatu setting model jarak standar. Standar yang di gunakan adalah jarak antara
bumi dan matahari yang di perkirakan sekitar 93 juta mil, atau 149,600.000 km yang
kemudian di skalakan menjadi 1 inchi (atau sekitar 2,54cm). Inilah yang di pakai sebagai
standar pengukuran astronomi yang disebut dengan satuan astronomi(Astronomi Unit/AU).
Hal ini dapat kita ilustrasikan pada gamab di bawah ini.

SUN

Eart

PLUTO

to nearest star

1 inch
39 inch

4 1/3 Miles
Pilihan skala ini adalah sanagt sesuai karena pada skala ini:
1 inci = 1 AU
1 mil = 1 tahun cahaya

Gambar 2.1 skala I inchi sama dengan 93 juta mil (1 AU), bintang
tedekat dengan matahi

jauhnya 4 3 mil. Dengan skala yang

sama, maka galaksi Andromeda jauhnya 2 juta mil.


Pada gambar di atas dapat kita ketahui bahwa planet pluto yang merupakan planet
terjauh letaknya dari matahri dalam system tata surya kita. Ternyata dengan
menggunakan system skala di atas hanya berjarak sekitar 39 inchi atau sekitar 1 meter
1
saja . sedangkan bintang yang paling dekat hanya berjarak sekitar 4 3 mil saja. Jika
demikian bila di gunakan model ini, maka jarak galaksi Andromeda di perkirakan hanya
2 juta mil atau kurang lebih sama dengan 8 kali jarak sesungguuhhnya dari bumi ke
bulan. Para Astronom saat ini telah mampu meengambil ganbar dari obyek dengan

menggunakan model ini yang jaraknya mencapai beberapa milyar mil, sedangkan skala
pada model ini jarak antara bumi dan matahari digambarkan hanya 1 inchi saja
Pemilihan skala pada model ini dirasa sangat tepat, sebap pada skala ini (dimana
1 inchi sama dengan 1 satuan astronomi), ternyata jarak 1 mil ekuivalen sama dengan 1
tahun cahaya juga satuan ini digunakan dalam ilmu Astronomi. Sebagai contoh jarak
bintang terdekat dengan bumi adalah 4 1/3 tahun cahaya, dan galaksi Andromeda sekitar
2 juta tahun cahaya. Satu Tahun Cahaya di defenisikan sebagai jarak perjalanan yang
di tempu oleh cahaya dalam selang waktu 1 tahun cahaya, diketahui manusia sebuah
partikel tercepat yang bergerak dengan kecepatan sekitar 186.300 mil/detik (atau sekitar 3
10
X 10
cm/detik ). Jika bilangan tersebut kita kalikan dengan jumlah detik dalam 1
7
tahun yakni 2 X 10 maka kita akan memperoleh jarak yang di tempuh oleh cahaya

dalam selang waktu 1 tahun perjalanannya yaitu sekitar 6 miliar mil. Jika jarak tersebut
merupakan sebuah tali yang di lilitkan mengelilingi bumi, maka akandapat di gunakan
untuk menegelilingi bumi, pada garis equatornya sebanyak 236 juta kali. Gambar 2.2

Gambar 2.2.sebuah tali panjang yang di lilitkan mengelilingi


equator bumi sepanjang 236 juta kali yang hamper sama dengan 1 tahun
1

cahaya, bintang yang paling dekat 4 3 tahun cahaya jauhnya

Penggunaan satuan pengukuran seperti satuan Astronomi (AU) cukup memadai


untuk mengukur objek-objek lain yang terdpat dalam system tata surya kita.Akan tetapi
menyangkut jarak bintang, kita memerlukan satuan pengukuran yang lebih besar lagi.
Oleh karena itu jika kita mengatakan bahwa untuk mencapai bintang yang
1
terdekat bumi, kita paling tidak memerlkan waktu selama 4 3 tahun cahaya. Ini
artinya bintang yang kita lihat hari ini adalah cahaya yang di pancarkan oleh bintang
1
tersebut 4 3 tahun yang lalu, maka kita akan mengetahui kejadian tersebut setekah
beberapa juta tahun jemudian. Dengan demikian jika seorang astronom melihat satu
obyek yang sangat jauh maka seberbnya makin jauh juga dia melihat waktu ke
belakang.Sebenarnya skala waktu antara waktu geologi dan dan astronomi sangat
berhubungan erat (table 1), artinya setiap fosil yang di temukan para ahli geologi, para
astronom pun dapat melihat saat fosil dari hewan atau tumbuhan kuno tersebut masih
hidup dengan mengamati cahaya yang tertinggalpada galaksi melalui teleskopnya. Pada
beberapa galaksi yang letaknya sangat jauh cahayanya yang kita terimah saat ini mungkin
saja cahaya yang di pancarkan saat sebelum adanya kehidupan di bumi ini.
Table 1. Skala waktu
Periode
Waktu
Geologi

Tahun
Yang lalu

Kejadian-kejadian di
Bumi

Arkeozoik

4,5-2,6
Miliar

Sebelum adanya
kehidupan di bumi

Prekambria
Devonian
Jurasic

400-350
juta
180-135 juta

kehidupan ikan/di
dalam air
Kehidupan

Bintang yang cahanya


tampak(1975),jarakny
a dari bumi,dalam
tahun cahaya
Quasar 3C9
Gugus Galaksi
Hercules, 340 juta
Gugus Galaksi

dinosurus/mamalia
purba

Perseus 173 juta

Manusia awal

Gugus galaksi Virgo,


38 juta

Tertier

70-10 juta

Plestosin

2-1 juta

Kejadian
saat ini

Tahun peristiwa

Kejadian sejarah

300-400

Jatuhnya kekuasaan
Romawi kuno

1609

Penemuan telekop
pertama oleh Galileo

Pleades, 400

1875

Penemuan telepon
pertama

Canopus,98

1939

Mulainya perang
dunia II

Acturus,36

1957

Peluncuran sputnik ke
angkasa

Altair,17

1968

Mahasiswa baru
ditahun 1972 masih
SLTP

1
Alpha Centauri,4 3

Galaksi Andromeda, 2
juta
Bintang yang
cahayanya
tampak(1972),
jaraknya dari bumi
dalam tahun cahaya
Orion Nebula 1600

Pada galaksi Andromeda(Gambar 3.3) gambar-gambar bintang yang tampak


adalah pada bintang yang terdapat pada galaksi Milky Way, dan melalui galaksi inilah
kita dapat melihat galaksi-galaksi lain.

C. Galaksi
Galaksi adalah sekelompok bintang yang jumlahnya jutaan bahkan miliaran
bintang.Galaksi kita yaitu tempat matahari sebagai anggotanya dinamakan Bima
sakti.Jumlah bintang dalam galaksi kita di perkirakan lebih dari 100 miliyar. Kita tidak
dapat melihat galaksi yang kita miliki karna kita berada di dalamnya, setelah mengamati
galaksi lain tambah dengan mempelajari lebih banyak tentang galaksi yang kita miliki,

kita dapat mengatakan bahwa galaksi bima sakti adalah sama dengan lainnya. Gambar
3.4 menunjukan dengan lensa, dengan matahari kita terletak pada salah satu lengan
spiral

Gambar 3.4. Skema galaksi Milky Way

Gambar Lain Galaksi Milky way


Semua bintang dalam galaksi mengintari pusat galaksi. Pada
galaksi kita matahari berputar sekitar 150 mil/s ( 240 km/s) relativ

terhadap pusat atau mendekati 200 juta tahun unntuk membuat satu
putaran penuh .
Jika kita berada dalam lensa galaksi ini dan melihat melalui
permukaannya secara lurus terhadap bidang galaksi ( lihat gambar
3.5 ), makaa kita hanya akan dapat menyaksikan sedikit bintang saja.
Akan tetapi jika dilihat dari sisi luar keseluruhan bidang galaksi, maka
kita akan melihat beberapa bintang yang saling berjajar seolah seperti
sebuah garis yang membelah angkasa. Inilah yang dulu di sebut orang
sebagai jalan Tuhan atau Milky Way. Bintang-bintang ini seperi
sebenarnya terpisah satu sama lain di angkasa sana, akan tetapi hanya
dengan menggunakan teleskop atau binocular yang baik, kita dapat
menyaksikan.

Ada sedikitnya 1 miliyar galaksi yang tampak di alam semesta ini.Galaksi yang
terdekat adalah galaksi Andromeda, yang jaaraaknya mendekati dua juta tahun
cahaya.Galaksi ini juga dekat adaalah awan Magellan.

D. Nebula
Pengetahuan kita tentang galaksi yang kita tempati ini mulai berkembang sejak di
temukanya teleskop sebagai alat yang paling penting bagi Astronom pada abad ke-17,
penemuan ini telah menguak rahasia rentang adanya bintik kabut nebula yang terdapat
banyak di angkasa. Bintik kabut nebula juga terdapat pada galaksi-galaksi lain, ternyata

hanya sebuah awan gas ayng sanfat besar atau pancaran sinar yang sangat samar-samar
dari sebuah bintang yang letaknya di dalam galaksi kita sendiri.
Sayangnya, karena semua bintik kabut kelihatan sama jika di lihat dengan
teleskop yang ada saat itu, maka merka mengkatagorikan semuanya sebagai nebula dan
masih meyakininya sebagai system bintang. Pandangan para Filsuf seperti Thomas
Wright dan Immanuel Kant tentang adanya galaksi lain sangat diragukan oleh
keebanayakan astronom saat itu, tetapi ternyata pandangan mereka itu betul-betul
menjadi kenyataan. Dengan perkembangan fotografi ternyata lebih banaayak lagi kabut
nebula yang berhasil ditemukan dengan banyak kesamaan satu sama lainnya, dan belum
di temukan cara untuk membedakan kabut nebula yang sesungguhnya dari galaksi atau
yang bukan.( lihat gambar 3.5 )

Gambar 3.5. Kabut Nebula dalam konstelasi orion di ambil gambar dengan
teleskop 100 inchi paada puncak Mount Wilson

Pada tahun1884, Sir William Huggins menguji salah satu kabut yang terdapat
pada Konstalasi Ddraco.Dengan menggunakan alat spektroskopi, dia dapat menujukan
sifat dari partikel dari nebula melalui sspekrumnya. Dengan penemuannya ini dia telah
melengakapi filosofi dari teori tentang system jagad raya dan mengungkap seluruh obyek

yang di sebut sebagaigas nebula. Pada abad berikutnya Agnes Clerke menulis
pendapatrnya sebagai berikut:

Pada tahun 1787, astronom William Herschel menemukan NGC 2392 (Nebula
Eskimo). Dari Bumi, NGC 2392 terlihat menyerupai kepala seseorang yang
dikelilingi oleh tudung jaket.
Pada tahun 2000,teleskop Hubble mengambil citra Nebula Eskimo.Nebula ini
menampilkan pandangan awan gas yang begitu rumit dan tidak sepenuhnya
dipahami.Nebula Eskimo jelas merupakan planetary nebula dan gas yang terlihat
di lapisan luar pada gambar di atas terlahir dari bintang mirip matahari sekitar 10
ribu tahun yang lalu.
Filamen bagian dalam yang terlihat di atas sedang dikeluarkan oleh partikel angin
yang kuat dari bintang pusat. Nebula Eskimo meliputi wilayah dengan luas sekitar
1/3 dari satu tahun cahaya dan terletak di Galaksi Bima Sakti kita dan berjarak
sekitar 3000 tahun cahaya dari Bumi serta terletak pada konstelasi Gemini.

Pertanyaan mengenai nebula yang berada di luar galaksi kita memerlukan lebih
ahli yang lebih berak, seluruh fakta-faakta yang ada sebelumnya, dapat di percaya untuk
mengatakan bahwa, beberapa nebula tunggal sebagai bintang dalam tingkatan
koordinasi galaksi Milky way. Tidak aada satupun yang secara pasti dapat
mengungkapkan apa yang ada dalam stella dan nebula. Sebagai satu kesatuan system
yang luar biasa

Kebingungan masih berlanjut, dan sejak tahun 1920 pernyataanya mengeenai


sifta-sifat dari nebula masih di perdebatkan. Pada suatu debat yang terkenal di tahun 1920
mengemukakan pendapat yang saling berlawanan. Namun yang terbaik di hasilkan dalam
perdebatan itu adalah kesadaran memperdebatkan segala sesuatu dalam sains adalah siasia.Jadi yang benar-benar di perlukan adalah observasi, bukan adu argumen saja.Tiga
tahun kemudian Edwin Hubble dari puncak Mount Wilson menemukan suatu bukti yang
sesungguhnya darri satu galaksi. Dia melakukan pengamataan secara khusus tentang
suatu bintang yang berkedip yang di sebut dengan Cepheid

E. Cepheid
Pada tahun 1912, Miss HenrietaLeavitt, asisten peneliti pada universitas Harvard
membuat suatu penemuan yang sanagt penting yakni meleui pengujian pada gambar
fotografi dari apa yang kita sebut sekarang ebagai dua satelit kecil adri galaksi kita yang
bernama Awan Magellan. Penamaan satelit ini di ambil dari nama Magellan sebagai
orang yang pertamakali mengemukakannya dalam jurnal perjalanan mengelilingi dunia.
Awan Magelan ini hanya dapat di lihat dari daerah paling selatan Hemisphere. Para
astronom pada abad awal dua puluhan mengetahuinya sebagai susunan bintang-bintang,
beberapa dari bintang tersebut dapat di pelajari dengan mebgunakan teleskop. Sebagai
tumbuhan, dikarenakan jarak yang sangat jauh, bintang-bintang tersebut di anggap
nneniliki jarak yang sama dari kita
Miss Leavitt, dalam mempelajari awan Magellan menemukan beberapa kelompok
bintang dari jenis Cepheid, yakni jenis bintang yang memiliki intensitas cahaya atau
kecemerlangan yang kadang berkurang atau bertambah( berkedi-kedip ), biasanya dengan
selang waktu tertentu yang disebut dengan periode bintang.. Cepheid, banyak ditemui
dalam galaksi kita, mereka memiliki pencahayaan yang sanagt khas dan sangat mudah di
kenali.
Ketika Miss Leavit mengelompokan kecemerlangan dari kelompok Cepheid pada
awan Magellan berdasarkan periodenya, dia menemukan bahwa bintang yang memiliki
periode paling lama adalah bintang yang cemerlang cahayanya. (lihat gambar 3.7)Tetapi
terkadang hubungan antar periode dan kecemerlangan ini sulit di tentukan sebap adanya
jarak juga mempengaruhi hasil pengamatan kita.

Gambar 3.7. Hubungan antara periode dan kecemerlangan Cepheid dalam awan
Magellan
Pada awan Magellan hubungan ini dapat di tentukan karena jarak bintang
di anggap sama saat itu. Saat ini tentu saja hal ini tidak berlaku lagi sebap jarak
bintang telah dapat di tentukan, sedang saat itu Miss Leavit hanya menggunakan
pengamatan saja untuk menemukan hubngan tersebut
Ketika dia menemukan hubungan antara periode dan kecemerlangan pada
bintang Cepheid, dia mendapat dukungan dari seorang astronom Harvarad yakni
Harlow Shapley dengan mengemukakan perlunya jarak sebagai indicator.Dengan
menentukan jarak dari bintang yang brsangkuatan maka kita dapat mentukan
kecemerlangan yang sebenarnya dengan melakukan perhitungan-peerhitungan.
Karenanya Harlow berusaha dengan sungguh-ssungguh untuk menemukan cara
bagaimana menemukan jarak dari suatu bintang.
Jika kita menenmukan suatau bintang Cepheid, untuk menentukan
jaraknya maka, yang kita perlukan adalah:
Kecemerlangan yang sesungguhnya (berdasarkan hubungan antara
periode dan luminosittasnya)
Ukuran kecemerlangannya (diperoleh berdasarkan hasil observasi)

Gambar: Lain Cepheid

F . Hukum Invers-Kuadrat
Kecemerlangan hasil pengamatan dan sesungguhnya dari benda
bersinar dapat di ketaahui secara cepat dengan menggunakan Hukum kuadrad
invers. Pada cuaca langit yang bersih cahaya yang berpijar sejauh 5 yard akan
tampak hanya seperduapuluhlimanya saja , atau sekitar 1 yard.sebuah bintang
yang berjarak 1 tahun cahaya akan tampak berpijar 25 kali dari intensitasnya jika
dia berjarak sejauh 5 tahun cahaya .

Gambar 3.7. Hukum Invers Kuadrad.

Tanpa kita sadari, kita sering menggunakan hokum ini dalaam kehidupan,
sehari-hari. Misalnya kita hendak menggunakan jalan di malam hari, kita

mengukur jarak mobil yang akan lewat hanya berdasarkan intensitas cahaya
lampunya saja. Kita seolah tahu berapa jarak mobil dan kecepatannya, sehingga
kita berani untuk berspekulsi menyebrangi jalan tersebut hanya dengan melihat
cahaya lampunya.
Dalam ilmu Astronomi, Hukum kuadrad terbalik ini adalah sumbanagan
yang sangat berharga dalam menenutkan jarak suatu bintang dengan membuka
pintu wawasan tentang teori jagad mengembang. Pada tahun 1924, hanya selng 4
tahun dari debat antara Curtis dan Shapley, Hubble dengan mengunakan
hubungan antara periode Capheid dan hokum Kuadrad terbalik untuk menentukan
jaraknya dari Milky Way. Sekaligus menggunakan observasinya unutk menjawab
pertanyaan dari :terdiri dari apakah sebenarnya nebula itu???
Dia menggunakan teknik fotogrrafi untuk melihat galaksi Andromeda
(yang sebelumnya di sebut sebagai nebula) dan menemukan banyak Capheid di
sana. Penemuan ini sangat di mungkinkan dengan di gunakan teleskop
berdiameter 100 inchi di puncak Mount Wlison.Dengan menggunakan hubungan
periode dan luminositas serta hokum kuadrat terbalik, Huble menemukan bahwa
galaksi Andromeda adalah galaksi yang terlrtak di luar galaksi kita.Jaraknya
adalaah sekitar 100.000 tahun cahaya.
Metode Capheid ini sekarang juga di gunakan untuk menenutkan jarak
dari galaksi yang relaitf dekat dengan galaksi kita, tapi untuk galaksi yang sangat
jauh, sebuah bintang saja sulit untuk di amati. Dengan mengunakan asumsi
logika, galaksi-galaksi yang jaraknya sangat jauh hanya akan kelihatan sangat
kecil dan redup. Akan tetapi dengan metode ini jarak yang sangat jauh bisa saja
kita temukan. Fakta-fakta terkhir menujukan bahwa jagad raya ini sangat luas,
jauh melebihi bayangan kita 50 atau 60 tahun yang lalu. Galaksi bukanlah sebuah
bintang tunggal melainkan seperti sebuah blok bangunan yang merupakan bagian
dari jagad raya kita ini.
G . Efek Doppler
Dalam mempelajari arsitektur alam semesta ini di perlukan saatu asas yang sanagt
penting dalam astronomi yang di kenal dengan Efek Doppler, yang di kemukakan
pertamakali oleh seorang ahli Austria bernama Christian Doppler pada tahun 1842.
Sebenarnya asas ini sering kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, utamanya
dalam hal yang berkaitan dengan suara. Misalnya hendak menyebrangi rel kereta api,
hanya membedakan suara peluit kereta yang maakin tiggi atau makin rendah saja, kita
akan tahu bahwa kereta akan lewat atau telah lewat. Kita melakukannya dengan
membedakan frekuensidari gelombang suara peluit kereta akibat gerak yang dilakukan
oleh kerta.

Jika kereta berhenti dan membunyikan peluitnya, maka telinga kita akan
menerima gelombng suara dengan panjamg gelombang tertentu setiap detiknya,
kecepatan suara tidak berubah tetapi gelombang mengalami tekanan sehingga gelombang
suara yang kita dengar makin tinggi frekuensinya. Sebaliknya jika kereta menjuhi kita
gelombang jadi memanjang dan suara terdengar semakin lemah.Dapat kita lihat paada
gambar di bawah ini.

Gambar 3.8 Efek Doppler. Kecepatan suara di udara adalah konstan dan sama
untuk tiga kasus di atas
Cahayapun dapat berlaku sebagai gelombang, karenanya cahaya juaga mengalami
Efek Doppler ini.Cahaya yang bergerak jauh melebihi kecepatan suara ini membawa efek
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya
spectrum dan gelombang elektromagnetik, di mana perubahan panjang gelombang dan
frekuensi dari gelombang cahaya akan kita lihat sebagai macam-macam warna,dengan
adanya perubahan inilah kita bias melakukan pengukuran, kita harus melakukan dengan
metode tertentu dan tidak bias hanya mengandalkan mata saja. Gambar 3.8.sebuah
spectrum sederhana

Gambar 3.8. Sebuah spectrum prisma sederhana

Pertama kita harus mmelihat spectrum dari sebuah bintang kita harus
menggunakan teleskop yang dilengkapi dengan spektrografi. Spektrografi inilah yang
akan memisahkan cahaya dari suatu bintang ke kompnen-komponen cahaya atau
spektrumnya(lihat gambar 3.10).Dalam spektrograf biasanya kita akan menemui garisgaris gelap atau celah, yang menunjukan tempat pada spekrum bintang dimana cahaya di
serap oleh semacam zat-zat kimia tertentu yang terdapat dalam atmosfer bintang. Celah
inilah yang di sebut dengan garis-garis penyerapan.
Jika setiap garis di anggap sebagai panjang gelombang, dan spekrum berubah
kareba adanya efek Doppler, maka sejumlah garis akan ikut berubah, dengan melakukann
pengamatan perubahan ini dengan menggunakan mikroskop, dan membandingkan
dengan garis-garis spectrum yang ada di dalam (warna) perubahannya..
v
=
c

Di mana:
: menunjukan besar panjang gelombang
: menujukan adanya perubahan
V : menunjukan besarnya kecepaatan radial sebuah obyek
C : menujukan nilai kecepatan cahaya
Perlu di ingta bahwa v adalah kevepatan Radial hal ini di sebapkan kita
mengukur dari kecepatan suatu benda yang bergerak melingkar (kita tidak peduli berapa
kecepatan bintang bergerak lurus dalam pandangan kita, karena efek Doppler hanya
memprhatikan bahwa benda tersebut bergerak menuju atau menjauhi kita)
Jika bintang bergerak kea rah kita, maka gelombang cahaya akan menjadi lebih
pendek. Oleh karena perubahan panjang gelombang ini menyebapkan warna spectrum
menjadi cenderung biru dan terakhir ungu.( sebagai panjang gelomang terpendek ).
Sebaliknya jika bintang bergerak menjauhi kita, maka panjang gelombangnya
memanjang dan spektrumnya akan cenderung berubah menjadi merah. Gambar

Grafik hubungan keceepatan radial terhadap jarak bintang dalam galaksi

Suara adalah bentuk gelombng dari suatu getaran.Suara tidak termasuk gelombang
elektromagnetik.Suara adalah gelombang yang merambat di udara (didalam medium lainnya),
sedangkan gelombang elektromagnetik bias merambat tanpa menggunakan medium atau hampa
udara. Cahaya dan suara memiliki perbedaan cepat rambat yang sangat jauh, itulahnya sebabnya
jika terjadi petir maka kita akan melihat cahayanya terlebih dahulu baru kemudian kita dengar
suara gemuruhnya. Gambar
Pada awal abad keduapuluh, efek Doppler banyak di gunakan untuk menentukan
suatu gerak darisuatu bintang. Pada tahun 1913 V.M. Slipher menghitung suatau
kecepatan radial dari suatau bintik kabut dengan memberikan nilai positif atau
negative saja. ( degan perjanjian, bahwa kecepatan radial yang bernilai positif adalah
untuk menjauhi kita, sedangkan negative untuk mendekati kita). Slipher mengamati
galaksi yang redup, dan dia menemukan bahwa spekrtum yang di pancarkan lebih banyak
menampilkan warna merah, ini artinya galaksi ttersebut memiliki nilai positif terbesar
untuk kecepatan radialnya.
Tidak lama kemudian Hubble di puncak Mount Wilson, dia mendalami lebih
lanjut dengan menggunakan teleskop yang lebih kuat, menemukan bahwa umumnya
galaksi yang redup memencarkan spectrum berwarna merah dan bergerak menjauhi kita
dengan keceptan yang sangat cepat.
Dengan demikian dapat di asumsikan bahwa yang redup letaknya jauh dengan
galaksi yang lebih terang, dan kesimpulannya yang mengejutkan adalah bahwa galaksi
yang jauh cepat menjauhi kita.
Saat ini parah astromom telah mengidentifikasi suatu galaksi redup yang jaraknya
sangat jauh dengan spectrum merahnya, dan galaksi tersebut bergerak menjauhi kita
dengan menggunakan kecepatan sepertigakali kecepatan cahaya. Ternyata hal ini
menguatkan konsep baru tentaang jagat raya ini, yakni tentang suatau konsep yang tak
terbayang olehpara astronom pada erah 100 tahun yang lalu, yaitu tentang konsep jagat
raya mengembang

BAB III
PENUTUPAN
A. kesimpulan
1. Jarak yang dipakai sebagai standar pengukuran di sebut dengan satuan Astronomi
(Astronomi Unit/AU)
2. Satu Tahun Cahaya di defenisikan sebagai jarak perjalanan yang di tempuh oleh
cahaya dalam selang waktu 1 tahun
3. Galaksi berbentuk seperti lensa, di mana matahari kita terletak pada lengan spiral
dan letaknya sangat jauh dari pusat galaksi itu
4. Bintik kabut nebula merupakan sebuah awan yang sangat besar atau pancaran sinar
yang sangat samar-samar dari sebuah bintang yang letaknya di dalam galaksi kita
sendiri
5. Cepheid adalah sejenis bintang yang memiliki intensitas cahaya atau kecemerlangan
yang kadang berkurang atau bertambah (Berkedip-kedip), biasanya dengan selang
waktu tertentu yang di sebut dengan Periode bintang
6. Cepheid memiliki pencahayaan yang khas dan mudah di kenali.
7. Bintang yang memiliki periode yang paling lama bintang cemerlang cahayanya.
8. Untuk menentukan jarak suatuu bintang Cepheid diperlukan adalah :
Kecemerlangan yang sesungguhnya ( berdasarkan hubungan antara periode
dan luminositasnya)
Ukuran kecemerlangannya (diperoleh berdasarkan hasil observasi)
9. Kecemerlangan hasil yang sessungguhnya dari benda bersinar (termasuk bintang)
dapat di ketahu dengaan menggunakan hokum kuadrat terbalik.
10. Cahayapun dapat berlaku sebagai gelombang, karena cahaya juga mengaalmi efek
Doppler, efek adanya spectrum dari gelombang elektromagnetik, di mana perubahan
panjang gelombang cahaya akan kita lihat sebagai macam-macam warna
11. Galaksi yang redup letaknya lebih jauh di banding galaksi yang lebih terang, dan
galaksi yang jauh ternyata bergerak cepat menjauhi kita

B. Saran
Disarankan kepada seluruh mahasiswa FKIP terkhususnya program studi pendidikan
fisika untuk memahami materi ini dengan baik. agar kelak dapat berguna menjadi seorang guru
yang professional.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari segalah isinya atau dengan
kata lain Ilmu Pengetahuan Alam, adalah suatu kumpulan pengetahuan secara sistematis
tentang gejala Alam. Dari hasil pengamatan atau obserfasi ini Manusia berusha untuk
meumuskan konsep-konsep, prinsip-prinsip hokum dan teori

B. Tujuan
Alam semesta mencakup tantang mikrokosmos dan makrokosmos .mikrokosmos
adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, electron, sel
dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran
sangat besar , misalnya bintang, planet dan galaksi.
Awalnya ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat,
yang di beri nama teori Egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi
pusat yang di tokoi oleh Cladius Ptolomeus. Teori ini dikenal dengan Geosentris.Namun
setelah itu Nicholas Capenricus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat
alam semesta, teori ini diberi nanma teori Heliosentris. Namun saat ini mereka baru
menyadari bahwa teori tersebut lebih cocok di terapkan pada Tata Surya dan Tata Surya
hanyalah sebagian dari galaksi, dan Galaksi adalah kumpulan bintang dari banyak
kumpulan bintang di alam semesta.
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut matahari dan semua obyek yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek
tersebut termasuk 8 buah planet yang sudah di ketahui dengan orbit berbentuk elips, 5
planet kerdil,173 satelit alami yang teelah diidenttifikasi dan jutaan benda langit lainnya.
Tujuan dari makalah ini adalah
1.Dapat memahami alam semesta
2. Menjelaskan isi dari Arsitektur alam semesta

C . Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini ,yaitu
1.Gambaran umum mengenai alam semesta
2.Teori-teori pembentukan alam semesta

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kasih
karunia dan penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Adapun makalah ini berjudul Arsitektur Alam Semesta . Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam penggunaan katakata, kalimat-kalimat maupun penyajian materi secara keseluruhan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan
dan kesempurnaan makalah ini selanjutnya.
Akhir kata kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah meluangkan waktu untuk membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Ambon, November 2014
Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I

1.1.
1.2.
1.3.

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Alam Semesta
2.2 Jarak Benda Langit
2.3 Galaksi
2.4 Nebula
2.5 Cepheid
2.6 Hukum Invers-Kuadrat
2.7 Evek Doppler
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai