Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
3
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
4
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
5
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa serta kehendak-Nya memberikan hidayah dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga makalah ini selesai kami susun, sebagai tugas dari Bapak Indra
Koto.
Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna. Terlepas dari hal itu, kami
berharap makalah mengenai Jangka Sorong dan Mikrometer ini dapat memberikan sumbangsih
yang bermanfaat, serta pemahaman, penalaran konsep dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan penyusunan dan penulisan serta kelengkapan dari isi
makalah ini, akan kami terima dengan kerendahan hati.
Terimakasih.
Hormat kami,
Penulis,
10
DAFTAR ISI
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
11
12
13
14
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
15
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
BAB I
PENDAHULUAN
16
Pengukuran adalah membandingkan (membedakan) suatu besaran yang belum diketahui dengan
suatu besaran standar. Sebelum mengukur sesuatu, kita harus memiliki suatu satuan bagi masingmasing besaran yang akan diukur untuk keperluan pengukuran. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu
berhadapan dengan dengan sesuatu yang sifatnya harus diukur. Setiap saat kita harus memperhatikan
waktu, jarak atau panjang sesuatu, suhu badan kita dan sebagainya. Dengan kata lain bahwa kita tidak
bisa lepas dari apa yang dinamakan pengukuran. Pengukuran disini dikhususkan hanya pada 2 jenis alat
ukur yaitu Jangka Sorong dan Mikrometer yang mengukur dimensi(ukuran) dari suatu benda.
17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
18
19
20
3.
4.
5.
6.
7.
PEMBAHASAN
21
A. Jangka Sorong
2.1.
dalam dan luar sampai kedalaman suatu benda ukur. Jangka sorong merupakan alat ukur yang banyak
digunakan dalam berbagai industri, baik industri kecil ataupun industri besar. Dalam kehidupan sehari-
22
hari Jangka Sorong mempunyai banyak sebutan antara lain : mistar geser, mistar ingsut, sketmat,
sigmat atau vernier caliper. Penemu Jangka sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis
Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap dan geser (sorong). Skala
panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama (cm), sedangkan skala pendek pada
rahang geser adalah skala nonius atau vernier (mm), diambil dari nama penemunya. Skala utama
memiliki skala dalam cm dan mm. Jangka sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm, artinya ketelitian
23
pengukuran dengan alat ini sampai 0,1 mm terdekat. Beberapa Jangka sorong ada yang memiliki
ketelitiannya dalam satuan metris antara lain 0,05 mm (1/20 mm) dan 0,02mm (1/50 mm). Sedangkan
untuk satuan British adalah 1/128 inci, 1/256 inci, 1/1000 inci.
2.2.
24
Jangka sorong jam memakai jam ukur sebagai ganti skala nonius dalam menginterpolasikan
posisi garis indeks relatif terhadap skala pada batang ukur. Gerakan translasi peluncur diubah menjadi
gerakan putaran jarum penunjuk dengan perantaraan roda gigi pada poros jam ukur dan batang bergigi
25
26
27
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
Gambar 2.
vertikal pada batang berskala yang tegak lurus dengan landasannya. Permukaan rahang ukur dibuat
28
sejajar dengan alas, sehingga garis ukur akan tegak lurus dengan permukaan di atas mana landasan
diletakkan. Oleh karena itu, dalam pemakaiannnya jangka sorong ketinggian ini memerlukan
permukaan rata sebagai acuan, yang dalam hal ini bisa dipenuhi oleh meja rata.
29
30
31
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
32
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
33
34
35
36
37
38
39
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
40
41
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
1. Rahang Luar
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian luar diameter atau panjang benda dengan
cara diapit. Pada rahang luar terdapat dua bagian yaitu rahang geser yang merupakan sensor geser dan
rahang tetap yang merupakan sensor tetap.
42
43
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
2. Rahang Dalam
44
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian dalam diameter atau panjang benda
dengan cara diulur. Bagian-bagian pada rahang dalam sama seperti rahang luar yaitu terdapat sensor
geser dan sensor tetap. Rahang dalam biasanya digunakan untuk mengukur lubang pipa dan lain-lain.
45
46
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
benda.
47
48
49
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
(cm) dan garis garis pendeknya yang menunjukkan ukuran 1 mm per garisnya.
50
5. Skala Nonius
Pada skala nonius biasanya tergantung ketelitian atau kecermatan alat tersebut, biasanya pada
jangka sorong memiliki kecermatan pembacaan 0.1, 0.05 dan 0.02 mm.
51
52
53
dijepit seperti ini pengukur dapat membaca posisi garis indeks pada skala ukur atau terlebih dahulu
54
mistar ingsut dikeluarkan dari benda ukur dengan hati-hati tanpa mengubah posisi rahang ukur
55
56
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
1. Jepit benda pada rahang jangka sorong dan pastikan mengunci jepitan agar nilai ukur tetap.
2. Perhatikan dan baca skala (dalam cm) pada batang jangka (skala utama), lihatlah angka yang
dicapai oleh benda ukur yang tentunya dibatasi oleh nilai nol pada skala nonius.
57
3. Lihat garis skala pada nonius (nonius x 1/100 cm), cari skala utama dan skala nonius yang
berinpit (0,07 cm)
4. Pada gambar, kelihatanya nilai tertera pada skala utama adalah 2,5, bukan 2,4 (benarkah?),
perhatikan skala 2,5 tidak tepat berimpit dengan 0 skala nonius oleh karena itu, hasil bacanya
dalah 2,4 cm. jika nilai 2,5 tepat berimpit, maka kita tidak perlu lagi mencari skala noniusnya
melainkan langsung menuliskan hasil pembacaannya adalah 2,5 cm.
5. Hasil pembacaan adalah (SU + SN) sama dengan 2,4 + 0,07 = 2,47 cm
58
1.
2.
3.
4.
59
Suatu alat ukur seperti jangka sorong, ketepatan suatu pengukuran dapat mengalami
penyimpangan. Maka untuk mengatasinya diperlukan kalibrasi dengan cara mengeser skala nonius
tepat di angka 0 pada skala utama atau skala utama dan nonius tepat berhimpit pada skala 0. Kemudian
jangka sorong dapat digunakan kembali.
B. Mikrometer
60
selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap merupakan skala
61
utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup
mempunyai skala dalam mm.
3.2. Jenis-jenis Mikrometer
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :
62
1. Mikrometer luar, yang digunakan untuk mengukur diameter kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan
batang-batang.
63
64
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
Mikrometer dalam, yang digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda.
2.
65
66
2. Mikrometer kedalaman, yang digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan
slot-slot.
67
68
69
Merupakan silinder yang dapat digerakkan menuju anvil sedangkan untuk permukaannya
disebut anvil face.
3. Skala utama (sleeve)
Tempat dimana skala utama berada, biasanya setiap 1 baris mewakili 1 mm.
70
Merupakan bagian dimana skala nonius berada. Banyak beberapa mikrometer sekrup 1 putaran
penuh dari timbler mewakili 0.05 mm, ada juga yang 1 putaran penuh mewakili 1 mm tentunya hal ini
tergantung dari tipenya.
71
Lihat pada gambar, bagian ini berfungsi untuk membuat maju atau mundur spindle face
sehingga sisi benda dapat masuk antara anvil dan spindel face.
6. Pengunci (lock).
72
Seperti dengan namanya, bagian ini berfungsi untuk mengunci spindel agar tidak bergeser-geser
dalam melakukan pengukuran suatu benda.
73
74
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
1. Buka lock nut atau pengunci kemudian buka celah sehingga dengan memutar rachet sehingga
anvil dan spindel sedikit lebih lebar dari benda yang akan diukur
75
3. Putar rachet menuju benda yang diukur sampai terdengar bunyi klik, ingat pasikan putaran
yang terlalu kuat, cukup sampai benda yang diukur tidak jatuh saja.
76
4. Kunci posisi dengan menggunakan lock nut dan baca skala nya.
sebagai berikut :
77
Menentukan nilai skala utama yang terdekat dengan selubung silinder (bidal) dari rahang geser
(skala utama yang berada tepat di depan/berimpit dengan selubung silinder luar rahang geser).
Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama. Hasil
78
79
80
81
lebih presisi.
82
kunci penyetel.
83
3. Gunakan mikrometer dengan memutarkan tabung putar sampai berbunyi trek setelah itu jangan
diputar atau dipaksakan.
4. Periksa gerakan poros ukur apakah terjadi goyangan akibat arusnya ulir utama.
5. Periksa kesejajaran muka ukur atau permukaan landasan, baik pada landasan tetap maupun
landasan gesernya.
6. Periksa kebenaran skala ukuran mikrometer.
7. Jangan menyalahgunakan mikrometer, misalnya digunakan sebagai penjepit atau klem.
8. Jangan digunakan untuk mengukur benda benda yang sedang berjalan atau berputar.
84
Hindari penempatan alat pada tempat tempat yang panas karena dapat menyebabkan alat akan
85
2.
Hindari penempatan ukuran yang dibebani oleh benda lainnya karena alat bisa jadi melengkung.
3.
Setiap selesai pemakaian usahakan alat sealu dibersihkan dan diolesi dengan minyak supaya
alat tidak lekas berkarat.
86
1. Kelebihan :
1. Memliki kecermatan pembacaan yang lumayan bagus umumnya kecermatan pembacaannya
2.
3.
4.
5.
87
2. Kekurangan :
1. Tidak bisa mengukur benda yang besar
2. Bisa terjadi pemuaian pada alat
3. Karena sensor berkontak langsung dengan benda kerja memungkinkan terjadinya goresan atau
benturan yang bisa menyebabkan ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang.
88
89
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
90
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
91
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
BAB III
PENUTUP
92
3.9 Kesimpulan
93
1. Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang yang dapat digunkan untuk mengatur ketebalan
suatu benda dan Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk
mengukur diameter suatu benda
2. Ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01mm dan Jangka Sorong adalah 0,1 mm.
3. Mikrometer dan Jangka Sorong sekrup memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.
4. Bagian- bagian mikrometer antara lain : bingkai (frame) , landasan (anvil), spindle (gelondong), pengunci (lock),
sleeve, thimble dan ratchet knob yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda
94
5. Mikrometer sekrup berfungsi untuk menghitung ketebakan benda- benda tertama yang tipis karena keunggulan
micrometer sekrup dalam ketelitian. bagian-bagian jangka sorong antara lain : Rahang Luar, Rahang
Dalam, Depth Probe (pengukur kedalaman), Skala Utama, Skala Nonius, dan Pengunci.
95
96
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
97
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
Daftar Pustaka
98
99
100
101
102
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP
103
Chapter: JANGKA SORONG DAN MIKROMTER SEKRUP