Format Fullpaper Atpw 2014 - Ok
Format Fullpaper Atpw 2014 - Ok
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan salah satu
sentra pertanian terbesar ke-3(FAO,
2012) di dunia setelah China dan India,
dengan luas lahan pertanian padi 13,2
juta Ha. Tentunya hal ini tidak terlepas
dari peranan bendung sebagai sumber
irigasi sebagian besar sawah di Indonesia.Kerusakan pada sektor pengairan ini
juga sangat berdampak terhadap hasil
produksi pangan khususnya beras di
Indonesia karena terganggunya irigasi
yang disebabkan oleh kerusakan bangunan tersebut.
Bendung (Muharis and Aguskamar,
2006) dibuat sebagai peninggi elevasi
muka air sehingga dengan kondisi permukaan air yang telah dibendung air
dapat di alirkan ke tempat yang kita
inginkan, termasuk untuk irigasi pada
ladang sawah. Untuk menyaring air
yang telah terbendung, pada kaki bendung terdapat filter. Komponen inilah
yang sangat fital karena proses penyaringan air inilah yang mempengaruhi
kualitas air yang akan dialirkan.
Umumnya penyebab kerusakan
(Soetjiono and Soenarto, 2001) pada
sistem filter konvensional yaitu rembesan dari lapisan halus yang menuju
lapisan kasar yang membawa butiran
halus pasir sehingga dapat menyebab1
[2]
Dimana:
m
Konsep
Kuat Tekan
(N/mm2)
(McCormick, 1967 )
volume partikel
padat
0.1-26.82
(ACI-committee523.,
1975)
Densitas
1.8-24.7
(Bayuaji, 2011)
4-15
Densitas dan volume
(7 days)
Rasio material
pengisi-semen
menggunakananalisa
respond surface
Densitas dan volume
dengan
metode Taguchi
Densiti (kg/m3)
960-1922 (density
basah)
800-1920 (densiti
basah)
600-1100 (density
kering)
1-18
550-1500 (densiti
kering)
5.5-28.1
1239-1604 (densiti
kering)
[3]
Dimana :
dQ/dt = debit aliran air (cm3/detik)
K
= koefisien permeabilitas (cm/
detik)
L
= ketebalan benda uji (cm)
A
= luas penampang benda uji
(cm2)
h
= tinggi tekan (cm)
Gambar 1. Hubungan
dengan porositi BRF
Permeabilitas
Daftar Pustaka
ACI-committee523., (1975), Guide for
cellular concretes above 50 pcf,
and for aggregate concretes above
50 pcf with compressive strengths
less than 2500 psi. ACI Journal 72:
50-66.
McCormick, F.C., (1967), Rational
proportioning of preformed foam
cellular concrete. ACI Material
Journal 64 104-09.
Muharis, C. and Aguskamar, (2006),
Optimalisasi Beda Tinggi Peredam
Energi Ganda Pada Model Skala
Bendung. Rekayasa Sipil, 1 No
2(April 2006).
Najoan, T.F., (2006), Prakiraan Waktu
Berkembangnya Erosi Internal dan
Erosi Buluh pada Bendungan Tipe
Urugan. JSDA Vol. 2, No. 3.