Anda di halaman 1dari 10

REFARAT

VISUM ET REPERTUM
Disusun sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik
Senior dibagian Ilmu Kedokteran Forensik
Disusun Oleh:
ANDRIANSYAH OKTAMA S (113307007)
LILY ASNAINI (113307041)
SATRIA EKATAMA (113307077)
SISKA MAWARNI (113307079)
Pembimbing :
dr. ASAN PETRUS, M. Ked (for), Sp. F

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA


SMF KEDOKTERAN FORENSIK
RSUD.DR.RM.DJOELHAM BINJAI
2015

Definisi Visum Et Repertum


Visum et Repertum adalah keterangan tertulis
yang dibuat oleh dokter atas permintaan tertulis
penyidik yang berwenang mengenai hasil
pemeriksaan medis terhadap manusia, baik hidup
atau mati ataupun bagian atau diduga bagian dari
tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di
bawah sumpah, untuk kepentingan peradilan.

Dasar Hukum Dari Visum Et Repertum


KUHAP Pasal 184 ayat 1
KUHAP pasal 187 huruf a-d
lembaran negara tahun 1973 no 350 pasal 1
dan pasal 2.

Tujuan Visum Et Repertum


Visum et Repertum adalah salah satu alat
bukti yang sah sebagaimana yang tertulis dalam
pasal 184 KUHAP. Visum et repertum turut
berperan dalam proses pembuktian suatu proses
perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa
manusia. Visum et repertum menguraikan segala
sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik yang
tertuang dalam bagian pemberitaan sehingga
dapat dianggap sebagai pengganti benda bukti.

Macam-macam Visum et Repertum


1. visum et repertum korban hidup
a. Ver seketika
b. Ver sementara
c. Ver lanjutan
2. visum et repertum mayat
3. visum et repertum pemerisaan TKP
4. visum et repertum penggalian jenazah
5. visum et repertum mengenai umur
6. visum et repertum psikiatrik
7. visum et repertum mengenai bukti lain

Yang Berhak Meminta Visum et Repertum


1. Penyidik
. Pasal 6 KUHAP
. Pasal 7 KUHAP
. Pasal 120 KUHAP
. Pasal 133 KUHAP
2. Penyidik pembantu
. Pasal 1 KUHAP
. Pasal 10 KUHAP
. Pasal 11 KUHAP
3. Hakim Pidana
. Pasal 180
4. Hakim perdata
5. Hakim agama

Yang Berhak Membuat Visum et


Repertum
Yang berhak membuat visum et repertum
sesuai dengan pasal 120 KUHAP, pasal 133
KUHAP, pasal 1 KUHAP adalah:
Ahli kedokteran kehakiman
Dokter atau ahli lainnya

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam


Permintaan Visum Et Repertum
1.Permintaan harus diajukan secara tertulis (KUHAP
Pasal 133(3). Tidak dibenarkan meminta secara lisan,
melalui telepon atau melalui pos.
2.Korban adalah barang bukti, maka surat permintaan
visum et repertum harus diserahkan sendiri oleh polisi
bersama-sama korban kepada dokter.
3.Tidak dibenarkan mengajukan surat permintaan visum
et repertum tentang peristiwa yang telah lampau
mengingat rahasia kedokteran (Instruksi Kapolri
No.Inst/E/20/IX/75).

Struktur Visum et
Repertum
1. Pro Justitia
- Bagian atas sudut kiri
- Untuk pengadilan
- Tidak perlu diatas kertas bermaterai
2. Pendahuluan
- Identitas Pemohon VeR
- Identitas Dokter Pemeriksa
- Tempat dilakukannya pemeriksaan
- Tanggal & jam pemeriksaan
- identitas korban.
- Keterangan dll, spt kapan dan dimana korban
dirawat, meninggal, cara dan sebab kematian.
3. Pemberitaan
Hasil pemeriksaan medis secara objektif

4. Kesimpulan
- Bersifat subjektif
- Memuat pendapat pribadi dokter yang memeriksa
- Penyebab kematian
- Jenis Kekerasan
- Cara kematian
- Kualifikasi luka
5. Penutup
ditutup dengan mencantumkan sumpah dokter yang
tercantum dalam Staadblad / Lembaran Negara Tahun
1937 No. 350

Anda mungkin juga menyukai