Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A.
mempunyai fikiran salim untuk keelamatan dunia akhirat. Konsepsi Islam yang
bersifat universal mengatur seluruh perilaku manusia baik yang bersifat mahdhah,
ghair mahdhah, individu maupun kolektif dalam seluruh aspek dan dimensi
kehidupan. Syariat Islam hanya dapat dilaksanakan dengan mendidik diri,
generasi dan masyarakat supaya beriman dan tunduk kepada Allah semata serta
selalu mengingat-Nya. Oleh sebab itu, pendidikan Islam menjadi kewajiban orang
tua dan guru disamping menjadi amanat yang harus dipikul oleh satu generasi
untuk disampaikan kepada generasi berikutnya dan dijalankan oleh para pendidik
dalam mendidik anak-anak. Barang siapa mengkhianati amanat ini, menyimpang
dari tujuannya, menyalah tafsirkannya, atau mengubah kandungannya, maka
nerakalah bagiannya, sebagai balasan atas kedustaan atas kebenaran dan ingkar
dari kepatuhan, dan ingkar dari kepatuhan, sebagai mana firman Allah yang
artinya:
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengadakan dusta
terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang zalim. (QS. 61 : 7)
Islam mendidik manusia supaya menjadikan syariat Allah sebagai hakim
terhadap seluruh perbuatan dan tindakannya, kemudian tidak berkeberatan
terhadap hukum yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, bahkan
sebaliknya dia tunduk patuh kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Manusia dapat
memperoleh kejahatan dan kerugian keduanya hanya akan dapat dihindari, jika
dia beriman kepada Allah dan hari akhir, beramal saleh, saling tolong menolong,
saling menasehati supaya mentaati kebenaran, serta tabah dalam menegakkan
kebenaran dan memerangi kebatilan.
Keimanan akan bertambah dengan menjalankan ketaatan, membaca AlQuran dan merenungkan dampak Rahmat Allah terhadap alam. Sedangkan atas
Sementara itu, berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Kepala MTs
Al-Musdariyah
pemberian materi pelajaran agama yang telah berjalan selama ini masih perlu
penyempurnaan dalam hal materi dan penyelenggaraannya guna mencapai
meningkatkan kualitas pendidikan bagi peserta didiknya serta mencapai tujuan
tersebut diupayakan pemberian secara intensif pada mata pelajaran Aqidah
Akhlak.
Dari uraian di atas, pihak penyelenggara pendidikan MTs Al-Musdariyah
Cileunyi Bandung menyediakan waktu untuk menambah jam pelajaran pada
materi pembelajaran Aqidah Akhlak meskipun hasil dari penambahan jam mata
pelajaran agama tersebut relatif dan dapat dikategorikan cukup baik dan
berdampak positif baik bagi peserta didik sendiri maupun bagi orang tua dan
masyarakat serta guru penyaji materi pelajaran dan madrasah selaku
penyelenggara kegiatan.
Meskipun dampak positif dapat dirasakan semua pihak yang terkait di
lingkungan madrasah tersebut, namun kami perlu mengadakan kegiatan penelitian
atau observasi langsung ke MTs Al-Musdariyah Cileunyi Bandung untuk mencari
data akurat tentang bagaimana pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran aqidah
akhlak di MTs Al-Musdariyah Cileunyi Bandung.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka
MTs Al-
pendidikan
dan
C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan Aqidah Akhlak di MTs
Al-Musdariyah Cileunyi Bandung
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs
Al-Musdariyah Cileunyi Kab. Bandung
3. Untuk mengetahui
faktor-faktor pendukung dan penghambat
pendidikan dan pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al-Musdariyah
Cileunyi Bandung.
4. Untuk mengetahui keberhasilan pendidikan akhlak di MTs AlMusdariyah Cileunyi Kab. Bandung
D.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Sekolah
Adapun manfaat dari penelitian ini untuk sekolah adalah sebagai bahan
agar dapat menarapkan nilai moral kepada anak didik dalam mengatasi krisi moral
yang dialami sebagai anak didik pada masa sekarang ini.
3.
Metodologi Penelitian
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jika di tinjau dari segi tempat penelitian, maka penelitian ini termasuk
Kehadiran Peneliti
Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan
berperan
serta,namun
peran
penelitianlah
yang
menetukan
keseluruhan
skenarionya. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai instrument kunci, partisipan
penuh sekaligus pengumpul sata, sedangkan instrument lainnya sebagai
penunjang.
3.
Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan,
peristiwaperistiwa
itu
dilakukan
dengan melihat,
mendengar,
kegiatan atau
peristiwa yang pada waktu yang lalu. Dalam penelitian ini yang dimaksud
dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan melihat catatan yang
sudah ada. Metode dokumentasi diperlukan sebagai metode pendukung untuk
mengumpulkan data.
5.
Analisa Data
Analisa data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahanbahan lainnya, sehingga dapat mudah difahami dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Peneliti terjun kelapangan, mempelajari,
menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di
lapangan. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.
1.
dimana
lingkungan
seseorang
secara
disengaja
dikelola
untuk
peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Hal
ini menggambarkan bahwa pembelajaran terus mengalami perkembangan sejalan
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena dalam merespon
perkembangan tersebut, tentu tidaklah memadai kalau sumber belajar berasal dari
guru dan media buku teks berkala. Dirasakan perlu ada cara baru dalam
mengkomunikasikan ilmu pengetahuan atau materi ajar dalam pembelajaran baik
dalam sistem yang mandiri maupun dalam sistem yang tersruktur. Untuk itu perlu
dipersiapkan sumber belajar oleh pihak guru maupun para ahli pendidikan yang
dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi
dimana guru berperan sebagai komunikator sedangkan peserta didik berperan
sebagai komunikan. Sebagai proses komunikasi, guru perlu memperhatikan
kaidah-kaidah dalam komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal.
Kemudian dalam komunikasi nonverbal, guru perlu memperhatikan
berbagai hal yang terdapat dalam dirinya. Apa yang ada dalam diri guru, baik
penampilan,
sikap
maupun
tindakannya
merupakan
pesan
yang
akan
dipersepsikan oleh peserta didik. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan pembelajaran
guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut; pandangan guru harus
diarahkan kepada semua peserta didik secara adil. Ekspresi wajah disesuaikan
dengan tujuannya. Misalnya guru yang menceritakan suatu bencana, ekspresi
wajahnya menggambarkan orang yang sedih. Gerakan tubuh disesuaikan dengan
tujuan dari tindakannnya. Pakaian dan make-up perlu diperhatikan sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
2.
h.13.
10
Kata akhlak ini lebih luas artinya daripada moral atau etika yang sering dipakai
dalam bahasa Indonesia sebab akhlak meliputi segi-segi kejiwaan dari tingkah
laku lahiriah dan batiniah seseorang.
Kata akhlak mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun
yang berarti kejadian serta erat hubungannya dengan khaliq yang berarti pencipta,
dan makhluk yang berarti yang diciptakan. Butir-butir didalam al-quran dan alhadis bertebaran laksana gugusan bintang-bintang di langit. Karena banyaknya
tidak mungkin semua dicatat di ruang ini. Lagi pula, selain satu butir dapat dilihat
dari berbagai segi juga mempunyaikaitan bahkan persamaan dengan takwa.
b. Macam macam akhlak
Akhlak dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. akhlak terpuji (akhlak mahmudah)
Akhlak terpuji (akhlakul mahmudah) merupakan salah satu tanda
kesempurnaan iman. Tanda tersebut dimanifestasikan ke dalam perbuatan seharihari dalam bentuk perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan ajaran-ajaran yang
terkandung dalam Al-Quran dan Al-Hadis.
Akhlakul mahmudah dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:
1. Akhlak yang berhubungan dengan Allah, antara lain adalah:
1) Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga dengan
mempergunakan firman-Nya dalam al-quran sebagai pedoman hidup
dan kehidupan; seperti halnya dalam firman Allah berikut:
11
12
13
melaksanakan
kepercayaan
yang
diberikan
seseorang
atau
14
Kufur secara bahasa berarti menutupi. Kufur merupakan kata sifat dari
kafir. Jadi kafir adalah orangnya, sedangkan kufur adalah sifatnya. Menurut
syara kufur adalah tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dengan
mendustakannya atau tidak mendustakannya. Orang kafir merupakan kebalikan
dari orang mukmin.
Kufur ada dua jenis: kufur besar dan kufur kecil. Kufur besar bisa
mengeluarkan seseorang dari agama Islam.
Kufur besar ada lima macam : Kufur karena mendustakan; Kufur karena
enggan dan sombong, padahal membenarkan; Kufur karena ragu; Kufur karena
berpaling; Kufur karena nifaq.
3. Nifaq dan fasiq
Secara bahasa nifaq berarti lubang tempat keluarnya yarbu (binatang
sejenis tikus) dari sarangnya, yang jika ia dicari dari lubang yang satu, ia akan
keluar dari lubang yang lain. Dikatakan pula, kata nipaq berasal dari kata yang
berarti lubang bawah tanah tempat bersembunyi.
Adapun nifaq menurut syara artinya menampakan Islam dan kebaikan,
tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dengan kata lain nifaq adalah
menampakkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang terkandung di dalam
hati. Orang yang melakukan perbuatan nifaq disebut munafik.
Nifaq terbagi menjadi dua jenis: nifaq itiqadiy dan nifaq amaliy.
Nifaq itiqadiy adalah nifaq besar. Pelakunya menampakkan keIslaman
tetapi dalam hatinya tersimpan kekufuran dan kebencian terhadap Islam. Jenis
nifaq ini menyebabkan pelakunya murtad, keluar dari agama, dan di akhirat kelak
ia akan berada dalam kerak neraka.
Nifaq amaliy yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orangorang munafik, tetapi masih ada iman dihatinya.
4. Ujub dan takabur
Secara etimologi, ujub berasal dari ajiba, yajibu,ujban. Artinya heran
(takjub). Munculnya sifat ujub diawali dari rasa heran terhadap diri sendiri karena
melihat dirinya lebih hebat dan istimewa dari yang lain. Dari ujub selanjutnya
muncul sifat takabur (sombong), yakni mengecilkan dan meremehkan orang lain.
15
Jadi ujub dan takabur adalah dua sifat tercela yang berdampingan. Hujjatul
Islam. Al-Ghazali mengemukakan bahwa hal-hal yang menyebabkan ujub dan
takabur ialah ilmu, amal, kekayaan, kekuatan, kekuasaan, dan banyak pengikut.
Sifat ujub dibagi menjadi dua, yaitu ujub indan nas dan ujub indallah.
Ujub indan nas adalah sikap mengembangkan diri sendiri dihadapan orang
lain. Tujuannya adalah orang lain mengetahui kehebatan dan keistimewaan
dirinya. Orang yang terkena penyakit ujub biasanya mudah lupa diri sehingga
bersikap sombong, arogan dan sok. Hal ini desebabkan oleh hilangnya kendali
diri, dan kurang peka terhadap situasi dan kondisi. Hal itu sangat membahayakan
keselamatan kehidupan dunia dan dapat mengundang malapetaka.
Ujub indallah yaitu sikap mengembangkan diri sendiri dihadapan Allah.
Contohnya orang yang mendapat nikmat dari Allah, kemudian merasa heran
terhadap nikmat tersebut sehingga melupakan Allah, karena terlena dengan nikmat
yang menghampirinya. Yang lebih berbahaya adalah bila sudah tidak bersyukur
kepada Yang member nikmat, bahkan berani menentang perintah-Nya.
5. Dengki
Diantara sifat buruk manusia yang banyak merusak kehidupan adalah
dengki. Dalam bahasa arab dengki disebut hasad, yaitu perasaan yang timbul
dalam diri seseorang setelah memandang sesuatu yang tidak dimiliki olehnya,
tetapi dimiliki oleh orang lain, kemudian dia menyebarkan berita bahwa yang
dimiliki orang tersebut diperoleh dengan tidak sewajarnya.
Menurut Al-Ghazali, dengki adalah membenci kenikmatan yang diberikan
Allah kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut kehilangan kenikmatan itu.
Dengki dapat merayapi hati orang yang merasa kalah wibawa, kalah popularitas,
kalah pengaruh, atau kalah pengikut.
Orang yang bersifat dengki sudah pasti akan menderita sebab hatinya
selalu susah, makan tidak enak dan tidurpun tidak nyenyak. Padahal orang yang
menjadi sasaran kedengkian kadang-kadnga tidak tahu apa-apa.
6. Mengupat dan mengadu domba
16
itu
ada
pada
badannya,
agamanya,
dunianya,
dirinya,
17
kepada Allah swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih
tinggi.
.
18
BAB III
ANALISA TENTANG PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK
DI MTs AL-MUSDARIYAH CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG
A. Kondisi Objektif
1.
19
2.
Visi :
Terwujudnya kehidupan siswa yang beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah
serta unggul dalam prestasi
Misi :
a.
b.
c.
d.
3.
4.
KURIKULUM
Kurikulum MTs Al-Musdariyah Cileunyi Kabupaten
Bandung Tahun
Pelajaran 2015/2016 mengacu diberlakukan kurikulum 2013 untuk kelas VII dan
VIII sedangkan untuk kelas IX masih menggunakan Kurikulum 2006. Mata
pelajaran terdiri dari 15 mata pelajaran nasional dan 1 muatan lokal Provinsi.
5.
EKSTRAKURIKULER
a. Pramuka
b. Palang Merah Remaja (PMR)
c. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
d. PASKIBRAKA
e. Marching Band
6.
20
2) Penggunaan Tanah
No.
1.
2.
3.
Penggunaan
Bangunan
Lapangan
Olahraga
Halaman
1.200
800
800
4.
Kebun/Taman
200
200
5.
Belum digunakan
120
120
21
7.
No.
Asal Sekolah
Jumlah
Pendaftar
Jumlah Diterima
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
1.
MI
2.
SD
21
17
21
17
3.
SD di Luar Negeri
22
4.
Pondok Pesantren
5.
Paket A
b
.
No.
1.
2.
Tingkat
7
L
Pr.
k.
Tingkat 8
Tingkat 9
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
23
24
21
32
34
29
3.
Siswa Pengulang
4.
5.
10
6.
7.
8.
23
24
21
36
35
30
9.
Jumlah Rombel
c.
No.
1.
Tingkat
7
L
Pr.
k.
Tingkat 8
Tingkat 9
Lk.
Pr.
Lk.
Pr.
22
33
36
28
23
28
2.
3.
4.
5.
6.
7.
23
28
8.
Jumlah Rombel
23
8.
Uraian
Lk.
Pr.
NonPNS
Lk
Pr.
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
24
Hal ini merupakan program pendukung ataupun budaya sekolah, ada tiga
hal yang dilakukan agar dapat mendukung akhlak siswa lebih baik. a).
sholat dhuha b). shalat berjamaah c). tata tertib siswa.
C.
Bandung dalam setiap minggu terdapat dua jam dalam 1 jam pelajaran setara
dengan 40 menit.
Guru merupakan Pegawai Negeri Sipil, mengajar lebih dari 15 tahun,
lulusan Magister PAI Universitas Islam Nusantara (lulus tahun 2015), merupakan
kepala madrasah.
Terdapat 24 siswa yang mengikuti pembelajaran akidah sejumlah 13
perempuan, 11 laki-laki.
Setelah mengikuti pembelajaran selama 1 jam pembelajaran ada beberapa
hal yang menjadi catatan
1. Metode pembelajaran yang dipakai oleh guru akidah akidah adalah
ceramah dan Tanya jawab (conventional),
2. pendekatannya berpusat pada guru (teacher centere),
3. siswa mengikuti segala apa yang diperintahkan oleh guru dan
4. siswa cenderung pasif,
5. buku pembelajaran akidah akhlak tersedia meskipun belum memadai,
6. guru mencerminkan akhlak yang baik pada waktu itu salah satunya datang
5 menit sebelum pembelajaran dimulai,
7. Guru memiliki kharisma yang baik sehingga siswa respect.
8. Guru tidak memakai media pembelajaran.
D. Analisa Tentang faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Aqidah
Akhlak di MTs Al-Musdariyah Cileunyi Kab. Bandung
Faktor pendukung dan penghambat tersebut meliputi :
25
26
kognitif kedua secara kualitatif sikap, merujuk kepada sistem penilaian kualitatif
pendidikan nasional bahwa ada 4 kategorisasi penilaian kualitatif karakter.
1
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
27
Saran
Berdasarkan yang kami peroleh, ada beberapa hal yang kami sarankan,
antara lain :
1. Hendaknya guru menyampaikan materi dengan metode yang menyenangkan,
dengan pendekatan yang berpusat pada siswa, siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran, sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya pendidikan
akhlak.
2. Memang untuk penggunaan media menjadi tanggung jawab sekolah dalam
penyediaanya, guru tidak memakai media pembelajaran karena tidak tersedia
di sekolah, tetapi sebetulnya media pembelajaran tidak hanya proyektor saja,
28
banyak hl lain yang lebih efisien. Untuk mengatasi ini sekolah dapat
memfasilitasi guru dengan cara melibatkan guru pada pelatihan model-model
pembelajaran atau sekolah mengadakan in house training.
3. Untuk mengatasi dampak buruk dari lingkungan, sekolah dapat melakukan
kerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada hubungannya dengan
penyimpangan remaja, agar tahu dampak, dan risiko yang ditimbulkan.
Semisal dengan kespolisian setempat dan Badan narkotika kabupaten.
DAFTAR PUSTAKA
29
Foto-Foto
30
31
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Aqidah Akhlak dan
Pembelajaran Dosen Pengampu : Dr. H. Dindin Jamaludin, M.Ag
Oleh :
Nizar Abdullah Suja`i
Samin Syahidin
Siti Fatimah
Syafaat Ali Syariati
Tia Setiawati
Ulfah Musyarofah
Zaenul Arifin
: 2.213.3.019
: 2.213.3.028
: 2.213.3.033
: 2.213.3.037
: 2.213.3.039
: 2.213.3.045
: 2.213.3.048
32