1. 10 30 butir telur bebek (gunakan telur bebek yang baru, maksimal 1 minggu untuk menghasilkan telur asin kualitas baik) 2. 1,5 liter tepung bata merah (yang dibuat dari batu bata yang dihaluskan dan diayak)/abu sekam padi. 3. Garam 500 gr (garam apa saja namun sebaiknya gunakan garam kasar saja) 4. Kawat Cuci piring/spon 5. Sabun colek secukupnya 6. Amplas ukuran 0,5 7. 2 buah ember tidak memiliki tutup 8. 1 buah ember yang memiliki tutup 9. 1 buah keranjang 10. Air bersih sesuai kebutuhan Cara Membuat: 1. Rendam telur 2 menit di dalam ember yang berisi air bersih ember. Perhatikan bila telur mengapung atau retak sebaiknya jangan digunakan. Lalu cuci telur dengan menggosok telur perlahan-lahan menggunakan kawat cuci piring/spon dan sabun. 2. Tiriskan/keringkan telur dikeranjang sampai kering lalu gosok secara perlahan seluruh permukaan telur dengan amplas ukuran 0,5 sampai kulit agak menipis dan halus yang bertujuan agar pori-pori telur terbuka namun jangan terlalu lama menggosoknya. 3. Siapkan adonan bata merah/abu sekam padi dan garam, gunakan perbandingan 1:1 dengan cara memasukkan adonan bata merah/abu sekam padi dan garam ke dalam ember. Campurkan keseluruhan tepung bata merah/abu sekam padi dengan garam secara merata kemudian tambahkan air perlahan-lahan hingga menjadi seperti pasta. Adonan jangan terlalu lembek atau terlalu kering. 4. Bungkus telur bebek yang telah diamplas satu per satu dengan campuran adonan yang telah dibuat tadi hingga seluruh permukaan telur terbungkus 5. Masukkan ke dalam ember yang memiliki penutup atau wadah penyimpanan. 6. Setelah semua telur terbungkus, diamkan telur selama 7 hari didalam ember berpenutup 7. Lalu lepaskan adonan dari telur atau apabila menginginkan agak berpasir dan lebih asin dapat disimpan selama 15 hari. 8. Lepaskan dan bersihkan telur dari adonan pembungkusnya. Kemudian telur siap direbus atau dipasarkan dalam keadaan telur terbungkus adonan atau adonan terlepas.