Mengingat
a.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
BAB II
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGELOLAAN SURATKELUAR
Pasal 2
(1)
(2)
Konsep surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan kepada Kepala Sub
Bagian/Kepala Seksi/Kepala Sub Bidang terkait untuk diperiksa dan dikoreksi terhadap
substansi, redaksi dan ejaaan yang dipergunakan.
Pasal 3
(1)
(2)
(1)
dengan
koreksi
Kepala
Sub
(2)
Unit Pengolah juga menyiapkan Nota Pengajuan Naskah Dinas yang ditandatangani
oleh Kepala Biro/Kepala SKPD terkait.
(3)
Net surat keluar dan Nota Pengajuan Naskah Dinas diteruskan kepada Kepala Sub
Bagian/Kepala Seksi/Kepala Sub Bidang terkait untuk mendapatkan koreksi ulang dan
paraf.
Pasal 5
(1)
(2)
Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi/Kepala Sub Bidang terkait memaraf Nota Pengajuan
Naskah Dinas.
(3)
Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi/Kepala Sub Bidang terkait tidak membubuhkan paraf
nada net surat keluar yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah, Gubernur atau
Wakil Gubernur
(4)
Kepala Sub Bagian terkait pada Sekretariat Daerah hanya membubuhkan paraf pada
net surat keluar yang ditandatangani oleh Kepala Biro terkait dan Asisten yang
membidangi.
(5)
Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bidang pada SKPD lain
membubuhkan paraf pada net surat yang ditandatangani oleh Kepala SKPD terkait.
(6)
Net surat keluar dan Nota Pengajuan Naskah Dinas diteruskan kepada Kepala
Bagian/Sekretaris/Kepala Bidang terkait.
Pasal 6
(1) Kepala Bagian/Sekretaris/Kepala Bidang/Inspektur Pembantu terkait memeriksa dan
mengoreksi net surat keluar dan Nota Dinas Pengajuan Konsep Naskah Dinas sesuai
ketentuan tata naskah dinas yang berlaku dan membubuhkan paraf pada Nota
Pengajuan Naskah Dinas.
(2)
(3)
Kepala Bagian terkait pada Sekretariat Daerah hanya membubuhkan paraf pada net
surat keluar yang ditandatangani oleh Kepala Biro terkait, Asisten yang membidangi
dan Sekretaris Daerah.
(4)
(5)
Net surat keluar dan Nota Pengajuan Naskah Dinas yang telah dibubuhkan paraf
Kepala Bagian/Sekretaris/Kepala Bidang/Inspektur Pembantu terkait diteruskan
kepada Kepala Biro/Kepala SKPD terkait.
Pasal 7
(1)
Kepala Biro/Kepala SKPD terkait memeriksa dan mengoreksi net surat keluar dan
mempelajari Nota Pengajuan Naskah Dinas sesuai ketentuan tata naskah dinas yang
berlaku.
(2)
Kepala Biro/Kepala SKPD terkait membubuhkan tandatangan pada surat keluar yang
menjadi kewenangannya dan mengembalikan kepada Kepala Bagian /Sekretaris
/Kepala Bidang/Inspektur Pembantu terkait.
(3)
Kepala Biro/Kepala SKPD tekait membubuhkan paraf pada net surat keluar yang
ditandatangani oleh Asisten, Sekretaris Daerah dan Gubernur atau Wakil Gubernur
serta menandatangani Nota Pengajuan Naskah Dinas.
(4)
Nota Pengajuan Naskah Dinas dan net surat keluar diteruskan kepada Kepala Sub
Bagian TU Biro/Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian untuk diteruskan kepada
pejabat terkait.
Pasal 8
(1)
Kepala Sub Bagian TU Biro/Kepala Sub Bagian Umum mencatat dan memberikan
nomor agenda biro/SKPD pada Nota Pengajuan Naskah Dinas.
(2)
Nota Pengajuan Naskah Dinas dan net surat keluar bersama-sama berkas
kelengkapan diteruskan kepada Asisten yang membidangi.
Pasal 9
(1)
Asisten yang membidangi mempelajari dan menelaah materi Nota Pengajuan Naskah
Dinas dan net surat keluar serta berkas kelengkapannya.
(2)
(3)
Asisten yang membidangi membubuhkan paraf pada net surat keluar yang
ditandatangani oleh Sekretaris Daerah dan Gubernur/Wakil Gubernur.
(4)
Pasal 10
(1)
(2)
(3)
Sekretaris Daerah membubuhkan paraf pada net surat keluar yang ditandatangani
oleh Gubernur atau Wakil Gubernur.
(4)
(1)
(2)
(3)
Gubernur atau Wakil Gubernur memberikan arahan pada Nota Pengajuan Naskah
Dinas dan mengembalikan kepada Sekretaris Daerah.
Pasal 12
(1)
Secara berjenjang net surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang kembali kepada Kepala Sub Bagian/Seksi/Sub Bidang terkait.
(2)
(1)
(2)
Unit Pengolah pada SKPD lain meneruskan berkas surat keluar kepada Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian/Sub Bagian TU untuk disiapkan kartu kendali surat keluar.
Pasal 14
(1)
(2)
Kepala Sub Bagian TU Biro mengantar berkas surat keluar kepada Kepala Sub Bagian
Surat Menyurat, Arsip dan Ekspedisi untuk proses pencatatan, penomoran dan
pembubuhan stempel dinas.
(3)
Kepala Sub Bagian Surat Menyurat, Arsip dan Ekspedisi menyerahkan berkas surat
keluar yang telah tercatat, bernomor dan berstempel serta Kartu Kendali Surat Keluar
kepada Kepala Sub Bagian TU Biro.
(4)
(1)
(2)
Kepala Sub Bagian TU Biro menyimpan Kartu Kendali Surat Keluar dan menyerahkan
kembali berkas surat keluar kepada Unit Pengolah untuk diproses lebih lanjut.
(3)
(1)
(2)
Unit Pengolah menerima berkas surat dan menyerahkan 1 (satu) arsip untuk
dokumentasi.
Pasal 17
(1)
(2)
Format Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Surat Keluar sebagaimana terlampir dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 19
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
BAB IV
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 20
(1)
(2)
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya, akan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
Pasal 22
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah.
Ditetapkan di Banjarmasin
pada tanggal 27 Desember 2011
GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
H. RUDY ARIFFIN
Diundangkan di Banjarmasin
pada tanggal 27 Desember 2011
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,
SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Dasar Hukum :
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
b. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan.
Keterkaitan :
1. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor
Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Sekratariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 44 Tahun 2011 tentang Tata Naskah Dinas di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Kualifikasi Pelaksana :
Peringatan :
SOP ini merupakan prosedur baku yang wajib dilaksanakan dalam pegelolaan surat keluar dan jika tidak
dilaksanakan akan mengakibatkan ketidak pastian, ketidak sinkronan dan ketidaktepatan waktu dalam
pengelolaan surat keluar.
a.
b.
a.
b.
c.
d.
e.
memahami dengan baik kegiatan yang harus dilakukan dalam menunjang tugas ;
memahami dengan baik ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan ;
memhami dengan baik paeraturan perundang-undangan tata naskah dinas ;
mempunyai komitmen tinggi untuk menyelesaikan setiap tahapan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya.
Peralatan /Perlengkapan :
a.
b.
c.
PELAKSANA
NO
AKTIVITAS
MUTU BAKU
Unit
Pengolah
pada SKPD
Kasubag/Ka
subid/Kasi/
Kasubag
TU
Kabag/
Sekretaris/
Kabid/Irban
Karo /
Kepala
SKPD
Asisten
yang membidangi
Sekda
Gubernur/
Wagub
Kepala
Sub Bag
TU Biro
10
Persyaratan/
kelengkapan
Waktu
Output
12
13
14
1.
Bahan-bahan
sesuai substansi
120
menit
Konsep surat
2.
Konsep surat,
bahan-bahan
pewndukung
substansi
14
menit
Koreksi
substansi,
redaksi, ejaan
dan tatabahasa
KET.
15
3.
4.
5.
6.
10
11
12
13
14
Koreksi
substansi,
redaksi, ejaan
dan tatabahasa
60
menit
15
menit
15
menit
15
menit
15
10
7.
8.
10
11
12
13
14
Net surat
kewenangan
Asisten/Sekda/
Gub/Wagub
yang telah
berparaf dan
Nota Pengajuan
Naskah Dinas
10
menit
Nota Pengajuan
Naskah Dinas
telah bernomor
dan net surat
sudah berparaf
Nota Pengajuan
Naskah Dinas
telah bernomor
dan net surat
sudah berparaf
1 hari
Net surat
kewenangan
Asisten
ditandatangani.
Net surat
kewenangan
Sekda/Gub/
Wagub diparaf
dan
pertimbangan
pada Nota
Pengajuan
Naskah Dinas
Pertimbangan
pada Nota
Pengajuan
Naskah Dinas
dan Net surat
kewenangan
Sekda/Gub/
Wagub yang
sudah diparaf
3 hari
Net surat
kewenangan
Sekda
ditandatangani.
Net surat
kewenangan
Gub/Wagub
diparaf dan
pertimbangan
Sekda.
Pertimbangan
Sekda dan net
surat yang
menjadi
kewenangan
Gub/Wagub
diparaf
5 hari
Surat
ditandatangani
dan arahan
selanjutnya.
10.
15
11
11.
12.
Unit
Pengolah
di
lingkungan
Sekretariat Daerah meneruskan kepada
Sub Bagian TU Biro untuk dibuatkan
kartu kendali surat keluar.
Unit Pengolah pada SKPD meneruskan
kepada Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian untuk penomoran dan
penyetempelan.
Kepala Sub Bagian TU Biro
menyiapkan kartu kendali keluar dan
mengantarkan naskah dinas surat
keluar kepada Sub Bagian Surat
Menyurat, Arsip dan Ekspedisi untuk
proses penomoran dan penyetempelan
serta menyerahkan satu expl. arsip
untuk dokumentasi surat keluar.
13.
14.
10
11
12
13
14
15
Surat telah
ditandatangani
dan arahan lebih
lanjut
1 hari
Surat diserahkan
kembali secara
berjenjang
Berkas
kembali
dengan
pencatatan
pada
setiap
jenjang
30
menit
Penyiapan
pembuatan
Kartu Kendali
surat keluar
30
menit
Kartu kendali
surat keluar
Berkas surat
keluar dan Kartu
Kendali
30
menit
Surat keluar
tercatat,
bernomor,
berstempel dinas
12
15.
16.
10
11
12
13
14
Surat keluar
yang telah
bernomor dan
berstempel dinas
15
menit
Surat keluar
yang siap
dikirim
Surat keluar
yang siap
dikirim
1 hari
Surat dikirim ke
alamat tujuan.
15
H. RUDY ARIFFIN
13