Anda di halaman 1dari 21

http://www.cloudindonesia.or.id/apa-itu-public-cloud-private-cloud-dan-hybrid-cloud.

html
Setelah kita bahas apa itu Cloud Computing dan jenis layanan-nya, sekarang kita bahas
tentang berberapa terminologi yang sering dipakai dalam Cloud Computing. Kita mulai dari 3
terminologi berikut: Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud.

Public Cloud. Adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat
umum. Kita sebagai user tinggal mendaftar ataupun bisa langsung memakai layanan yang
ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk
bisa menikmati layanan-nya.
Contoh Public Cloud yang gratis: Windows Live Mail, GoogleMail, Facebook, Twitter
dsb
Contoh Public Cloud yang berbayar: SalesForce, Office 365, Adobe Creative
Cloud, Windows Azure, Amazon EC2, dsb
Keuntungan: Kita tidak perlu investasi dan merawat infrastruktur, platform ataupun
aplikasi. Tinggal pakai secara gratis (untuk layanan yg gratis) atau bayar sejauh
pemakaian kita (pay as you go).
Kerugian:
Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi
internet mati, kita tidak bisa memakai layanan-nya. Untuk itu kita perlu pikirkan secara
matang infrastruktur internet-nya.
Tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu kita perlu
hati-hati untuk memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan
Service Level Agreement dari penyedia layanan.

Private Cloud. Adalah layanan Cloud Computing, yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasa-nya departemen IT akan berperan
sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi user
(pemakai). Sebagai Service Provider tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab
agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah
ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang ada.
Contoh layanan-nya:
SaaS: Web Application internal, Sharepoint, Mail Server internal, Database Server untuk
keperluan internal.
PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang disediakan untuk
internal
IaaS: Virtual Machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal
Keuntungan:
Keamanan data terjamin, karena dikelola sendiri
Menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal
Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan
koneksi internet lokal (intranet).
Kerugian:
Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastruktur-nya.
Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.

Hybrid Cloud. Adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini, kita bisa
memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis
mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Contoh-nya:
Perusahaan A, menyewa layanan dari Windows Azure (Public Cloud) sebagai rumah
yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi karena aturan undang-udang yang
berlaku, data nasabah dari perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, karena
perusahaan A taat pada aturan yang ada, maka data dari nasabah tetap disimpan di
database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan koneksi ke
database internal tersebut.Perusahaan B, menyewa layanan dari Office 365 (Public
Cloud), karena perusahaan B tersebut sudah punya Active Directory yang berjalan diatas
Windows Server mereka (Private Cloud) maka kita bisa konfigurasikan Active Directory
tersebut sebagai identity untuk login di Office 365.
Keuntungan:
Keamanan data terjamin, karena data bisa dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti bahwa
menyimpan data di public cloud tidak aman ya).
Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private
cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap
menjamin integrasi dari kedua-nya.
Kerugian:
Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, maka
infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.

Demikianlah ketiga terminologi yang kita bahas dalam tulisan ini, tentu saja tulisan ini masih
jauh dari sempurna, tapi paling tidak bisa memberikan gambaran mengenai apa itu public,
private dan hybrid cloud. Silahkan tinggalkan komentar jika ada masukan/saran ataupun ingin
diskusi soal cloud computing.

http://cloudindonesia.com/perbandingan-public-private-and-hybrid-cloud-computing/

Perbandingan Public, Private, and Hybrid Cloud


Computing
Cloud Computing terdiri dari 3 form: Public Cloud, Private Cloud, and Hybrids Cloud.
Tergantung pada jenis data yang dibutuhkan, Kita akan membandingkan public cloud, private
cloud, and hybrids cloud dari segi tingkat keamanan dan management required.

image(source:w
ww.dummies.com)

Public Cloud
Public Cloud adalah layanan infrastruktur yang disediakan off-site melalui Internet. Public
Cloud ini menawarkan level yang tinggi dari efisiensi share resources. Namun, mereka juga lebih
rentan dari pada private Cloud. Public Cloud adalah pilihan yang tepat dengan kondisi:

Beban kerja standar untuk aplikasi yang digunakan oleh banyak orang, seperti e -mail.

Anda perlu untuk menguji dan mengembangkan kode aplikasi.

Anda memiliki SaaS ( Software as a Service ) aplikasi dari vendor yang memiliki strategi
keamanan yang diterapkan.

Anda perlu kapasitas tambahan (kemampuan untuk menambahkan kapasitas komputer


untuk puncak kali).

Melakukan proyek kolaborasi.

Anda melakukan sebuah proyek pengembangan perangkat lunak ad- hoc menggunakan
platform sebagai layanan ( PaaS ) yang menawarkan cloud.

Banyak eksekutif departemen TI mengkhawatirkan keamanan Public Cloud dan kehandalannya.


Luangkan waktu untuk memastikan bahwa Anda memiliki perencanaan yang baik untuk masalah

keamanan, atau penghematan biaya jangka pendek, kareng jika tidak hal ini bisa berubah
menjadi mimpi buruk jangka panjang.
Private Cloud
Private Cloud adalah salah satu layanan di mana infrastruktur diselenggarakan di private
network. Private Cloud ini menawarkan tingkat keamanan dan kontrol yang tinggi, tapi
perusahaan harus tetap membeli dan memelihara software dan infrastuktur, yang mana hal itu
bisa mengurangi biaya. Sebuah Private Cloud adalah pilihan yang tepat dengan kondisi:

Data dan aplikasi adalah bisnis Anda. Oleh karena itu , kontrol dan keamanan adalah hal
yang terpenting.

Bisnis Anda adalah bagian dari sebuah industri yang harus sesuai dengan masalah
keamanan dan privasi data yang ketat.

Perusahaan Anda cukup besar untuk menjalankan data center cloud generasi selanjutnya
secara efisien dan efektif sendiri.

Hal yang cukup rumit adalah, garis batas antara private and public Cloud yang masih belum jelas
/kabur. Sebagai contoh, beberapa perusahaan public cloud kini menawarkan versi privat cloud
mereka. Beberapa perusahaan yang hanya menawarkan teknologi private cloud kini menawarkan
versi public dari mereka dengan capabilities yang sama.
Hybrid Cloud
Hybrid Cloud mencakup berbagai pilihan public and private dengan beberapa penyedia. Dengan
menshare hal-hal di atas Hybrid Cloud, Anda menjaga setiap aspek di bisnis Anda dalam
lingkungan yang seifisien mungkin. The downside adalah bahwa Anda harus mentrack berbagai
platform security yang berbeda dan memastikan bahwa semua aspek dari bisnis Anda dapat
terhubung satu sama lain. Berikut adalah beberapa situasi di mana lingkungan hybrid adalah
pilihan yang terbaik.

Perusahaan Anda ingin menggunakan aplikasi SaaS tetapi mengkhawatirkan keamanan.


Vendor SaaS Anda dapat membuat Privat cloud hanya untuk perusahaan Anda di dalam
firewall mereka. Mereka menyediakan virtual private network ( VPN ) untuk keamanan
tambahan.

Perusahaan Anda menawarkan layanan yang disesuaikan untuk pasar vertikal yang
berbeda. Anda dapat menggunakan Public Cloud untuk berinteraksi dengan klien tetapi
menyimpan data mereka dijamin dalam private cloud.

Persyaratan manajemen Cloud Computing menjadi jauh lebih kompleks bila Anda perlu
mengelola private, public, and traditional data centers bersama-sama. Anda harus menambahkan
kemampuan untuk penyatuan environments ini.

http://www.ekurniawan.net/it-articles/internet/159-perbandingan-antara-private-apublic-cloud-computing.html

Public cloud.
Sesuai dengan namanya, public cloud adalah penerapan cloud computing untuk umum (publik).
Public cloud disediakan oleh perusahaan-perusahaan penyedia layanan untuk semua pelanggan
diseluruh dunia, jadi tidak terbatas untuk wilayah tertentu saja. Siapapun di seluruh dunia dapat
memanfaatkan layanan ini.
Perusahaan penyedia layanan memiliki pusat data (data center) raksasa yang tersebar diseluruh
dunia. Semua pengguna dari seluruh dunia berbagi-pakai (sharing) sumber daya komputasi yang
terdapat diseluruh pusat data ini. Adalah menjadi tanggung jawab penyedia layanan untuk
menjamin seluruh pusat data akan selalu hidup 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari
setahun. Pengguna cukup menggunakan layanan dan melakukan pembayaran sesuai pemakaian.
Apa kelebihan public cloud? kelebihan utamanya adalah pengguna tidak perlu melakukan
investasi apapun untuk memanfaatkan cloud computing, selain koneksi ke internet. Pengguna
cukup menghubungi jasa penyedia layanan dan meminta jenis layanan yang mereka butuhkan.

Private cloud.
Bertolak belakang dengan public cloud yang digunakan untuk umum, private cloud digunakan
secara pribadi (private) oleh perusahaan atau pengguna tertentu. Private cloud diterapkan dengan
menggunakan teknologi yang sama dengan public cloud, sehingga memiliki semua karakteristik
cloud computing. Perbedaanya, private cloud dipasang pada pusat data milik perusahaan sendiri.
Hal ini memungkinkan sebuah perusahaan memanfaatkan semua fasilitas cloud computing
dilingkungan komputasi milik perusahaan tersebut.
Selain pusat data milik sendiri, model private cloud juga dapat diterapkan dengan memanfaatkan
pusat data milik perusahaan lain. Misalnya, dengan memanfaatkan layanan cloud computing
yang disediakan oleh pihak ketiga. Apa kelebihan private cloud? Lokasi. Ada perusahaan atau
organisasi yang terkait dengan aturan mengenai lokasi data mereka.

Hybrid cloud.

Melihat kelebihan public cloud dan private cloud tersebut, timbul pertanyaan mana yang terbaik?
dan apakah pengguna memang harus memilih keduanya? mengapa tidak menggabungkan
kelebihan masing-masing?
Ada pilihan ketiga, hybrid cloud. Hybrid cloud adalah penggabungan pemanfaatan public cloud
dan private cloud oleh pengguna. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menempatkan email
mereka di public cloud sekaligus di private cloud. Untuk karyawan yang sehari-hari selalu
berada dilingkungan kantor, email mereka dapat ditempatkan pada private cloud. Sementara
email di public cloud dapat digunakan oleh karyawan yang sering berada diluar kantor sehingga
lebih mudah diakses.

Strategi dan perencanaan.


Melihat ketiga pilihan tersebut, calon pengguna akan kesulitan menentukan pilihan yang terbaik.
Keputusan yang tidak tepat dapat merugikan pengguna baik dari sisi keuangan maupun waktu,
mengingat pemanfaatan cloud computing membutuhkan waktu dan biaya. Oleh karena itu, calon
pengguna harus menciptakan strategi dan melakukan perencanaan cloud computing yang
mendalam dan berjagka panjang. (Info Komputer)

https://saomanjaya.wordpress.com/2015/01/30/perbandingan-public-cloud-privatecloud-dan-hybrid-cloud/

Perbandingan Public cloud, Private cloud, dan


Hybrid cloud

Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini kita akan membahas apa itu public cloud, private cloud, dan hybrid cloud dan perbedaan
diantara ketiga bentuk dari cloud computing tersebut serta keuntungan dari masing-masing
layanan tersebut.
Public Cloud adalah sistem cloud computing yang disediakan kepada public atau masyarakat
seluruh dunia, melalui internet sebagai penghubungnya. Penyedia Public Cloud memberikan
sumber daya dengan tingkatan tertinggi. Kita sebagai user hanya mendaftar terhadap penyedia
layanan, kemudian kita bisa menggunakan layanan tersebut secara gratis maupun berbayar.
Kekurangan public cloud :

Karena cloud ini bersifat public yang bisa diakses kapan-pun dan dimana-pun
kita berada melalui internet, jadi kemungkinan data dicuri lebih besar dari
pada private cloud.

Kita sangat bergantung dan memerlukan koneksi internet. Jika internet


terputus/mati, kita tidak bisa mengakses layanan Public cloud. Untuk itu
Internet menjadi yang utama di sini.

Perlu dilakukan pengujian dan pengembangan kode aplikasi.

Di perlukan kapasitas tambahan dengan upgrade level, untuk mendapatkan


kapasitas yang lebih besar.

Kelebihan public cloud :

kita tidak perlu memikirkan kerusakan dan perawatan infrastruktur, platform


ataupun aplikasi. Kita hanya menggunakan public cloud secara gratis
ataupun berbayar sesuai pemakaian kita.

Dengan public cloud, kita dapat menggunakan aplikasi yang standar


digunakan kebanyakan orang, seperti Email, messaging, dll.

Kita mendapatkan aplikasi dari vendor SaaS ( Software as a Service ) atau


penyedia sebagai service dengan keamanan dan strategi yang sudah mereka
terapkan.

Jika kita ingin menggunakan layanan ini, kita harus memiliki perencanaan yang baik mengenai
security. Harap dipastikan bahwa penyedia dapat menjamin keamanan data kita. Cari tahu lebih
dalam mengenai Service Level Agreement dari penyedia layanan.
Private Cloud adalah sistem cloud computing dengan infrastruktur yang dirancang dan
didedikasikan bagi perusahaan/organisasi/institusi saja. Biasanya perusahaan atau organisasi

tersebut menjadi penyedia layanan dan perusahaan/organisasi/instansi lain menjadi pemakai.


Sebagai penyedia harus bertanggung jawab agar layanan dapat berjalan baik dengan standar
spesifikasi layanan yang telah di tentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform maupun
aplikasi yang ada.
Kekurangan private cloud :

Biaya infrastruktur dan perawatan lebih besar, karena semua ditanggung


oleh perusahaan

Diperlukan tingkat keamanan yang baik dan dapat di pertanggung jawabkan


untuk menjaga kepercayaan client.

Memerlukan tenaga ahli untuk memanage cloud dan security.

Kelebihan private cloud :

Keamanan data terjamin karena seluruhnya di manage sendiri.

Menghemat bandwith ketika layanan di akses dari jaringan internal, namun


tetap tergantung dengan koneksi internet lokal.

Seluruh data dan aplikasi dapat menjadi bisnis perusahaan/organisasi.

Dengan memiliki private cloud dengan infrastruktur yang kompeten dapat di


pastikan cukup untuk mendirikan dan menjalankan datacenter cloud generasi
yang akan datang secara efisien dan efektif.

sedikit rumit mengetahui batasan antara public dan private cloud. Sebagai contoh, banyak
perusahaan public cloud juga menawarkan private cloud dan perusahaan yang hanya
menawarkan teknologi private cloud juga menawarkan public cloud dengan capabilitas yang
hampir sama.
Hybrid Cloud merupakan gabungan antara public cloud dan private cloud yang dapat dimiliki
oleh perusahaan/organisasi/instansi tertentu. Dengan hybrid cloud suatu perusahaan dapat
memilah proses bisnis mana yang akan di pindahkan ke public cloud ataupun ke private cloud.
Contoh beberapa situasi perusahaan yang memiliki teknologi hybrid cloud.

Bila perusahaan anda menginginkan aplikasi SaaS akan tetapi khawatir


masalah keamanan. Beberapa Vendor SaaS dapat membuat private cloud
hanya untuk perusahaan anda yang di dalamnya sudah tersedia firewall yang
mereka berikan. Vendor juga menyediakan virtual private network VPN untuk
menambah keamanan perusahaan anda.

Jika perusahaan anda menawarkan layanan yang dapat diakses dari luar.
Anda dapat menggunakan public cloud untuk berinteraksi dengan client
namun penyimpanan data mereka di jamin dalam private cloud.

kekurangan Hybrid cloud : Diperlukan infrastruktur internet terbaik untuk mengintegrasikan


aplikasi public cloud dan private cloud
kelebihan Hybrid cloud : Keamanan data lebih terjamin, karena seluruhnay dapat di konfigurasi
sendiri.
Sekian pembahasan mengenai private, public, dan hybrid cloud. Kritik dan saran sangat
membantu untuk kemajuan blog ini.
Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
referensi: http://www.cloudindonesia.or.id dan http://www.dummies.com

http://lelajai.blogspot.co.id/2014/11/apa-pengertian-dari-private-cloud.html
Apa Pengertian Dari Private Cloud, Public Cloud dan Hybrid Cloud?

Dunia IT banyak sekali istilah-istilah yang belum kita ketahui. Seperti


Private Cloud, Public Cloud maupun Hybrid Cloud.

Di bawah ini adalah pengertian dari ketiga istilah tersebut.

1. Private Cloud
Merupakan layanan Cloud Computing yang disediakan guna memenuhi kebutuhan
internal dari sebuah organisasi maupun perusahaan. Kebanyakan departemen IT
akan mengambil peran sebagai Service Provider atau biasa disebut penyedia
layanan dan departemen lainnya akan menjadi user atau pengguna. Departemen IT
yang menjadi Service Provider tentu saja harus bertanggung jawab agar layanan
tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan kualitas layanan yang sudah
ditentukan oleh perusahaan, baik dari segi platform, infrastruktur, ataupun aplikasi
yang tersedia.

2. Public Cloud
Merupakan layanan Cloud Computing yang disediakan bagi khalayak umum. Kita
bisa mendaftar sebagai user dan bisa langsung memakai layanan sudah tersedia.
Saat ini banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga layanan yang harus
membayar agar bisa menikmati layanan tersebut (user premium). Apabila sudah
habis masa anda sebagai user premium maka anda tidak bisa lagi menikmati
layanan tersebut.

3. Hybrid Cloud
Merupakan gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang diterapkan
oleh suatu perusahaan atau organisasi. Pada layanan Hybrid Cloud ini, anda dapat
memilih mana yang ingin anda pindahkan ke Public Cloud dan mana yang harus
tetap berada didalam Private Cloud. Anda lebih leluasa untuk menentukan mana
layanan yang diinginkan.

Begitulah pengertian dari Private Cloud, Public Cloud maupun Hybrid Cloud.
Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan bagi anda dalam dunia IT.

http://arifzulfikarp.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-private-cloud-publiccloud.html
Perbedaan Private Cloud, Public Cloud, dan Hybrid Cloud
Pada artikel kali ini saya mau sharing sedikit pengetahuan mengenai perbedaan Private Cloud, Public
Cloud, dan Hybrid Cloud. Nah sebelum membedah perbedaan dari ketiga jenis cloud tsb, kita harus
memahami dulu definisi cloud computing, cloud computing biasanya erat sekali dengan teknologi
virtualisasi. Cloud computing adalah sebuah model network access yang fleksibel yang mampu
mengakses resources ke dalam sebuah pool yang telah disediakan kapanpun, dimanapun dan yang
paling penting servicesnya mempunyai nilai tambah. Resources tersebut bisa dalam bentuk network,
services, aplikasi, ataupun sebuah storage.
Nah bedasarkan jenisnya itu cloud terbagi menjadi tiga, yaitu private cloud, public cloud, dan hybrid
cloud.

Private Cloud

Private cloud adalah sebuah organisasi yang mengimplementasikan dan memanage IT Infrastruktur
melalui virtual system yang dibutuhkan. Apa saja yang di provide oleh infrastruktur tsb? Yang paling
umum dalam sebuah corporate biasanya menyediakan sebuah services yang mampu diakses dalam
intranet mereka sendiri dan posisinya itu dibelakang firewall corporate tsb. Contohnya : mail server,
web server, aplication server, dsb.
Lalu apa keuntungan dari menggunakan sebuah private cloud?

Lebih aman karna resource yang kamu miliki hanya dapat diakses oleh internal organisasi
kamu saja.

Performance yang lebih tinggi ketimbang public/hybrid cloud.

Self-service provisioning, infrastruktur tersebut bebas mau kamu deploy apapun yg sesuai
dengan kebutuhan organisasi kamu.

Lebih mudah dikontrol ketimbang public/hybrid cloud.

Public Cloud

Public cloud biasanya adalah service pool yang disediakan oleh IT provider yang secara umum
biasanya dalam satu pool tersebut isinya terdiri dari berbagai macam bisnis. Nah Cloud provider ini
biasanya menyiapkan service melalui internet dan mirip sekali dengan ISP, contoh paling umum
implementasi sebuah public cloud itu adalah web hosting. Sebenernya apabila perusahaan
menggunakan public cloud keuntungannya hampir percis sama dengan private cloud, sehingga
hasilnya perusahaan tsb seolah-olah menggunakan outsource IT yang sebenernya rata-rata dimaintain
oleh orang-orang di provider tsb. Terkadang memang Security, SLA (Services Level Agreement),
sampai Value Added Service yang ditawarkan si provider cloud tsb sering banged menjadi concern kita
terutama dalam memilih cloud provider yang tepat apabila memang bisnis kita critical sifatnya, namun
public cloud merupakan solusi terbaik biasanya bagi perusahaan-perusahaan kecil yang memiliki
kendala di cost/biaya.
Lalu lagi sih apa keuntungan menggunakan public cloud?

Lebih murah, coba bandingkan dengan pengunaan private cloud selain harus menyediakan
infastruktur sendiri kamu harus memikirkan biaya operational seperti listrik, biaya engineer
dsb apabila menggunakan private cloud.

Gak perlu pusing mikirin resources, provider udah punya biasanya engineer yang siap
membantu kamu.

Hybrid Cloud

Gambar diatas saya ambil dari konsep salah satu platform, apa sih hybrid cloud? Hybrid cloud itu
contohnya adalah sebuah organisasi yang punya sebuah infrastruktur cloud yang bukan hanya bisa
diakses oleh intranet mereka saja namun juga dapat diakses dari internet, tentu yang dapat
mengakses harusnya hanya orang-orang yang punya kepentingan saja yah.
Contohnya nih, kalau pada private cloud kan biasanya organisasi itu mampu memindahkan dan
memvirtualisasikan ke dalam platform private cloud mereka, lalu setelah aplikasi dibuat menjadi
virtual perusahaan bisa mendapat tambahan biaya dengan memindahkan sebagian aplikasi ke cloud
external/public cloud. Setelah aplikasi tersebut dipindahkan ke public cloud maka kamu bisa
menentukan aplikasi tersebut mau dijadikan public cloud atau private cloud.
Tanpa bermaksud promosi ataupun membandingkan hanya sekedar sharing, pada platform tertentu
seperti VMware mereka menawarkan VMware Vcloud Hybrid Service untuk memanage hybrid
cloud. Saya masih kurang tau apakah ada fitur yang sama ada pada platform lain.
Lalu apa keuntungan dari menggunakan hybrid cloud?

Beberapa aset berbasis cloud mampu diakses dari intranet.

Beberapa ases berbasis cloud mampu diakses melalui internet.

Dengan model hybrid, perusahaan biasanya dapet 'saving cost' dengan memindahkan
beberapa infrastruktur dan service ke external/public cloud.

Apakah pembaca sudah ada pencerahan perbedaan jenis ketiga cloud diatas? Semoga berguna yah....

http://www.purwadhikapress.com/cloud-computing-deployment-model.html

Cloud computing deployment model


April 2, 2013Muhammad Adhar Haris Leave a Comment

Artikel oleh : Gita A Nisa


Cloud computing memiliki 4 model deployment:

Public cloud

Public cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk masyarakat umum yang
disediakan oleh sebuah organisasi yang menyediakan cloud servis. Sebagai user kita hanya perlu
mendaftar dan membayar pay per use (ada yang gratis juga) untuk menikmati layanannya.
Contoh Public cloud gratis : Facebook, twitter, Windows Live Mail, Gmail, dan beberapa free
cloud storage lainnya.
Contoh Public Cloud berbayar : Office 365, Windows Azure, Amazon EC2, dll.

Private cloud

Private cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
internal dari sebuah organisasi/perusahaan. Misalnya dalam sebuah perusahaan bagian ITnya
sebagai Service Provider dan komputer-komputer lainnya di satu perusahaan tersebut sebagai
clientnya, tipe cloud ini biasanya memakai jaringan internet lokal (intranet).
Contoh dalam PaaS

: sistem OS dan database internal

Contoh dalam SaaS

: Sharepoint, Exchanger, dan SQL server untuk keperluan internal.

Contoh dalam IaaS

: virtual machine yang bisa diminta sesuai dengan kebutuhan internal.

Hybrid cloud

Hybrid cloud adalah gabungan dari layanan public cloud dan private cloud yang tiap cloudnya
tetap mempertahankan identitas unik mereka, tetapi berkombinasi menjadi satu unit.
Contoh:
Perusahaan A menyewa layanan Windows Azure (Public cloud) sebagai rumah yang dipakai
untuk aplikasi yang mereka buat, tapi aturan tidak memperbolehkan data nasabah ditempatkan di
pihak ketiga jadi perusahaan A menyimpan data nasabah tersebut di database internal mereka
sendiri (private cloud).

Community cloud

Community cloud adalah gabungan organisasi yang membangun cloud yang mempunyai concern
yang sama. Model ini sangat cocok untuk sebuah institusi yang terdiri dari banyak departemen
seperti pemerintahan dsb.

http://www.cloudindonesia.or.id/catatan-kultwit-2-public-private-hybrid-dancommunity-cloud.html

Seperti yang sudah kami beritakan sebelum-nya DISINI. Hari Senin, 14 Mei lalu, komunitas
CloudIndonesiA telah menyelenggarakan #kultwit kedua. Dalam #kultwit kedua ini, kami
mengambil tema mengenai deployment model dari Cloud Computing, yaitu: Public, Private,
Hybrid dan Community Cloud. Bagi rekan-rekan yang kemarin tidak sempat ikut acara tersebut,
berikut ini catatan-nya:

#1 yak, #kultwit kedua #CloudIndonesiA dimulai. Sampai kurang lebih satu jam kita
akan diskusi mengenai Cloud Computing. Cemilan sudah siap?

#2 kita akan lanjutkan #kultwit #CloudIndonesiA pertama kemarin, kali ini kita akan
bahas deployment model dari Cloud Computing

#3 bagi Cloudiers yg kmrn nggak ikut #kultwit #CloudIndonesiA pertama, ada baiknya
baca dulu catatan sesi kmrn: http://bit.ly/LITGEU

#4 sekali lagi kami sampaikan, kl kami bkn yg paling ahli dalam Cloud Computing, kami
hanya ingin share apa yg kami pahami #CloudIndonesiA

#5 kami akan share pemahaman kami dahulu yah, setelah nanti selesai silahkan untuk
dijadikan bahan diskusi #CloudIndonesiA

#6 menurut NIST (National Institute of Standards and Technology) deployment model


Cloud Computing dibagi menjadi 4 #CloudIndonesiA

#7 empat deployment model Cloud Computing itu adalah: Public, Private, Hybrid dan
Community Cloud #CloudIndonesiA

#8 sekarang akan kita bahas satu persatu dari deployment model tersebut
#CloudIndonesiA

#9 public Cloud adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat
umum. Jadi siapa saja bisa menikmati #CloudIndonesiA

#10 untuk menikmati layanan ini pemakai layanan (service consumer) tinggal daftar atau
bisa langsung menikmati layanan #CloudIndonesiA

#11 contoh layanan Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Windows Live Mail,
Facebook, Twitter, dsb #CloudIndonesiA

#12 contoh layanan Public Cloud yang berbayar: SalesForce, Office 365, Adobe Creative
Cloud, Windows Azure, Amazon EC2, dsb #CloudIndonesiA

#13 keuntungan Public Cloud: Tidak perlu investasi untuk pengadaan dan biaya
perawatan, tinggal pakai saja #CloudIndonesiA

#14 kerugian Public Cloud: Sangat tergantung pada layanan internet, jika koneksi internet
mati kita tidak bisa pakai #CloudIndonesiA

#15 private Cloud adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan internal organisasi/perusahaan #CloudIndonesiA

#16 Pada Private Cloud, biasanya departemen IT akan berperan sbg cloud provider
(penyedia layanan) lainya sebagai consumer #CloudIndonesiA

#17 departemen IT akan bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik,
sesuai dengan SLA yang ada #CloudIndonesiA

#18 contoh layanan Private Cloud SaaS: Web Application internal, mail server internal,
sharepoint, dsb #CloudIndonesiA

#19 contoh layanan Private Cloud PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework +
Database + lain-nya #CloudIndonesiA

#20 contoh layanan Private Cloud IaaS: Unit komputasi (CPU, memory, storage, dsb) yg
bisa di request #CloudIndonesiA

#21 keuntungan Private Cloud #1: menghemat bandwith internet, ketika layanan itu
hanya diakses dari jaringan internal #CloudIndonesiA

#22 keuntungan Private Cloud #2: proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet
#CloudIndonesiA

#23 kerugian Private Cloud #1: investasi besar, karena kita sendiri yg harus menyiapkan
dan merawat infrastrukturnya #CloudIndonesiA

#24 kerugian Private Cloud #2: butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan
berjalan baik #CloudIndonesiA

#25 Hybrid Cloud adalah layanan dari Cloud Computing yang merupakan gabungan dari
layanan Public dan Private Cloud #CloudIndonesiA

#26 dalam Hybrid Cloud ini kita bisa pilih proses bisnis mana yg bisa dipindahkan ke
public dan mana yg tetap di private #CloudIndonesiA

#27 Contohnya: Perusahaan A menyewa layanan PaaS dari Windows Azure (Public
Cloud) sebagai "rumah" untuk aplikasi #CloudIndonesiA

#28 karena aturan perundangan data nasabah perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak
ke-3, dan mereka harus taat aturan ini #CloudIndonesiA

#29 untuk itu database harus tetap disimpan di Private Cloud, dan aplikasi di Public
Cloud #CloudIndonesiA

#30 keuntungan Hybrid Cloud: bisa jadi solusi untuk intergrasi private cloud dan public
cloud #CloudIndonesiA

#31 kerugian: infrastruktur internet hrs dipikirkan dgn matang untuk menjamin koneksi
antara public cloud dan private cloud #CloudIndonesiA

#32 community cloud adalah Cloud Computing yang dibangun oleh gabungan organisasi
yang mempunyai concern yg sama #CloudIndonesiA

#33 concern yang sama ini dituangkan dalam SLA yang harus ditepati antar organisasi
#CloudIndonesiA

#34 mereka bisa berbagi/bertukar resources dari resources yang dimiliki oleh masingmasing organisasi tersebut #CloudIndonesiA

#35 keuntungan: semangat gotong royong, semua lebih ringan kalau dikerjakan bersama
bukan? #CloudIndonesiA

#36 kerugian: ketergantungan yg tinggi antar organisasi, jika ada organisasi nggak bisa
menepati SLA, layanan bisa terganggu #CloudIndonesiA

#37 nah, sampai disini anda sudah tahu apa saja deployment model dari Cloud
Computing. Mudah bukan? #CloudIndonesiA

#38 dari 4 deployment model tersebut, anda tinggal pilih mana yang sesuai dengan
kondisi di tempat anda #CloudIndonesiA

#39 diramalkan Hybrid Cloud akan menjadi tren untuk kedepan-nya #CloudIndonesiA

#40 kenapa hybrid cloud? krn byk yg ingin memakai layanan public cloud tp masih ingin
memelihara bbrp layanan sendiri #CloudIndonesiA

#41 Masih banyak hal lain mengenai Cloud Computing ini. Lain kali kita bisa bahas di
#kultwit #CloudIndonesiA berikutnya

#42 Untuk lebih jelasnya mengenai deployment model yang tadi kita bahas, anda bisa
baca tulisan disini: http://t.co/2IbJCntB #CloudIndonesiA
#43 Kami mengundang anda yang tertarik untuk diskusi lebih lanjut mengenai Cloud
Computing ini di http://t.co/H1S5Jzaj #CloudIndonesiA
#44 Untuk tahu lebih banyak tentang Cloud Computing, anda bisa juga ke portal
komunitas kami di http://www.cloudindonesia.or.id/ #CloudIndonesiA
#45 Untuk tahu apa itu Cloud Computing dan jg komunitas CloudIndonesiA anda bisa
simak presentasi ini:http://t.co/i62Ek61t #CloudIndonesiA

Demikian catatan #kultwit kedua kami, semoga bermanfaat dan silahkan jika ada masukan/saran
agar #kultwit ini bisa lebih baik untuk kedepan-nya. Masukan/saran bisa anda tuliskan lewat
komentar dibawah ini.

http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2013/03/deployment-model-dari-cloudcomputing.html

Deployment Model dari Cloud Computing


1.Public Cloud
Public Cloud adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat
umum. Pengguna bisa langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada.
Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar untuk
bisa menikmati layanannya. Contoh Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Facebook,
Twitter, Live Mail, dsb. Contoh Public Cloud yang berbayar: Sales Force, Office365,
GoogleApps, dsb.

Keuntungan: Pengguna tidak perlu berinvestasi untuk merawat serta membangun


infrastruktur, platform, ataupun aplikasi. Kita tinggal memakai secara gratis (untuk
layanan yang gratis) atau membayar sebanyak pemakaian (pay as you go). Dengan
pendekatan ini, kita bisa mengurangi dan merubah biaya Capex (Capital
Expenditure) menjadi Opex (Operational Expenditure).

Kerugian: Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet (koneksi) yang kita
pakai. Jika koneksi internet mati, maka tidak ada layanan yang dapat diakses. Untuk
itu, perlu dipikirkan secara matang infrastruktur internetnya.

2.Private Cloud
Private Cloud Adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT akan
berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi
service consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT harus
bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar
kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur,
platform, maupun aplikasi yang ada.

Contoh layanannya: SaaS: Web Application, Mail Server, Database Server untuk
keperluan internal. PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database
yang untuk internal IaaS: Virtual machine yang bisa di-request sesuai dengan

kebutuhan internal Keuntungan: Menghemat bandwidth internet ketika layanan itu


hanya diakses dari jaringan internal.Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi
internet, akan tetapi tetap saja tergantung dengan koneksi jaringan lokal (intranet).
Kerugian: Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan
infrastrukturnya.Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan
dengan baik.

3.Hybrid Cloud
Hybrid Cloud Adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang
diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid Cloud ini, kita
bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses
bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Contohnya:
Perusahaan A menyewa layanan dari GoogleApp Engine (Public Cloud) sebagai
rumah yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat. Di negara tersebut ada
aturan kalau data nasabah dari sebuah perusahaan tidak boleh disimpan pada
pihak ketiga. Untuk menaati peraturan yang ada, data nasabah dari perusahaan A
tetap disimpan pada database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan
melakukan konektifitasnya ke database internal tersebut.
Perusahaan B menyewa layanan dari Office365 (Public Cloud). Karena perusahaan B
tersebut sudah mempunyai banyak user yang tersimpan di Active Directory yang
berjalan di atas Windows Server mereka (Private Cloud), akan lebih efektif kalau
Active Directory tersebut dijadikan identity untuk login ke Office365.
Keuntungan:
Keamanan data terjamin karena data dapat dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti
penyimpan data di public cloud tidak aman, ya). Lebih leluasa untuk memilih mana
proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis
yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari
keduanya.
Kerugian:
Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud,
infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.

4. Community Cloud

Community Cloud adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk
komunitas tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang mempunyai
perhatian yang sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar keamanan,
aturan, compliance, dsb.
Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih
organisasi dari komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya.
Keuntungan: Bisa bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas yang
mempunyai kepentingan yang sama. Melakukan hal yang sama bersama-sama
tentunya lebih ringan daripada melakukannya sendiri. Kerugian: Ketergantungan
antar organisasi jika tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai