Media Resumea
Media Resumea
NIM
: 1409005101
Kelas
:B
MEDIA KULTUR
1. Media Umum
Media umum adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba
secara umum atau bisa juga dikatakan sebagai media yang digunakan untuk
menumbuhkan berbagai mikroba.
Contoh media umum misalnya media agar nutrient (NA) untuk bakteri, media
agar kentang dekstrosa (PDA) untuk jamur, dan Nutrient Broth untuk bakteri.
Ketiga contoh dari media umum tersebut sama-sama menggunakan aquades
dan agar, bedanya adalah pada NA ditambahkan daging dan pepton, pada PDA
ditambahkan kentang dan dextrose, dan pada Nutrient Broth berbentuk media cair,
yang prinsipnya sama dengan NA.
2. Media Selektif
Media selektif atau media penghambat adalah media yang ditambah zat kimia
tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga
dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung Kristal violet
pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri Gram positif tanpa
mempengaruhi bakteri Gram negative.
Contoh media selektif dan komposisinya:
a. Salmonella Shigella (SS) Agar
Merupakan media selektif yang digunakan untuk mengisolasi Enterobacteriaceae
pathogen khususnya Salmonella spp. Dan Shigella spp.. Komposisi pada agar ini
berupa bile salt, brilliant green, beef extract, pancreatic digest of casein, peptic
digest of animal tissue, lactose, sodium citrate, sodium thiosulfate, ferric citrate,
neutral red, dan agar.
b. VRBA (Violet Red Bile Agar)
Merupakan media untuk menghitung jumlah bakteri Gram negative dengan
menambahkan komponen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram
positif ke dalam medium. Komposisi yang digunakan dalam media ini adalah
ekstrak ragi, pepton, NaCl, bile salt, lactose, neutral red, violet Kristal, dan
bacteriocal agar.
c. Strach Agar (SA)
Merupakan media sintetik terdefinisi yang digunakan untuk menumbuhkan
mikroorganisme amilolitik dimana terdiri dari pati 1%. Komposisi yang
digunakan berupa KNO3, K2HPO4, MgSO4,7H2O, CaCl2, FeCl2, dan pati kentang.
d. Skim Milk Agar
Merupakan media yang terdiri dari PCA steril dan susu skim. Susu skim
mengandung kasein yang dapat dipecah oleh mikroorganisme proteolitik menjadi
senyawa nitrogen terlarut sehingga pada koloni dikelilingi area benng, sehingga
kejadian tersebut menunjukkan bahwa mikroba tersebut mempunyai aktivitas
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
proteolitik. Komposisi dari media skim milk agar adalah kasein, ekstrak ragi, skim
milk agar, glucose, dan agar.
Mac Conkey Agar
Merupakan media selektif dan diferensial yang mempunyai keistimewaan
memilah bakteri enteric Gram negative dari campuran bakteri yang
memfermentasikan laktosa, karena dalam MacConey agar ini terdapat lactose,
crystal violet ddan neutral red bile salt. Sehingga media ini dapat membedakan
bakteri yang memfermentasi lactose berupa koloni berwarna merah muda dan
nonfermentasi yang tidak berwarna.
Komposisi dari media ini berupa pancreatic digest of gelatin, lactose, agar,
pancreatic digest of casein, agar, pancreatic digest of casein, crystal violet, peptic
digest of animal tissue, sodium chloride, neutral red, dan bile salt mixture.
Eosin Methylene Blue
Media Thiosulphate Citrate Bile Salt Sucrose Agar (TCBSA)
Na + 1% Margarin
Plate Count Agar (PCA)
VRB (Violet Red Bile) Agar
Lactose Broth (LB)
MRSA (deMann Rogosa Sharpe Agar)
PGYA
BBLTM TrypticaseTM Soy Agar with Lecithin and Polysorbate 80
DifcoTM Tryptic Soy Agar with Lecithin and Polysorbate 80 (Microbial Content
Test Agar)
BBL Trypticase Soy Agar
Difco Thermoacidurans Agar
Thayer-Martin Selective Agar
BBL Seven H11 Agar Base
Difco Tetrathionate Broth Base
Dll.
Thiosulfate Citrate Bile Salt Sucrose Agar Plate (TCBS) untuk Vibrio spp., Endo
Agar, Manitol Salt Agar (MSA), Agar DO (Deoxycholate & Citrate), dll.
4. Media Assay
Media penguji (assay medium) adalah media dengan susunan tertentu
digunakan untuk pengujian-pengujian vitamin, asam amino, antibiotik dan lain-lain.
Yang termasuk dalam media Assay adalah NA yang terdiri natrium agar dan
aquades, PDA yang terdiri dari kentang, glucose, agar, dan aquades, dan TEA yang
terdiri atas tauge, aquades, agar dan gula pasir.
5. Media Isolat Dan Isolasi
a. Teknik Isolasi Bakteri
Teknik Piringan Goresan (Streak Plate Method)
o Goresan T, prosedurnya petridish dibagi menjadi 3 bagian
menggunakan spidol dan daerha tersebut diinokulasi dengan streak
zig-zag.
o Goresan Kuadran (Strike Plate), hampir sama dengan goresan T,
namun berpola goresan yang berbeda yaitu dibagi empat.
o Goresan Sinambung, ose disentuhkan pada koloni bakteri dan
gores secara kontinyu sampai setengah permukaan agar. Lalu
petridish diputar 180o dan dilanjutkan goresan sampai habis.
Metode Tuang (Pour-plate Method), terdiri atas penginokulasian biaka
ncampuran ke dalam tabung uji yang mengandung agar mencair yang telah
didinginkan pada suhu 45oC. isinya diaduk untuk memencarkan bakteri
keseluruh medium. Campuran itu kemudian dituangkan kedalam cawan
petri steril dan dibiarkan padat pertumbuhan koloni terjadi baik dalam
medium tujuan. Kemudian dapat diambil sel-sel dari satu koloni untuk
mendapatkan biakan murni.
Teknik Sebar (Spread Plate), teknik isolasi mikroba dengan cara
menyebarkan mikroba pada permukaan media yang akan digunakan.
Teknik Pengenceran (Dilution Method)
Teknik Micromanipulator, mengambil satu bakteri dengan mikropipet yang
ditempatkan dalam mikro manupolator, kemudian ditempatkan dalam
mikromanupulator. Kemudian ditempatkan dalam medium encer untuk
dibiakkan.
b. Identifikasi Bakteri
Morfologi Makroskopi, dilakukan dengan mengamati karakteristik dari
pola pertumbuhan mikroorganisme pada media buatan yang diamati
dengan mata telanjang (tanpa alat bantu)
Morfologi Mikroskopi, dilakukan dengan mengamati ukuran, bentuk, isi
sel, organel sel, dan susunana sel ketiak diamati dengan mikroskop pada
perbesaran tertentu.
6. Media Jamur
Yang termasuk media pertumbuhan jamur adalah Potato Dextrose Agar
(PDA), dan Soboround Dextrose Agar (SDA) biasanya digunakan untuk Aspergillus
spp..
7. Media untuk Bakteri Coccus
Media yang digunakan dalam media kultur bakteri Coccus adalah:
a. Buffer Peptone Water
Dalam penanaman bakteri Staphylococcus aureus ini digunakan media BPW
sebagai larutan pengencer. Komposisinya berupa pepton from casein, natrium
chloride, kalium dihidrogen phosphate, dan dinitrium hydrogenphophate
dodecahydrate.
b. Bird Parker Agar (BPA), sebagai medium selektif dalam pengujian mikrobiologi
bakteri Staphylococcus aureus. Dalam medium ini terkandung lithium klorida,
peptone from casein, meat extract, meast extract, sodium pyruvate, glycine, dan
agar.
c. Manitol Salt Agar, media pertumbuhan khusus bakteri Halophiles dan dapat
membedakan Staphylococcus pathogen dan nonpatogen. Manitol Salt merupakan
media selektif karena memiliki konsentrasi yang sangat tinggi NaCl (7,5%).
d. Thayer Martin Selektif, untuk menghambat pertumbuhan kuman coccus Gram
positif.
e. Nutrient Agar (NA), untuk uji air dan produk dairy.
f. Trypticase Soy Agar (TSA), media diferensial yang mampu mengisolasi dan
mengultivasi mikroba yang kritis maupun yang nonkritis. Komposisi dari media
ini yaitu agar, enzymatic digest of soybean meal, pancreatic digest of casein, dan
sodium chloride.