HamdiPutra1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Hubungan geologi & morfologi sungai untuk bendungan.

Tugas kalian :
1. Dari gambar 1 jelaskan pertimbangan morfologi sungai untuk pembuatan terowongan
untuk bendungan
2. Dari gambar 2 jelaskan pertimbangan morfologi sungai dan geologi untuk terowongan
sebagai bangunan limpah bendungan
Jawaban:

Morfologi sungai
Apabila tanggul sungai terdiri dari batu, konglomerat sementasi atau batu-batu, maka
dapat diandaikan bahwa sungai itu stabil dengan dasarnya yang sekarang. Jika dasar
sungai penuh dengan batu-batu dan kerikil-kerikil, maka arah sungai tidak akan tetap dan
palung kecil akan berpindah-pindah selama terjadi banjir besar.
Vegetasi alamiah bisa membuat tanggul menjadi stabil. Tanggul yang tidak ditumbuhi
pepohonan dan semak belukar akan mudah terkena erosi. Sebaiknya, di daerah-daerah
lahar tanggul-tanggul batu yang stabil dapat terkikis dan palung besar yang lebar bisa
terbentuk di sungai itu.
Dalam keadaan aslinya, hanya sedikit saja sungai yang lurus sampai jarak yang jauh.
Bahkan pada ruas lurus mungkin terdapat pasir, kerikil atau bongkah-bongkah batu.
Kecendrungan alamiah suatu sungai yang mengalir melalui daerah-daerah endapan
alluvial adalah terjadinya meandering atau anyaman (braiding), tergantung apakah
terbentuk alur tunggal atau beberapa alur kecil. Bahkan pada ruas yang berbeda dapat
terbentuk meander dan anyaman.

Morfologi sungai

Biasanya terdapat lebar tertentu di sungai tempat di sepanjang sungai yang merupakan
batas meander. Ini disebut batas meander. Besarnya batas meander ini merupakan data
penting perencanaan tanggul banjir di sepanjang sungai.

Sungai bermeander dan terowongan

Untuk perencanaan bangunan utama, kita perlu mengetahui apakah meander di lokasi
bangunan yang direncana stabil atau rawan terhadap erosi selama terjadi banjir.
Apabila tersedia peta-peta foto udara lama, maka peta-peta ini akan diperiksa dengan
seksama guna membuat penyesuaian-penyesuaian morfologi sungai. Penduduk setempat
mungkin dapat memberikan keterangan yang bermanfaat mengenai stabilitas tanggul
sungai.
Pada waktu mengevaluasi stabilitas tanggul sungai, naiknya muka air setelah selesainya
pelaksanaan bangunan bendung harus diperhitungkan. Ada satu hal yang harus mendapat
perhatian khusus, yakni apakah vegetasi yang ada mampu bertahan hidup pada muka air
tinggi, atau akan lenyap beberapa waktu kemudian. Tindakan-tindakan apa saja yang
akan diambil guna mempertahankan stabilitas tanggul?

Ruas-ruas yang teranyam tidak akan memberikan kondisi yang baik untuk perencanaan
dan pelaksanaan pekerjaan bendung, karena aliran-aliran rendah tersebut akan tersebar di
dasar sungai lebar yang terdiri dari pasir. Ruas-ruas demikian sebaiknya dihindari, kalau
mungkin, atau dipilih bagian yang sempit dengan aliran alur yang terkonsentrasi. Sungaisungai tertentu mempunyai bantaran pada ruas-ruas yang landai yang akan tergenang
banjir beberapa kali setiap tahunnya. Di sepanjang sungai mungkin terbentuk tanggultanggul rendah alamiah akibat endapan pasir halus dan lanau. Selama banjir besar
tanggul-tanggul ini bisa bobol dan mengakibatkan arah dasar sungai berubah sama sekali.
Lokasi bangunan bendung dan pemilihan tipe yang paling cocok dipengaruhi oleh banyak
faktor, yaitu:

Tipe, bentuk dan morfologi sungai

Kondisi hidrolis, antara lain elevasi yang diperlukan untuk irigasi

Topografi pada lokasi yang direncanakan,

Kondisi geologi teknik pada lokasi,

Metode pelaksanaan

Aksesibilitas dan tingkat pelayanan

Aspek yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi bendung adalah :


1. Pertimbangan topografi
2. Kemantapan geoteknik fondasi bendung
3. Pengaruh hidraulik
4. Pengaruh regime (kondisi stabil sungai secara alamiah) sungai
5. Tingkat kesulitan saluran induk
6. Ruang untuk bangunan pelengkap bendung
7. Luas layanan irigasi
8. Luas daerah tangkapan air
9. Tingkat kemudahan pencapaian
10. Biaya pembangunan

Anda mungkin juga menyukai