DENGANPRINSIPEKOEFISIENSI
hasan kawaguchi 13.00
geografi
Ekoefisiensi
b.
Pembangunan Berkelanjutan.
C. Tujuan
Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah,
maka tujuan masalah adalah :
a.
b.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ekoefisiensi
Kehidupan manusia secara individu, bahkan sampai tingkat
pembangunan di suatu daerah atau yang lebih tinggi, di tingkat
negara misalnya, hampir selalu didasarkan pada pemanfaatan
sumber daya alam. Energi memegang peran yang amat penting
dalam kehidupan kita. Tanpa pasokan energi yang cukup laju
ekonomi akan melambat. Penyediaan lapangan pekerjaan pun
akan turun. Karena itu, penghematan konsumsi energi tak dapat
ditawar.
Kuncinya ialah meningkatkan efisiensi penggunaan energi yang
maknanya adalah memperbesar proporsi energi untuk proses
produksi dan mengurangi proporsi energi yang terbuang.
Akibatnya, jumlah energi yang dibutuhkan per unit produk /
layanan akan turun. Ini berarti, biaya produksi per unit
produk/layanan akan turun pula sehingga potensi profit per unit
produk/layanan naik.
Dari segi lingkungan hidup karena proporsi energi yang
terbuang turun, beban pencemaran per unit produk/layanan
berkurang pula. Intensitas energi per unit produk/layanan juga
turun sehingga laju deplesi sumber daya energi kita juga turun.
Maka pemerintah untung, masyarakat untung, pengusaha
untung, dan lingkungan hidup pun untung. Pendekatan ini
disebut eko-efisiensi, yaitu efisiensi eko-nomi maupun efisiensi
eko-logi. Dengan eko-efisiensi, kinerja ekonomi maupun kinerja
lingkungan hidup ditingkatkan.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
A. eko-efisiensi, yaitu efisiensi eko-nomi maupun efisiensi ekologi. Dengan eko-efisiensi, kinerja ekonomi maupun kinerja
lingkungan hidup ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://geografi.sekolahvirtual.or.id/index.php/Eko-Efisiensi
http://akuinginhijau.org/2007/08/06/reduce-reuse-recycle-repair/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan
http://www.unisosdem.org/kliping_detail.php?
aid=5208&coid=1&caid=56
Ekoefisiensi
Ekoefisiensi merupakan suatu usaha untuk mengefisiensikan
penggunaan sumber daya alam agar dapat digunakan dalam
jangka panjang. Dalam konteks ini, efisiensi mengacu pada
perencanaan penggunaan, pengelolaan, dan penyelamatan
sumber daya alam. Dengan memperhitungkan akibat dari
penggunaan sumber daya alam terhadap kelangsungan
pembangunan maupun kelangsungan ekosistem. Sebelum
menerapkan ekoefisiensi, diperlukan pemahaman mengenai
jenis, kondisi, dan nilai setiap sumber daya alam. Secara garis
besar sumberdaya alam terbagi menjadi dua, yaitu sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui dan sumberdaya alam yang tidak
dapat diperbaharui.
Mengacu pada prinsip ekoefisiensi, sumber daya alam yang
termasuk golongan tidak bisa diperbaharui harus digunakan
sehemat mungkin. Dan sumber daya alam yang dapat
dan
dampak
negative
[endif]Pengelolaan
[if !supportLists]1)
[if !supportLists]2)
[if !supportLists]3)
[if !supportLists]4)
[if !supportLists]5)
[endif]Menggunakan
air secukupnya
[endif]Mengurangi penggunaan deterjen
[endif]Mengurangi konsumsi obat-obatan
[endif]Mengurangi penggunaan pestisida
[endif]Mengurangi penggunaan bahan-bahan
[endif]Pengelolaan
Sumber Daya
Perikanan
Laut merupakan sumber ikan yang sangat banyak, tapi dalam
penangkapan ikan di laut kadang tidak memperhatikan dampak
yang merusak ekosistem laut. Menangkap ikan dengan
menggunakan pukat harimau, dengan alat tersebut maka ikanikan kecil akan tertangkap sehingga memutus reproduksi
ekosistem ikan yang lama kelamaan bisa punah, atau dengan
menggunakan bom yang sangat berbahaya bagi semua
ekosistem yang hidup di laut.
Penangkapan ikan yang baik bis menggunakan kapal motor
dilengkapi jaring atau jala dengan ukuran yang besar, supaya
ikan-ikan kecil yang tertangkap akan lepas, hanya ikan-ikan
besar yang tertahan. Sebaiknya kita perlu membudidayakan
ikan, jangan hanya bergantung pada ikan yang ada di laut.
Overfishing secara sederhana sederhana dapat dipahami sebagai
eksploitasi sumberdaya ikan yang melebihi kemampuannya
untuk beregenerasi secara lestari.
Prinsipnya, ikan merupakan sumberdaya yang dapat
diperbaharui karena dapat beregenerasi secara alamiah. Hanya
saja keberlangsungan regenerasi suatu jenis ikan akan sangat
dibatasi dan dipengaruhi oleh sejauhmana ikan-ikan tersebut
mendapatkan kesempatan dan waktu mencapai ukuran dewasa
dan melewati satu atau dapat mengulangi sebuah siklus
reproduksi secara lengkap. Semakin banyak ikan yang gagal
atau dengan kata lain tertangkap sebelum mencapai
kesempurnaan siklus perdana reproduksinya, maka sumberdaya
ikan dari jenis tertentu tersebut akan dihadapkan pada kondisi
penurunan populasi, kelangkaan sebaran dan akhirnya
mengalami kepunahan.
Penyebab utama Penangkapan Ikan Berlebih (overfishing)
[endif]Penggunaan
Dan Mengelola
dimungkinkan diusahakan
bahan pengganti yang sifatnya dapat diperbaharui
[if !supportLists]d.
[endif]Pengelolaan
Lahan
Lahan di dunia ini jumlahnya tetap sedangkan mahluk hidup
makin berkembang jumlahnya. Sehingga pemakaian lahan akan
berlangsung secara kontinu. Saat ini banyak lahan produktif
yang dijadikan lahan bangunan (pemukiman, tempat usaha,
kantor, pabrik). Penggunaan lahan untuk suatu pemanfaatan
tertentu harus mempertimbangkan persyaratan penggunaan
lahan dan tingkat kemampuan lahan serta tingkat kesesuaian
lahan.
Beberapa cara yang dapat digunakan dalamrangka pengelolaan
lahan secara berkelanjutan ;
[if !supportLists]
[endif]Pengaturan Tata Guna Lahan
Tata tata Guna Lahan (land use) adalah suatu upaya dalam
merencanakan penggunaan lahan dalam suatu kawasan yang
meliputi pembagian wilayah untuk pengkhususan fungsi-fungsi
tertentu, misalnya fungsi pemukiman, perdagangan, industri, dll.
Rencana tata guna lahan merupakan kerangka kerja yang
menetapkan keputusan-keputusan terkait tentang lokasi,
kapasitas dan jadwal pembuatan jalan, saluran air bersih dan air
limbah, gedung sekolah, pusat kesehatan, taman dan pusat-pusat
pelayanan serta fasilitas umum lainnya. Tata guna lahan
merupakan salah satu faktor penentu utama dalam pengelolaan
lingkungan. Keseimbangan antara kawasan budidaya dan
kawasan konservasi merupakan kunci dari pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
[if !supportLists]
[endif]Sengkedan
[endif]Daur
Ulang
Lama Penguraian
Kertas
2-5 bulan
Kulit Buah
6 bulan
Kardus/Karton
5 bulan
Filter Rokok
10-12 tahun
Kantong Plastik
10-12 tahun
Benda-benda Kulit
25-40 tahun
Kain Nilon
30-40 tahun
Jaring Ikan
30-40 tahun
Alumunium
80-100 tahun
Baterai Bekas
100 tahun
Bahan Plastik
50-80 tahun
Batu Baterai
100 tahun
Botol Kaca
100 tahun
Botol Plastik
Styrofoam
[if !supportLists]e.
[endif]Pengelolaan
Limbah
Meskipun limbah bukan tergolong dalam sumber daya alam
tetapi limbah dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam.
Pemerintah telah mengeluarkan peraturan untuk industri, dalam
peraturan ini setiap industri wajib mengelola limbah menjadi
limbah yang netral dan tidak berbahaya terhadap lingkungan.
Pengelolaan limbah ini dilakukan pada bak-bak penampung
limbah sementara. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan
peraturan supaya lokasi industri jauh dari pemukiman penduduk
dan mencegah daur limbah berhubungan langsung dengan
sumber air penduduk.
Sumber limbah dapat berasal dari rumah tangga, pertanian, dan
industri. Air limbah yang dibuang ke tanah bisa merembes,
masuk ke dalam tanah dan bercampur dengan air tanah. Hal itu
berarti bukan tanah saja yang tercemar tetapi air bawah tanah
pun tercemar.
Air limbah dapat membahayakan misalnya munculnya berbagai
bibit penyakit, sperti tipes, kolera, dan disentri. Menghilangkan
keindahan alam seperti bau dari limbah dan suatu tempat trlihat
tidak rapih, dapat mengganggu kehidupan biotik, dan dapat
mempercepat rusaknya benda-benda yang terbuat dan besi.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah limbah
antara lain sebagai berikut.
[if !supportLists]1)
[endif]Mengatur lokasi industri agar jauh
dari pemukiman penduduk.
[if !supportLists]2)
[endif]Menjauhkan daerah industri dari
sumber air penduduk.
[if !supportLists]3)
[endif]Mewajibkan pemasangan
pengendali pencemaran air limbah bagi industri yang
menimbulkan lemba bagi industri yang menim bulkan limbah,
sehingga sebelum dibuang limbah sudah dapat dinetralisir.
[if !supportLists]4)
[endif]Melakukan penetralisiran zat kimia
[endif]Pengelolaan
Sumber Daya
Kehutanan
Keadaan hutan sekarang ini sangat menghawatirkan karena
semakin banyaknya kebutuhan. Pembalakan hutan liar makin
merajalela, kebakaran hutanpun tak bisa terhindarkan. Upaya
untuk mengatasi hal tersebut harus mengadakan reboisasi dan
pemeliharaan hutan dengan benar. Sebenarnya pemerintah telah
mengeluarkan peraturan tentang hutan yang dilindungi tetapi
peraturan tersebut belum sepenuhnya menjadi solusi terhadap
pembalakan liar.
Usaha pelestarian hutan di antaranya sebagai berikut :
[if !supportLists]1. [endif]Penebangan pohon bersifat selektif
serta mengganti pohon dengan pohon yang mempunyai peranan
penting bagi lingkungan hidup dan ekonomi
[if !supportLists]2. [endif]Hendaknya diusahakan keseimbangan
antara penebangan dan penghijauan kembali
[if !supportLists]3. [endif]Penebangan fungsi hutan sebagai
pengawet sumber air, tanah, dan tempat rekreasi perlu
digalakkan.
[if !supportLists]4. [endif]Melakukan reboisasi, reboisasi
merupakan kegiatan untuk menanam tanaman di hutan, karena
tanaman di hutan telah habis, biasanya akibat deforestisasi atau
penggundulan hutan akibat kegiatan manusia. Reboisasi berarti
penanaman pohon di hutan dengan tujuan mengembalikan hutan
seperti sedia kala yang penuh dengan tanaman, reboisasi sering
juga disebut sebagai pemulihan hutan.
[if !supportLists]5. [endif]Melakukan hehabilitasi hutan yaitu
cara atau usaha perbaikan hutan dengan cara mengganti tanaman
yang sudah rusak ,mati, dan tua.
[if !supportLists]4. [endif]Teori
Kebutuhan Maslow
<v:imagedata
src="file:///C:\Users\Kacel\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip
_image001.png" o:title="" cropbottom="8332f" cropleft="6118f"
cropright="7884f"/> <w:wrap type="square"/> </v:shape><!
[endif][if !vml]
[endif]
Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang
mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir
(muara). Sungai sebagai sumber air yang merupakan salah satu
sumber daya alam berfungsi serbaguna bagi kehidupan dan
penghidupan mahluk hidup. Air merupakan segalanya dalam
kehidupan ini yang fungsinya tidak dapat digantikan dengan zat
atau benda lainnya, namun dapat pula sebaliknya, apabila air
tidak dijaga nilainya akan sangat membahayakan dalam
kehidupan. Fungsi sungai diantanya adalah :
1. Sumber energi pembangkit listrik
2. Sebagai sarana transportasi
3. Tempat rekreasi atau hobi
4. Tempat budidaya ikan, udang, kepiting, dll
5. Sumber air minum makhluk hidup
6. Bahan baku industri
7. Sumber air pertanian, peternakan dan perikanan
8. Sebagai tempat olahraga
9. Untuk mandi dan cuci
10. Tempat pembuangan limbah ramah lingkungan
11. Tempat riset penelitian dan eksplorasi
12. Bahan balajar siswa sekolah dan mahasiswa
Di Provinsi DKI Jakarta terdapat 13 sungai diantaranya meliputi
:
[if !supportLists]1.
[if !supportLists]2.
[if !supportLists]3.
[if !supportLists]4.
[if !supportLists]5.
[endif]Sungai
Mookervart
[endif]Sungai Angke
[endif]Sungai Pesanggrahan
[endif]Sungai Krukut
[endif]Sungai Grogol
[if !supportLists]6.
[if !supportLists]7.
[if !supportLists]8.
[if !supportLists]9.
[if !supportLists]10.
[if !supportLists]11.
[if !supportLists]12.
[if !supportLists]13.
[endif]Sungai
Baru Barat
[endif]Sungai Ciliwung
[endif]Sungai Baru Timur
[endif]Sungai Cipinang
[endif]Sungai Sunter
[endif]Sungai Buaran
[endif]Sungai Jati Kramat, dan
[endif]Sungai Cakung.
Danau Buatan
Danau merupakan salah satu contoh dari perairan tergenang
yang memiliki aliran yang sangat kecil atau bisa di sebut tidak
memiliki arus. Danau buatan manusia (man made lake/artificial
lake), dibuat oleh manusia dengan cara membendung/dam suatu
sungai.
[if !supportLists]1.
Menteng
[if !supportLists]2.
[endif]Danau
Situ Lembang,
[endif]Situ
Babakan, Jagakarsa
[if !supportLists]3. [endif]Danau Sunter, Jakarta
Utara
[if !supportLists]4. [endif]Danau Srengseng
[if !supportLists]5. [endif]Danau Jambore, Cibubur
[if !supportLists]6. [endif]Danau Ciganjur
[if !supportLists]7. [endif]Danau Bintaro
[if !supportLists]8. [endif]Danau Lebakbulus
[if !supportLists]9. [endif]Danau Marunda
Resapan Air
Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air
berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga
menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang
berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yang jatuh di
satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap
sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang.
Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup
setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk
menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar,
dan sehat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap
bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di
sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi
manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses
fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman
lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang,
di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga
kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran
mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong
asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di
perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan
emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan
bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan
filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia
yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang
digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta
dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang
dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan
lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer
yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu
memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan
akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan
meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di
antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.