PT.CARREFOUR INDONESIA
Nama
: Pringgadani Fadlan
NPM
: 16213928
Jurusan
: Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2015
Profile Perusahaan
Carrefour di Indonesia berdiri pada tahun 1996 dengan membuka gerai pertama di
Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama, Continent, sebagai
perusahaanritel Perancis, membuka gerai pertamanya di Indonesia. Pada tahun
1999, Carrefour dan Promodes (sebagai pemegang saham utama dari Continent)
menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan nama
Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di
dunia.Sebagai bagian dari perusahaan global, Carrefour berusaha untuk
memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia.
Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan
alternatif belanja yang baru di Indonesia kepada pelanggannya.
Carrefour menawarkan konsep One-Stop Shopping yang menawarkan tempat
pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan
pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.Saat ini, Carrefour sudah
beroperasi di 83 gerai dan tersebar di 28 kabupaten diIndonesia. Sebagai salah satu
ritel terkemuka, Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia.
Carrefour sangat peduli terhadap kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih
dari 40.000 produk, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap
kebutuhan sehari-hari yang berkualitas baik dengan harga diskon di dalam
lingkungan belanja yang nyaman. Carrefour Indonesia memilikisekitar 28,000
karyawan, baik karyawan langsung maupun tidak langsung, seperti SPG,cleaning
service, dll. Carrefour Indonesia telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok
yanghampir 70% adalah UKM (Usaha Kecil Menengah).
Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi dan berpartisipasi aktif
dalam pembangunan daerah di sektor pertanian dengan membeli 95% produk dari
pasar domestik,meningkatkan kehidupan petani dengan menjaga hubungan jangka
panjang dan memperluasakses pasar di gerai Carrefour Indonesia, meningkatkan
perkembangan kualitas produk lokaldengan memperkenalkan metode pertanian
modern dan lebih aman, misalnya pengembangansecara aktif penggunaan pupuk
alami, dan menerapkan sistem kontrol pengelolaan air.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Carrefour sebenarnya telah menerapkan SCM sejak lama, yaitu ketika Carrefour
baru memiliki beberapa gerai. SCM yang diterapkan masih sangat sederhana.
Fungsinya hanya untuk membantu proses penerimaan barang di gerai, dan masih
terfokus pada barang pangan siap saji. Sebagai contoh makanan siap saji adalah
hamburger, hot dog, pizza, kue dan roti, yang proses pengolahannya dilakukan di
setiap gerai Carrefour. Sedangkan pengiriman barang dilakukan dengan mengirim
barang langsung ke gerai Carrefour yang dilakukan oleh para pemasok.
Berikut adalah kendala yang dihadapi Carrefour sebelum melakukan implementasi
SCM yang baru:
1. Sistem informasi tidak efektif dan efisien. Tidak efektif: karena pengolahan
data menjadi tidak akurat dan sulitnya mengatur dan mengontrol aktivitas
suplai, produksi, dan pengiriman di setiap gerai yang ada.
2.
3.
4.
5.
3. Operasi Gudang
Kegiatan operasi gudang meliputi:
Mendefinisikan tipe gudang,
Manajemen ruang berdasarkan kapasitas dan volume,
Cycle count dan stock adjustment
4. Outbond Logistics Aktivitas outbound logistic meliputi:
Penangkapan pesanan pembeli, distribusi, dan penjualan
Pembuatan daftar angkut berdasarkan aturan angkut dan
konfirmasi angkut
Konfirmasi pemuatan dan pengiriman
pembuatan invoice dan packs
5. Laporan
Laporan yang dibuat untuk keperluan manajemen dan teknis terdiri atas
laporan sebagai berikut:
Resep dan pengiriman
Buku besar dan laporan persediaan
Daftar angkut dan daftar kemas
Invoice
Laporan saran lokasi penyimpanan
Laporan saran persediaan SKU
Laporan cycle count
Laporan Fullfillment
Lokasi kosong
Kartu stok
Supply Chain Management yang dibangun Carrefour berdasarkan
perhitungan tingkat optimasi dari pabrik atau pemasok sampai ke
rak gerai.
Metode yang dipakai Carrefour untuk SCM ini dengan menerapkan proses
just-in-time (JIT) di pusat distribusi (Distribution Center), yang disebut Cross
Dock . Distribution center adalah pusat penerimaan barang dari seluruh
supplier Carrefour. Supplier tidak lagi harus mengantar barang ke masingmasing gerai, namun cukup mengirimkannya kedistribution center , yang
kemudian akan dikirimkan ke masing-masing gerai yang dimiliki Carrefour
sesuai
dengan
jumlah
yang
dibutuhkan.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Profile Perusahaan
Aplikasi yang menerapkan CRM diklasifikasikan menjadi dua (Dyche, 2002),
yaitu:
Carrefour di Indonesia berdiri pada tahun 1996 dengan membuka gerai pertama di
Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama, Continent,
sebagai perusahaanritel Perancis, membuka gerai pertamanya di Indonesia. Pada
tahun 1999, Carrefour danPromodes (sebagai pemegang saham utama dari
Continent) menggabungkan semua kegiatan usaha ritel di seluruh dunia dengan
nama Carrefour. Hal tersebut menjadikan Carrefour sebagai ritel terbesar kedua di
dunia.Sebagai bagian dari perusahaan global, Carrefour berusaha untuk
memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia.
Carrefour Indonesia memperkenalkan konsep hypermarket dan menyediakan
alternatif belanja yang baru di Indonesia kepada pelanggannya. Carrefour
menawarkan konsep One-Stop Shopping yang menawarkan tempat pilihan
dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan pelayanan
terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.Saat ini, Carrefour sudah beroperasi
di 83 gerai dan tersebar di 28 kabupaten diIndonesia. Sebagai salah satu ritel
terkemuka, Carrefour Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi pelanggan Carrefour di Indonesia. Carrefour sangat peduli terhadap
kebutuhan pelanggan dengan menawarkan lebih dari 40.000 produk, sehingga
pelanggan dapat memperoleh pilihan lengkap kebutuhan sehari-hari yang
berkualitas baik dengan harga diskon di dalam lingkungan belanja yang nyaman.
Carrefour Indonesia memilikisekitar 28,000 karyawan, baik karyawan langsung
maupun tidak langsung, seperti SPG,cleaning service, dll. Carrefour Indonesia
telah bermitra dengan sekitar 4,000 pemasok yanghampir 70% adalah UKM
(Usaha Kecil Menengah).Carrefour Indonesia juga telah memberikan kontribusi
dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah di sektor pertanian dengan
membeli 95% produk dari pasar domestik,meningkatkan kehidupan petani dengan
menjaga hubungan jangka panjang dan memperluasakses pasar di gerai Carrefour
Indonesia, meningkatkan perkembangan kualitas produk lokaldengan
memperkenalkan metode pertanian modern dan lebih aman, misalnya
pengembangansecara aktif penggunaan pupuk alami, dan menerapkan sistem
kontrol pengelolaan air.
3.2 Visi dan Misi Carrefour
Visi PT. Carrefour Indonesia
Menjadi ritel nomor satu di Indonesia
Misi PT. Carrefour Indonesia
Menciptakan toserba dengan konsep tempat belanja keluarga;
Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang
Menciptakan harga yan diinginkan konsumen dan penyediaan lokasi yang dekatd
engan rumah
Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas
Memberikan dukungan yang terbaik bagi karyawan untuk berkembang dan
Software infolog ini menangani beberapa proses bisnis dalam supply chain
management Carrefour yaitu meliputi :
a.Inbound Logistics
Inbound logistics merupakan aktivitas penerimaan dan penggudangan barang.
Kegiatan ini meliputi:
Advanced Shipping Notification (ASN),
Reservasi Lokasi,,
Put Away.
b.Perencanaan dan pengadaan persediaan
Carrefour menetapkan tingkat persediaan untuk menjalankan operasional
hariannya.
Tetapi karena Carrefour menggunakan sistem cross dock yang bersifat just in
time sehingga persedian yang ada menjadi sangat sedikit dikarenakan fungsi
utama gudang untuk meredistribusi produk. Definisi tingkat persediaan ini terbagi
dalam tiga tingkatan yaitu:
-Tingkat persediaan minimum
-Tingkat persediaan maksimum
-Tingkat reorder Carrefour memiliki dua Distribution Center, sehingga terdapat
kemungkinan terjadinya stock transfer
Sistem yang digunakan dalam mengontrol proses distribusi dari para pemasok
adalah system Central Order Pool (COP). Sistem ini berfungsi untuk melakukan
proses pesanan secara otomatis dan terpusat berdasarkan jumlah persediaan
produk di gerai.
c. Operasi Gudang
Kegiatan operasi gudang meliputi:
-Mendefinisikan tipe gudang,
-Manajemen ruang berdasarkan kapasitas dan volume,
-Cycle count dan stock adjustment
d.Outbond Logistics Aktivitas outbound logistic smeliputi:
-Penangkapan pesanan pembeli, distribusi, dan penjualan
-Pembuatan daftar angkut berdasarkan aturan angkut dan konfirmasi angkut
-Konfirmasi pemuatan dan pengiriman
-pembuatan invoice dan packs
e. Laporan
Laporan yang dibuat untuk keperluan manajemen dan teknis terdiri atas laporan
sebagai berikut:
Resep dan pengiriman
Buku besar dan laporan persediaan
Daftar angkut dan daftar kemas
Invoice
-Laporan saran lokasi penyimpanan
-Laporan saran persediaan SKU
-Laporan cycle count
-Laporan Fullfillment
-Lokasi kosong
-Kartu stok