Anda di halaman 1dari 23

KONSEP TUMBANG

(Pertumbuhan &
Perkembangan)

Pengertian :
Pertumbuhan :
Bertambahnya jumlah & ukuran sel
diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur dan diobservasi

Perkembangan
Bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh
atau peruabahan atau ekspansi yang
bertahap, dari sederhana amapai yang
lebih kompleks.

Alasan mempelajari
TUMBANG :
1.

2.

3.

4.

Sebagai alat ukur dalam memberikan


asuhan keperawatan.
Untuk mengidentifikasi keadaan normal dan
deviasi dari normal.
Memberikan petunjuk rata-rata perubahan
fisik, intelektual, dan emosional.
Mengetahui perkembangan untuk menuntun
dalam mengkaji tingkat fungsional anak dan
penyesuaiannya terhadap sakit dan dirawat.

Faktor yg mempengaruhi
TUMBANG
1. Faktor Herediter.
a. Ras/ Bangsa.
b. jenis Kelamin.
2. Faktor lingkungan
a. Lingkungan internal.
* Intelegensia
* Hormonal.
* Emosi

b. Lingkungan Eksternal
1) Status sosial.
2) Nutrisi
3) Olah Raga
4) Urutan anak dalam keluarga.
5) kebudayaan.

Prinsip dalam TUMBANG


1.
2.
3.
4.

5.

6.

Tumbang berlangsung terus menerus.


Semua manusia mengikuti pola tumbang.
Kesinambungan tumbang dapat diprediksi
Belajar dapat membantu dan
menghambat tumbang.
Perkembangan berlangsung dalam
tahapan2, tiap individu akan berbeda.
Dalam tumbang berlaku pola :

a. Chepalocaudal/ head to tail


Yaitu : pola yang dimulai dari kepala
baru ke kaki.

contoh
Bayi mampu mengangkat terlebih
dahulu baru mampu menggerakan
kaki secara terkontrol.
mata lebih dahulu berfungsi/
bereaksi sebelum tangan dan
kemudian kaki.

b. Proksimadistal/ Near to far


direction
Pola yang dimulai dari yg paling
dekat dgn sumbu/ pusat.
contoh :
anak mampu menggerakan bahu
terlebih dahulu baru kemudian
menggerakan jari jemari

c. Simple to complex/ mass to


specific
perkembangan dari yang umum
kemudian khusus atau dari yang
mudah kemudian kearah yang lebih
sulit.

Tahapan Tumbang menurut


ERICKSONs
Infancy
Early childhood
Late childhood
School age
Adolesence
Young adulthood
Adulthood
Maturity

lahir 18 bulan.
18 bln 3 tahun
3 5 tahun
6 12 tahun
12 20 tahun
18 25 tahun
25 65 tahun
> 65 tahun

Perkembangan Menurut FREUD


Oral

( lahir 1 tahun ).
Mulut merupakan sumber kepuasan/
kebahagiaan, seperti menghisap,
makan minum.

Anal

( 1 3 tahun ).
Pusat kepuasan adalah sekitar anus/
anal, BAB senang melakukan sendiri.

Phalic ( 4 tahun ).
Pusat kebahagiaan berada pada daerah
genital, yaitu anak sering memegang alat
kelaminnya dan senang dengan ortu yg
berbeda jenis kelamin, dan bersaing
dengan ortu dgn jenis kelamin sama.
* oedipus kompleks (mencintai ibu).
* Elektra kompleks (cemburu tidak punya
penis)
Latency ( 6 12 tahun )
Penyaluran energi pada aktifitas fisik dan
intelektual, senang bersosialisasi, dan
berfokus kegiatan diluar rumah

Genital ( > 13 tahun )


terjadi kematangan seksual,
menyukai dan intim dengan lawan
jenis dan mulai tidak bergantung
dengan orang tua, belajar
bertanggung jawab.

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

ERICKSON
Percaya vs Tidak Percaya ( 0 1 tahun ).
Rasa percaya hal mendasar. Rasa
tersebut akan terbentuk dari hubungan
dengan orang lain (ortu) terutama ibu.
Melalui terpenuhinya kebutuhan si anak.

Otonomi vs rasa malu dan ragu ( 1 3


tahun ).
Anak mulai mandiri melakukan tugas
perkembangannya, belajar dari
lingkungan. Anak akan malu atau ragu
bila sering dipaksa melakukan kegiatan
yang tidak di inginkan, atau
dipermalukan orang lain, orang tua tidak
memberikan kemandirian.

Inisiatif vs rasa berasalah ( 3 6 tahun ).

Inisiatif mulai muncul dengan mengkaji


melalui pancaindra dan mulai
berprestrasi sesuai perkembangannya.

Mencari pengalaman baru secara aktif

Kemampuan bahasa

Hubungan saudara kandung


cenderung menang sendiri.

Rasa bersalah, kecewa akan muncul


bila sering dicegah/ dilarang atau
keinginan tidak tercapai.

Industry vs inferiority ( 6 12 tahun ).

Mulai menghasilkan sesuatu.

Interaksi sosial lebih luas, dapat memfasilitasi


perkembangan rasa sukses (sense of industry).

Siap meninggalkan rumah dalam waktu terbatas.

Anak belajar melalui proses :

Bersaing/ kompetisi
kooperatif dengan orang lain.
Setia kawan, Belajar peraturan.
Kunci proses sosialisasi : guru & teman sebaya.
Identifikasi bukan pada orang tua tapi orang lain.
Jangan terlalu menuntut melebihi kemampuan anak.
Reinforcement sangat penting terhadap setiap keberhasilan.

Identitas vs difusi peran ( 12 18 tahun ).

Fisik dewasa, psikososial belum.


Masa standarisasi diri mencari identitas
diri.
Sangat dekat dengan kelompoknya/ teman
sebaya.
Banyak mengadopsi nilai kelompok dan
lingkungannya.
Identitas diri akan positif bila kepuasan
diperoleh dari orang tua atau
lingkungannya : situasi rumah baik,
sejahtera dalam dirinya.

PERKEMBANGAN KOGNITIF

PIAGET

Tahap sensorik motorik ( 0 2 tahun ).


Pada tahap ini perkembangan intelektual
anak belajar melalui sensasi dan motorik,
yang dilakukan berulang dari
lingkungannya. Seperti ketika anak
menangis karena haus atau lapar
kemudian disusui ibunya sambil bernyanyi
kemudian si bayi diam, atau perilaku
menghisap (sucking) pada bayi akan
muncul walau tidak sedang menyusu.

Pra operasional ( 2 7 tahun ).


Perkembangan intelektual tahap ini
dasar egosentris dan didominasi oleh
apa yang mereka lihat dan rasakan.
Anak sering menggunakan satu
istilah untuk ciri yang sama. Nenek =
tua, bongkok, dan pakai tongkat.
Hal yang perlu di ingat kita perlu
menggali pengertian anak usia ini
dengan pendekatan nonverbal.

Concrete operational ( 7 11
tahun ).
Anak mulai mampu berpikir secara
rasional/ logis, imajinatif, dan dapat
menggali obyek untuk
menyelesaikan masalah. Anak
dapat berpikir konsep waktu dan
mengingat kejadian yang lalu serta
menyadari kegiatan yang dilakukan
berulang.

Formal operation ( 11 15 tahun ).


Usia seperti ini anak mulai mampu
berpikir abstrak menggunakan tanda
atau simbol dan menggambarkan
kesimpulan secara logis.

Anda mungkin juga menyukai