mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan
Untuk itulah marilah kita manfaatkan dengan sebaikbaiknya sisa umur kita agar lebih banyak beramal soleh.
Coba kita simak nasehat seorang ulama Al Gazali tentang
umur dan waktu. Dalam banyak riwayat hadis, usia nabi
tidak lama yaitu sekitar 63 tahun.
Hadirin sidang jumat yang dirahmati Allah
Pada usia 60-70 tahun kondisi kesehatan kita sudah mulai
berkurang, baik fisik seperti pendegaran, mata, gigi dsb.
Berbeda dengan umat nabi2 sebelumnya panjang,
sehingga lebih banyak digunakan untuk memulyakan diri
dengan ilmu dan beribadah.
Diriwayatkan
oleh
Abu
Hurairah
r.a.
Nabi
Muhammad SAW berkata Umur umatku antara 60
dan
70
tahun,
sedikit
dari
mereka
yang
melampuinya [HR Tirmidzi dan Ibnu Majah].
Karenanya jika tidak dimanfaakan dengan baik, maka
waktu akan terbuang dengan sis-sia. Dan perlu diingat
bahwa waktu yang telah berlalu tidak akan kembali, dia
akan pergi selamanya dengan membawa segala
kenangannya, baik kenangan yang penuh kebahagiaan
atau
penyesalan,
hanya
orangyang
mampu
memanfaatkan waktu dengan baik yang akan menjadi
mulia.
Dalam Surat Al Munafiqun [63] ayat 10
10. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah
seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai
waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah
dan aku termasuk orang-orang yang saleh?
Dalam ayat tersebut jelas betapa sangat menyesalnya
seseorang yang menghadapi kematian sampai memohonmohon kepada Allah untuk mengguhkan kematian hanya
untuk dapat beramal soleh/bersodaqoh, lalu kemana saja
selama ini umurnya dimanfaatkan.
Hadirin yang berbahagia
Kalau mau jujur, sebenarnya kita lebih banyak
mengahbiskan waktu untuk sesuatu yang tidak
bermanfaat, lebih banyak bermain, bersendagurau
daripada berfikir, baanyak membuat dosa daripada
menumpuk pahala, banyak untuk tidur daripada
beribadah.
Bisa dibayangkan kalo rata2 waktu untuk tidur sekitar 8
jam sehari, dengan rata2 usia manusia indonesia 60
tahun, maka setidaknya kita mengahabiskan masa 20
taahun hanya untuk tidur. Sedangkan waktu untuk belajar
4
normal dari TK sampai perguruan tinggi butuh waktu 1820 tahun. Jadi tinggal tersisa sekitar 20 tahun. Kemudian
ada waktu mencari nafkah dengan bekerja. Praktis
tinggaal berapa tahun.
Dari sisa sekian itu berapa waktu untuk membaca Al
Quran berdikir dan beribadah. Dan waktu terus berjalan
tidak akan kembali. Jangan sampai menyesal apabila
nanti menghadap Allah tanpa bekal apapun atau sangat
sedikit amal soleh yang dibawanya. Sesal kemudian tiada
berguna, mereka berteriak didalam neraka untuk minta
dikembalikan kembali kedunia, agar bisa beramal soleh.
Nauzhubilah.
Seperti dalam surat Al Fathir [35] ayat 37
37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan
kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan
amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan".
Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa
yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan
(apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?
maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang
yang zalim seorang penolongpun
5
44. Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari
(yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka
berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri
tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun
dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi
seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul". (Kepada
mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah
dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa
Sidang jumat yang dirahmati Allah
Sampai2 orang2 kafir sangat iri kepada orang muslim,
mereka ingin menjadi orang muslim, sehingga walaupun
sudah di akerat ana masih ingin berandai2.
Seperti dalam surat Hijr [15] ayat 2
118. dan Katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun
dan berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi
rahmat yang paling baik."
10
11
37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah
menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang
tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau
(Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian
itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati
sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri
rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan
mereka bersyukur
Ibrahim (14) ayat 18.
12
15. Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah
(Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk
(keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat
maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya
13
41. Dan sesungguhnya dalam Al Quran ini Kami telah ulangulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat.
Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah
mereka lari (dari kebenaran)
Al Israa (17) ayat 106.
106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsurangsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada
manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian
35. Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orangorang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungaisungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang
14
15