DM dan HIPERKOLESTEROL
Oleh :
ARIFAH NUR UTAMI (13.006)
X-A / 13.006
TOPIK
: Lansia
TEMPAT
: Rumah sasaran
HARI/TGL
WAKTU
: 15 menit
KASUS
I. TIU
Sasaran dapat memahami dan mengerti tentang diet diabetes melitus dan hiperkolesterol
II. TIK
Setelah mengikuti konseling gizi, sasaran diharapkan dapat:
1. Pasien dapat menjalankan diet diabetes melitus dan hiperkolesterol
2. Pasien dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan sesuai dengan keadaan tubuh pasien
(diet diabetes melitus dan hiperkolesterol)
3. Pasien dapat menyebutkan perilaku sehari-hari yang dapat dilakukan agar kadar gula darah
dan kolesterol optimal
III. SASARAN
Pasien penderita diabetes melitus dan hiperkolesterol
IV. MATERI
1. Pengertian diabetes melitus dan hiperkolesterol
2. Faktor penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
3. Gejala penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
4. Pola hidup sehat untuk pasien diabetes melitus dan hiperkolesterol
- makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi bagi penderita penyakit diabetes
melitus dan hiperkolesterol
IV. METODE
1. Konsultasi
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan yaitu:
1. Materi SAP
2. Leafleat
VI. EVALUASI
1. Menanyakan dilakukan dengan lisan
2. Sasaran dapat menjawab dengan benar 50 % jawaban yang benar.
Soal :
1. Menjelaskan pengertian diabetes melitus dan hiperkolesterol
2. Menyebutkan faktor penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
3. Menyebutkan gejala penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
4. Menyebutkan pola hidup sehat untuk pasien diabetes melitus dan
hiperkolesterol
3.
- Hiperkolesterol
Hiperkolesterolemia merupakan peningkatan kadar kolesterol total dalam darah
melebihi nilai normal. Meliputi terapi nutrisi medis, aktivitas fisik serta beberapa upaya lain
seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan bagi yang gemuk dan mengurangi asupan
alkohol. Sebagian besar kebutuhan kolesterol tubuh dibuat oleh hati, tetapi kita juga
mendapat tambahan kolesterol dari makanan seperti kuning telur, daging ayam, makanan
laut, susu, dan produk olahan susu. Kolesterol dari makanan merupakan hasil pencernaan
lemak, yang juga menghasilkan trigliserida dan asam lemak bebas. Semua senyawa lemak ini
diserap tubuh dari usus ke dalam darah.
-Hiperkolesterol
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Bisa disebabkan
oleh faktor genetik seperti pada hiperkolesterolemia familial dan hiperkoleterolemia
poligenik, juga bisa disebabkan faktor sekunder akibat dari penyakit lain seperti diabetes
mellitus, sindroma nefrotik serta faktor kebiasaan diet lemak jenuh (saturated fat),
kegemukan dan kurang olahraga.
Faktor resiko utama penyebab tingginya kolesterol darah antara lain obesitas atau
kegemukan, makanan tinggi asam lemak dan lemak jenuh, biasanya makanan yg digoreng,
makanan rendah serat, kurang beraktifitas fisik, stress, merokok, tinggal di area dengan
tingkat polusi tinggi (industri, kota yg padat kendaraan bermotor), diabetes, underactive
thyroid, dan polycystic ovary syndrome.
Diabetes berpotensi menyebabkan hiperkolesterolemia dengan meningkatkan kadar
kolesterol LDL.
- Diabetes melitus
1. Rasa haus yang berlebihan
2. Sering BAK
3. Rasa lapar yang berlebihan
4. Pandangan kabur, sering berganti ukuran kacamata
5. Kesemutan
6. Luka yang lama sembuh
7. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
-
Hiperkolesterol
1. Nyeri di kaki
Gejala ini merupakan gejala umum yang terasa dibagian kaki atau juga munculnya
rasa kurang nyaman pada bagian kaki. Hal ini bisa diakibatkan karena
tersumbatnya oleh artei sehingga aliran darah yang seharusnya masuk ke kaki
mengalami hambatan. Dan kemudia rasa sakit ini bisa menyebar menuju ke
seluruh kaki, betis, paha bahkan sampai bokong.
2. Tengkung dan juga pundak terasa pegal
Pegal pada tengkuk dan juga pundak adalah suatu bentuk implikasi yang terjadi
pada aliran darah yang tidak lancar di pembuluh darah pada bagian tersebut. Yang
diakitabkan tidak lancar penyebabnya pada pembuluh darah kolesterol
kembung, sarden, tuna, trout, makarel, dan salmon akan menurunkan kolesterol
jahat. Omega 3 baik untuk kesehatan jantung dan menurunkan risiko terjadinya
pembekuan darah serta risiko kematian mendadak karena serangan jantung.
2. Kedelai. Kedelai dan olahan lainnya seperti tahu, tempe, tepung kedelai, nutrela,
nugget, dan susu kedelai merupakan makanan penurun kolesterol yang ampuh.
Kedelai mengandung isoflavin yang berfungsi untuk menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang. Makanan berbahan kedelai sebaikn ya tidak
dimasak dengan minyak biasa, ganti dengan minyak zaitun.
3. Bayam. Hijauan ini mengandung zat lutein yang berguna bagi kesehatan mata.
Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung kesehatan jantung dan
melindungi jantung dari lemak yang ada pada pembuluh darah. Bayam merupakan
sayuran penurun kadar kolesterol dalam tubuh. Bayam bisa dimasak sebagai sup,
atau dibuat juice.
darah, dan mengatur kadar gula dalam darah. Kadar kolesterol dalam darah bisa
diturunkan dengan mengonsumsi gandum. Gandum bisa ditemukan dalam roti
yang terbuat dari bahan gandum
5. Jeruk Nipis. Jeruk mengandung zat flavonoid, yang merupakan senyawa yang
3. Buah
Buah sebetulnya tidak dilarang karena pada dasrnya buah memiliki serat tinggi
sehingga baik untuk pencernaan. Namun pilihlah buah yang tidak memiliki kadar gula
tinggi agar tidak membuat lonjakan kadar gula darah tinggi. Jeruk, apel, pir, alpukat
masih diperbolehkan untuk penderita diabetes.
No
1
Tahap
Pembukaan
Kegiatan Penyaji
Salam
Perkenalan
Menjelaskan tujuan
Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan
Pengertian
melitus
Metode
Konsulta
dan
Waktu
1 menit
si
memperhatikan
penyaji
dengan baik
Mendengarkan
penyaji Konsulta
si
dan
diabetes dengan baik
Memahami materi yang
tanya
dan
dijelaskan
12 menit
hiperkolesterol
Bertanya
jawab
Memperhatikan
2.
Faktor
penyakit
Menjawab
pertanyaan
diabetes melitus dan
yang diberikan konselor
hiperkolesterol
3.
Gejala
diabetes
Le
penyakit
melitus
dan
hiperkolesterol
4.
Pola
untuk
hidup
pasien
sehat
diabetes
melitus
dan
hiperkolesterol
-
makanan
yang
dibatasi
penderita
diabetes
bagi
penyakit
melitus
dan
hiperkolesterol
3
Penutup
1.Mengevaluasi pengetahuan
peserta dengan menanyakan
materi yang sudah dijelaskan
2. Menarik kesimpulan dari
materi penyuluhan
3.Menutup penyuluhan
(salam)
Menjawab
Memperhatikan
Tanya
jawab
2 menit
IX. SOAP
1. Skrinning Gizi Dewasa
No
1
Parameter
Skor
Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak
Hiperkolesterol )
Total skor
3
Kesimpulan : Pasien mendapatkan skor 3, maka perlu dilakukan asuhan gizi
2. Pengkajian Gizi
Assessment
Antropometri
Umur = 57 tahun
BB = 44 kg
TB = 151 cm
BBI = TB 100
= 151 100 = 51 kg
BB
IMT = TB TB ( m 2 )
=
Kesimpulan
BBA = 44 kg
BBI = 51 kg
IMT = 19,29 (normal)
BBA
BBR =
x 100
BBI
44
51
x 100 % =86,27 % )
44
1,51 1,51 ( m2 )
= 19,29 (normal)
Biokimia
Fisik/klinis
kiri
punggung
RGD
sampai
dan
merasa
pusing
Hasil Recall
Energi 762,1 kkal
Protein 38,1 gr
Lemak 29,3 gr
KH 93,2 gr
PUFA 4,7 gr
MUFA 4,2 gr
SFA 18,3 gr
Kolesterol 156 mg
Serat 7,1 gr
20 x
1960,69
=43,57 gram
9
65 x
1960,69
=318,61 gram
4
% asupan E
(def. berat)
RGS
762,1
x 100 =38,86
1960,69
% asupan P
38,1
x 100 =51,82
73,52
29,3
x 100 =67,24
(def.
43,57
mengonsumsi
buah.
sayur
Terkadang,
dan berat)
beliau
lain
% asupan KH
terbatasnya
(def.
93,2
x 100 =29,25
318,61
3. Diagnosa Gizi
NI 1.4
NC 2.2
NC 3.2
NB 1.5
4. Intervensi Gizi
Tujuan
Prinsip
normal
1. Energi diberikan tinggi
2. Protein diberikan cukup
3. Lemak diberikan sesuai kebutuhan
4. KH diberikan cukup
5. Serat diberikan tinggi
6. Natrium dibatasi
Syarat
Perhitungan
Emb = 1 x 24 x 51
K.tidur = 0,1 x7 x 51
= 1224
= 35,7 = 1188,3
Aktifitas = 50 % x 1188,3 = 594,15 +
= 1782,45
SDA =10% x 1782,45
= 178,24 +
= 1960,69 kkal
1960,69
15 x
=73,52 gram
P
4
L
KH
Monitoring
20 x
1960,69
=43,57 gram
9
65 x
1960,69
=318,61 gram
4
- makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi bagi penderita penyakit diabetes
melitus dan hiperkolesterol
Hasil pokzi, ibu Kahyatun sudah menerapkan dari materi yang disampaikan pada saat pokzi
yaitu:
1. Mengonsumsi snack dengan buah
Dari hasil recall, pada snack pagi dan snack sore ibu Kahyatun mengonsumsi 1 buah
pepaya dan 1 buah pisang mas
2. Mengonsumsi makanan pokok atau karbohidrat dibatasi
Dari hasil recall, sudah membatasi Karbohidrat sederhana dengan mengonsumsi 50 gr
nasi setiap kali makan, dan biasanya ibu tersebut mengonsumsi nasi jagung.
3. Banyak mengonsumsi makanan olahan dengan dikukus atau dipepes
4. Banyak mengonsumsi air putih
Namun masih terdapat beberapa saran yang belum diteapkan, karena semua butuh
proses dan berjalan dengan perlahan karena juga faktor ekonomi menjadi penghambat
dari perubahan terutama pada pola makan, karena pendapatan dalam kategori rendah.
Pada saat datang ke pokzi, Ibu tersebut terasa nyeri dibagian tengkuk dan lengan
sebelah kiri. Namun setelah di recall, ibu tersebut mengonsumsi jamu yang dibeli yaitu jamu
herbal anti nyeri dan sekarang sudah sembuh.
Ibu kahyatun mempunyai semangat yang tinggi untuk sembuh, hal ini dapat dilihat
dengan mengatur pola makan yang dikonsumsi setiap hari dan rutin untuk check up
kesehatannya di puskesmas Sidosermo. Dan juga dapat dilihat dengan hasil lab akhir-akhir ini
tidak tinggi seperti dengan hasil lab yang lalu.