Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

DM dan HIPERKOLESTEROL

Oleh :
ARIFAH NUR UTAMI (13.006)
X-A / 13.006

AKADEMI GIZI SURABAYA


TAHUN PELAJARAN 2015-2016

TOPIK

: Diabetes Melitus dan Hiperkolesterol

PENYULUH : Arifah Nur Utami


SASARAN

: Lansia

TEMPAT

: Rumah sasaran

HARI/TGL

: Kamis, 19 November 2015

WAKTU

: 15 menit

KASUS

Wanita bernama Ibu Kahyatun berusia 57 tahun dengan BB 44 kg dan TB 151 cm


datang ke pojok gizi dengan keluhan mengalami nyeri pada bagian tangan sebelah kiri serta
tengkuk dan merasa pusing. Awalnya Ibu Kahyatun menderita diabetes melitus selama 11
tahun yang lalu, namun sekarang mengalami komplikasi pada penyakit kolesterol. Pasien
tersebut juga mempunyai penyakit gastritis akut, terkadang kambuh jika telat makan dari
jadwal.
Hasil pemeriksaan laboratorium pada GDP : 153 mg/dL dan Kolesterol 201 mg/dL.
Riwayat nutrisi pasien: dalam sehari biasanya Ibu Kahyatun mengonsumsi 2x makanan
utama dan 2x makanan selingan. Suka mengonsumsi sayur dan buah. Terkadang, beliau tidak
mendapatkan ikan atau makanan lain yang dikarenakan terbatasnya makanan yang
dihidangkan dan anggota keluarga yang banyak dalam 1 rumah.
Riwayat nutrisi dahulu : dari hasil recall Energi 762,1 kkal, Protein 38,1 gr, Lemak 29,3 gr,
KH 93,2 gr, PUFA 4,7 gr, MUFA 4,2 gr, SFA 18,3 gr, Kolesterol 156 mg, Serat 7,1 gr. Ibu
Kahyatun saat muda suka mengonsumsi daging rendang, karena adeknya bekerja di rumah
makan Padang sehingga hampir setiap hari mengonsumsi daging rendang.
Riwayat penyakit keluarga : Kedua adik ibu tersebut juga mengalami penyakit diabetes
melitus.
Sosek : Ibu Kahyatun sebagai Ibu rumah tangga, membuat makanan setiap hari dan
mengurusi 2 cucunya , dalam 1 rumah terdiri dari 5 anggota keluarga

I. TIU
Sasaran dapat memahami dan mengerti tentang diet diabetes melitus dan hiperkolesterol

II. TIK
Setelah mengikuti konseling gizi, sasaran diharapkan dapat:
1. Pasien dapat menjalankan diet diabetes melitus dan hiperkolesterol
2. Pasien dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan sesuai dengan keadaan tubuh pasien
(diet diabetes melitus dan hiperkolesterol)
3. Pasien dapat menyebutkan perilaku sehari-hari yang dapat dilakukan agar kadar gula darah
dan kolesterol optimal

III. SASARAN
Pasien penderita diabetes melitus dan hiperkolesterol

IV. MATERI
1. Pengertian diabetes melitus dan hiperkolesterol
2. Faktor penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
3. Gejala penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
4. Pola hidup sehat untuk pasien diabetes melitus dan hiperkolesterol
- makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi bagi penderita penyakit diabetes
melitus dan hiperkolesterol
IV. METODE
1. Konsultasi
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan yaitu:
1. Materi SAP
2. Leafleat

VI. EVALUASI
1. Menanyakan dilakukan dengan lisan
2. Sasaran dapat menjawab dengan benar 50 % jawaban yang benar.

Soal :
1. Menjelaskan pengertian diabetes melitus dan hiperkolesterol
2. Menyebutkan faktor penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
3. Menyebutkan gejala penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
4. Menyebutkan pola hidup sehat untuk pasien diabetes melitus dan
hiperkolesterol

VII. PENJABARAN MATERI


1. Pengertian diabetes melitus dan hiperkolesterol
- Diabetes melitus
Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh menurunnya hormon insulin
yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakitbatkan seluruh gula
(glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara sempurna, sehingga kadar
glukosa didalam tubuh meningkat.
DM tipe 1
- Kerusakan fungsi sel beta di pankreas
- Autoimun, idiopatik
DM Tipe 2
Menurunnya produksi insulin atau berkurangnya
daya kerja insulin atau keduanya.
DM tipe lain:
Karena kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain.
DM pada masa kehamilan = Gestasional Diabetes
Kriteria Diagnosis:
1. Gejala klasik DM + gula darah sewaktu 200 mg/dl.
Gula darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan
waktu makan terakhir. Atau:
2. Kadar gula darah puasa 126 mg/dl.
Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam. Atau:

3.

Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200mg/dl.

- Hiperkolesterol
Hiperkolesterolemia merupakan peningkatan kadar kolesterol total dalam darah
melebihi nilai normal. Meliputi terapi nutrisi medis, aktivitas fisik serta beberapa upaya lain
seperti berhenti merokok, menurunkan berat badan bagi yang gemuk dan mengurangi asupan
alkohol. Sebagian besar kebutuhan kolesterol tubuh dibuat oleh hati, tetapi kita juga
mendapat tambahan kolesterol dari makanan seperti kuning telur, daging ayam, makanan
laut, susu, dan produk olahan susu. Kolesterol dari makanan merupakan hasil pencernaan
lemak, yang juga menghasilkan trigliserida dan asam lemak bebas. Semua senyawa lemak ini
diserap tubuh dari usus ke dalam darah.

2. Faktor penyebab diabetes melitus dan hiperkolesterol


- Diabetes melitus

Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan


1. riwayat diabetes dalam keluarga
2. umur
3. jenis kelamin
Faktor risiko yang dapat dikendalikan
1. Kegemukan
2. Tekanan darah tinggi
3. Kadar kolesterol
4. Toleransi glukosa terganggu
5. Kurang gerak

-Hiperkolesterol
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Bisa disebabkan
oleh faktor genetik seperti pada hiperkolesterolemia familial dan hiperkoleterolemia
poligenik, juga bisa disebabkan faktor sekunder akibat dari penyakit lain seperti diabetes
mellitus, sindroma nefrotik serta faktor kebiasaan diet lemak jenuh (saturated fat),
kegemukan dan kurang olahraga.
Faktor resiko utama penyebab tingginya kolesterol darah antara lain obesitas atau
kegemukan, makanan tinggi asam lemak dan lemak jenuh, biasanya makanan yg digoreng,

makanan rendah serat, kurang beraktifitas fisik, stress, merokok, tinggal di area dengan
tingkat polusi tinggi (industri, kota yg padat kendaraan bermotor), diabetes, underactive
thyroid, dan polycystic ovary syndrome.
Diabetes berpotensi menyebabkan hiperkolesterolemia dengan meningkatkan kadar
kolesterol LDL.

3.Gejala diabetes melitus dan hiperkolesterol

- Diabetes melitus
1. Rasa haus yang berlebihan
2. Sering BAK
3. Rasa lapar yang berlebihan
4. Pandangan kabur, sering berganti ukuran kacamata
5. Kesemutan
6. Luka yang lama sembuh
7. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
-

Hiperkolesterol
1. Nyeri di kaki
Gejala ini merupakan gejala umum yang terasa dibagian kaki atau juga munculnya
rasa kurang nyaman pada bagian kaki. Hal ini bisa diakibatkan karena
tersumbatnya oleh artei sehingga aliran darah yang seharusnya masuk ke kaki
mengalami hambatan. Dan kemudia rasa sakit ini bisa menyebar menuju ke
seluruh kaki, betis, paha bahkan sampai bokong.
2. Tengkung dan juga pundak terasa pegal
Pegal pada tengkuk dan juga pundak adalah suatu bentuk implikasi yang terjadi
pada aliran darah yang tidak lancar di pembuluh darah pada bagian tersebut. Yang
diakitabkan tidak lancar penyebabnya pada pembuluh darah kolesterol

3. Kesemutan di tangan dan juga kaki


Kesemutan adalah suatu bentuk implikasi dari aliran darah yang mengalami
sumbatan pada bagian tertentu. Kesemutan berkaitan dengan saraf yang tidak
mendapatkan pasokan darah yang cukup.
4. Dada sebelah kiri terasa seperti tertusuk
Dada sebelah kiri berhubungan dengan organ untuk memompa darah yakni adalah
organ jantung. Jika terjadi penyumbatan di pembuluh darah daerah jantung maka
akan muncul rasa nyeri seperti ditusuk bahkan menjalar hingga ke bagian leher.
4. Pola hidup sehat untuk pasien diabetes melitus dan hiperkolesterol
-

Makanan yang dianjurkan bagi penderita hiperkolesterol


1. Ikan Omega 3 Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan

kembung, sarden, tuna, trout, makarel, dan salmon akan menurunkan kolesterol
jahat. Omega 3 baik untuk kesehatan jantung dan menurunkan risiko terjadinya
pembekuan darah serta risiko kematian mendadak karena serangan jantung.
2. Kedelai. Kedelai dan olahan lainnya seperti tahu, tempe, tepung kedelai, nutrela,
nugget, dan susu kedelai merupakan makanan penurun kolesterol yang ampuh.
Kedelai mengandung isoflavin yang berfungsi untuk menekan kolesterol jahat
(LDL) agar tidak berkembang. Makanan berbahan kedelai sebaikn ya tidak
dimasak dengan minyak biasa, ganti dengan minyak zaitun.

3. Bayam. Hijauan ini mengandung zat lutein yang berguna bagi kesehatan mata.
Selain itu bayam juga berfungsi sebagai pelindung kesehatan jantung dan
melindungi jantung dari lemak yang ada pada pembuluh darah. Bayam merupakan
sayuran penurun kadar kolesterol dalam tubuh. Bayam bisa dimasak sebagai sup,
atau dibuat juice.

4. Gandum. Gandum adalah sereal begizi sebagai penurun kolesterol, trigliserida

darah, dan mengatur kadar gula dalam darah. Kadar kolesterol dalam darah bisa
diturunkan dengan mengonsumsi gandum. Gandum bisa ditemukan dalam roti
yang terbuat dari bahan gandum
5. Jeruk Nipis. Jeruk mengandung zat flavonoid, yang merupakan senyawa yang

mampu menghambat produksi LDL. Flavonoid terdapat juga di teh, brokoli,


tomat, bawang berlapis serta buah delima
-

Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita hiperkolesterol


1. Jeroan : limpa, hati, otak, usus, paru dan ginjal.
2. Daging : daging kuda, daging sapi dan daging kambing.
3. Seafood : cumi-cumi, kepiting, sotong, ikan sarden, tiram, kerang, remis, ikan teri
dan udang.
4. Ekstrak daging : abon dan dendeng daging.
5.

Bebek : angsa dan kalkun.

6. Makanan kaleng : sarden dan kornet


7. Sayuran : jamur kuping, daun pepaya, buncis, bayam, daun singkong, kembang
kol dan asparagus.
-

Makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus


1. Makanan pokok : Karbohidrat kompleks seperti gandum, ubi jalar, beras merah,
ketela pohon, kentang
2. Protein hewani dan protein nabati : dianjurkan untuk protein hewani jenis ikan.
Karena ikan mengandung oemga 3 yang tinggi dan mengandung jenis lemak tak
jenuh.
3. Sayur dan buah: sayur dan buah dapat dikonsumsi cukup bagi penderita diabetes,
buah yang memiliki kadar gula rendah karena buah-buah mengandung jenis fruktosa.
Sayur dan buah dapat olah berupa jus agar mudah dicerna

- Makanan yang dibatasi oleh penderita diabetes melitus


1. Mie
Mie juga kaya akan kandungan karbohidrat sederhana. Mie akan membuat kenaikan
kadar gula darah melonjak naik sangat cepat. Oleh karenanya, mie menjadi makanan
kedua stelah Nasi yang paling dilarang untuk dikonsumsi olleh penderita diabetes.
2. Makanan Instan
Makanan instan tidak memiliki jumlah nutrisi yang diperlukan tubuh, mengkonsumsi
makanan instan secara terus menerus membuat tubuh jadi kekurangan nutrisi karena
kebutuhan nutrisi tubuh tidak terpenuhi

3. Buah
Buah sebetulnya tidak dilarang karena pada dasrnya buah memiliki serat tinggi
sehingga baik untuk pencernaan. Namun pilihlah buah yang tidak memiliki kadar gula
tinggi agar tidak membuat lonjakan kadar gula darah tinggi. Jeruk, apel, pir, alpukat
masih diperbolehkan untuk penderita diabetes.

4. Kafein dan Alkohol


Alkohol adalah minuman yang memperberat kinerja hati dan pankreas yang bertugas
memproduksi hormon insulin. Hindari segala jenis minuman yang mengandung
alkohol dan juga kafein. Dampak yang dibawa oleh kedua jenis minuman ini terhadap
penyakit diabetes mellitus selalu buruk.
5. Makanan Berlemak
Makanan berlemak, makanan berminyak dan yang mengandung gula seringkali
memberikan asupan kalori yang terlalu berlebihan. Sementara itu, kandungan
nutrisinya malah lebih sedikit. Inilah yang menyebabkan mengapa penderita diabetes
sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan tersebut, mengingat umumnya makanan
tersebut menjadi pemicu obesitas dan seringkali memicu penyakit diabetes.

5. Pola hidup sehat bagi penderita diabetes melitus dan hiperkolesterol


1. Mengonsumsi makanan yang sehat (seperti lemak sehat, kurang konsumsi gula dan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

karbohidrat berlebih juga makanan olahan)


Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Makan teratur sesuai kebutuhan
Jarak makan besar 4 6 jam
Berolahraga secara teratur (misalnya dapat berjalan kaki 15 menit sehari)
Banyak mengonsumsi air putih
Jaga berat badan agar tetap optimal

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No
1

Tahap
Pembukaan

Kegiatan Penyaji
Salam
Perkenalan
Menjelaskan tujuan

Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan

Pelaksanaan Menjelaskan materi :


1.

Pengertian

melitus

Metode
Konsulta
dan

Waktu
1 menit

si

memperhatikan

penyaji

dengan baik
Mendengarkan

penyaji Konsulta

si
dan
diabetes dengan baik
Memahami materi yang
tanya
dan
dijelaskan

12 menit

hiperkolesterol

Bertanya
jawab
Memperhatikan
2.
Faktor
penyakit
Menjawab
pertanyaan
diabetes melitus dan
yang diberikan konselor
hiperkolesterol
3.

Gejala

diabetes

Le

penyakit

melitus

dan

hiperkolesterol
4.

Pola

untuk

hidup

pasien

sehat

diabetes

melitus

dan

hiperkolesterol
-

makanan

yang

dianjurkan dan makanan


yang

dibatasi

penderita
diabetes

bagi

penyakit
melitus

dan

hiperkolesterol
3

Penutup

1.Mengevaluasi pengetahuan
peserta dengan menanyakan
materi yang sudah dijelaskan
2. Menarik kesimpulan dari
materi penyuluhan
3.Menutup penyuluhan
(salam)

Menjawab
Memperhatikan

Tanya
jawab

2 menit

IX. SOAP
1. Skrinning Gizi Dewasa

No
1

Parameter
Skor
Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak

diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?


0
a. Tidak ada penurunan BB
b. Tidak yakin / tidak tahu penurunan BB
Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan ?
a. Tidak
0
b. Ya
Pasien dengan diagnose khusus ? (Diabetes Melitus dan 3

Hiperkolesterol )
Total skor
3
Kesimpulan : Pasien mendapatkan skor 3, maka perlu dilakukan asuhan gizi
2. Pengkajian Gizi

Assessment
Antropometri

Umur = 57 tahun
BB = 44 kg
TB = 151 cm
BBI = TB 100
= 151 100 = 51 kg
BB
IMT = TB TB ( m 2 )
=

Kesimpulan
BBA = 44 kg
BBI = 51 kg
IMT = 19,29 (normal)
BBA
BBR =
x 100
BBI

44
51

x 100 % =86,27 % )

44
1,51 1,51 ( m2 )

= 19,29 (normal)
Biokimia
Fisik/klinis

GDP: 153 mg/dL


GDP
Kolesterol : 201 mg/dL.
Kolesterol
nyeri pada bagian tangan Kolesterol
sebelah

kiri

punggung
RGD

sampai

dan

merasa

pusing
Hasil Recall
Energi 762,1 kkal
Protein 38,1 gr
Lemak 29,3 gr
KH 93,2 gr
PUFA 4,7 gr
MUFA 4,2 gr
SFA 18,3 gr
Kolesterol 156 mg
Serat 7,1 gr

Kebutuhan energy / hari


Emb = 1 x 24 x 51
= 1224
K.tidur = 0,1 x7 x 51
= 35,7 = 1188,3
Aktifitas = 50 % x 1188,3 = 594,15 +
= 1782,45
SDA =10% x 1782,45
= 178,24 +
= 1960,69 kkal
1960,69
15 x
=73,52 gram
P
4
L
KH

20 x

1960,69
=43,57 gram
9

65 x

1960,69
=318,61 gram
4

% asupan E
(def. berat)
RGS

762,1
x 100 =38,86
1960,69

% asupan P

38,1
x 100 =51,82
73,52

Kahyatun mengonsumsi 2x berat)


makanan utama dan 2x
% asupan L
makanan selingan. Suka

29,3
x 100 =67,24
(def.
43,57

dalam sehari biasanya Ibu

mengonsumsi
buah.

sayur

Terkadang,

dan berat)
beliau

tidak mendapatkan ikan atau


makanan
dikarenakan

lain

% asupan KH

yang (def. berat)

terbatasnya

makanan yang dihidangkan


dan anggota keluarga yang

(def.

93,2
x 100 =29,25
318,61

3. Diagnosa Gizi

Kekurangan makan dan minuman oral yang disebabkan oleh pola


NI 2.1

makan yang salah dan tidak teratur yang ditandai dengan (E =

NI 1.4

38,86 % ; P= 51,82 % ; L = 67,24 % ; KH = 29,25 %)


Gangguan fungsi gastrointestinal yang disebabkan pasien

NC 2.2

mempunyai penyakit gastritis yang terkadang kambuh


Perubahan lab yang terkait gizi, disebabkan kadar gula darah
meningkat GDP 153mg/dL dan kolesterol dalam daarh

NC 3.2

meningkat 201 mg/dL


Penurunan BB yang tidak direncanakan, disebabkan setelah

NB 1.5

terkena penyakit diabetes melitus BB pasien menurun terusmenerus.


Gangguan pola makan yang disebabkan karena pasien hanya
dalam sehari hanya makan utama 2x sehari dan makan selingan
2x sehari

4. Intervensi Gizi

Tujuan

1.Meningkatkan BB untuk mencapai status gizi optimal


2.Memberikan makanan yang dapat menurunkan kadar gula
dalam darah dan kolesterol dalam darah agar mencapai kadar

Prinsip

normal
1. Energi diberikan tinggi
2. Protein diberikan cukup
3. Lemak diberikan sesuai kebutuhan
4. KH diberikan cukup
5. Serat diberikan tinggi
6. Natrium dibatasi

Syarat

Perhitungan

7. Potassium diberikan tinggi


1.Energy yang diberikan 1960, 69kalori
2.Protein yang diberkan 73,52 gram
3.Lemak yang diberikan 43,57 gram
4.Karbohidrat yang diberikan 318,61 gram
5.Kolesterol yang diberikan 250 mg
6.Natrium yang diberikan 2000 mg
7.Potassium diberikan tinggi
8.Jenis lemak PUFA diberikan 10%, MUFA diberikan 20% dan
SFA diberikan 7%
9.Serat diberikan sebanyak 25-30 kg/B
Kebutuhan energy / hari

Emb = 1 x 24 x 51
K.tidur = 0,1 x7 x 51

= 1224
= 35,7 = 1188,3
Aktifitas = 50 % x 1188,3 = 594,15 +
= 1782,45
SDA =10% x 1782,45
= 178,24 +
= 1960,69 kkal
1960,69
15 x
=73,52 gram
P
4
L
KH
Monitoring

20 x

1960,69
=43,57 gram
9

65 x

1960,69
=318,61 gram
4

1. Merecall pasien setiap hari, lalu mencatat perkembangan


asupan/konsumsi dan bandingkan dengan kebutuhan pasien.
Bila asupan rendah cari penyebab dan solusinya.
2. Timbang BB secara bertahap, analisis dengan menghitung IMT
pasien.
3. Catat perkembangan gula darah dan kolesterol

X. HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Kunjungan rumah dilakukan pada :


Hari: Sabtu tanggal 21November
Pukul: 09.30 WIB
Tempat : Rumah ibu Kahyatun di jalan Bendul Merisi

Pada saat pokzi, saya memberikan materi tentang :


1. Pengertian diabetes melitus dan hiperkolesterol
2. Faktor penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
3. Gejala penyakit diabetes melitus dan hiperkolesterol
4. Pola hidup sehat untuk pasien diabetes melitus dan hiperkolesterol

- makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi bagi penderita penyakit diabetes
melitus dan hiperkolesterol

Hasil pokzi, ibu Kahyatun sudah menerapkan dari materi yang disampaikan pada saat pokzi
yaitu:
1. Mengonsumsi snack dengan buah
Dari hasil recall, pada snack pagi dan snack sore ibu Kahyatun mengonsumsi 1 buah
pepaya dan 1 buah pisang mas
2. Mengonsumsi makanan pokok atau karbohidrat dibatasi
Dari hasil recall, sudah membatasi Karbohidrat sederhana dengan mengonsumsi 50 gr
nasi setiap kali makan, dan biasanya ibu tersebut mengonsumsi nasi jagung.
3. Banyak mengonsumsi makanan olahan dengan dikukus atau dipepes
4. Banyak mengonsumsi air putih
Namun masih terdapat beberapa saran yang belum diteapkan, karena semua butuh
proses dan berjalan dengan perlahan karena juga faktor ekonomi menjadi penghambat
dari perubahan terutama pada pola makan, karena pendapatan dalam kategori rendah.

Pada saat datang ke pokzi, Ibu tersebut terasa nyeri dibagian tengkuk dan lengan
sebelah kiri. Namun setelah di recall, ibu tersebut mengonsumsi jamu yang dibeli yaitu jamu
herbal anti nyeri dan sekarang sudah sembuh.
Ibu kahyatun mempunyai semangat yang tinggi untuk sembuh, hal ini dapat dilihat
dengan mengatur pola makan yang dikonsumsi setiap hari dan rutin untuk check up
kesehatannya di puskesmas Sidosermo. Dan juga dapat dilihat dengan hasil lab akhir-akhir ini
tidak tinggi seperti dengan hasil lab yang lalu.

Anda mungkin juga menyukai